Cara menggunakan 0.49 usd to php

Tak Ada Yang Selamat! Rupiah & Mata Uang Asia Dijual Semua!

Market - Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia

10 May 2022 16:55

SHARE

Cara menggunakan 0.49 usd to php
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah belum mampu menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (10/5/2022) setelah merosot cukup tajam kemarin. Melansir data Refinitiv, rupiah mengakhiri perdagangan di Rp 14.555/US$, stagnan dibandingkan posisi kemarin meski sebelumnya di awal sesi sempat menguat dalam waktu yang cukup lama. 

Kabar buruk pun datang bagi rupiah dan mata uang utama Asia lainnya. Para spekulan kini berbalik mengambil posisi jual terhadap semua mata uang utama Asia, yang terlihat dari survei 2 mingguan Reuters.

Survei tersebut menggunakan skala -3 sampai 3, angka negatif berarti pelaku pasar mengambil posisi beli (long) mata uang Asia dan jual (short) dolar AS. Semakin mendekati -3 artinya posisi long yang diambil semakin besar. Sementara angka positif berarti short mata uang Asia dan long dolar AS, dan semakin mendekati angka 3, semakin besar posisi short mata uang Asia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca:
Rp 5 Triliun Lenyap Dalam 2 Hari, Rupiah Batal Menguat

Survei terbaru yang dirilis hari ini Kamis (5/5/2022) menunjukkan angka untuk rupiah 0,56 berbalik dari dua pekan lalu -0,03. Posisi short tersebut menjadi yang tertinggi sejak April 2021.

Hasil survei tersebut biasanya juga konsisten dengan pergerakan rupiah. Ketika posisi long meningkat, maka rupiah cenderung melemah. Meski demikian, dibandingkan mata uang Asia lainnya, angka long rupiah menjadi yang paling kecil.

Yuan China menjadi yang terburuk dengan angka 1,75. Bahkan, posisi short tersebut menjadi yang terburuk sepanjang sejarah. Kecemasan akan pelambatan ekonomi China akibat kembali menerapkan kebijakan lockdown menjadi pemicu aksi jual yuan. Hal itu juga merembet ke mata uang Asia lainnya.

Baca:
Longsor! Dolar Australia Nyaris ke Bawah Rp 10.000, Borong?

Selain itu, pemicu aksi jual mata uang Asia yang paling utama yakni bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang agresif menaikkan suku bunga.

Pada Kamis (5/5/2022) dini hari waktu Indonesia, The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 50 basis poin menjadi 0,75-1%. Kenaikan tersebut menjadi yang terbesar dalam 22 tahun terakhir.

Tidak hanya itu, ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan akan kembali menaikkan suku bunga 50 basis poin dalam pertemuan mendatang.

"Kenaikan 50 akan didiskusikan dalam beberapa pertemuan mendatang. (Kenaikan) 75 basis poin bukan sesuatu yang dipertimbangkan anggota komite kebijakan moneter," kata Powell saat konferensi pers.

Cara menggunakan 0.49 usd to php
Foto: CME Group

Pasca pengumuman tersebut, pelaku pasar mayoritas melihat suku bunga di AS akhir tahun ini akan berada di rentang 2,75-3%, berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group. Artinya, suku bunga kemungkinan akan dinaikkan 200 basis poin lagi.

The Fed masih akan melakukan rapat kebijakan moneter 5 kali lagi. Jika ekspektasi pasar tersebut terealisasi maka The Fed kemungkinan menaikkan suku bunga masing-masing 50 basis poin dalam tiga pertemuan dan sisanya 25 basis poin.

Baca:
Inflasi 'Terbang', Sudah Saatnya BI Naikkan Bunga?

Itu artinya The Fed akan sangat agresif dalam menormalisasi kebijakan moneter.

The Fed juga sudah menyatakan akan mengurangi nilai neraca (balance sheet) yang saat ini senilai US$ 9 triliun. Nilai neraca tersebut akan dikurangi secara bertahap.

Pada Juni, Juli, dan Agustus, dikurangi masing-masing US$ 47,5 miliar per bulan. Mulai September, nilai pengurangannya menjadi US$ 90 miliar per bulan. Pengurangan tersebut membuat likuiditas di perekonomian akan terserap. Itu artinya The Fed akan sangat agresif dalam menormalisasi kebijakan moneter

The U.S. Dollar is an official currency of United American, and it is also the currency most used in international transactions. There is several countries use U.S. Dollar as their official currency. -- The Philippine peso is the currency of the Philippines. Before 1967, the language used "peso" on the banknotes and coins. Then, changed to "Piso" written on the banknotes and coins. The coins and banknotes are made at the Security Plant Complex of the Bangko Sentral ng Pilipinas.

Currency Rate For Converter United States Dollar(USD) to Philippine Peso(PHP)

USDPHPUSDPHP1 USD =55.0345 PHP0.01817 USD =1 PHP2 USD =110.069 PHP0.03634 USD =1 PHP5 USD =275.1725 PHP0.09085 USD =1 PHP10 USD =550.345 PHP0.1817 USD =1 PHP20 USD =1100.69 PHP0.3634 USD =1 PHP25 USD =1375.8625 PHP0.45425 USD =1 PHP50 USD =2751.725 PHP0.9085 USD =1 PHP100 USD =5503.45 PHP1.817 USD =1 PHP1000 USD =55034.5 PHP18.17 USD =1 PHP

Exchange Rate History Chart For Converter United States Dollar(USD) to Philippine Peso(PHP)

Chart : 7D | 1M | 3M | 6M | 12M

Currency Converter Historical For Converter 0.49 United States Dollar(USD) to Philippine Peso(PHP)

DateUnited States Dollar(USD)Philippine Peso(PHP)Tuesday 07/02/20230.49 USD =26.87153 PHPMonday 06/02/20230.49 USD =26.87176 PHPSunday 05/02/20230.49 USD =26.29587 PHPSaturday 04/02/20230.49 USD =26.29587 PHPFriday 03/02/20230.49 USD =26.57736 PHPThursday 02/02/20230.49 USD =26.3915 PHPWednesday 01/02/20230.49 USD =26.51403 PHPTuesday 31/01/20230.49 USD =26.80244 PHPMonday 30/01/20230.49 USD =26.77263 PHPSunday 29/01/20230.49 USD =26.70001 PHPSaturday 28/01/20230.49 USD =26.70028 PHPFriday 27/01/20230.49 USD =26.7518 PHP