Cara menggunakan mongodb adalah

Cara menggunakan mongodb adalah


Pada part ini kita akan mulai menggunakan MongoDB Shell untuk lebih mengenal MongoDB dalam penggunaannya, terlebih dalam pengoperasian fungsi query NoSQL database.

Untuk memulai menggunakan MongoDB Shell, pastikan terlebih dahulu service MongoDB sudah dijalankan. Untuk dapat mengakses server secara kustom, seperti hostname/IP server, port dan database, gunakan perintah berikut dari terminal:

mongo host_server:27017/myDB <== 27017 port default MongoDB

Contoh di atas diasumsikan kita sudah mempunyai database yang akan diakses, namun bila kita belum punya database maka gunakan perintah berikut:

mongo
> help <== untuk melihat kumpulan perintah shell
> show dbs <== menampilkan nama database
> use myDB <== gunakan database myDB atau buat db myDB
> exit <== keluar dari shell

Contoh perintah di atas adalah untuk kasus memulai akses database, bila nantinya kita sudah punya database yang akan dihandle maka saya pribadi lebih senang menggunakan cara berikut ini:

mongo --nodb
> conn = new Mongo("host_server:27017")
> db = conn.getDB("myDB")

Cukup sederhana dan tentunya lebih terlihat terstruktur, akan tetapi bukan berarti harus menggunakannya, mungkin ada cara lain yang lebih bagus yang bisa ditemukan di internet.

Seperti yang kita tahu sebelumnya kalau "mongo" sederhananya adalah JavaScript shell, dengan begitu kita bisa melihat JavaScript dokumentasi sebagai referensi. Untuk fungsi MongoDB secara spesific, sudah terdapat fungsi built-in yang dapat dilihat dengan perintah "help" seperti contoh sebelumnya di atas.

Untuk tingkatan level tersedia melalui parameter masing-masing, misalnya level database (berada dalam shell database yang digunakan) yaitu "db.help()" dan untuk level collection yaitu "db.nmcollection.help()"

Ada hal yang mungkin bisa dikatakan unik dalam MongoDB shell, misalkan kita ingin mengetahui seperti apa sebuah fungsi bekerja dalam mengolah data, dalam hal ini kita ingin mengetahui bagaimana fungsi update bekerja, maka cukup lakukan perintah berikut melalui shell:

> db.books.update

Dari hasil diatas maka akan tampak barisan kode JavaScript yang menghandle fungsi tersebut. Perlu diketahui, pada contoh tersebut kita tidak menggunakan tanda kurung "()" pada akhir nama fungsi, hal ini bertujuan untuk menguak isi dari fungsi tersebut, tetapi bisa kita menggunakan tanda kurung "()" pada nama fungsi tersebut "update()" maka berarti fungsi akan dieksekusi.

Part 1: Tutorial MongoDB: Pengenalan MongoDB - Part 1
Part 2: Tutorial MongoDB: Mengoperasikan MongoDB - Part 2
Part 3: Tutorial MongoDB: Tipe Data MongoDB - Part 3
Part 4: Tutorial MongoDB: Tipe Data MongoDB (Tambahan) - Part 4
Part 5: Tutorial MongoDB: Dasar MongoDB Shell - Part 5
Part 6: Tutorial MongoDB: Operasi CRUD - Part 6

Itulah sedikit dasar dalam menggunakan MongoDB shell, jika ada yang salah ataupun ada hal yang ingin ditanyakan silakan isi komentar dibawah, dan jangan lupa tetap kunjungi blog ini ataupun bookmark label tag mongodb untuk update part selanjutnya.

Dalam mengembangkan aplikasi berbasis web maupun mobile, tentu membutuhkan sistem integrasi dengan basis data (database). Sehingga setiap informasi dan kebutuhan data penting milik perusahaan atau organisasi dapat dikelola dan dimonitoring dengan baik. Pada umumnya, bagi para programmer lebih banyak menggunakan sistem database secara relasional. Namun, saat ini juga tersedia basis data non-relasional seperti MongoDB, Redis, Cassandra, dll.

