Kerja data science tidak terlepas dari aktivitas coding. Maka dari itu, sangat penting bagi seorang data scientist untuk berlatih melakukan coding. Terlebih, bagi data scientist pemula atau kamu yang sedang menuju karier sebagai data scientist junior. Salah satu cara untuk latihan coding data science bisa dilakukan di website-website yang bersifat
open source dan dapat diakses oleh khalayak umum. Tertarik untuk melakukan latihan coding khusus data science? Kamu dapat mengunjungi lima website ini: tau-data Indonesia adalah platform yang bergerak di bidang analisis data, hingga pengembangan teknologi big data. tau-data Indonesia menyediakan berbagai kuliah online gratis dan juga memiliki forum komunitas tempat data enthusiast dapat saling
berdiskusi terkait berbagai topik, termasuk data science. Kamu juga dapat memanfaatkan platform ini untuk berkolaborasi dengan data scientist lain dalam menyelesaikan sebuah proyek data science. Kunjungi website-nya di siniuntuk informasi lebih lengkap. Stack Overflow merupakan salah satu website paling populer untuk berlatih coding bagi
data science. Sejak dibentuk pada 2008, platform ini telah menjadi salah satu website andalan untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek terbuka. Setiap bulannya, Stack Overflow digunakan oleh lebih dari 100 juta orang yang menjadikan website ini menjadi 50 website paling populer di dunia, khususnya di bidang data. Temukan lebih banyak mengenai platform ini di sini. Petanikode adalah website lokal yang akan membantu para penggunanya mempelajari pemrograman dengan menggunakan sistem operasi Linux. Kamu dapat belajar coding mulai dari tingkat pemula hingga tingkat mahir atau expert. Ada juga berbagai tutorial melakukan coding dengan sistem operasi lain meskipun Petanikode lebih fokus pada penggunaan Linux. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai platform ini, kamu bisa klik
di sini. Sama halnya dengan Petanikode, Petruknisme juga merupakan platform lokal yang populer digunakan untuk berlatih coding bagi para data scientist. Petruknisme menjadi salah satu platform favorit karena menyediakan berbagai tutorial gratis terkait GNU/Linux, Coding, Programming, FreeBSD, Server hingga berbagai permasalahan terkait data. Kamu juga dapat
membaca berbagai artikel menarik terkait data di website Petruknisme. Klik di siniuntuk membaca selengkapnya. Sesuai dengan namanya, Real Python lebih fokus pada tutorial-tutorial terkait Python. Real Python menyediakan wadah dalam sebuah komunitas sehingga kamu dapat berbagi dan berdiskusi dengan para praktisi lainnya di seluruh dunia. Kamu dapat belajar melalui berbagai
tutorial yang tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, namun juga format lain seperti video dan podcast. Untuk berbagai pilihan pembelajaran yang dapat kamu peroleh di platform ini, klik di sini. Itu dia beberapa website yang dapat kamu gunakan untuk latihan coding data science. Baca juga tips dan informasi menarik lain terkait data science
di sini. Jika kamu tertarik belajar lebih banyak mengenai data science kamu bisa belajar bersama program Bootcamp Data Science, kamu bisa belajar untuk jadi seorang data scientist andal dan siap kerja dalam waktu 3 bulan saja, bahkan tanpa harus punya background di bidang IT, lho! 98 Dasar-dasar bahasa pemrograman Python meliputi banyak hal, sama seperti bahasa pemrograman lain, yaitu adanya syntax tertentu untuk mendeklarasikan variable, tipe data, operator dan lainnya. Perbedaan yang fundamental adalah hanya pada penulisannya saja. Oleh karena itu kali ini kita akan menelurisi satu persatu, terutama untuk bahasa pemrograman Python. Pendahuluan bahasa pemrograman pythoncatatan: tutorial ini menggunakan Jupyter notebook. Jika Anda ingin menggunakan IDE yang sama, Anda harus menginstallnya terlebih dahulu (install menggunakan Anaconda akan lebih mudah). Selain itu Anda dapat mendownload file interaktif jupyter notebook untuk tutorial ini pada bab kesimpulan secara gratis. Jika Anda tipe pembelajar visual dan auditory, maka Anda dapat langsung menonton ini: [Bahasa Pemrograman Python] Mencoba program pertamaJika Anda lebih menyukai menonton langsung pada platform youtube. Maka Anda dapat klik disini untuk playlist detail dan