PHP-FPM (FastCGI Process Manager) adalah implementasi FastCGI alternatif untuk bahasa PHP. PHP-FPM merupakan interpreter PHP yang terpisah dari aplikasi web server. Setiap request atas script PHP yang masuk ke web server akan diteruskan (forward) ke FastCGI melalui socket atau koneksi TCP/IP. Pada artikel ini kita akan membahas langkah-langkah dalam membangun web server dengan PHP-FPM.
Sebelum mengikuti langkah-langkah dalam membangun web server dengan PHP-FPM dalam artikel ini, anda perlu melakukan instalasi web server Apache terlebih dahulu. Anda dapat mengikuti langkah yang telah saya tuliskan dalam artikel berikut
1. Instalasi PHP-FPM
Langkah pertama adalah dengan melakukan instalasi php-fpm dan modul fastcgi apache dengan perintah:
$ sudo apt update$ sudo apt install php-fpm libapache2-mod-fastcgi
Aktifkan modul actions, fastcgi, cgid dan alias dengan perintah
$ sudo a2enmod actions fastcgi cgid aliaskemudian tambahkan script pada Gambar 1 ke dalam file VirtualHost server anda, misalnya dalam file /etc/apache2/sites-available/000-default.conf. Bila anda memiliki beberapa VirtualHost maka script pada Gambar 1 perlu anda tambahkan pada semua VirtualHost yang anda gunakan.
Gambar 1. Konfigurasi PHP-FPM pada VirtualHostRestart service Apache untuk mengaktifkan konfigurasi tersebut dengan perintah
$ sudo systemctl restart apache2.serviceUntuk mengecek apakah konfigurasi tersebut berhasil, buatlah sebuah file PHP berisi
<?phpphpinfo();
?>
dalam root directory (misalnya /var/www/html/info.php). Kemudian akseslah menggunakan web browser, misalnya dengan mengakses //<domain server anda>/info.php atau //<alamat IP server anda>/info.php.
Perhatikan nilai Server API pada Gambar 2. Bila nilainya adalah FPM/FastCGI, maka artinya proses instalasi PHP -FPM telah berhasil.
Konfigurasi VirtualHost pada Gambar 1 menggunakan socket untuk menghubungkan Apache dengan PHP-FPM yang berada dalam satu server yang sama. Bila Apache dengan PHP-FPM berada dalam server yang terpisah maka anda harus menggunakan koneksi TCP/IP, namun cara tersebut tidak dibahas dalam artikel ini.
2. Modifikasi Konfigurasi PHP
Tanpa langkah berikut, sebenarnya instalasi PHP tersebut telah dapat digunakan, namun kadang kita perlu melakukan beberapa modifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan program PHP yang nantinya kita buat.
Modifikasi cgi.fix_pathinfo
Modifikasi bagian cgi.fix_pathinfo sangat penting dilakukan demi alasan keamanan. Yang perlu kita lakukan adalah membuka file /etc/php/7.0/fpm/php.ini dan mengubah
;cgi.fix_pathinfo=1menjadi
cgi.fix_pathinfo=0kemudian me-restart service PHP-FPM dengan perintah
$ sudo systemctl restart php7.0-fpm.serviceModifikasi ini sangat penting dilakukan untuk mencegah PHP mengeksekusi file dengan nama yang paling mirip bila file dengan nama yang sama persis tidak ditemukan.
Instalasi MySQL module
Bila anda ingin menggunakan PHP untuk mengolah RDBMS MySQL atau MariaDB, maka anda perlu mengaktifkan PHP MySQL module dengan cara menjalankan perintah
$ sudo apt install php-mysqlkemudian anda perlu me-restart service PHP-FPM dengan perintah
$ sudo systemctl restart php7.0-fpm.serviceUntuk memastikan bahwa modul php-mysql telah aktif, buatlah sebuah file di root directory server, misalnya /var/www/html/mysql.php dengan isi
kemudian akses file tersebut menggunakan web browser, misalnya dengan mengakses //<domain server anda>/mysql.php atau //<alamat IP server anda>/mysql.php. Jangan lupa, anda perlu mengganti $servername, $username, dan $password pada script untuk disesuaikan dengan konfigurasi server anda. Bila output script tersebut adalah
Connection success.maka instalasi anda berhasil, namun bila tidak maka berarti ada masalah dengan proses instalasi yang anda lakukan.
Pencarian dan Instalasi Berbagai Modul PHP
Untuk meningkatkan fungsionalitas dari PHP, anda dapat menambahkan beberapa modul tambahan ke dalam PHP. Untuk mencari modul-modul yang tersedia dalam repository, gunakanlah perintah
$ sudo apt-cache search php-Bila anda ingin pencarian yang lebih spesifik, kombinasikan dengan perintah grep, misalnya anda ingin mencari modul PHP yang berkaitan dengan zip, maka anda dapat menggunakan perintah
$ sudo apt-cache search php- | grep zipContoh output dari perintah tersebut adalah
php-bz2 - bzip2 module for PHP [default]
php-pclzip - ZIP archive manager class for PHP
php-zip - Zip module for PHP [default]
php-zipstreamer - Stream zip files without i/o overhead
php7.0-bz2 - bzip2 module for PHP
php7.0-zip - Zip module for PHP
Bila anda sudah memutuskan modul apa yang perlu anda install, misalnya php-zip, maka gunakan perintah apt install untuk melakukan instalasi PHP modul tersebut. Berikut adalah contoh perintah untuk melakukan instalasi modul php-zip
$ sudo apt install php-zipKemudian restart service PHP-FPM dengan perintah
$ sudo systemctl restart php7.0-fpm.serviceMenyembunyikan Versi PHP pada HTTP Header
Bila anda tidak menginginkan versi PHP anda tampil pada HTTP Header, demi alasan keamanan misalnya, maka anda dapat memodifikasi file /etc/php/7.0/fpm/php.ini dan /etc/php/7.0/cli/php.ini. Pastikan variable expose_php pada kedua file tersebut bernilai Off seperti ini.
expose_php = OffKemudian restart service PHP-FPM dengan perintah
$ sudo systemctl restart php7.0-fpm.serviceMengganti Default Directory Index
Bila anda memiliki dua file index, misalnya index.html dan index.php, dalam satu directory yang sama, maka yang dieksekusi oleh Apache adalah file index.html. Bila anda ingin mengubah urutan prioritas file index, maka anda dapat mengaturnya melalui file /etc/apache2/mods-available/dir.conf.
Ubahlah urutan index.php pada DirectoryIndex yang semula pada urutan keempat seperti ini
<IfModule mod_dir.c>DirectoryIndex index.html index.cgi index.pl index.php index.xhtml index.htm
</IfModule>
menjadi urutan pertama seperti ini
<IfModule mod_dir.c>DirectoryIndex index.php index.html index.cgi index.pl index.xhtml index.htm
</IfModule>
Kemudian restart service Apache dengan perintah
sudo systemctl restart apache2.serviceDemikianlah cara melakukan instalasi PHP-FPM dalam Apache pada Ubuntu 16.04. Selamat mencoba.