Lantas apa perbedaannya? Dalam artikel kali ini, kami akan membahas seputar bahasa database MongoDB yang termasuk ke dalam konsep NoSQL. Serta, akan menjelaskan bagaimana proses menginstall -nya pada sistem operasi berbasis Windows.

Pada dasarnya sistem basis data terdiri dari dua macam, yang pertama adalah RDBMS (Relational Database Management System) atau sering disebut dengan SQL (Structured Query Language) . Dan yang kedua adalah NoSQL (Not Only SQL) atau disebut juga dengan Non Relational Database.

Pengertian MongoDB

Jadi, apa itu sebenarnya MongoDB? MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL berbasis dokumen dengan menggunakan format file berupa JSON (JavaScript Object Notation). Jika dikomparasikan dengan penggunaan database SQL, dimana setiap data tersimpan dalam bentuk tabel. Sedangkan pada MongoDB, data akan disimpan ke dalam sebuah dokumen berformat JSON.

Pada umumnya, penggunaan dari NoSQL sendiri lebih dikhususkan untuk menangani jumlah data yang sangat besar (big data). Sehingga, arsitektur dari kedua jenis basis data tentu sangat berbeda. Oleh sebab itu, anda perlu memikirkan dengan matang untuk menentukan teknologi database yang yang nantinya akan digunakan dalam sebuah project atau bisnis.

Setiap jenis database, baik yang bersifat relasional maupun non-relasional memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Berikut ini, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh apabila anda mengembangkan sistem basis data menggunakan MongoDB.

1. Sistem Penyimpanan tidak Membutuhkan Tabel

MongoDB menggunakan dokumen yang terstruktur dan terintegrasi dengan JSON, sehingga performa yang dihasilkan akan lebih cepat, serta didukung oleh Memcached. Jadi, setiap membuat tabel di dalam MongoDB, pada suatu kolom baris akan mempunyai embedded document atau baris yang tertanam. 

2. Tidak perlu untuk Menggunakan Tabel Terstruktur

MongoDB bekerja secara otomatis untuk membuat struktur tabel saat proses insert dilakukan. Suatu tabel (collections) pada MongoDB mampu membuat dokumen yang di dalamnya telah include kolom yang sama. 

3. Telah Terintegrasi dengan JavaScript

Kueri pada MongoDB tidaklah sama dengan bahasa SQL yang lain, akan tetapi, lebih memanfaatkan pada penggunaan bahasa pemrograman JavaScript. Yang mana, pengguna (user) dapat membuat stored procedure menggunakan bantuan JavaScript secara langsung. Sehingga, ketika pengguna membuat halaman baru, maka secara default akan membuat ID pada dokumen.

Baca juga: Mengenal Fungsi dan Perintah Dasar dari Bahasa Pemrograman SQL

Cara Install MongoDB di Windows OS

Berikut ini merupakan beberapa langkah untuk melakukan proses penginstalan MongoDB pada Windows OS.

  • Pertama, anda dapat mendownload MongoDB pada situs resmi -nya.
  • Selanjutnya, melakukan proses instalasi dengan mengikuti panduan dalam installer yang tersedia. Setelah berhasil terpasang, anda perlu melakukan konfigurasi terkait MongoDB Environment dengan cara membuat folder data untuk menyimpan database. Jangan lupa untuk mendaftarkan dalam “path” juga.
  • Untuk dapat menjalankan MongoDB, anda perlu masuk pada fitur CMD (Command Prompt) Windows dengan mengetikkan “C:\mongodb\bin\mongod.exe”. Perintah tersebut bertujuan untuk menjalankan server milik MongoDB.
  • Dan langkah selanjutnya, untuk menghubungkan dengan MongoDB, anda dapat menjalankan file “mongo.exe” dan menekan perintah “connecting to: test”. Apabila telah muncul tampilan shell -nya, maka anda telah berhasil terhubung dengan server MongoDB.

Baca juga: Apa Itu MySQL: Pengertian, Fungsi, beserta Kelebihan

Cara Kerja MongoDB

Setelah mengetahui bagaimana cara menginstall MongoDB pada perangkat Windows, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai cara kerja dari bahasa database tersebut.

1. Mengkoneksikan dengan MongoDB

Untuk dapat terhubung dengan MongoDB, anda dapat masuk menu direktori bin yang merupakan tempat penyimpanan (storage). Berikutnya, masuk pada perintah mongod untuk memulai operasi. Ketika berada pada direktori bin, akan muncul REPL (Read Eval Print Loop) untuk membantu jalannya proses MongoDB.

2. Membuat Database Baru

Kedua, membuat database baru pada MongoDB, anda hanya membuat dokumen baru untuk merealisasikannya. Untuk membuatnya, anda perlu memastikan bahwa data collections anda telah sesuai dan sudah dibuat. 

3. Membuat Dokumen Baru

Untuk membuat dokumen baru, pengguna dapat membuat dokumen dengan kolom berupa array. Hal tersebut memungkinkan user tidak perlu membuat sebuah relasi seperti halnya pada DBMS. 

4. Melakukan Query Find

Query Find merupakan salah satu perintah yang berfungsi untuk menampilkan dokumen yang tersimpan dalam collection dengan perintah “db.(nama database).find(); atau menggunakan perintah yang lebih spesifik seperti “db.(nama database).find({category:’kantor’});

5. Menggunakan Query Update dan Remove

Untuk Query Update, digunakan untuk memperbarui sebuah kolom dalam suatu dokumen. Cara yang pertama, menggunakan dokumen ID, kemudian menggunakan operator $set untuk merubah sebuah field. Cara kedua, untuk menambahkan atau mengurangi item pada field array document, anda dapat menggunakan operator $push untuk menambahkan. Serta $pull untuk mengurangi sebuah item.

Fungsi dari Query Remove digunakan untuk menghapus dokumen menggunakan ID Document, atau juga menggunakan regular expression. Untuk menghapus collection, anda dapat menggunakan method drop(). Sedangkan, untuk menghapus database pengguna perlu menggunakan perintah dropDatabase().

Baca juga: Profesi Data Analyst, Gaji, Tugas, dan Skill yang Wajib Dikuasai

Kesimpulan

  • MongoDB merupakan jenis database NoSQL berbasis dokumen yang menggunakan format berbasis JSON. 
  • Kelebihan dari MongoDB sendiri adalah tidak memerlukan penggunaan tabel dan telah terintegrasi dengan JavaScript.
  • Cara kerja dari MongoDB dimulai dengan mengkoneksikan basis data, membuat database dan dokumen baru, serta memberikan masukan berupa perintah kueri seperti Find, Update, dan Delete.

Sekawan Media menawarkan jasa pembuatan aplikasi profesional di Kota Malang. Jika anda tertarik dengan layanan yang kami sediakan, silakan hubungi tim kami untuk mendapatkan penawaran khusus.

MongoDB digunakan untuk apa?

MongoDB mampu menampung lebih banyak data kompleks karena menggunakan schema table yang dinamis (dynamic schema). Dengan skema data tersebut, database ini bisa menyimpan data yang lebih bervariasi, mulai dari data terstruktur hingga tidak terstruktur.

Jelaskan langkah langkah dalam instalasi MongoDB?

How To Install MongoDB on Windows Step by Step.
Download mongodb di link berikut..
Setelah berhasil download buka dan install mongodb..
Klik Next..
Centang I accept -> Next..
Pilih Custom jika ingin menempatkan file installasi di partisi lain..
Klik Next..
Instlal mongodb sebagai service..
Hilangkan centang pada Compass -> Next..

Apa saja bahasa pemrograman yang didukung oleh MongoDB?

Bahasa MongoDB Sampai saat ini, bahasa pemrograman yang telah mendukung MongoDB antara lain: C, C++, C#, Haskell, Java, JavaScript, Lisp, Perl, PHP, Python, Ruby dan Scala.

Apa kelebihan MongoDB?

Keunggulan dari Penggunaan MongoDB.
Performa Lebih Cepat. ... .
Pengelolaan Database Lebih Mudah. ... .
Mampu Menampung Banyak Data yang Bervariasi. ... .
4. Bisa Mengelola Query Lebih Baik. ... .
Memiliki Kemampuan Skalabilitas Sesuai Kebutuhan. ... .
6. Dapat Memperbarui Skema Data Tanpa Downtime. ... .
7. MongoDb Adalah Layanan Gratis..