Cara memasak ayam agar tidak alot

Daging ayam merupakan salah satu bahan olahan yang kaya akan kandungan gizi. Untuk mendapatkan daging ayam sendiri sangatlah mudah, karena setiap pusat perbelanjaan pasti menyediakannya. Namun agar olahan memiliki cita rasa yang gurih dan tekstur yang lembut, kamu harus tahu tips masak ayam dengan benar.

Secara umum cara memasak ayam cukup mudah, tinggal membersihkan daging ayam dan memasukkannya ke dalam panci. Bahkan dengan perpaduan bumbu yang pas, daging ayam juga akan memiliki rasa yang sempurna. Sayangnya, tanpa menggunakan tips memasak ayam yang benar, daging terkadang masih alot dan sulit dimakan.

Tentu sangat disayangkan, jika kita sudah mengeluarkan tenaga dan waktu untuk memasak, namun hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Terlebih lagi untuk jenis ayam tertentu yang memang memiliki tekstur daging sedikit lebih keras. Tanpa menggunakan cara yang benar, maka tingkat kematangan dan tekstur daging lembut tidak bisa didapatkan.

Tips Masak Ayam Agar Tekstur Daging Lembut dan Bumbu Meresap Sempurna

Jika ditanya apakah kamu menyukai daging ayam, tentu jawabannya adalah, iya. Bukan rahasia lagi jika daging ayam tak hanya memiliki rasa yang gurih namun kandungan nutrisi di dalamnya juga melimpah. Wajar saja bila olahan daging ayam menjadi favorit banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua sekalipun.

Setiap bagian daging ayam memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Misalnya saja pada bagian paha atas mengandung nutrisi sebanyak 210 kalori. Lalu untuk sayap memiliki energi yang lebih tinggi, yakni 240 kalori per 84 gram sayap.

Meskipun memiliki kandungan yang baik bagi tubuh, namun kadar nutrisi daging ayam tergantung dari cara memasaknya. Tips masak yang menyehatkan agar bisa mendapat nutrisinya yaitu dengan memanggang atau merebus daging ayam. Nah agar lebih jelas, berikut ini kami bagikan cara masak ayam yang benar agar tidak kehilangan kandungan protein di dalamnya.

1. Gunakan Panci yang Bisa Menampung Daging Ayam dengan Sempurna

Ketika ingin memasak daging ayam, maka perhatikan juga seperti apa ukuran panci yang akan digunakan. Pasalnya, daging ayam harus bisa masuk seutuhnya ke dalam panci agar tingkat kematangan bisa merata. Jika panci yang kamu gunakan memiliki ukuran terlalu kecil, daging ayam akan menumpuk. Sehingga daging yang tidak terendam air sepenuhnya tidak bisa matang.

Sebaliknya, jika panci yang kamu gunakan terlalu besar otomatis memerlukan air yang lebih banyak. Hal ini menyebabkan air semakin lama mendidih. Akibatnya ayam yang terendam air di dalam panci bisa-bisa justru hancur lantaran terlalu matang. Nah berikut ini tips memilih panci yang benar agar masak daging ayam lebih mudah.

  • Gunakan panci sesuai dengan jumlah daging ayam yang akan diolah juga ukuran pemotongan daging.
  • Apabila kamu ingin merebus dengan ayam utuh tanpa memotongnya, bisa gunakan panci dengan ukuran 8 liter.
  • Sementara untuk memasak daging ayam potong, gunakan panci dengan ukuran yang lebih kecil. Misalnya saja berdiameter 16 cm hingga 18 cm.

2. Rebus Menggunakan Air Dingin Hingga Menutupi Permukaan Daging Ayam

Saat merebus daging ayam, mungkin ada yang menggunakan air panas dengan alasan agar daging cepat matang. Namun cara ini ternyata salah kaprah, lantaran suhu yang tinggi justru bisa menjadikan daging ayam hancur. Hal ini karena daging matang terlebih dulu sebelum proses perebusan selesai. Kesalahan cara memasak ini juga bisa merusak kandungan nutrisi yang terkandung di dalam daging ayam.

Tips yang benar ketika masak ayam yaitu dengan merebus menggunakan air dingin hingga menutupi seluruh permukaan daging. Dengan begitu, daging bisa matang sempurna karena prosesnya bersamaan dengan lamanya air mendidih.

3. Masukkan Bumbu

Tips masak ayam selanjutnya setelah mengatur proses perebusan, kini saatnya memasukkan bumbu agar daging memiliki rasa yang gurih. Bumbu yang umum digunakan untuk memasak daging merupakan bumbu komplit. Seperti bawang putih, bawang merah, garam, merica, daun salam, lengkuas, jahe, kunyit, sereh, dan daun jeruk.

Selain memberikan rasa gurih pada daging ayam, ternyata garam juga mampu melunturkan kotoran pada daging. Pemberian bumbu juga bisa menyesuaikan selera dan banyak sedikitnya daging yang akan diolah. 

