Cara Mengatasi sakit bokong Sebelah Kiri saat hamil

Tidak cuma nyeri punggung, banyak juga orang yang mengeluhkan sakit pada bagian bokong sebelah kiri. Kondisi ini tentu mengganggu aktivitas, apalagi jika sebagian besar waktu dihabiskan untuk duduk di depan komputer, mengemudi, atau menjahit.

Untuk mengatasi kondisinya, Anda perlu tahu penyebab yang mendasarinya. Memangnya, apa penyebab nyeri bokong sebelah kiri? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini!

Alasan kenapa bokong sebelah kiri terasa sakit

Pada dasarnya, bokong Anda berfungsi menjadi bantalan untuk tulang ekor, yakni tulang yang menopang tubuh saat duduk. Di samping itu, bokong menjadi tempat untuk menyimpan cadangan lemak.

Adanya masalah pada bokong, tentu bisa mengganggu duduk dan tidur. Padahal, sebagian besar waktu Anda sangat mungkin dihabiskan untuk duduk dan tidur.

Pada beberapa kasus, nyeri bokong berlangsung cepat dengan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Sebagian kasusnya lagi sifatnya kambuhan dan semakin parah seiring waktu.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebab munculnya rasa sakit pada bokong sebelah kiri.

1. Otot gluteal yang menegang atau cedera

Cara Mengatasi sakit bokong Sebelah Kiri saat hamil

Otot gluteal adalah otot penting untuk mengatur gerakan pinggul. Aktivitas yang berlebihan, seperti melompat atau berlari dapat menyebabkan terjadinya peregangan atau robekan pada otot gluteal.

Menurut Tuffts Medical Center, kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada bokong, entah itu di sisi kiri maupun kanan.

Rasa nyerinya akan muncul saat berjalan, turun dari tangga, atau duduk. Sering juga muncul ketika Anda menggerakan kaki ke belakang.

Untuk mengatasi kondisi ini, Anda perlu beristirahat dan menghindari aktivitas yang memicu munculnya gejala, contohnya tidak melakukan olahraga lari tapi menggantinya dengan berenang.

Selain istirahat cukup, rasa nyeri bisa diredakan dengan menempelkan kompres air dingin atau minum obat pereda nyeri, seperti acetaminophen, ibuprofen, atau naproksen.

Sebelum melakukan aktivitas, kompres bokong yang nyeri menggunakan air hangat setidaknya 10 menit.

2. Sciatica

Penyebab sakit pada bokong sebelah kiri ini terjadi karena terjepitnya jalur saraf siatik yang bercabang dari punggung bawah melalui pinggul, bokong, hingga ke kaki.

Biasanya rasa nyeri mempengaruhi satu sisi tubuh, pada sisi kiri saja atau kanan saja.

Penyempitan terjadi akibat taji tulang pada tulang belakang menekan bagian saraf, yang ujungnya menyebabkan peradangan.

Meskipun rasa sakit yang muncul cukup parah, sebagian besar kasus sciatica bisa sembuh dengan perawatan nonbedah dalam beberapa minggu.

Rasa sakit yang ditimbulkan berawal dari bagian pantat dan menjalar hingga ke area belakang kaki. Kadang gejala nyerinya diikuti mati rasa, kelemahan otot, dan kesemutan.

Gejalanya dapat memburuk ketika bersin, batuk, atau duduk dalam waktu yang lama. Dokter biasanya meresepkan obat untuk mengatasi peregangan, mengurangi ketegangan otot, dan obat antikejang.

Di samping itu, terapi fisik, injeksi kortikosteroid, dan operasi mungkin diperlukan.

3. Ischial bursitis

Penyebab lain munculnya rasa sakit pada bokong sebelah kiri adalah bursitis. Kondisi ini mengarah pada peradangan yang terjadi pada kantung yang berisi cairan (bursae).

Bursae ini adalah di sekitar bahu, pinggul, siku, lutut, dan bokong Anda. Bursae pada bokong dikenal dengan sebutan bursa iskia.

Bila bursae pada area ini mengalami peradangan, kondisinya disebut dengan ischial bursitis.

Rasa sakitnya muncul ketika duduk, berbaring, dan bisa menjalar ke area belakang paha. Kadang terlihat bengkak dan kemerahan pada area bursae bokong.

Seperti peradangan lainnya, ischial bursitis bisa diredakan gejalanya dengan istirahat dan minum obat pereda nyeri golongan NSAID.

Kompres dingin juga bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan diikuti dengan terapi fisik, serta perubahan kebiasaan tertentu yang mempengaruhi postur tubuh.

