Cara menggunakan mysql json longtext

Cara menggunakan mysql json longtext
Pengelolaan database saat ini dapat kita lakukan dengan mudah dengan adanya sebuah sistem manajemen database. Kegunaan sistem manajemen ini, bukan hanya memudahkan Anda dalam mengehmat waktu dan pengelolaan database tapi juga bisa membantu anda mengembangkan website atau aplikasi Anda dengan mudah

Namun, dari sekian penyedia dan juga sebuah sistem manajemen database. Anda pasti kebingungan. Diantara MySQL dan MariaDB adalah pilihan yang paling populer daripada yang lainnya. Jadi, lebih baik mana antara MariaDB vs MySQL dan perbedaan keduanya?

Baca Juga : Mengenal Apa itu MySQL, Fungsi, dan Cara Kerjanya [Lengkap]

Daftar Isi

  • 1 Apa itu MySQL?
  • 2 Pengembangan Sistem
  • 3 Perbedaan MariaDB vs MySQL
    • 3.1 1. Pengembangan License
    • 3.2 2. Struktur Data
    • 3.3 3. Tipe Data
    • 3.4 4. Keamanan
    • 3.5 5. Command Line Client
    • 3.6 6. Storage Engine
  • 4 Perbandingan Fitur
    • 4.1 Tipe data JSON
    • 4.2 Autentikasi Default
    • 4.3 MySQL Shell
    • 4.4 Encryption
    • 4.5 Validate Password
    • 4.6 Invisible Columns
  • 5 Lisensi Yang Dimiliki
  • 6 Lalu, mana Yang Harus Dipilih dari MySQL vs MariaDB?

Apa itu MySQL?

Sebelum lanjut kita kenalan dahulu dengan MySQL. MySQL merupakan sebuah sistem manajemen database yang realasional RDBMS. Bagi sebuah sistem RDBMS dapat membantu kita mengelola database yang cukup kompleks yang berkaitan dengan data yang digunakan.

MySQL memuat semua data yang dikelola pada tabel dan kolom serta diatur untuk membuat hasil yang logic untuk kebutuhan dalam sebuah perhitungan. MySQL ditemukan pada tahun 1979 ketika Michael “Monty” Widenius menciptakan UNIREG. Namun, karena kurang dapat peminat makanya lahir MySQL pada tahun 1995

Bisa kita katakan perkembangan MySQL sungguh pesan sebagai sistem manajemen database. MySQL pernah merajai software database di awal tahun 2000. Bahkan perusahaan besar seperti Facebook dan Airbnb pernah mempercayakan platform mereka kepada MySQL.

Namun, setelah diakusisi Oracle. Pengembangan MySQL sedikit berbeda dan Monty sendiri membuat fork baru dari MySQL dan memulai project baru dengan nama MariaDB. Tidak hanya itu ia menarik beberapa developer MySQL itu.

My SQL sejak tahun 2010 sudah berpindah ke Oracle. Setelah Oracle berhasil mengakusisi Sun MicroSystem. Sedangkan MariaDB pengembangannya sendiri memang berbasis komunitas akan tetapi dia dibelakangi oleh 2 lembaga / organisasi dan/ Foundation. Ia dibelakangi oleh MariaDB Coorporation AB sedangkan versi komunitas mendapatkan dukungan dari  MariaDB Foundation.

Pengembangan Sistem

Dalam perjalanannya, MySQL dan MariaDB mempunyai banyak kesamaan. Bahkan salah satu pengembang MySQL juga merupakan pengembang MariaDB. MySQL adalah Relation Database Management System yang dikembangkan secara terbuka (open source) sejak pertama kali kemunculannya.

Namum, pengembangannya dikendalikan oleh Oracle secara terteutup. Semua arah pengembangan tidak dikeluarkan ke publik. Dengan banyaknya orang yang berkontribusi dan juga dana yang cukup. pengembangannya terus berlanjut dengan cepat. Persaingan antara MySQL dan MariaDB tak terhindarkan.

MariaDB berbeda dengan MySQL, dari segi pengembangan MariaDB benar murni bersifat community driven project. Segala macam bentuk keputusan berkaitan dengan arah pengembangan atau bahkan review mengenai project MariaDB bisa kita akses dengan mailing list yang berisfat publik.

