Artikel ini akan menjelaskan cara menginstal server web Apache serta PHP (bahasa pemrograman) dan MariaDB (sistem manajemen basis data) secara manual, bukan menggunakan paket distribusi instan seperti XAMPP. Versi perangkat lunak yang dijelaskan di tulisan ini adalah:
(diperbarui pada 23 Juli 2019) Menginstal Apache 2.4Unduh file zip di Apache Lounge sesuai sistem operasi. Karena OS saya Windows 10 64-bit, maka saya mengunduh yang versi Win64. Pastikan Visual C++ Redistributable sudah terinstal (x64 atau x86 tergantung versi Windows; instal keduanya jika tidak yakin). Ekstrak file zip tadi di 2, sehingga direktori tersebut berisi file-file berikut:Pada direktori 3, buka file 4 menggunakan Notepad atau semacamnya. Hapus tanda komentar ( 5) pada variabel 6 (sekitar baris 227) dan ubah nilainya menjadi
Menggunakan cmd, tuju direktori 7 dan jalankan perintah berikut untuk memasang service dan menjalankan Apache:
Sekarang Apache akan langsung aktif ketika komputer dihidupkan. Akses http://localhost menggunakan web browser. Seharusnya akan muncul notifikasi sukses "It Works!". (Gunakan perintah 8 untuk menghentikan service Apache, atau 9 untuk menghapus service Apache jika diperlukan.)Menginstal PHP 7Unduh file zip php di windows.php.net/download. Unduh versi Thread Safe (untuk Apache). Pastikan juga apakah kita menggunakan x86 atau x64. Ekstrak file zip tersebut di 0. Ubah nama file 1 menjadi 2. Buka file tersebut menggunakan text editor. Uncomment variabel 3 (sekitar baris 754) dengan cara menghapus tanda titik koma ( 4), lalu ubah nilainya menjadi 5.
Masih di file tersebut, tuju bagian Dynamic Extensions (sekitar baris 900), lalu uncomment ekstensi php yang mungkin kita perlukan nantinya, seperti:
Jika perlu, atur juga variabel lainnya yang mungkin dibutuhkan seperti:
Agar server Apache kita mengetahui direktori PHP, buka 3 menggunakan editor teks dan tambahkan ini di bagian atas:
Agar Apache mengenali 4 sebagai file utama (index), tambahkan teks berikut pada bagian 5 (sekitar baris ke-285):
Copy tiga file berikut dari direktori 6:
ke direktori 0. Biarkan overwrite file-file yang sudah ada. (Langkah ini diperlukan karena file-file bawaan Apache agak bermasalah.)Restart Apache dengan perintah 1. Tuju direktori document root ( 2), ubah nama file 3 menjadi 4. Buka file tersebut menggunakan editor teks, hapus semua isinya, dan tambahkan kode php
, lalu simpan file tersebut. Cobalah mengakses http://localhost menggunakan web browser, seharusnya akan muncul laman status konfigurasi PHP seperti di bawah: Membuat Virtual Host (Opsional)Umumnya kita menempatkan file-file aplikasi web pada direktori htdocs. Namun saya juga akan menjelaskan bagaimana cara membuat virtual host, sehingga proyek aplikasi web lokal yang sedang dibuat dapat diakses dengan alamat unik (misalnya http://dummy). Pada contoh ini, kita akan membuat sebuah vhost bernama 'dummy', yang bisa diakses menggunakan browser web pada komputer lokal di http://dummy. Buka file 3. Hapus simbol komentar ( 5) di depan 7 (sekitar baris 515).
Buka file 8. Tambahkan kode berikut pada bagian awal file:
Pada kode di atas, kita memilih direktori virtual host di 9. Ubah jika diperlukan.Sekarang direktori 0 (http://localhost) juga akan dianggap sebagai virtual host. Tambahkan kode berikut di bagian akhir file:
Untuk membuat vhost bernama 'dummy', tambahkan kode berikut pada bagian akhir file:
Jangan lupa, buat direktori baru bernama 'dummy' pada 9. Pada folder 'dummy', buat file baru bernama 4. Masukkan kode untuk menguji apakah virtual host sudah terbaca dengan baik, misalnya: 0Terakhir, kita harus mengatur agar komputer mengetahui bahwa http://dummy berada di komputer lokal, bukan internet. Tambahkan kode berikut (menggunakan hak administrator) setelah baris terakhir pada file 3: 1Restart Apache, lalu tuju http://dummy menggunakan web browser. Virtual host baru lainnya dapat ditambahkan dengan cara seperti di atas. Menginstal MariaDBMariaDB dikembangkan oleh komunitas dengan lisensi GNU GPL, sehingga kita bisa menggunakannya gratis tanpa biaya. (MySQL kini dimiliki oleh Oracle). Kedua basis data ini identik dan kompatibel. Unduh MariaDB di situs resminya. Pilih sesuai versi OS, 32-bit atau 64-bit. Karena instalasi berbasis GUI, kita cukup mengikuti petunjuk yang ada. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, misalnya: Pada langkah di atas, kita tidak perlu menginstal HeidiSQL karena nantinya kita akan menggunakan Adminer, alternatif dari PHPMyAdmin. (Saya tidak menginstal Database instance karena pada kasus saya, MariaDB versi lama sudah terpasang.) Tentukan password root (jangan sampai lupa), lalu pada langkah Database settings, biarkan saja seperti itu. Catat Service name dan TCP Port. Basis data akan tersimpan pada folder 'data' di direktori instalasi, misalnya 4.Menginstal AdminerPada contoh ini, saya akan menggunakan Adminer, program manajemen basis data yang ditulis di satu file PHP. Unduh di sini, ukurannya sekitar 457 kB. Rename nama file menjadi 5. Tempatkan di direktori htdocs (misalnya 2). Tuju http://localhost/adminer.php menggunakan web browser. |