cara membedakan mual karena maag dan hamil

Para calon ibu mungkin sering kebingungan saat merasakannya. Hal itu dikarenakan gejala antara mual yang disebabkan kehamilan dan disebabkan oleh penyakit lambung hampir sama. Ibu hamil yang memiliki riwayat maag akan kesulitan ketika membedakan mual dan muntahnya itu akibat maag atau gejala hamil muda.

Ciri-Ciri Mual karena Maag

Perbedaan mual maag dan hamil ini bisa terlihat dari, ciri-ciri wanita yang mengalami mual karena maag, seperti berikut ini :

  1. Hormonal – Mual yang diakibatkan oleh maag bukanlah kondisi hormonal
  2. Tidak setiap hari – Mual karena maag tidak terjadi secara terus menerus misalnya saja hari ini mual dan hari berikutnya tidak.
  3. Waktu mual – Mual karena maag bisa terjadi kapanpun entah siang, pagi bahkan malam hari. Jika ibu hamil yang mengalami mual karena kehamilan, mual sering terjadi pada pagi dan malam hari.
  4. Saat makan sesuatu – Saat mengalami maag, bisa terdeteksi karena memakan sesuatu, misalnya saja habis memakan makanan pedas, panas, asam dan berminyak.
  5. Rasa mual disertai dengan rasa nyeri pada ulu hati – Berbeda dengan rasa mual saat hamil, yang tidak menyebabkan rasa sakit di ulu hati.

Ciri-Ciri Mual karena Hamil

Setelah mengetahui ciri-ciri wanita yang mual dikarenakan maag, ada baiknya ibu hamil mengetahui ciri-ciri rasa mual yang diakibatkan oleh kehamilan. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut ini :

  1. Mual yang diakibatkan oleh kehamilan merupakan pengaruh hormonal.
  2. Mual karena kehamilan bisa muncul saat mencium bau dapur dan juga mencium bau yang menusuk hidung. Berbeda dengan rasa mual karena maag yang ditimbulkan akibat salah dalam mengkonsumsi makanan.
  3. Mual disebabkan oleh kehamilan akan muncul terus menerus bahkan bisa lebih sampai dengan tiga bulan.
  4. Kebanyakan mual kehamilan terjadi saat pagi hari dan juga malam hari.
  5. Mual kehamilan disertai dengan rasa pusing.
  6. Mual karena kehamilan bisa menyebabkan infeksi tenggorokan dan juga infeksi lambung.

Membedakan Mual Hamil dan Maag

Cara membedakan mual karena kehamilan dan juga mual dikarenakan maag bisa dilihat dari ciri-cirinya. Ibu hamil diharapkan mengetahui lebih jauh tentang dirinya sendiri. Apakah mual tersebut pada pagi hari atau bisa terjadi kapan saja. Mual saat mencium bau-bauan atau mual sehabis mengkonsumsi makanan tertentu. Dengan pemahaman tentang dirinya sendiri akan memudahkan ibu hamil untuk mengetahui mana mual akibat kehamilan dan mana mual yang diakibatkan oleh maag yang kambuh.

Mendiagnosa Mual

Jika ibu hamil tidak percaya atau yakin dengan diagnosanya sendiri, ibu hamil bisa memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk memastikan apakah mual tersebut akibat maag atau akibat proses kehamilan. Dokter akan melakukan diagnosa dengan melakukan hal-hal di bawah ini :

  1. Dokter akan menanyakan kepada ibu hamil apakah memiliki riwayat penyakit lambung atau maag sebelumnya.
  2. Jika iya, dokter akan menanyakan intensitas dari mual ibu hamil tersebut. Apakah sering terjadi di waktu tertentu atau tidak mengenal waktu.
  3. Dokter akan memeriksa fisik ibu hamil. Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan penekanan pada perut dan juga ulu hati. Jika ibu hamil meringis dan merasakan kesakitan saat ulu hati dan perut ditekan, diagnosa akan mengarah kepada maag atau penyakit lambung. Jika ibu hamil tidak merasakan kesakitan, besar kemungkinan mual disebabkan oleh kehamilan biasa.
  4. Pada kondisi tertentu, ibu hamil yang tidak memiliki riwayat maag juga mengalami luka lambung dikarenakan intensitas mual dan muntah yang sering. Saat dilakukan penekanan, ibu hamil yang mengalami luka juga akan mengalami kesakitan.

Perbedaan antara mual karena kehamilan dan maag akan memudahkan dokter untuk melakukan penanganan. Hal itu dikarenakan penanganannya akan berbeda. Jika mual hamil akan diberikan obat anti mual dan muntah, jika mual yang diakibatkan oleh maag dokter akan memberikan obat pereda sakit maag dan juga anti mual.

