Cara menggunakan how to install pdo_mysql

Artikel ini akan menjelaskan cara menginstal server web Apache serta PHP (bahasa pemrograman) dan MariaDB (sistem manajemen basis data) secara manual, bukan menggunakan paket distribusi instan seperti XAMPP.

Versi perangkat lunak yang dijelaskan di tulisan ini adalah:

  • Windows 10 Pro versi 1903
  • Apache (httpd) httpd-2.4.39-win64-VS16
  • PHP 7.3.7-Win32-VC15-x64 (Thread Safe)
  • MySQL (MariaDB) 5.5.5-10.3.8
  • Adminer 4.7.1 (english only)

(diperbarui pada 23 Juli 2019)

Menginstal Apache 2.4

Unduh file zip di Apache Lounge sesuai sistem operasi. Karena OS saya Windows 10 64-bit, maka saya mengunduh yang versi Win64.

Pastikan Visual C++ Redistributable sudah terinstal (x64 atau x86 tergantung versi Windows; instal keduanya jika tidak yakin).

Ekstrak file zip tadi di

httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
2, sehingga direktori tersebut berisi file-file berikut:

Cara menggunakan how to install pdo_mysql

Pada direktori

httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
3, buka file
httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
4 menggunakan Notepad atau semacamnya. Hapus tanda komentar (
httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
5) pada variabel
httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
6 (sekitar baris 227) dan ubah nilainya menjadi

ServerName localhost:80

Menggunakan cmd, tuju direktori

httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
7 dan jalankan perintah berikut untuk memasang service dan menjalankan Apache:

httpd.exe -k install
httpd.exe -k start

Sekarang Apache akan langsung aktif ketika komputer dihidupkan.

Akses http://localhost menggunakan web browser. Seharusnya akan muncul notifikasi sukses "It Works!".

(Gunakan perintah

httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
8 untuk menghentikan service Apache, atau
httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
9 untuk menghapus service Apache jika diperlukan.)

Menginstal PHP 7

Unduh file zip php di windows.php.net/download. Unduh versi Thread Safe (untuk Apache). Pastikan juga apakah kita menggunakan x86 atau x64.

Ekstrak file zip tersebut di

extension_dir = "c:/php/ext/"
0. Ubah nama file
extension_dir = "c:/php/ext/"
1 menjadi
extension_dir = "c:/php/ext/"
2. Buka file tersebut menggunakan text editor. Uncomment variabel
extension_dir = "c:/php/ext/"
3 (sekitar baris 754) dengan cara menghapus tanda titik koma (
extension_dir = "c:/php/ext/"
4), lalu ubah nilainya menjadi
extension_dir = "c:/php/ext/"
5.

extension_dir = "c:/php/ext/"

Masih di file tersebut, tuju bagian Dynamic Extensions (sekitar baris 900), lalu uncomment ekstensi php yang mungkin kita perlukan nantinya, seperti:

  • extension_dir = "c:/php/ext/"
    
    6
  • extension_dir = "c:/php/ext/"
    
    7
  • extension_dir = "c:/php/ext/"
    
    8
  • extension_dir = "c:/php/ext/"
    
    9
  • PHPIniDir "c:/php/"
    LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
    AddHandler application/x-httpd-php .php
    AddType application/x-httpd-php .php .html
    
    0
  • PHPIniDir "c:/php/"
    LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
    AddHandler application/x-httpd-php .php
    AddType application/x-httpd-php .php .html
    
    1
  • PHPIniDir "c:/php/"
    LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
    AddHandler application/x-httpd-php .php
    AddType application/x-httpd-php .php .html
    
    2
  • PHPIniDir "c:/php/"
    LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
    AddHandler application/x-httpd-php .php
    AddType application/x-httpd-php .php .html
    
    3
  • PHPIniDir "c:/php/"
    LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
    AddHandler application/x-httpd-php .php
    AddType application/x-httpd-php .php .html
    
    4

Jika perlu, atur juga variabel lainnya yang mungkin dibutuhkan seperti:

  • PHPIniDir "c:/php/"
    LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
    AddHandler application/x-httpd-php .php
    AddType application/x-httpd-php .php .html
    
    5 (baris 401, misalnya
    PHPIniDir "c:/php/"
    LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
    AddHandler application/x-httpd-php .php
    AddType application/x-httpd-php .php .html
    
    6)
  • PHPIniDir "c:/php/"
    LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
    AddHandler application/x-httpd-php .php
    AddType application/x-httpd-php .php .html
    
    7 (baris 686, misalnya
    PHPIniDir "c:/php/"
    LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
    AddHandler application/x-httpd-php .php
    AddType application/x-httpd-php .php .html
    
    8)
  • PHPIniDir "c:/php/"
    LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
    AddHandler application/x-httpd-php .php
    AddType application/x-httpd-php .php .html
    
    9 (baris 839, misalnya
        DirectoryIndex index.html index.php
    
    0)
  •     DirectoryIndex index.html index.php
    
    1 (baris 954, isi dengan
        DirectoryIndex index.html index.php
    
    2 atau lihat daftar lengkapnya di php.net)

Agar server Apache kita mengetahui direktori PHP, buka

    DirectoryIndex index.html index.php
3 menggunakan editor teks dan tambahkan ini di bagian atas:

PHPIniDir "c:/php/"
LoadModule php7_module "c:/php/php7apache2_4.dll"
AddHandler application/x-httpd-php .php
AddType application/x-httpd-php .php .html

Agar Apache mengenali

    DirectoryIndex index.html index.php
4 sebagai file utama (index), tambahkan teks berikut pada bagian
    DirectoryIndex index.html index.php
5 (sekitar baris ke-285):

    DirectoryIndex index.html index.php

Copy tiga file berikut dari direktori

    DirectoryIndex index.html index.php
6:

  •     DirectoryIndex index.html index.php
    
    7,
  •     DirectoryIndex index.html index.php
    
    8, dan
  •     DirectoryIndex index.html index.php
    
    9

ke direktori

phpinfo();
0. Biarkan overwrite file-file yang sudah ada. (Langkah ini diperlukan karena file-file bawaan Apache agak bermasalah.)

Restart Apache dengan perintah

phpinfo();
1. Tuju direktori document root (
phpinfo();
2), ubah nama file
phpinfo();
3 menjadi
    DirectoryIndex index.html index.php
4. Buka file tersebut menggunakan editor teks, hapus semua isinya, dan tambahkan kode php

phpinfo();

, lalu simpan file tersebut. Cobalah mengakses http://localhost menggunakan web browser, seharusnya akan muncul laman status konfigurasi PHP seperti di bawah:

Cara menggunakan how to install pdo_mysql

Membuat Virtual Host (Opsional)

Umumnya kita menempatkan file-file aplikasi web pada direktori htdocs. Namun saya juga akan menjelaskan bagaimana cara membuat virtual host, sehingga proyek aplikasi web lokal yang sedang dibuat dapat diakses dengan alamat unik (misalnya http://dummy).

Pada contoh ini, kita akan membuat sebuah vhost bernama 'dummy', yang bisa diakses menggunakan browser web pada komputer lokal di http://dummy.

Buka file

    DirectoryIndex index.html index.php
3. Hapus simbol komentar (
httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
5) di depan
phpinfo();
7 (sekitar baris 515).

# Virtual hosts
Include conf/extra/httpd-vhosts.conf

Buka file

phpinfo();
8. Tambahkan kode berikut pada bagian awal file:

# Automatically (and lazilly) set up correct permission
<Directory C:/Apache24/htdocs>
    Require all granted
</Directory>

<Directory C:/Apache24/vhosts>
    Require all granted
</Directory>

Pada kode di atas, kita memilih direktori virtual host di

phpinfo();
9. Ubah jika diperlukan.

Sekarang direktori

# Virtual hosts
Include conf/extra/httpd-vhosts.conf
0 (http://localhost) juga akan dianggap sebagai virtual host. Tambahkan kode berikut di bagian akhir file:

<VirtualHost *:80>
    DocumentRoot "c:/Apache24/htdocs"
    ServerName localhost
</VirtualHost>

Untuk membuat vhost bernama 'dummy', tambahkan kode berikut pada bagian akhir file:

<VirtualHost *:80>
    DocumentRoot "c:/Apache24/vhosts/dummy"
    ServerName dummy
</VirtualHost>

Jangan lupa, buat direktori baru bernama 'dummy' pada

phpinfo();
9. Pada folder 'dummy', buat file baru bernama
    DirectoryIndex index.html index.php
4. Masukkan kode untuk menguji apakah virtual host sudah terbaca dengan baik, misalnya:

httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
0

Terakhir, kita harus mengatur agar komputer mengetahui bahwa http://dummy berada di komputer lokal, bukan internet. Tambahkan kode berikut (menggunakan hak administrator) setelah baris terakhir pada file

# Virtual hosts
Include conf/extra/httpd-vhosts.conf
3:

httpd.exe -k install
httpd.exe -k start
1

Restart Apache, lalu tuju http://dummy menggunakan web browser. Virtual host baru lainnya dapat ditambahkan dengan cara seperti di atas.

Menginstal MariaDB

MariaDB dikembangkan oleh komunitas dengan lisensi GNU GPL, sehingga kita bisa menggunakannya gratis tanpa biaya. (MySQL kini dimiliki oleh Oracle). Kedua basis data ini identik dan kompatibel.

Unduh MariaDB di situs resminya. Pilih sesuai versi OS, 32-bit atau 64-bit.

Karena instalasi berbasis GUI, kita cukup mengikuti petunjuk yang ada. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, misalnya:

Pada langkah di atas, kita tidak perlu menginstal HeidiSQL karena nantinya kita akan menggunakan Adminer, alternatif dari PHPMyAdmin. (Saya tidak menginstal Database instance karena pada kasus saya, MariaDB versi lama sudah terpasang.)

Tentukan password root (jangan sampai lupa), lalu pada langkah Database settings, biarkan saja seperti itu. Catat Service name dan TCP Port.

Basis data akan tersimpan pada folder 'data' di direktori instalasi, misalnya

# Virtual hosts
Include conf/extra/httpd-vhosts.conf
4.

Menginstal Adminer

Pada contoh ini, saya akan menggunakan Adminer, program manajemen basis data yang ditulis di satu file PHP.

Unduh di sini, ukurannya sekitar 457 kB. Rename nama file menjadi

# Virtual hosts
Include conf/extra/httpd-vhosts.conf
5. Tempatkan di direktori htdocs (misalnya
phpinfo();
2). Tuju http://localhost/adminer.php menggunakan web browser.