dapat subscribe untuk mendapatkan notifikasi update terbaru konten tutorial pada channel Auftechnique. PythonIndentasiPerbedaan bahasa pemrograman Python dibandingkan bahasa yang lain seperti Java, JavaScript dan C++ adalah indentasi. Mengapa demikian? Jawabnya sederhana, yaitu agar mudah di baca, dapat dibandingkan jika kita membaca Java, kebanyakan programmer pemula akan mengalami kesulitan untuk memahami koding yang di tulis oleh bahasa tersebut jika disandingkan dengan bahasa pemrograman Python. Indentasi pada bahasa pemrograman Python adalah hal yang wajib. jika kita tidak mematuhi aturan tersebut, maka akan memberikan pesan error seperti di bawah ini: IndentationError: unexpected indent Pada bahasa pemrograman Python, notifikasi pesan Error pun sangat mudah di baca. Bagi anda yang pada mulanya menggunakan bahasa lain, lalu beralih menggunakan Python. Mungkin awalnya Anda akan merasa risih, namun pada akhirnya Anda akan menyadari bahwa indentasi ini sangat menyenangkan mata programmer, terlebih jika kode program tersebut di tulis oleh orang lain. Hal tersebut akan mempermudah jika kita bekerja di dalam tim yang besar, sehingga akan cepat memahami intensi dari kode program tersebut. VariableSesuai dengan namanya, variable adalah sesuatu yang dapat berubah. Variabel ini digunakan untuk merujuk menuju lokasi memori oleh program komputer. Pada sebagian besar bahasa lain, Anda perlu menetapkan tipe data terhadap suatu variabel. Namun, hal itu tidak perlu dilakukan pada bahasa pemrograman python. Sebagai contoh, jika Anda menulis program dengan menggunakan bahasa C, maka sintaks yang harus anda tulis adalah Untuk memeriksanya, Anda dapat membuka Jupyter notebook atau Python Shell, lalu lakukan langkah demi langkah perintah di bawah ini: IntegerInteger adalah angka numerik yang dapat berupa nilai positif, negatif, atau nol tanpa memiliki angka desimal num = 39 print(num) 39 type(num) <class 'int'> Seperti yang telah kita lihat di atas, kita telah mendeklarasikan variabel Ketika kita memeriksa jenis variable FloatFloat adalah angka numerik sama seperti integer , namun ada sedikit perbedaan, yaitu adanya angka desimal num = 39.0 print(num) 39.0 type(num) <class 'float'> Dapat di lihat pada contoh tersebut bahwa kita telah menggunakan angka desimal pada StringString adalah kumpulan beberapa karakter atau integer. String tersebut direpresentasikan dengan menggunakan tanda quotes (double ataupun single). test = "Hallo semua" print(test ) Hallo semua type(test ) <class 'str'> Pada contoh di atas kita telah menetapkan string pada variable BooleanBoolean adalah operator biner yang hanya memiliki dua nilai output yaitu anda_robot = False print(anda_robot) False type(anda_robot) <class 'bool'> Di sini kita telah menetapkan nilai False kepada variable anda_robot = false print(anda_robot) --------------------------------------------------------------------------- NameError Traceback (most recent call last) <ipython-input-147-4473960a0737> in <module> ----> 1 anda_robot = false 2 print(anda_robot) NameError: name 'false' is not defined NoneTypeNoneType digunakan ketika variable tidak memiliki nilai, seperti pada contoh di bawah ini: num = None print(num) None type(num) <class 'NoneType'> OperatorOperator adalah simbol aritmatika pada bahasa pemrograman Python atau bahasa lainnya, untuk melihat seluruh operator yang tersedia pada Python Anda dapat melihat table di bawah ini. Tabel Python operatorMari kita membahas satu per satu operator pada bahasa pemrograman python Operator aritmatikaOperator yang akan kita bahas adalah penambahan, pengurangan, perkalian, eksponensial, modulus, dan pembagian. Mari kita lihat operasi aritmatika sederhana pada bahasa pemrograman Python. Pertama-tama kita akan mendeklarasikan dua variabel a dan b. Untuk lebih jelasnya, dapat kita lihat pada contoh di bawah ini: a + b # Penambahan 8 a - b # Pengurangan 4 a * b # Perkalian 12 a / b # Pembagian 3.0 a ** b # Eksponensial 36 Contoh untuk menguji operator aritmatika lainnya: a = 7 b = 3 a % b # Modulus (sisa pembagian) 1 a // b # Floor division (di bulatkan ke bawah) 2 Operator pembandingContoh operator pembanding adalah sama dengan, lebih besar dari, serta kurang dari. a = 5 b = 2 a > b # Lebih