Penyebab Maag Ibu Hamil Kambuh

Saat hamil, tidak jarang wanita dengan kondisi maag mengalami kekambuhan. Rasa mual dan muntah akibat maag yang kambuh sering dikaitkan dengan gejala morning sickness yang sering menimpa ibu hamil muda. Wanita tidak menyadari jika maagnya yang kambuh bukan karena gejala morning sickness.

Penyebab wanita hamil penderita maag mengalami kekambuhan adalah sebagai berikut ini :

  1. Saat hamil muda kondisi perut akan sangat tidak nyaman. Misalnya saja perut terasa melilit dan bergelombang.
  2. Dalam kondisi tidak nyaman seperti itu nafsu makan menjadi tidak ada sehingga wanita penderita maag mengabaikan pola makannya.
  3. Merasakan nyeri di ulu hati, nyeri tersebut juga mempengaruhi nafsu makan wanita hamil muda.
  4. Pola makan yang tidak teratur membuat wanita dengan penderita maag mengalami muntah.

Ibu hamil yang memiliki riwayat maag akan mengalami mual dan muntah ketika kehamilan, namun mual dan muntah itu bukan murni dari gejala morning sickenss. Gejala mual dan muntah itu bisa menjadi indikasi bahwa maag yang diderita ibu kambuh.

Penanganan Mual Bagi Ibu Hamil Penderita Maag

Dokter akan memberikan penanganan berbeda kepada ibu hamil yang mengalami mual akibat maag dan juga luka lambung. Penanganan yang dilakukan oleh dokter adalah sebagai berikut ini :

  1. Dokter akan memberikan obat pereda rasa maag, sehingga rasa sakit pada ulu hati dan bagian lambung akan berkurang. Obat yang diberikan juga berfungsi untuk menurunkan cairan asam lambung di dalam lambung.
  2. Dokter juga akan menyuruh pasien untuk menerapkan pola makan yang teratur. Setelah melakukan pola makan yang teratur ibu hamil dengan sakit maag bisa terhindar dari rasa mual yang dia derita.
  3. Ibu hamil juga tidak boleh mengkonsumsi makanan tertentu, misalnya makanan yang asam, pedas, berminyak dan juga bersantan. Minuman seperti kopi pun juga harus dihindari jika ibu hamil tidak ingin sakit maagnya kambuh kembali.

Penanganan Ibu Hamil Dengan Mual Akibat Kehamilan

Dokter akan memberikan penanganan kepada ibu hamil yang merasakan mual akibat kehamilan. Penanganan tersebut adalah di bawah ini :

  1. Dokter akan memberikan obat anti mual kepada ibu hamil. Obat itu bisa dikonsumsi saat ibu hamil ingin sarapan atau makan pagi.
  2. Dokter juga akan menganjurkan ibu hamil untuk melakukan istirahat yang cukup ketika mual dan pusing melanda.
  3. Ibu hamil yang mengalami mual harus mencukupi asupan nutrisinya. Hal itu sangat bermanfaat bagi ibu hamil untuk menghindari gejala maag yang sewaktu-waktu bisa menyerangnya. Pola makan dengan porsi sedikit tapi sering akan membantu pola makan bagi ibu hamil.
  4. Untuk meredakan rasa mual, ibu hamil bisa mengkonsumsi minuman yang segar dan hangat. Minuman itu bisa seperti minuman jahe yang berbau segar dan menghangatkan, minuman dengan aroma mint dan masih banyak lagi lainnya.
  5. Karena intensitas mual akibat kehamilan yang sering, ibu hamil akan mudah dehidrasi. Dokter akan menganjurkan ibu hamil untuk mengkonsumsi banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Itulah cara mengatasi mual karena kehamilan.

Pagi-pagi sudah mual dan perut pun nyeri. Apakah ini pertanda hamil atau asam lambung yang naik? Rasa mual sering diasosiasikan sebagai pertanda kehamilan, namun mual juga identik dengan penyakit maag yang bisa menyerang siapa saja. Rasa mual yang diderita karena dua alasan ini bisa dibilang serupa tapi tak sama, sehingga banyak yang salah mempersepsikannya. Agar tidak salah penanganan, kenali 6 perbedaan mual saat hamil dan mual karena maag.

Mual merupakan sensasi tidak nyaman di perut bagian atas dan diiringi dengan keinginan untuk muntah. Namun, muntah biasanya masih bisa kamu tahan. Mual biasanya menjadi efek samping setelah mengonsumsi makanan tertentu. Selain itu, mual merupakan gejala yang sering terjadi di awal kehamilan atau biasanya disebut morning sickness. Penyakit maag merupakan jenis penyakit yang menimbulkan mual. Dan, agar kamu tahu bedanya mual saat hamil dan mual akibat maag itu beda, ketahui bedanya di sini.