Baca Juga : MariaDB vs MySQL : Pengertian, Perbedaan, dan Keunggulan & Kelemahannya

Perbedaan MariaDB vs MySQL

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara MariaDB vs MySQL yang perlu Anda ketahui:

1. Pengembangan License

MySQL bersifat open source. Sayangnya, semenjak Oracle mengakusisi, software ini tidak bersifat full open source. Artinya, Anda bisa menggunakannya secara gratis tapi tidak berhak untuk memodifikasi dan mendistribusikannya. Hal ini secara jelas disebutkan dalam halaman license agreement mereka.

Singkatnya, code base mereka tetap akan bersifat open source. Namun, jika Anda mengembangkan produk yang dimodifikasi atau didistribusikan secara komersial, Anda harus menggunakan lisensi yang berbayar.

Sementara, MariaDB bersifat open source murni. Anda bisa menggunakan software tersebut, memodifikasi dan mendistribusikan kembali secara bebas. Selain itu, MariaDB bersifat yang community-driven project. Pengguna dapat mengetahui perkembangan yang ada pada setiap versinya sekaligus berkontribusi jika memiliki keahlian.

2. Struktur Data

Struktur data tidak membuat perbedaan yang besar pada MariaDB vs MySQL. Keduanya sama-sama menggunakan sistem relational yang mampu berjalan dengan baik. Bahkan, kedua sistem manajemen database ini menggunakan query SQL yang sama.

Namun, yang membedakan adalah MySQL sudah mendukung JSON sebagai penyimpanan data. Sedangkan MariaDB belum. Dengan menggunakan JSON, kinerja server akan jauh lebih ringan. Pun demikian, MariaDB mampu mengimbangi performa MySQL dengan adanya fitur-fitur lain.

3. Tipe Data

Perbedaan MariaDB vs MySQL terlihat pada penggunaan tipe datanya. MySQL telah mendukung tipe data JSON (JavaScript Object Notation). JSON itu sering dipakai untuk pertukaran data pada web dan cukup ringan. Dengan begitu, performa website dapat kita optimalkan sehingga tidak mudah down.

Sementara itu, MariaDB belum mendukung tipe data JSON. Namun, Anda bisa menggunakan tipe data LONGTEXT yang memiliki kemampuan sama. Salah satu alasan belum digunakannya JSON pada MariaDB adalah menganggap JSON memiliki kontradiksi dengan standar penggunaan SQL.

4. Keamanan

Faktor keamanan juga merupakan hal yang membedakan MariaDB vs MySQL. Pada MySQL, Anda bisa menggunakan plugin untuk memvalidasi sebuah password. Tentunya dengan menggunakan password yang terjamin aman, database Anda akan lebih terlindungi.

MariaDB memang belum memiliki kemampuan untuk melakukan validasi password. Namun MariaDB sudah mendukung data masking. Bahkan, MariaDB sudah mendukung enkripsi data baik temporary table encryption atau log encryption. Artinya, informasi data sensitif akan jauh lebih aman.

5. Command Line Client

Terkait penggunaan software command line, MySQL memang lebih unggul dari MariaDB. Alasannya, MySQL memungkinkan Anda menggunakan MySQL Shell, yaitu sebuah code editor untuk MySQL server yang sudah mendukung berbagai bahasa pemrograman, seperti Python dan JavaScript.

Sementara itu, MariaDB masih menggunakan shell SQL yang sederhana. Artinya, hanya hanya mendukung untuk bahasa pemrograman PHP. Ini tentu saja terkait dengan keleluasaan Anda dalam mengembangkan website dengan lebih mudah.

6. Storage Engine

Perbedaan MariaDB vs MySQL juga terdapat pada sisi storage engine yang kita gunakan. Storage engine adalah software untuk memanipulasi data pada sebuah database. Pada MySQL, storage enginesnya menggunakan antara lain: InnoDB, Memory, Blackhole, CSV, dan lainnya. Sementara itu, MariaDB Juga memiliki storage engine seperti MySQL menambahkan beberapa storage engine lain. Contohnya, ColumnStore, Aria, MyRocks, dan Cassandra.

