Cara menggunakan array add php

Selanjutnya adalah konsep Array. jika belum mengerti tentang array, silahkan ke tipe data array. Array sangat penting ketika kita membutuhkan data yang terikat dengan data lainnya, dalam artian. penggunaan array ini dapat menyimpan 1 atau lebih data.

— Function count()

Fungsi count sangat sederhana, namun penggunaannya memang tergolong penting. seperti pada penggunaan looping ya

$arr = ["ayam", "bebek", "ular"];
for($a = 0 ; $a < count($arr) ; $a++){ // }
// contoh 2
$mobil = ["ferrari", "Lambo", "mazda", "Honda", "Lancer"];echo count($mobil); // 5

— Function array_rand()

Array rand digunakan untuk mengambil key dari sebuah kumpulan array (ingat perbedaan key & value).

Silahkan dicoba, nanti hasilnya akan berbeda. karena kita menggunakan array random.

— Function array_sort()

Sesuai dengan namanya, array sort berarti melakukan sorting terhadap nilai dalam array.

info :

  • sort() - sort arrays in ascending order
  • rsort() - sort arrays in descending order

contoh sort, misal ada bu guru ingin panggil anak muridnya utk maju kedepan satu-persatu dimulai dari huruf awal. (a — z)

Hasilnya:

Array (
[0] => Gisel
[1] => Kartika
[2] => Kresna
[3] => Msil
[4] => Rizki
[5] => Roihan
[6] => Zaki
)

contoh rsort($nama_anak) :

Array (
[0] => Zaki
[1] => Roihan
[2] => Rizki
[3] => Msil
[4] => Kresna
[5] => Kartika
[6] => Gisel
)
— Function array_push() & array_pop()

Array push digunakan untuk menambah 1 atau beberapa elemen pada array (menambahnya di tempat yang paling akhir). output dari array_push ini adalah array yang terisi nilai yang sudah di tambahkan.

Contoh:

$hewan = ["anjing", "sapi", "kuda", "kerbau"];
$tambahHewan = array_push($hewan, "Ikan");
print_r(hewan);
// Array (
[0] => anjing
[1] => sapi
[2] => kuda
[3] => kerbau
[4] => Ikan
)
// push cara kedua$hewan[] = "Kerbau";// Array (
[0] => anjing
[1] => sapi
[2] => kuda
[3] => kerbau
[4] => Ikan
[5] => Kerbau
)

Sebaliknya, array pop digunakan untuk mengurangi 1 atau banyak nilai dalam array. ( yang dikuranginya adalah bagian akhir tadi);

Contoh:

$hewan = ["anjing", "sapi", "kuda", "kerbau"];
array_pop($hewan); // proses berkurang 1, yakni kerbau
print_r($hewan);
// Array (
[0] => anjing
[1] => sapi
[2] => kuda
)
array_pop($hewan);//

Dikurang 2 nilai

$hewan = ["anjing", "sapi", "kuda", "kerbau"];array_pop($hewan); // proses berkurang 1, yakni kerbauarray_pop($hewan); // proses berkurang 1, yakni kudaprint_r($hewan);
// Array (
[0] => anjing
[1] => sapi
)

Pada array push & pop, akan terjadinya metode FIFO ya..
First In First Out.. dimana data bentukan string yang masuk (push) seperti “ikan”, dan di first out dengan (pop) yang berarti data ikan di hilangkan.

— Function in_array

In array merupakan fungsi untuk mencari apakah nilai dalam array yang kita cari sesuai ga dengan yang kita mau. Contoh dasar, misal dalam array_tangga_nada ada nilai (“do”, “re”, “mi”); si Budi mau mencari apakah ada “re” di dalam array_tangga_nada?? makan in_array lah yang digunakan..
contoh koding:

function cekNada($nada){
$arrNada = ["do", "re", "mi"];
$cekNada = in_array($nada, $arrNada);
return $cekNada;
}
if(cekNada("do")){
echo "Nada ditemukan";
}

Pada simple koding diatas, kita mencari nada “do” yang dimana nilai “do” akan di olah kedalam fungsi cekNada, di dalam fungsi cekNada ada return value ya, dalam artian valuenya akan dilempar ke dalam fungsi if (yang ini:: cekNada(“do”) )..

Outputnya dari in_array itu berupa value true / false, true jika string yang dicari temukan, sedangkan false pada saat string yang dicari oleh user tidak ditemukan atau tidak ada di dalam array.

Referensi LIFO & FIFO

Sekian dari pertemuan ini, selamat belajar. jangan hanya menggantungkan dari artikel yang biasa ini :)

Selamat datang kembali di lanjutan tutorial belajar PHP Dasar. Setelah kita belajar tentang cara memanipulasi string dalam PHP, pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang: bekerja dengan Array di PHP.