Berbeda dengan mag yang disebabkan oleh gangguan pencernaan, mual karena hamil disebabkan oleh fluktuasi hormon. (Foto: Shutterstock)

Kehamilan sangat erat dengan perubahan kadar hormon dalam tubuh, faktor hormonal ini juga bisa memicu mual terutama pada awal kehamilan. Proses mual saat kehamilan berlangsung secara hormonal yang mempengaruhi otak kemudian asam lambung meningkat sehingga menimbulkan mual sampai muntah. Kondisi ini sering tidak disadari dan membuat kebingungan karena mual seakan muncul tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

Sedangkan mual yang merupakan gejala mag disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur seperti terlambatnya waktu makan, makanan pedas dan berminyak. Faktor-faktor pemicu ini biasanya bisa disadari oleh orang yang memang memiliki riwayat mag.

Hampir setiap pagi mengalami mual hingga muntah dan sakit kepala? Untuk mengatasinya, simak cara meredakan morning sickness di sini.

Rasa mual yang disebabkan oleh perubahan hormon saat hamil biasanya akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama meskipun akan reda dalam beberapa saat. Umumnya ibu hamil akan merasakan mual hingga masa kehamilan di bulan ketiga, meskipun ada pula yang merasakannya sepanjang kehamilan maupun hanya dalam waktu singkat di bulan pertama.

Durasi mual yang lebih singkat biasanya akan terjadi bila ternyata mual disebabkan oleh asam lambung karena mag. Pada kondisi ini akan mereda jika mendapatkan penanganan yang baik seperti konsumsi obat-obatan untuk lambung dan pola makan yang teratur. Konsumsi obat penetralisir lambung ini tidak akan bereaksi bagi mereka yang mengalami mual karena kehamilan.

Gejala maag dapat timbul kapan saja tanpa mengenal waktu. Mual karena mag bisa dirasakan tiba-tiba pada pagi, siang, sore maupun malam hari tergantung kondisi lambung.

Sedangkan mual karena faktor hormonal pada kehamilan sering terjadi pada pagi hari meski beberapa orang juga merasakannya pada malam hari. Kadar Hormon Beta-HCG pada ibu hamil melonjak lebih tinggi pada pagi hari terutama saat bangun tidur, hal inilah yang memicu morning sickness pada orang yang hamil muda.

Saat hamil, aroma kopi yang tadinya harum bisa saja menimbulkan mual. (Foto: Pexels)

Pada trimester pertama biasanya ibu hamil akan menjadi sangat sensitif terhadap aroma tertentu, aroma ini dapat merangsang timbulnya rasa mual tanpa alasan yang jelas. Reaksi berlebihan terhadap aroma ini tidak hanya muncul pada aroma yang tak sedap atau memang tidak disukai namun dapat juga terjadi pada wewangian yang menyengat maupun aroma-aroma yang sebelumnya disuka.

Terkadang gangguan mual yang disebabkan oleh hal ini juga dapat berdampak pada hilangnya selera makan dikarenakan adanya reaksi pada aroma makanan atau bahan tertentu. Sedangkan, mual saat mag tidak pernah disebabkan oleh aroma tertentu.

Mual saat hamil tidak menyebabkan nyeri di lambung seperti nyeri akibat mag. (Foto: Pixabay)

Terkadang rasa mual pada penderita mag juga disertai rasa perih pada lambung dan nyeri pada ulu hati, sedangkan pada mual yang dikarenakan perubahan hormonal saat hamil, tidak ada rasa nyeri di ulu hati maupun lambung. Penderita mag akan merasakan sakit yang menusuk pada ulu hati karena lambung yang terlanjur terluka serta peningkatan asam lambung yang signifikan.

Mual karena faktor hormonal dan mual yang menjadi gejala maag memiliki banyak perbedaan namun kondisi tersebut sama-sama membuat diri menjadi tidak nyaman. Segera konsultasikan ke dokter jika mual sangat menganggu dan menimbulkan masalah lainnya seperti muntah berkelanjutan hingga dehidrasi.

Berbeda dengan mual akibat maag yang biasanya akan berhenti setelah kamu kompres area perut dengan air hangat dan mengonsumsi obat, mual saat hamil akan disertai gejala lainnya. Misalnya, vlek seperti akan menstruasi, perubahan ukuran payudara, tubuh mudah lelah, gampang pusing, tubuh seakan mengalami kenaikan suhu, dan periode menstruasi yang terlewat. 

Sudah dapat membedakan apa penyebab mualmu kali ini? 

Jika memang hamil, yuk, ketahui usia kehamilan dan hari perkiraan lahir si kecil di Kalkulator Kehamilan ini. Ketahui perkembangan janin dan perubahan fisik ibu selama hamil berdasarkan usia kehamilan di sini. 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA