Untuk 2-3 Porsi
Waktu memasak: 4-5 Jam (slowcooker)
Bahan-bahan:
- 4 sendok makan beras merah
- Secukupnya ikan salmon, sebelumnya direndam di air perasan jeruk nipis untuk mengurangi amis
- 1 batang wortel
- 1 ikat sayur caisim
- Secukupnya tahu tofu veggie
- 80 ml kaldu ayam kampung
- 120 ml air
- Secukupnya gula dan garam
Langkah-langkah:
- Cuci bersih beras merah, wortel dan sayuran.
- Potong dadu wortel, sayuran, dan tofu.
- Campurkan beras merah, wortel, ikan salmon dan kaldu ayam kampung+air di slow cooker. Lalu masak hingga 4-5 jam.
- Tambahkan secukupnya gula garam. Kemudian, campurkan dengan sayuran dan tofu yang sudah direbus.
- Bubur siap disajikan.
Sumber: Mom Deviana (Cookpad.com)
Jakarta -
Beras merah adalah salah satu jenis beras yang paling sehat lho, Bunda. Merupakan jenis biji padi-padian utuh tanpa polesan yang mengandung beberapa nutrisi, terutama pada lapisan dedak yang memberikan warna khas.
Karena beras merah adalah biji-bijian utuh, beras merah memiliki semua nutrisi sehat yang tersedia di dalamnya. Menurut Departemen Pertanian Nasional Amerika Serikat, secangkir beras merah 202 gram yang telah dimasak mengandung 248 kilokalori (kkal), 5,54 gram protein, 1,96 gram lemak, 51,7 gram karbohidrat, dan 3,23 gram serat.
Kandungan nutrisi tersebut membuat beras merah bagus untuk diberikan kepada bayi. Artinya, si kecil akan mendapatkan berbagai manfaat kesehatan dari beras merah. Selain itu, resiko terkena alergi kemungkinan juga rendah, Bunda.
Dilansir dari laman Parenting Firstcry, beras merah dikenal memiliki banyak nutrisi di dalamnya dan sangat cocok dengan banyak bahan makanan lainnya. Dan beras merah bisa menjadi pilihan yang cukup baik karena kemungkinan alergi yang rendah.
Meski demikian, dianjurkan untuk tidak melebihi porsi yang telah ditentukan. Ini mengingat beras merah ternyata juga mengandung unsur arsenik, yang merupakan senyawa kimia dalam tanah.
Dilansir Consumer Reports.org, berdasarkan studi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) pada tahun 2012 merekomendasikan bayi untuk makan tidak lebih dari satu porsi per hari.
Beras merah untuk bayi
Seperti yang diketahui, beras merah memiliki manfaat untuk bayi, terlepas dari efek arsenik pada beras merah. Tak sedikit pakar yang merekomendasikan untuk memperkenalkan bayi pada makanan padat atau makanan pendamping air susu ibu (MPASI) setelah mereka berusia 6 bulan. Oleh sebab itu, Bunda bisa memulai memberikannya kepada si kecil begitu ia menginjak usia 6 bulan.
Mengutip Very Well Family, penelitian menjelaskan bahwa untuk memulai memberikan MPASI pada bayi sebelum usia 4 bulan tidak dianjurkan, Bunda. Ada baiknya untuk memperhatikan tanda-tanda bayi siap untuk mengonsumsi MPASI. Kemungkinan MPASI baru bisa diberikan ketika mereka berusia sekitar 6 bulan.
Adapun tanda-tanda bayi siap untuk memulai MPASI pertamanya, yakni:
- Tidak adanya desakan lidah, refleks ketika sesuatu dimasukkan ke dalam mulut mereka, mereka mendorong lidah mereka keluar. Jika mereka akan menelan makanan, penting agar refleks ini hilang.
- Kontrol kepala dan leher yang kokoh. Mereka bisa memalingkan muka sehingga mereka dapat berkomunikasi yang menandakan bahwa mereka sudah kenyang. Mereka juga harus cukup kuat untuk menopang beban kepalanya sendiri.
- Bisa duduk sendiri dengan cukup baik.
- Telah melipatgandakan berat lahir mereka (meskipun ini bukan momen "ajaib" yang menunjukkan bahwa mereka siap untuk mengonsumsi MPASI).
Sementara itu, beras merah memberikan beberapa manfaat untuk bayi. Mengutip beberapa sumber, berikut manfaat beras merah bagi bayi:
1. Meminimalisir alergi
Beras merah merupakan makanan serbaguna dan resiko terkena alergi pada bayi minim.
2. Melancarkan pencernaan
Beras merah yang kaya serat dapat membantu melancarkan pencernaan dan meredakan sembelit pada bayi.
3. Membantu pembentukan energi
Karbohidrat dan protein yang dikandungnya beras merah membantu dalam pembentukan energi bayi.
4. Membantu perkembangan otak dan fungsi organ
Kandungan vitamin B6 dalam beras merah membantu perkembangan otak dan fungsi organ bayi dengan menyeimbangkan serotonin dan sel darah merah yang membantu pembentukan sel DNA.
5. Membantu pembentukan tulang
Sumber magnesium dalam beras merah baik untuk pembentukan tulang bayi yang sehat. Kekurangan magnesium akan menyebabkan osteoporosis dan kepadatan tulang yang rendah di kemudian hari.
6. Membantu menangkal infeksi
Beras merah kaya zat besi, sehingga membantu pemenuhan zat besi pada bayi. Zat besi sangat penting dalam tubuh agar bisa berfungsi dengan baik dan bisa membantu menangkal infeksi.
7. Meningkatkan kesehatan
Beras merah mengandung pigmen antosianin yang dapat meningkatkan kesehatan. Sebagai sumber antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat, antosianin dapat membantu menjaga keseimbangan kadar vitamin C antarsel serta meningkatkan kesehatan saraf dan mata.
Cara memasak beras merah untuk bayi
Nah untuk memberikan beras merah kepada bayi, ada baiknya beras merah dimasak dengan penanak nasi. Setelah itu, haluskan sebelum disajikan untuk bayi. Mengutip Mom Junction, dua resep berikut bisa menjadi referensi Bunda untuk memasak beras merah, di antaranya:
Puding Beras Merah
Bahan-bahan:
2 ons (1/4 cangkir) nasi merah matang
2 buah aprikot kering
1/2 pisang kecil, matang
2 sdm jus apel
Sedikit pala
Cara membuat:
- Rendam aprikot dalam air setidaknya selama satu jam agar menjadi lunak.
- Haluskan semua bahan dalam blender makanan hingga halus.
- Tambahkan jus apel untuk menyesuaikan tekstur.
Bubur Beras Merah
Bahan-bahan:
3/4 cangkir beras merah berbiji pendek
8 gelas air
1 cangkir aprikot potong dadu
1/4 sdt garam
Cara membuat:
- Tempatkan buah, nasi, dan air dalam slow cooker.
- Masak selama enam hingga delapan jam dengan api kecil atau empat hingga lima jam dengan api besar.
- Periksa dan aduk setiap satu atau dua jam dan tambahkan air jika perlu.
Simak juga Bunda, nasi uduk nasi merah di Raja uduk Pontianak pada video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(haf/haf)