Apa itu Array?

Kita pernah mempelajari sekilas tentang array pada pembahasan tipe data dan variabel.

Ia adalah suatu tipe data yang bersifat spesial dalam PHP, ia bisa menyimpan himpunan beberapa nilai dalam satu variabel saja.

Misalkan kita memiliki 3 buah variabel yang menyimpan data nama mahasiswa.

Dari pada kita membuat satu variabel untuk tiap nama mahasiswa seperti ini:

<?php $mahasiswa1 = "Nurul Huda"; $mahasiswa2 = "Wahid Abdullah"; $mahasiswa3 = "Renza Ilhami";

Lebih baik kita simpan ketiga variabel di atas dalam satu array saja seperti berikut:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ];

Untuk menampilkan array, kita bisa menggunakan indeks. Indeks pertama dimulai dari 0 dan seterusnya.

<?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah

Atau kita juga bisa menggunakan perulangan semisal atau untuk menampilkan array tersebut.

<?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; }

Array Terindeks

Di dalam PHP, ada dua jenis array: array terindeks dan array asosiatif. Array terindeks adalah array yang setiap itemnya terbedakan dengan indeks tertentu. Indeks tersebut bertipe data <?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 4 dan selalu dimulai dari angka 0.

Array <?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 5 yang kita buat dalam contoh di atas adalah termasuk jenis array terindeks.

Array jenis ini ada di hampir semua bahasa pemrograman, kalau pun tidak ada, maka itu hanya perbedaan nama saja, akan tetapi fungsi dan bentuknya sama saja.

Array Asosiatif

Jenis kedua dari array dalam bahasa pemrograman PHP adalah: array asosiatif.

Ia adalah suatu array di mana key atau kuncinya bukan berupa indeks <?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 4 yang dimulai dari 0, akan tetapi yang menjadi key-nya adalah suatu teks bertipe data <?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 7. Oleh karena itu ia dinamakan array asosiatif.

Berikut ini adalah contoh dari array asosiatif:

<?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ];

Untuk menampilkan item yang berada di dalam array asosiatif, kita bisa melakukannya dengan memanggil key-nya. Hal ini sama persis dengan array terindeks, hanya saja jika pada array terindeks key-nya bertipe data <?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 4, maka pada array asosisatif, key-nya bertipe data <?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 7.

Perhatikan kode program berikut:

<?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>";

Array Multidimensi

Array multidimensi adalah suatu istilah untuk sebuah array, yang mana ia memiliki item berupa array yang lain. Contohnya seperti ini:

<?php $histogram = [ [1, 2, 3, 4, 5], [6, 7, 3, 9, 2], [3, 5, 1, 0, 5], [5, 8, 1, 3, 1] ];

Pada contoh di atas, indeks ke-0 dari array <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 0 adalah suatu array. Begitu juga indeks ke-1, ke-2, dan ke-3.

Misal kita ingin menampilkan anga <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 1 pada array tersebut, maka kita harus memanggil array terluarnya dahulu, baru indeks dari array yang didalam.

Perhatikan kode program berikut:

<?php echo $histogram[2][3]; // 0

Array multidimensi tidak mengharuskan setiap item dari array adalah suatu array dengan panjang yang sama, bahkan tidak harus semua item dari suatu array bertipe data sama. Hal itu karena array dalam PHP bisa memiliki himpunan nilai dari tipe data yang berbeda-beda.

Perhatikan contoh berikut:

<?php $arrayMultidimensi = [ "Nurul Huda", "Lendis Fabri", [1, 2, 3, 4, 5], [3.4, 10.93], true, false ];

Pada variabel <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 2 di atas, kita saksikan bahwa item dari array tersebut berbeda-beda dari segi tipe data. Ada yang bertipe data <?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 7, ada yang bertipe data <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 4, dan ada yang bertipe data <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 5. Array dalam array seperti inilah yang dimaksud dengan array multidimensi.

Saya akan beri contoh yang kemungkinan besar akan anda dapati dalam kasus real: yaitu menu bertingkat tak terbatas.

Misalkan saya memiliki menu sebagai berikut:

  • Beranda
  • Berita
    • Olahraga
      • Bola
      • Bulu Tangkis
    • Politik
    • Manca Negara
  • Tentang

Saya bisa mendefinisikannya dalam suatu array multidimensi seperti berikut:

<?php $menu = [ [ "nama" => "Beranda" ], [ "nama" => "Berita", "subMenu" => [ [ "nama" => "Olahraga", "subMenu" => [ [ "nama" => "Bola" ], [ "nama" => "Bulu Tangkis" ] ] ], [ "nama" => "Politik" ], [ "nama" => "Manca Negara" ] ] ], [ "nama" => "Tentang" ], [ "nama" => "Kontak" ], ];

Sudah punya gambaran?