Misalnya saja, ketika merebus ayam utuh, gunakan garam 2 sendok makan saja, dan bawang 5 siung. Sementara jika daging ayam dipotong hingga 4 bagian, gunakan garam 1 sendok makan dan bawang 2 siung saja.

4. Gunakan Api Sedang untuk Merebus Ayam

Jika semua langkah di atas sudah beres, selanjutnya tinggal menunggu proses perebusan hingga daging ayam matang. Namun agar masak daging ayam bisa menghasilkan rasa yang pas dan tekstur daging lembut, ikuti tips berikut.

Sebaiknya, saat merebus daging ayam, tutup panci agar aromanya tidak menguap. Selain itu, daging ayam juga akan lebih matang dengan sempurna.

Gunakan api sedang ketika proses perebusan. Api yang cenderung besar menjadikan air mendidih dengan cepat dan uapnya semakin banyak yang keluar. Hal ini menjadikan daging belum matang sempurna namun air sudah berkurang cukup banyak. Selain itu, bumbunya juga belum meresap sempurna ke dalam daging ayam.

5. Atur Lamanya Waktu Merebus Daging Ayam

Tips masak ayam yang benar yaitu dengan memperhatikan lamanya merebus daging. Asal menyalakan kompor dan meninggalkannya begitu saja sepertinya bukan cara yang tepat untuk menghasilkan masakan yang sempurna. 

Dalam merebus ayam utuh, waktu yang dibutuhkan cenderung lebih lama agar bumbu bisa meresap sempurna ke dalam daging. Sementara untuk daging potong, biasanya tidak melebihi 30 menit, tingkat kematangan sudah benar-benar sempurna.

  • Proses perebusan daging ayam tanpa tulang biasanya memerlukan waktu 15 hingga 20 menit saja.
  • Merebus dada ayam yang masih memiliki tulang, agar bisa matang sempurna membutuhkan waktu perebusan hingga 30 menit.
  • Sementara untuk paha ayam, rebus selama kurang lebih 35 menit hingga 40 menit.
  • Nah, untuk ayam utuh waktu perebusan cenderung lebih lama yaitu berkisar 1 jam.

Pemilihan Daging Ayam yang Tepat

Selain memperhatikan proses memasak, pemilihan daging ayam yang digunakan juga sangat berpengaruh. Agar olahan daging ayam bisa memiliki tekstur daging yang lembut serta tidak mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya, sebaiknya gunakan daging ayam yang memiliki mutu dan kualitas bagus, seperti Ayam Natural Poultry.

Ayam Natural Poultry merupakan ayam yang memiliki kandungan lemak hanya 9.15 persen saja. Kandungan lemak tersebut tentu saja lebih rendah bila dibanding dengan ayam biasa yang mencapai 21 persen hingga 25 persen. Hal ini lantaran ayam Natural Poultry mengkonsumsi 11 ramuan herbal dan bakteri Lactobacillus. Ramuan tersebut seperti jahe, kencur, kunyit, bawang putih, sambiloto, temulawak dan lainnya.

Karena kandungan lemak dalam ayam Natural Poultry rendah, maka kandungan kolesterol juga rendah. Rendahnya kandungan kolesterol ini menjadikan tubuh ayam justru kaya akan kandungan protein. Untuk itulah, selain tips masak ayam yang benar, sangat penting juga dalam memilih daging ayam yang berkualitas. Dengan begitu, kebutuhan protein dalam tubuh bisa terpenuhi dengan baik.

Biar ayam empuk di kasih apa?

Kamu bisa memanfaatkan pepaya dan nanas muda untuk memasak daging ayam petelur agar cepat empuk. Saat merebus daging ayam, tambahkan potongan pepaya atau nanas muda ke dalamnya. Rebus daging ayam kira-kira selama 30 - 45 menit untuk dapatkan kematangan yang cukup.

Berapa lama merebus ayam agar empuk?

Biasanya, ayam dengan tulang perlu waktu sekitar 20-30 menit untuk matang dan empuk jika direbus dengan panci biasa. Sementara jika kamu merebus ayam yang sudah dipotong filet, rata-rata hanya butuh waktu sekitar 8-10 menit saja.

Bagaimana cara melembutkan daging ayam yang keras?

Rendam dengan Air Bumbu Jika kamu akan mengolah ayam kampung dengan cara digoreng, maka untuk mendapatkan ayam lebih lunak dan empuk cukup rendam daging ayam terlebih dahulu. Rendam dengan air bumbu sebelum digoreng. Selain membuat daging ayam lebih lunak, daging ayam pun lebih terasa lebih enak dan gurih.

Bagaimana cara trik untuk mengetahui bahwa ayam yang dimasak sudah matang dengan benar?

Warna adalah indikator termudah untuk dapat mengetahui tingkat kematangan ayam pada saat dimasak. Daging ayam yang belum matang biasanya cenderung berwarna merah muda, sementara ayam yang telah matang berwarna putih.