Hernia diskus adalah penyebab munculnya rasa sakit pada bokong sebelah kiri. Kondisi ini mengacu pada masalah pada salah satu bantalan (cakram) uang berada di antara tulang yang menumpuk dan menyusun tulang belakang.

Terjadinya hernia diskus di bagian mana pun pada tulang belakang, paling sering menyebabkan nyeri punggung bagian bawah.

Rasa sakitnya kadang bisa menyebar hingga ke bokong dan betis. Bahkan, kaki pun bisa juga ikut terasa sakit.

Pengobatan lini pertama selalu diresepkan obat pereda nyeri, seperti acetaminophen dan ibuprofen.

Jika tidak mempan, barulah dokter meresepkan obat lain, seperti obat untuk masalah neuropati, injeksi kortikosteroid, dan obat untuk mengurangi ketegangan otot.

Fisioterapi dan operasi bisa saja diperlukan jika gejalanya cukup parah.

5. Skoliosis

Terakhir, bokong sebelah kiri terasa sakit juga bisa disebabkan oleh skoliosis yang parah. Kelainan ini membuat tulang berbentuk huruf S atau C.

Tanpa perawatan, skoliosis bisa menyebabkan stenosis tulang belakang (penyempitan pada tulang belakang).

Keduanya menyebabkan kompresi (penekanan) saraf di tulang belakang yang menimbulkan rasa nyeri menusuk, kesemutan, dan mati rasa pada bokong hingga kaki.

Kelengkungan tulang juga menyebabkan penderitanya susah untuk berdiri tegak, berjalan dengan baik, atau berlari tanpa rasa sakit.

Untuk mengatasi, penderitanya perlu menjalani terapi bracing, yakni menggunakan alat penjepit yang digunakan di punggung. Tujuannya, agar kelengkungan tulang belakang tidak semakin parah.

Pada kasus parah, dokter mungkin merekomendasikan operasi fusi tulang belakang.

Beberapa kondisi dapat menyebabkan nyeri bokong di sebelah kiri. Penyebab sakit bokong ini bisa berkaitan dengan gangguan otot dan tulang di sekitar tulang belakang, panggul, dan paha.

Jika sakit tak kunjung mereda, Anda perlu memeriksakan kondisi ini ke klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Yuk konsultasikan masalahmu dengan ahli gizi atau berbagi tips bersama di Komunitas Berat Badan Ideal!

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Cara Mengatasi sakit bokong Sebelah Kiri saat hamil

Bokong sakit saat hamil kadang menyebabkan ibu merasa gelisah. Namun, Moms tidak perlu terlalu khawatir saat mengalaminya. Faktanya, nyeri pada tulang ekor adalah salah satu keluhan umum dalam kehamilan yang biasanya menyerang ibu pada usia kehamilan trimester ketiga.

Nyeri bokong saat hamil biasanya terjadi karena janin dan rahim tumbuh, sehingga memberi tekanan pada pinggul, punggung, dan bokong. Nyeri bokong saat hamil bisa juga berasal dari komplikasi dan masalah medis.

Namun, apapun penyebabnya, ada baiknya Moms bicarakan dengan dokter tentang sakit bokong saat hamil terutama bila mendadak munculnya. 

Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kiri Saat Hamil, Bahayakah?

Penyebab Bokong Sakit saat Hamil

Cara Mengatasi sakit bokong Sebelah Kiri saat hamil

Ada beberapa penyebab umum bokong sakit saat hamil, berikut ini:

1. Wasir

Bokong sakit saat hamil bisa disebabkan wasir yang membesar, karena pembengkakan pembuluh darah di anus atau dubur. Menurut World Journal of Gastroenterology, ibu hamil lebih mungkin mengalami wasir karena rahim menciptakan tekanan ekstra pada anus dan dubur.

Bila Moms harus berdiri untuk waktu yang lama karena pekerjaan atau hobi Moms, rasa sakitnya mungkin akan bertambah buruk.

2. Linu Panggul

Linu panggul adalah suatu kondisi yang terjadi ketika ada tekanan pada saraf panggul yang membentang dari bokong ke kaki. Kehamilan dapat menyebabkan saraf menjadi teriritasi atau meradang.

Ketika memasuki usia kehamilan trimester tiga, perubahan posisi bayi dapat bersandar pada saraf langsung di area bokong. Ini bisa menyebabkan rasa nyeri. Moms juga mungkin merasakan sensasi terbakar di punggung, bokong, dan kaki. Beberapa ibu hamil juga mengatakan rasa sakit yang meluas hingga ke kaki.

Linu panggul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • kesulitan berjalan
  • bunyi klik di daerah panggul
  • nyeri saat berhubungan seks
  • sakit saat berjalan
  • nyeri saat beban berada di satu kaki
  • kesulitan berbaring miring ke satu sisi tubuh untuk waktu yang lama

3. Sciatica

Gangguan ini sebenarnya umum terjadi pada perempuan khususnya yang sebelum hamil sudah mengalami obesitas. Akibat gangguan pada saraf sciatic ini, area di bokong menjadi sangat sakit dan kadang sampai tidak tertahankan.

Beberapa ibu hamil sampai tidak bisa duduk dan hanya bisa berbaring miring. Munculnya nyeri pada saraf sciatic ini dipicu oleh tekanan yang kuat dari janin yang terus membesar.

Kondisi ini menyebabkan saraf jadi tertekan dan agak terjepit. Rasa sakit akan menjalar dari area bokong hingga ke kaki dan menyebabkan keseimbangan kian menurun. Ibu hamil juga akan susah berjalan dan rawan sekali mengalami jatuh. Selain rasa nyeri yang cukup kuat, beberapa perempuan juga merasakan sensasi panas di punggung dan kaki.

Rasa panas akan disertai nyeri yang cukup kuat sehingga beberapa ibu hamil kerap mengalami gangguan mobilitas.

4. Kontraksi

Ada kemungkinan lain bila Moms mengalami nyeri bokong saat hamil terutama di trimester ketiga yaitu kontraksi. Kontraksi adalah cara tubuh mengeluarkan janin dari tubuh. Kontraksi asli terjadi selama bagian terakhir trimester ketiga, tepat sebelum kelahiran.

Beberapa ibu merasakan nyeri kontraksi di bokong. Gejala lain yang terkait dengan kontraksi termasuk keluarnya darah atau cairan berwarna coklat dari vagina, sakit punggung bagian bawah dan perut, dan air ketuban pecah.

Sebelum persalinan, banyak ibu hamil mengalami kontraksi palsu, yang dikenal sebagai Braxton-hicks. Ini bisa menyakitkan tetapi tidak seperti kontraksi asli karena tidak terjadi secara berkala dengan intensitas semakin sering.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang saat Hamil

$[banner_single]$

Cara Menyembuhkan Bokong Sakit saat Hamil

Setelah mengetahui penyebabnya, berikut ini ada beberapa cara menghilangkan bokong sakit saat hamil, yaitu:

1. Obat Penghilang Rasa Sakit

Moms bisa menghilangkan nyeri bokong saat hamil dengan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas namun aman digunakan selama kehamilan. Tentunya, sebelum membeli Moms harus konsultasikan terlebih dulu kepada dokter kandungan atau bidan.

2. Krim dan Salep Wasir

Namun Moms membutuhkan hal-hal tersebut bila rasa nyeri bokong saat hamil menjadi lebih parah. Untuk nyeri ringan atau jika seorang ibu hamil ingin menghindari intervensi medis, pengobatan rumahan dapat membantu, yaitu:

  • Menggunakan witch hazel untuk wasir, seperti ini tersedia untuk pembelian online
  • Duduk di air hangat (bukan panas) untuk wasir
  • Makan serat untuk membantu menghindari sembelit
  • Menghindari berdiri atau duduk untuk waktu yang lama
  • Tidur dengan bantal di bawah perut dan di antara kaki
  • Peregangan ringan

Jika nyeri sendi panggul menyebabkan rasa sakit di bokong, mungkin membantu menggunakan roller busa atau melakukan peregangan untuk membantu melonggarkan pinggul yang kencang. Berbagai rol busa tersedia untuk pembelian online.

Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah rasa sakit pada bokong selama kehamilan, Moms mungkin dapat mengurangi risiko tersebut dengan:

  • menghindari sembelit dengan pola makan tinggi serat
  • tetap terhidrasi untuk menghindari kontraksi prematur
  • jika memungkinkan, tetap aktif selama kehamilan
  • meregangkan otot di punggung, bokong, dan kaki

3. Menggunakan Maternity Belt

Percaya atau tidak, maternity belt atau sabuk kehamilan berperan penting dalam menghilangkan berbagai macam nyeri pada ibu hamil, terutama pada bagian perut, pinggang, hingga bokong.

Salah satu yang direkomendasikan untuk Moms adalah MOOIMOM Maternity Belt yang adjustable dan tidak ada rasa menekan. Sabuk kehamilan ini akan menjadi sahabat setia pada Moms untuk mencegah dan menghilangkan bokong sakit saat hamil.

Tersedia dalan berbagai bentuk dan bahan, Moms bisa memilih mana yang paling cocok untuk Moms.

Cara Mengatasi sakit bokong Sebelah Kiri saat hamil

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!