Secara umum, pernyataan pada bahasa pemrograman akan dieksekusi secara berurutan. Pernyataan pertama dalam sebuah fungsi dijalankan pertama, diikuti oleh yang kedua, dan seterusnya. Tetapi akan ada situasi dimana Anda harus menulis banyak kode, dimana kode tersebut sangat banyak. Jika dilakukan secara manual maka Anda hanya akan membuang-buang tenaga dengan menulis beratus-ratus bahkan beribu-ribu kode. Untuk itu Anda perlu menggunakan pengulangan di dalam bahasa pemrograman
Python. Di dalam bahasa pemrograman Python pengulangan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : Pengulangan While Loop di dalam bahasa pemrograman Python dieksesusi statement berkali-kali selama kondisi bernilai benar atau True. Dibawah ini adalah contoh penggunaan pengulangan While Loop. Pengulangan for pada Python
memiliki kemampuan untuk mengulangi item dari urutan apapun, seperti list atau string. Dibawah ini adalah contoh penggunaan pengulangan For Loop. Bahasa pemrograman Python memungkinkan penggunaan satu lingkaran di dalam loop lain. Bagian berikut menunjukkan beberapa contoh untuk menggambarkan konsep tersebut.While Loop
For Loop
Nested Loop
Dibawah ini adalah contoh penggunaan Nested Loop.
#Contoh penggunaan Nested Loop #Catatan: Penggunaan modulo pada kondisional mengasumsikan nilai selain nol sebagai True(benar) dan nol sebagai False(salah) i = 2 while(i < 100): j = 2 while(j <= (i/j)): if not(i%j): break j = j + 1 if (j > i/j) : print(i, " is prime") i = i + 1 print("Good bye!")Edit tutorial ini
Metode Iterasi Titik Tetap adalah metode terbuka untuk menyelesaikan sistem persamaan non linier karena pada metode ini kita tidak perlu 2 nilai awal yang mengurung solusi yang kita perlukan hanya 1 nilai awal dan itupun bebas nilainya.Metode ini juga cukup simple untuk digunakan.Sekarang langsung saja ke contohnya sebelum kita mengimplementasikannya pada kode Python
Misal kita mencari akar dari b³ -3b² +7b-15 = 0
Kita uraikan persamaanya menjadi b = ∛(3b² -7b+15)
misalkan b = 2 maka
Iterasi 1
b₁ = ∛(3.2² -7.2+15)
= ∛12-14+15
= ∛13
= 2,3513
Iterasi 2
b₂ =∛(3.(2,3513)² -7.(2,3513)+15)
= ∛16,5858-16,4591+15
= ∛15,1267
= 2,4731
Iterasi 3
b₃ =∛(3.(2,4731)² -7.(2,4731)+15)
= ∛18,3486-17,3117+15
= ∛16,0369
=
2,5217
dan seterusnya
Sekarang kita akan menerapkannya dalam kode python.Masukkan listing kode ini dalam IDE kalian
di sini kita akan memakai 20 iterasi run saja untuk melihat hasilnya
di sini kita mendapat b =2.5567732475541614 sebagai akar akhir.
kita bisa mencoba kemungkinan persamaan lain yaitu b = (-b³+3b²+15)/7 rubah kode nya menjadi seperti ini
Hasil run akan seperti ini
kita juga mendapatkan akar yang tidak jauh berbeda yaitu 2.556759112802435
kita akan mencoba kemungkinan terakhir yaitu b = √(-(-b³-7b+15)/3) kode silahkan dirubah untuk c=1/3 d =7/3 e=5 dan b = (c*a**3+d*a-e)**(1/2)
untuk run hasilnya
di sini kita mendapatkan hasil yang kurang bisa diterima yaitu 0.22068993575923918+2.412304389470647j untuk j sendiri adalah bilangan imaginer kalau di python jadi di sini kita tidak bisa mendapatkan nilai akar yang real menggunakan persamaan ini
bilangan imajiner adalah bilangan yang tidak nyata contohnya akar kuadrat dari bilangan negatif itu tidak ada
Jadi,untuk kesimpulan metode iterasi titik tetap akarnya bergantung dari persamaan seperti apa yang kita pilih jadi tidak selalu konvergen