besar True a < b # kurang dari False a == b # sama dengan False a >= 5 # lebih besar atau sama dengan True b <= 1 # lebih kecil atau sama dengan False Operator logikaOperator ini "tidak termasuk", "dan", "dan atau" a = 10 b = 2 a == 2 and b == 10 # dan False a == 10 or b == 10 # atau True not(a == 10) # tidak False not(a == 2) True Conditional StatementConditional statement digunakan untuk memeriksa suatu kondisi yang ditentukan sebelumnya apakah nilai nya True atau False. Sering kali ketika kita sedang mengembangkan suatu aplikasi, ada hal di mana kita perlu memeriksa suatu kondisi tertentu lalu melakukan perintah yang berbeda tergantung pada hasil
sebelumnya. Dalam
skenario seperti itu conditional statement akan sangat berguna. Dengan conditional statement, kita dapat membandingkan suatu variable dan memeriksanya apakah variable tersebut memiliki nilai atau merupakan suatu boolean, dan selanjutnya memeriksa apakah True atau False. Oleh karena itu, mari kita praktekan penggunaannya. Kondisi pertama. Kita
memiliki suatu integer dan tiga kondisi. Yang pertama adalah kondisi angka = 5 if angka == 10: print("angka adalah 10") elif angka < 10: print("angka adalah kurang dari 10") else: print("angka adalah lebih dari 10") Output: angka adalah kurang dari 10 Catatan: Tidak wajib untuk menggunakan dua kondisi sama-dengan di dalam
kondisi Kondisi kedua. Pada kasus ini kita akan memiliki variabel boolean dan dua kondisi. Pada contoh sebelumnya ketika kita membahas mengenai boolean apakah benar atau salah? Saat ini kita akan menggunakannya kembali pada conditional statement. Jika anda_robot = False if anda_robot: print ("Ya, saya robot") else: print ("bukan, saya manusia") Output: Kondisi ketiga. Pada contoh ini
kita akan membuat kondisi berkebalikan dari kondisi kedua dengan operator anda_robot = False if not anda_robot: print ("Ya, saya robot") else: print ("bukan, saya manusia") Output Kondisi ke empat. Disini kita akan mendeklarasikan data sebagai None, lalu memeriksanya jika data tersebut ada atau tidak. data = None if data: print ("data bukan none") else: print ("data adalah none") Kondisi kelima. Anda pun dapat menggunakan a = 10 b = 5 if a > b: print("a lebih besar dari b") Output: Kondisi ke
enam. Anda pun dapat menggunakan num = 5 print("Angka adalah lima ") if num == 5 else print("Angka bukan lima") Output: Kondisi ketujuh. Anda pun dapat menggunakan nested if-else statement, yaitu: num = 25 if num > 10: print("Angka lebih besar dari 10") if num > 20: print("Angka lebih besar dari 20") if num > 30: print("Angka lebih besar dari 30") else: print("Angka lebih kecil dari 10") Nomer lebih besar dari 10 Nomer lebih besar dari 20 Kondisi kedelapan. Anda dapat pula mengunakan operator num = 10 if num > 5 and num < 15: print(num) else: print("Angka bisa lebih kecil dari 5 atau lebih besar dari 15") Output: 10 Karena 10 adalah angka di antara 5 dan 15. Kondisi kesembilan. Anda pun dapat menggunakan operator num = 10 if num > 5 or num < 7: print(num) Output: 10 Apakah Anda bingung karena output For loopsMetode lain yang berguna dalam bahasa pemrograman Python adalah iterator. Hal ini sangat membantu jika Anda ingin melakukan sesuatu beberapa kali. print("Hai") print("Hai") print("Hai") Dapat dibayangkan jika kita ingin menulis kata "Hai" sebanyak seribu kali, tentu kode program kita akan sangat sulit untuk di baca, selain itu, kemungkinan terjadinya kesalahan sangat lah besar. Oleh karena itu, kita dapat
menggunakan suatu cara yang disebut Pada contoh kali ini, kita akan menggunakan metode for i in range(3): print("Hai") Output: Contoh lainnya jika kita ingin membuat rentang yang berbeda, maka kita dapat menggunakan for i in range(1,3): print("Hai") Output "Hai" hanya tercetak dua kali karena kita telah menentukan rentang dari angka 1 hingga 3. Sederhananya kita dapat mengurangi angka sebelah kanan dengan sebelah kiri. Kita pun dapat menambahkan perintah lain setelah loop selesai, seperti pada contoh di bawah ini: for i in range(3): print("Hai") else: print("Selesai") Output Dapat kita lihat bahwa loop telah melakukan iterasi sebanyak 3 kali ( 3 - 0 ). Setelah iterasi selesai, tahap selanjutnya adalah mengeksekusi statement Selain itu
