Halo sobat Webhozz berjumpa lagi dengan saya, kali ini saya ingin membagikan artikel mengenai membuat Push dan Pop Array dengan JavaScript. Agar sobat Webhozz tidak bingung langsung aja yuk kita masuk ke pembahasan artikelnya sobat Webhozz.
PUSH adalah menambahkan elemen array pada akhir elemen sedangkan POP adalah menghapus elemen terakhir dari array. Source code berikut mendemonstrasikan penggunaan fungsi push dan pop pada sebuah array.
Nah sobat Webhozz itulah pembahasan singkat mengenai membuat Push dan Pop Array dengan JavaScript. Semoga pembahasan artikel ini dapat membantu sobat Webhozz semua dalam mempelajari JavaScript, dan juga dapat menambah pengetahuan sobat Webhozz semua. Sampai berjumpa lagi pada pembahasan artikel-artikel lainnya yang tentunya lebih menarik lagi.
No related posts.
code push pop array javascriptkode push pop array javascriptmembuat push pop array javascriptmengenal push pop array javascriptpush dan pop array javascriptscript push pop array javascriptskrip push pop array javascript
Jika kemarin kita mempelajari method array pop(), sekarang kita akan mencoba mempelajari method push(). Method ini merupakan kebalikan dari method pop(). Jika pop() digunakan untuk menghapus array yang terakhir, method push() digunakan untuk menambah array setelah array yang terakhir.
Script dasarnya adalah sebagai berikut :
array1.push(value);Contoh penggunaannya adalah seperti berikut :
Method Array push()
Hasilnya akan menjadi seperti ini :
jika minuman.push() kita cetak, yang terlihat adalah angka 4. 4 bukan arraynya, karena array dimulai dari 0, tapi 4 di atas merupakan elemen ke-4 yang ada di array minuman.
Setelah minuman.push() dieksekusi dan array minuman dicetak, maka minuman akan bertambah.
No data.
Examples
Add a new item to an array:
const fruits = ["Banana", "Orange", "Apple", "Mango"];
fruits.push("Kiwi");
Add two new items to the array:
const fruits = ["Banana", "Orange", "Apple", "Mango"];
fruits.push("Kiwi", "Lemon");
Definition and Usage
The push() method adds new items to the end of an array.
The push() method changes the length of the array.
The push() method returns the new length.
Syntax
array.push(item1, item2, ..., itemX)
Parameters
ParametersDescriptionitem1item2
..
itemXThe item(s) to add to the array.
Minimum one item is required.
Return Value
TypeDescriptionA numberThe new length of the array.More Examples
Add 3 items to the array:
const fruits = ["Banana", "Orange", "Apple", "Mango"];
fruits.push("Kiwi", "Lemon", "Pineapple");
push() returns the new length:
const fruits = ["Banana", "Orange", "Apple", "Mango"];
fruits.push("Kiwi");
Browser Support
push is an ECMAScript1 (ES1) feature.
ES1 (JavaScript 1997) is fully supported in all browsers:
ChromeEdgeFirefoxSafariOperaIEYesYesYesYesYesYesHallo teman-teman balik lagi pada tutorial dumet school, pada tutorial kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara menambahkan data array dengan fungsi push() pada javascript, sebelum kita praktek saya akan menjelaskan tentang fungsi push() didalam javascript terlebih dahulu.
Push() merupakan fungsi untuk menambahkan suatu elemen di dalam array. Dimana elemen akan bertambah pada posisi sebelah kanan, atau bagian akhir.
Saat mengelola data array terkadang kita perlu menambahkan elemen baru, salah satu cara yang bisa kita gunakan adalah menggunakan method push().
Method array push() berfungsi untuk menambahkan satu atau lebih elemen ke akhir array termasuk array multidimensi, method ini mengembalikan panjang array baru.
Mari kita pelajari lebih lanjut mulai dari sintaks hingga contoh penggunaannya.
Sintaks
push(elemen);Parameter
- elemen: elemen yang akan ditambahkan ke akhir array, dapat berupa array, objek, string dan tipe data yang lainnya.
Nilai Kembalian
Mengembalikan panjang array baru (length).
Contoh
Menambahkan Elemen Baru ke Array
Contoh berikut membuat array const mahasiswa = ['budi', 'ucup']; const panjang = mahasiswa.push('otong', 'bambang'); console.log(mahasiswa); // [ 'budi', 'ucup', 'otong', 'bambang' ] console.log(panjang); // 4 0 yang berisi dua elemen, lalu kita menambahkan dua elemen baru.
Variabel const mahasiswa = ['budi', 'ucup']; const panjang = mahasiswa.push('otong', 'bambang'); console.log(mahasiswa); // [ 'budi', 'ucup', 'otong', 'bambang' ] console.log(panjang); // 4 1 digunakan untuk menampung nilai kembalian panjang array baru.
const mahasiswa = ['budi', 'ucup']; const panjang = mahasiswa.push('otong', 'bambang'); console.log(mahasiswa); // [ 'budi', 'ucup', 'otong', 'bambang' ] console.log(panjang); // 4Saat membuat aplikasi kita jarang menampung nilai kembalian dari method push(), tapi ketahuilah bahwa method ini mengembalikan nilai.
Jika panjang array baru tidak dibutuhkan, bisa hilangkan deklarasi variabel di belakangnya, seperti berikut.
//... mahasiswa.push('otong', 'bambang'); //...Menambahkan Array Baru ke Array (multidimensi)
Parameter const mahasiswa = ['budi', 'ucup']; const panjang = mahasiswa.push('otong', 'bambang'); console.log(mahasiswa); // [ 'budi', 'ucup', 'otong', 'bambang' ] console.log(panjang); // 4 3 dapat menampung tipe data apa pun termasuk array sehingga kita bisa membuat array multidimesi.
const mahasiswa = ['reza']; mahasiswa.push([1, 2, 3, 4]); console.log(mahasiswa); // [ 'reza', [ 1, 2, 3, 4 ] ]Menggabungkan Dua Array
Method const mahasiswa = ['budi', 'ucup']; const panjang = mahasiswa.push('otong', 'bambang'); console.log(mahasiswa); // [ 'budi', 'ucup', 'otong', 'bambang' ] console.log(panjang); // 4 3 juga bisa digunakan untuk menggabungkan dua array agar menjadi satu.
Kita bisa menggunakan sintaks spread (const mahasiswa = ['budi', 'ucup']; const panjang = mahasiswa.push('otong', 'bambang'); console.log(mahasiswa); // [ 'budi', 'ucup', 'otong', 'bambang' ] console.log(panjang); // 4 5) agar setiap elemen pada array baru menjadi data tunggal bukan array.
const mahasiswa = ['budi', 'bambang']; const mahasiswaBaru = ['reza', 'ucup']; mahasiswa.push(...mahasiswaBaru); console.log(mahasiswa); // [ 'budi', 'bambang', 'reza', 'ucup' ]Lihat kode di atas, jika kita tidak menggunakan sintaks spread, array lama akan menjadi array multidimensi.