Baik, sekarang tinggal satu pertanyaan: bagaimana cara menampilkan variabel <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 6 di atas?

Jawabannya adalah menggunakan fungsi rekursif, untuk menampilkan variabel <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 6 di atas bisa anda lihat pada pembahasan .

Menambahkan Item ke Dalam Array

Dalam banyak kasus, kita butuh menambahkan suatu nilai ke dalam array yang sebelumnya sudah pernah kita buat.

Kasus ini bisa kita selesaikan dengan mudah sekali menggunakan 2 cara:

Menggunakan fungsi array_push

Cara yang pertama adalah dengan menggunakan fungsi <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 8 bawaan PHP. Fungsi ini menerima dua parameter: parameter pertama untuk array target, sedangkan parameter kedua adalah nilai yang akan dimasukkan ke dalam array.

Perhatikan contoh berikut:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ]; 0

Oiya, jika anda ingin menambahkan item baru di urutan pertama array, anda bisa menggunakan fungsi <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 9 sebagai ganti dari <?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 0.

Menggunakan sintaks kurung siku

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan tanda kurung siku (<?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 1) ketika menambahkan satu nilai baru ke dalam array.

Perhatikan contoh berikut:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ]; 1

Menghapus Item dari Array

Terkadang kita butuh untuk menghapus suatu nilai atau suatu item dari variabel array. Kita bisa melakukan hal tersebut dengan fungsi bawaan array yang bernama <?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 2. Fungsi <?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 2 akan menghapus item terakhir dari suatu array.

Dari segi parameter, ia hanya menerima satu parameter saja yaitu array target yang akan dihapus item terakhirnya.

Contoh:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ]; 2

Menggabungkan dua array atau lebih

Misalkan kita memiliki 2 buah array atau lebih. Lalu kita ingin menggabungkannya menjadi 1, kita bisa menggunakan fungsi bawaah PHP bernama <?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 4.

Perhatikan contoh berikut:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ]; 3

Array Unpacking

Array unpacking adalah fitur baru pada versi PHP 7.4. Ia memiliki fungsi yang sama dengan <?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 5 yaitu untuk menggabungkan suatu array dalam array lainnya.

Hanya saja kita bisa menempatkan hasil gabungan tersebut pada indeks tertentu dalam array yang lain.

Untuk mengekstrak atau unpacking array, kita bisa menggunakan sintaks <?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 6 lalu diikuti oleh nama array-nya setelah itu.

Perhatikan contoh berikut:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ]; 4

Jika kita perhatikan, sintaks di atas sangat mirip dengan yang kita temukan pada bahasa pemrograman javascript.

Konversi Array Asosiatif ke Array Terindeks

Dalam kasus-kasus tertentu, kita terkadang butuh untuk mengubah array asosiatif ke dalam bentuk array terindeks.

Kita bisa melakukannya dengan perintah <?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 7.

Perhatikan contoh berikut:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ]; 5

Fungsi Explode

Kita bisa memecah-mecah string lalu mengubahnya ke dalam array dengan fungsi <?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 8.

Fungsi <?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 8 menerima 2 paramter:

  • delimiter: yaitu sebuah string yang dijadikan pemisah
  • string sasaran: yaitu sasaran string yang akan kita pecah menjadi suatu array

Misalkan kita punya string sebagai berikut:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ]; 6

Kita saksikan pada string <?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>"; 0 setiap kata merepresentasikan satu nama. Sehingga kita bisa dengan mudah untuk memecah string tersebut dengan menggunakan pemisah karakter spasi ().

Perhatikan kode program berikut:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ]; 7

Kita juga bisa menggunakan delimiter yang tersusun dari lebih satu karakter, seperti contoh berikut:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ]; 8

Fungsi Implode

Fungsi <?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>"; 1 adalah kebalikan dari fungsi <?php $mahasiswa = [ 'nama' => 'Nurul Huda', 'domisili' => 'Surabaya', 'jenis_kelamin' => 'Laki-laki' ]; 8. Tugasnya adalah untuk mengubah array menjadi suatu string tertentu.

Fungsi <?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>"; 1 menerima 2 buah parameter:

  • glue: artinya perekat. Ia adalah string yang akan menjadi perekat antar item pada array
  • array: array sasaran yang akan diubah menjadi string

Perhatikan contoh berikut:

<?php $listMahasiswa = [ "Nurul Huda", "Wahid Abdullah", "Renza Ilhami" ]; 9

Pencarian Array

Untuk mencari suatu data dari array, kita bisa menggunakan fungsi bawaan PHP yang bernama <?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>"; 4.