kita pun dapat melakukan nesting for i in range(3): for j in range(2): print("loop di dalam") print("loop di luar") Output: loop di dalam loop di dalam loop di luar loop di dalam loop di dalam loop di luar loop di dalam loop di dalam loop di luar Dapat kita lihat bersama bahwa statement "loop di dalam" tereksekusi dua kali. Setelah itu "loop di luar" di eksekusi satu kali. Lalu, "loop di dalam" di eksekusi lagi sebanyak dua kali. Jika Anda masih bingung, semoga pernyataan ini dapat membantu:
Kita pun dapat memilih untuk melewati Anda tidak akan melihat output di sini, karena setelah While loopsDalam bahasa pemrograman Python, terdapat metode loop atau iterator yang lain, yaitu i = 0 while i < 3: print("Angka", i) i += 1 Output Perlu diperhatikan bahwa, setiap kali kita menggunakan perintah Cara lain untuk menghentikan loop adalah dengan menambahkan statement
i = 0 while i < 3: if i == 3: break print("Angka", i) i += 1 Output Di sini kita menghentikan Contoh lainnya adalah dengan menambahkan statement i = 0 while i < 3: print("Angka", i) i += 1 else: print("Angka lebih besar dari 2") Output: Angka 0 Angka 1 Angka 2 Angka lebih besar dari 2 Selanjutnya adalah statement
i = 0 while i < 5: i += 1 if i == 2: continue print("Angka", i) Output: Angka 1 Angka 3 Angka 4 Angka 5 User inputBayangkanlah kita membuat suatu aplikasi seperti command-line. Dimana aplikasi ini harus dapat mengambil input dari pengguna dan melakukan sesuai apa yang di perintah. Untuk melakukan hal tersebut, kita dapat menggunakan metode input yang sudah terintegrasikan pada bahasa pemrograman Python. Memasukkan inputSyntax agar user dapat melakukan input adalah: variable = input(".....") Contoh: name = input("Masukan nama Anda: ") Output: Input namaKetika kita menggunakan metode Berdasarkan hasil di atas, maka variable
yang kita masukkan adalah benar. Jika Anda mengeceknya, Mari kita coba satu contoh lagi, dimana kita akan meng-assign nilai Apakah Anda
sedikit bingung karena TypecastingKita telah melihat bahwa, metode input akan menghasilkan output berupa Disini kita telah mendeklarasikan User input dan mengkonversikannya ke dalam bentuk integer menggunakan metode Sederhananya, kita dapat melakukan konversi dengan bantuan typecasting untuk semua jenis variable:
catatan: Konversi dari DictionaryBagian ini pada artikel bahasa pemrograman python, kita akan membahas nama = "Zacky" profesi = "Developer" Untuk melihat hasilnya, kita dapat menggunakan perintah print. Sebagai seorang programmer, cara tersebut tidaklah elegan. Untuk membuatnya lebih baik, mari kita menyimpan data tersebut di dalam key-value dictionary. Dictionary adalah kumpulan variable yang tidak berurutan dan dapat di ubah(dapat di perbaharui). Format dictionary pada bahasa pemrograman python adalah sebagai berikut: data = { "key" : "value" } Untuk memahaminya lebih jauh, maka kita dapat melihat contoh pada penggunaannya. info_detail = { "nama": "Zacky", "profesi": "Developer", "hobi": "Ngoprek open source software dan hardware" } Mengakses nilai pada dictionaryUntuk dapat mengakses nilai di dalam dictionary ada dua cara yang dapat kita lakukan. Kita akan melihat kedua cara tersebut, sehingga dapat menentukan mana yang lebih baik. Untuk mengakses nilai pada key Kita dapat melihat bahwa cara pertama lebih mudah untuk dipahami. Namun, masalah akan timbul ketika kita hendak mengakses data yang tidak ada di dalam dictionary, seperti pada contoh di bawah ini: info_detail["umur"] --------------------------------------------------------------------------- KeyError Traceback (most recent call last) <ipython-input-41-790676cbae31> in <module> ----> 1 info_detail["umur"] KeyError: 'umur' Dari pesan error di atas terindikasi bahwa tidak ada Kita tidak mendapatkan response apapun dari Python
console setelah kita hit run. Mari kita mencoba debugging lebih jauh lagi untuk mengetahui mengapa hal ini dapat terjadi. Namun sebelumnya, kita akan menetapkan variable umur = info_detail.get("umur") print(umur) Output Berdasarkan contoh di atas, ketika perintah Sebagian besar programmer biasanya menggunakan metode kedua karena lebih masuk akal. Namun, untuk beberapa kondisi di mana pengecekan kode program yang lebih ketat, maka kita perlu menggunakan metode pertama. Memeriksa keberadaan |