Baca Juga : Tutorial Cara Export dan Import Database MySQL di Website

Perbandingan Fitur

Cara menggunakan mysql json longtext
Kita coba untuk membahas perbedaan kedua fitur. Fitur yang akan kita sebutkan hanyalah fitur-fitur yang ada pada salah satu database, akan tetapi tidak mendukung atau berbeda pada database yang lainnya. Berikut adalah beberapa fitur tersebut:

Tipe data JSON

Sejak versi MySQL 5.7, mereka mulai memberi dukungan terhadap tipe data JSON. Akan tetapi MariaDB justru memiliki pandangan lain bahwasanya tipe data JSON itu bukanlah standar bahasa SQL. Akan tetapi kita tetap bisa menyimpan tipe data JSON pada MariaDB akan tetapi menggunakan tipe data LONGTEXT. MariaDB mengklaim bahwa cara itu (yaitu dengan LONGTEXT) memiliki performa yang lebih cepat secara signifikan dari pada pendekatan yang pesaingnya lakukan.

Hal ini sebenarnya tidak sebuah masalah besar, karena keduanya tetap memiliki beberapa fungsi yang memudahkan kita untuk melakukan manajemen dan pencarian data yang tersimpan dalam bentuk JSON.

Autentikasi Default

Sejak MySQL versi 8.0, autentikasi default yang kita gunakan adalah plugin caching_sha2_password dan bukan lagi plugin mysql_native_password. Perubahan fitur ini membuat MySQL lebih aman dengan menggunakan algoritma enkripsi SHA-256.

MySQL Shell

MySQL Shell adalah advanced client dan juga code editor untuk MySQL Server. Ia mirip dengan client mysql, akan tetapi memiliki kemampuan tambahan seperti dukungan terhadap bahasa scripting Python dan Javascript untuk bekerja dengan API MySQL X.

Kita tidak akan bisa mengakses MariaDB Server menggunakan MySQL Shell karena MariaDB Server tidak mendukung protokol MySQL X.

Encryption

MariaDB support fitur temporary table encryption dan juga log encryption, sedangkan MySQL hanya meng-enkrip undo/redo log (itu pun jika di-setting agar seperti itu).

Validate Password

Validate Password adalah sebuah plugin yang bertugas untuk menguji tingkat keamanan password. MySQL mengaktifkan plugin ini secara default, sedangkan MariaDB tidak.

Invisible Columns

Fitur ini hanya  ada pada MariaDB. Fitur ini memungkinkan kita untuk membuat kolom yang tidak terlihat dan tidak ter-list pada query SELECT *. Ia juga tidak akan memberikan nilai apa pun jika tidak menyebutkan secara spesifik dalam perintah query INSERT INTO

Baca Juga : Cara Membuat Database MariaDB di DBaaS Cloud VPS IDCloudHost

Lisensi Yang Dimiliki

MySQL memiliki dua versi lisensi, yang satu berlisensi GPLv2 untuk versi komunitas, dan yang satu Enterprise. Sedangkan MariaDB Server berlisensikan GPLv2.

Perbedaan utama pada kedua lisensi tersebut adalah kita bisa mendapatkan full-featured aplikasi jika kita menggunakan MariaDB. Ada pun jika menggunakan MySQL, maka belum tentu. Seperti misalkan fitur Threadpool, kita bisa mendapatkannya pada MariaDB akan tetapi pada MySQL kita harus membeli lisensi versi Enterprise. Padahal fitur tersebut bisa mempengaruhi performa database secara signifikan.

Lalu, mana Yang Harus Dipilih dari MySQL vs MariaDB?

MySQL sudah terbukti bahwa ia adalah database yang handal, terlebih lagi banyak perusahaan raksasa dunia yang menggunakan database MySQL seperti yang telah kita bahas sebelumnya, Oracle juga terus melakukan pengembangan, maintenance, dan juga dukungan terhadap produknya tersebut.

Pada sisi lain, MariaDB datang sebagai pengganti atau alternatif (yang identik) bagi perusahan mau pun organisasi yang menggunakan MySQL. Ia juga bagian oleh organisasi MariaDB Foundation, yang memungkinkan para pengembang  luar sana terlibat dalam pengembangan projek open source ini secara langsung mau pun secara tidak langsung.

Lantas,  apakah anda lebih memilih MySQL dengan dukungan penuh dari Oracle –salah satu perusahaan global yang sudah besar dan terbukti lagi kontribusinya pada dunia software, atau kah anda lebih nyaman menggunakan produk yang bersifat komunitas? Apa pun itu, anda yang lebih tahu atas kebutuhan bisnis anda. Anda juga dapat melakukan instalasi MariaDB mudah dengan Cloud VPS IDCloudHost.