Dalam beberapa bab pertama kita telah menggunakan MongoDB objek Id (ObjectId). Show Pada bagian ini, kita akan melihat struktur ObjectId. ObjectId BSON adalah tipe data 12-byte, memiliki format berikut:
dokumen MongoDB disimpan harus ada "_id" kunci. Nilai kunci ini dapat jenis, default adalah objek ObjectId. Dalam satu set dalam setiap dokumen memiliki unik "_id" nilai, untuk memastikan koleksi dalam setiap dokumen dapat diidentifikasi secara unik. MongoDB menggunakan ObjectId, tetapi pendekatan bukan alasan utama lain yang lebih konvensional (seperti kunci utama auto-increment), karena nilai kunci primer secara otomatis meningkat sinkronisasi di beberapa server juga memakan waktu dan tenaga. Buat ObjectId baruGunakan kode berikut untuk menghasilkan ObjectId baru: >newObjectId = ObjectId() Pernyataan di atas mengembalikan berikut dihasilkan unik id: ObjectId("5349b4ddd2781d08c09890f3") Anda juga dapat menggunakan id yang dihasilkan bukan MongoDB secara otomatis ObjectId: >myObjectId = ObjectId("5349b4ddd2781d08c09890f4") dokumen penciptaan timestampSejak ObjectId disimpan dalam empat byte dari waktu yang tertera, sehingga Anda tidak perlu menyimpan bidang timestamp untuk dokumen Anda, Anda dapat membuat waktu untuk mendapatkan dokumen dengan fungsi getTimestamp: >ObjectId("5349b4ddd2781d08c09890f4").getTimestamp() Kode di atas akan kembali saat ISO pembuatan dokumen Format: ISODate("2014-04-12T21:49:17Z") ObjectId dikonversi ke stringDalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu mengkonversi format string ObjectId. Anda dapat menggunakan kode berikut: >new ObjectId().str Kode di atas akan mengembalikan format string Guid :: 5349b4ddd2781d08c09890f3 Dalam beberapa bab pertama kita telah menggunakan MongoDB objek Id (ObjectId). Pada bagian ini, kita akan melihat struktur ObjectId. ObjectId BSON adalah tipe data 12-byte, memiliki format berikut:
dokumen MongoDB disimpan harus ada "_id" kunci. Nilai kunci ini dapat jenis, default adalah objek ObjectId. Dalam satu set dalam setiap dokumen memiliki unik "_id" nilai, untuk memastikan koleksi dalam setiap dokumen dapat diidentifikasi secara unik. MongoDB menggunakan ObjectId, tetapi pendekatan bukan alasan utama lain yang lebih konvensional (seperti kunci utama auto-increment), karena nilai kunci primer secara otomatis meningkat sinkronisasi di beberapa server juga memakan waktu dan tenaga. Buat ObjectId baruGunakan kode berikut untuk menghasilkan ObjectId baru: >newObjectId = ObjectId() Pernyataan di atas mengembalikan berikut dihasilkan unik id: ObjectId("5349b4ddd2781d08c09890f3") Anda juga dapat menggunakan id yang dihasilkan bukan MongoDB secara otomatis ObjectId: >myObjectId = ObjectId("5349b4ddd2781d08c09890f4") dokumen penciptaan timestampSejak ObjectId disimpan dalam empat byte dari waktu yang tertera, sehingga Anda tidak perlu menyimpan bidang timestamp untuk dokumen Anda, Anda dapat membuat waktu untuk mendapatkan dokumen dengan fungsi getTimestamp: >ObjectId("5349b4ddd2781d08c09890f4").getTimestamp() Kode di atas akan kembali saat ISO pembuatan dokumen Format: ISODate("2014-04-12T21:49:17Z") ObjectId dikonversi ke stringDalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu mengkonversi format string ObjectId. Anda dapat menggunakan kode berikut: >new ObjectId().str Kode di atas akan mengembalikan format string Guid :: 5349b4ddd2781d08c09890f3 Setelah sukses dengan instalasi MongoDB, kita akan lanjut dengan tutorial membuat database dan manajemen collection. Ada beberapa istilah di MongoDB yang mirip dengan database relasional sepert MySQL antara lain
Contents
Membuat & Menghapus DatabasePertama kita akan buat database terlebih dahulu.. Contoh kasusnya adalah sama dengan kasus di artikel Database MySQL yaitu Nama database : kampus Nama collection : mahasiswa Nama field : nim, nama, alamat Saat membuat database gunakan perintah use nama_database Jika ingin membuat database kampus maka gunakan perintah > use kampus switched to db kampus Database kampus akan terbuat tetapi tidak akan muncul jika ditampilkan semua list database karena di dalam database kampus tidak terdapat document apapun Gunakan perintah db.mahasiswa.insert untuk menambahkan satu document dengan nama koleksi mahasiswa di database kampus > db.mahasiswa.insert({"nim":"21400200", "nama":"faqih", "alamat":"bandung"}) WriteResult({ "nInserted" : 1 }) Dan list semua database dengan perintah > show dbs admin 0.000GB config 0.000GB kampus 0.000GB local 0.000GB Oke sekarang sudah ada database kampus di list database Untuk menghapus database pastikan anda sudah masuk di dalam database yang ingin dihapus Gunakan perintah db.dropDatabase() untuk menghapus database > use kampus switched to db kampus > db.dropDatabase() { "dropped" : "kampus", "ok" : 1 } > show dbs admin 0.000GB config 0.000GB local 0.000GB Manajemen Collectioncollection atau koleksi merupakan istilah table di MongoDB Di pembahasan membuat database telah disinggung sekilas dalam membuat collection. Untuk membuat koleksi kita dapat langsung lakukan operasi insert data yang didalamnya terdapat nama koleksi seperti saat menambah data mahasiswa Atau kita bisa inisialisasikan diawal dalam pembuatan collection dengan perintah db.createCollection("nama koleksi") Misal kita ingin membuat collection mahasiswa di dalam database kampus maka > use kampus switched to db kampus > db.createCollection("mahasiswa") { "ok" : 1 } > show collections mahasiswa Sekali lagi, mungkin perintah ini tidak diperlukan karena saat melakukan operasi insert maka secara otomatis collection juga akan dibikin jika belum ada Sedangkan untuk menghapus collection gunakan perintah db.collection_name.drop() > db.mahasiswa.drop() true Insert, Query, Update, DeleteSeperti halnya MySQL yang menyediakan fungsi data manipulation language (DML), MongoDB juga bisa melakukan proses insert, query, update dan delete #1 InsertUntuk menambahkan document / record gunakan perintah db.collection_name.insert(document) Bentuk penulisan document adalah key value seperti penulisan dictionary di Python Misal kita insert nim, nama dan alamat makan bentuk key value -nya adalah seperti ini { "nim":"21400200", "nama":"faqih", "alamat":"bandung" } Sehingga perintah insert document MongoDB menjadi seperti ini > db.mahasiswa.insert( { "nim":"21400200", "nama":"faqih", "alamat":"bandung" }) Atau jika ditulis dalam satu baris menjadi > db.mahasiswa.insert({"nim":"21400200", "nama":"faqih", "alamat":"bandung"}) Jika ingin insert lebih dari satu document gunakan array seperti ini > db.mahasiswa.insert([ { "nim":"21400200", "nama":"faqih", "alamat":"bandung" },{ "nim":"21400201", "nama":"zaki", "alamat":"padang", "hobi": "coding" } ]) Kita bisa menambahkan field untuk document yang berbeda karena fleksibilitas skema database NoSQL tidak perlu mendefinisikan nama field di awal seperti MySQL #2 QueryUntuk melakukan menampilkan data gunakan perintah query seperti ini db.collection_name.find() Sedangkan jika ingin menampilkan secara cantik gunakan tambahan perintah pretty() db.collection_name.find().pretty() > db.mahasiswa.find() { "_id" : ObjectId("5e27dc0736652fbbc379af33"), "nim" : "21400200", "nama" : "faqih", "alamat" : "bandung" } { "_id" : ObjectId("5e27dc0736652fbbc379af34"), "nim" : "21400201", "nama" : "zaki", "alamat" : "padang", "hobi" : "coding" } > db.mahasiswa.find().pretty() { "_id" : ObjectId("5e27dc0736652fbbc379af33"), "nim" : "21400200", "nama" : "faqih", "alamat" : "bandung" } { "_id" : ObjectId("5e27dc0736652fbbc379af34"), "nim" : "21400201", "nama" : "zaki", "alamat" : "padang", "hobi" : "coding" } Jika ingin mencari document tertentu berdasarkan field-nya cukup masukkan value yang ingin dicari di dalam fungsi find() > db.mahasiswa.find({"nama":"faqih"}) { "_id" : ObjectId("5e27dc0736652fbbc379af33"), "nim" : "21400200", "nama" : "faqih", "alamat" : "bandung" } #3 UpdateUntuk melakukan perubahan document gunakan perintah db.collection_name.update({nilai document lama}, {$set:{nilai document baru}}) Nilai document lama = kondisi document yang ingin diupdate nilainya Nilai document baru = Nilai baru untuk document yang ingin diupdate Misal kita ingin merubah alamat “padang” menjadi “surabaya” maka perintah akan seperti ini > db.mahasiswa.update({"alamat":"padang"}, {$set:{"alamat":"surabaya"}}) WriteResult({ "nMatched" : 1, "nUpserted" : 0, "nModified" : 1 }) > db.mahasiswa.find() { "_id" : ObjectId("5e27dc0736652fbbc379af33"), "nim" : "21400200", "nama" : "faqih", "alamat" : "bandung" } { "_id" : ObjectId("5e27dc0736652fbbc379af34"), "nim" : "21400201", "nama" : "zaki", "alamat" : "surabaya", "hobi" : "coding" } #4 DeleteUntuk delete document gunakan perintah db.collection_name.remove(nilai dokumen) nilai dokumen = kondisi nilai dokumen yang ingin dihapus Misal kita akan menghapus document mahasiswa yang berasal dari bandung, maka > db.mahasiswa.remove({"alamat":"bandung"}) Oke.. selamat anda telah sukses membuat database, collection dan melakukan manipulasi document Materi selanjutnya akan membahas penggunakan tools berbasis user interface (UI) untuk memudahkan dalam manajemen database Beberapa materi MongoDB antara lain
|