Ia menerima 2 parameter wajib dan 1 parameter opsional:

  • search: nilai <?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 7 yang berisi keyword pencarian
  • array: data <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 5 target
  • strict: mode pencarian. Jika <?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>"; 7 maka mode strict atau mode ketat akan diaktifkan. Dan jika parameter ini tidak didefinisikan, maka nilai default-nya adalah <?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>"; 8.

Fungsi <?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>"; 4 mengembalikan nilai <?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>"; 8 jika item yang dicari tidak ditemukan. Dan ia akan mengembalikan nilai key jika item tersebut ditemukan. Dan jika item yang ditemukan lebih dari 1, dia akan mengembalikan item pertama.

Contoh:

<?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 0

Fungsi <?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>"; 4 bisa bekerja sama saja apakah di array terindeks mau pun di array asosiatif. Pada contoh di atas variabel <?php $histogram = [ [1, 2, 3, 4, 5], [6, 7, 3, 9, 2], [3, 5, 1, 0, 5], [5, 8, 1, 3, 1] ]; 2 merupakan array terindeks, sedangkan variabel <?php echo "Nama : {$mahasiswa['nama']}<br>"; echo "Domisili : {$mahasiswa['domisili']}<br>"; echo "Jenis Kelamin : {$mahasiswa['jenis_kelamin']}<br>"; 0 mereupakan array asosiatif.

Filter Array

Bayangkan kita memiliki suatu array. Lalu dari sekian banyak item pada array tersebut, kita hanya ingin mendapatkan beberapa item dengan kondisi tertentu.

Kita bisa melakukan hal tersebut dengan memanggil fungsi bawaan PHP bernama <?php $histogram = [ [1, 2, 3, 4, 5], [6, 7, 3, 9, 2], [3, 5, 1, 0, 5], [5, 8, 1, 3, 1] ]; 4.

Fungsi ini menerima 2 parameter:

  • array: sebuah array yang menjadi target sasaran
  • callback: sebuah yang mengembalikan nilai <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 4

Contoh

Misalkan kita memiliki array yang menyimpan nilai ujian setiap siswa. Lalu:

  • kita ingin mengambil siapa saja yang nilainya di atas 80
  • dan siapa saja yang nilainya 30 kebawah.

Maka penyelesaian bisa dengan cara berikut:

<?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 1

Silakan tampilkan kedua array di atas, array <?php $histogram = [ [1, 2, 3, 4, 5], [6, 7, 3, 9, 2], [3, 5, 1, 0, 5], [5, 8, 1, 3, 1] ]; 6 dan juga <?php $histogram = [ [1, 2, 3, 4, 5], [6, 7, 3, 9, 2], [3, 5, 1, 0, 5], [5, 8, 1, 3, 1] ]; 7 untuk memeriksa apakah program kita sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Anda juga bisa menggunakan untuk mempersingkat parameter ke-2:

<?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 2

Pemetaan Array

Pemetaan array digunakan jika kita ingin memodifikasi semua item pada suatu array. Untuk melakukan hal tersebut kita bisa menggunakan fungsi bawaan PHP bernama <?php $histogram = [ [1, 2, 3, 4, 5], [6, 7, 3, 9, 2], [3, 5, 1, 0, 5], [5, 8, 1, 3, 1] ]; 8.

Untuk parameternya sama seperti fungsi <?php $histogram = [ [1, 2, 3, 4, 5], [6, 7, 3, 9, 2], [3, 5, 1, 0, 5], [5, 8, 1, 3, 1] ]; 4. Ia hanya menerima 2 parameter, yaitu:

  • array: sebuah array yang menjadi target sasaran
  • callback: sebuah yang mengembalikan nilai <?php foreach ($listMahasiswa as $mahasiswa) { echo $mahasiswa . "<br>"; } 4

Contoh

Misalkan anda mempunyai suatu array yang berisi sekumpulan nilai integer. Lalu anda ingin mengkalikan semua item array tersebut dengan angka <?php echo $histogram[2][3]; // 0 1.

Maka anda bisa melakukan hal tersebut sebagaimana contoh di bawah ini:

<?php echo $listMahasiswa[2] . "<br>"; # Renza Ilhami echo $listMahasiswa[0] . "<br>"; # Nurul Huda echo $listMahasiswa[1] . "<br>"; # Wahid Abdullah 3

Pembahasan Selanjutnya

Kita telah mempelajari banyak hal sejauh ini. Seri tutorial belajar php dasar sudah berada di ujung dan akan segera berakhir.

Masih ada sedikit pembahasan lagi, insyallah beberapa kita akan mengambil beberapa latihan tentang fungsi matematika pada PHP, dan juga tentang fibonacci.

Setelah seri tutorial ini selesai, insyaallah kita akan mulai lagi seri belajar php selanjutnya: yaitu php tingkat menengah, lalu PHP untuk pemrograman web dinamis, pemrograman OOP pada PHP, dan MVC pada PHP.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA