Cara cebok yang Benar adalah dimulai dari arah

Cara cebok yang Benar adalah dimulai dari arah
Ilustrasi buang air. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

SEHAT | 8 Agustus 2018 13:23 Reporter : Tantri Setyorini

Merdeka.com - Biasanya wanita memilih tisu untuk membersihkan organ intimnya, terutama setelah menggunakan toilet di fasilitas umum. Padahal cara ini sebenarnya tidak disarankan. Apalagi jika tisu yang digunakan tipis.

Itulah yang disampaikan Dokter obstetri dan ginekologi Siloam Hospital Semanggi dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes., saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (14/1/2015).

"Paling benar itu habis Buang Air Besa (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) wanita cebok dengan air bersih. Sebisa mungkin dari depan ke belakang karena yang kotor itu anus," kata dr Ardianjah.

Dr Ardiansjah menjelaskan, sebaiknya untuk mengeringkan kelamin itu dengan handuk kering, bukan dengan tisu. Alasannya, jika tisu toilet yang digunakan rapuh bisa hancur dan pecah saat digunakan.

"Kalau pecah, pecahannya itu bisa bercampur dengan keputihan dan nanti reaksinya tidak baik," katanya.

2 dari 3 halaman

Cara cebok yang Benar adalah dimulai dari arah
Ilustrasi handuk. Shutterstock/mrcmos

Menurutnya, pemakaian handuk kering lebih bagus karena menyerap lebih baik serta tak meninggalkan partikel-partikel yang membahayakan.

Tak hanya dalam proses penyekaan, lanjut dr Ardiansjah, wanita juga sebaiknya mengenakan celana dalam berbahan katun supaya ada udara.

"Celana dalam juga kalau keringat harus sering diganti. Paling tidak dua hingga tiga kali ganti siang hingga malam," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Perawatan organ intim wanita penting dilakukan untuk menjaga organ kewanitaan tetap sehat. Tak hanya itu, organ intim yang selalu terawat dengan baik juga dapat mencegah munculnya berbagai masalah kesehatan di area tersebut, seperti keputihan.

Vagina merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita. Jika tidak dirawat dan dibersihkan dengan baik, organ ini rentan mengalami masalah, misalnya infeksi vagina. Bukan hanya itu, masalah atau penyakit pada vagina juga bisa saja merambat ke organ reproduksi lainnya.

Cara cebok yang Benar adalah dimulai dari arah

Cara Merawat Organ Intim Wanita

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ intim kewanitaan:

1. Bersihkan vagina dengan benar

Vagina perlu dibersihkan setiap habis buang air kecil atau buang air besar. Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dengan air bersih, lalu keringkan dengan tisu dari arah depan ke belakang atau dari vagina ke anus. Hal ini penting untuk mencegah berpindahnya bakteri dari anus ke dalam vagina.

Bila memungkinkan, Anda juga bisa menggunakan air hangat untuk membersihkan area vagina. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan setelah membersihkan vagina.

2. Hindari penggunaan sabun mengandung parfum

Saat membersihkan vagina, Anda tidak perlu menggunakan sabun, terutama sabun yang mengandung parfum. Pemakaian sabun jenis ini justru dapat menganggu keseimbangan pH dan bakteri baik di vagina serta menimbulkan iritasi pada area vagina.

Jika Anda tetap ingin menggunakan sabun untuk membersihkan organ intim, pilihlah sabun yang berlabel hypoallergenic.

Selain itu, hindari pula produk pembersih kewanitaan yang disemprotkan ke dalam vagina (douching). Hal ini dikarenakan bahan di dalamnya justru dapat mengganggu keseimbangan pH dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi vagina.

3. Keringkan dengan handuk

Setelah dibersihkan, jangan lupa untuk mengeringkan area intim dengan handuk bersih atau tisu berbahan lembut agar kelembapan area vagina tetap terjaga. Hal ini juga penting dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur pada vagina.

4. Gunakan pakaian dalam yang tepat

Penggunaan dan perawatan pakaian dalam juga harus diperhatikan. Pakailah celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu ketat untuk menghindari kelembapan berlebih.

Cuci pakaian dalam dengan sabun yang mengandung sedikit detergen dan tanpa pelembut pakaian. Jangan lupa juga mengganti celana dalam secara teratur, terutama setelah beraktivitas dan saat terasa lembap atau basah.

5. Hindari penggunaan pembalut beraroma

Saat menstruasi, hindari penggunaan pembalut yang mengandung pewangi, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif. Kandungan parfum di dalam pembalut dapat membuat organ intim Anda mengalami iritasi dan memicu keputihan.

Selain itu, disarankan pula untuk sering mengganti pembalut setidaknya setiap 3–4 jam. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah infeksi dan timbulnya bau tidak sedap pada vagina.

6. Hati-hati dengan perawatan tradisional

Perawatan tradisional pada organ intim wanita, seperti ratus dan gurah vagina, telah lama diyakini dapat membersihkan dan menyehatkan organ kewanitaan. Meski demikian, belum ada studi yang menunjukkan bahwa perawatan tradisional tersebut terbukti efektif untuk menjaga kebersihan dan merawat vagina.

Selain belum terbukti baik untuk kesehatan organ intim kewanitaan, pemakaian uap dan asap panas dari ratus justru berisiko menimbulkan iritasi dan luka bakar pada vagina.

Perlukah Cairan Pembersih Khusus Organ Intim?

Sebenarnya, vagina adalah organ tubuh yang mampu membersihkan dirinya sendiri melalui cairan vagina. Vagina memiliki banyak bakteri baik yang dapat menjaga keseimbangan pH di area tersebut. Hal ini berguna untuk menghalau pertumbuhan bakteri jahat dan jamur yang dapat menyerang area vagina.

Cairan pembersih organ intim wanita memang dapat membersihkan area vagina. Namun, sayangnya, kebanyakan cairan jenis ini benar-benar membersihkan semuanya, termasuk bakteri baik yang melindungi vagina.

Selain itu, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa cairan pembersih vagina dapat melindungi organ intim wanita dari infeksi. Sebaliknya, produk ini mungkin bisa meningkatkan risiko infeksi.

Oleh karena itu, hindari menggunakan cairan pembersih vagina, kecuali bila dianjurkan oleh dokter. Bila ingin menggunakannya, lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter.

Waspadai Penyebab Gangguan Organ Intim Wanita

Selain rutin melakukan cara yang tepat dalam merawat organ intim wanita, Anda juga harus mewaspadai penyebab gangguan pada vagina berikut ini:

Perubahan hormon

Kadar hormon estrogen yang berkurang saat mendekati masa menopause dapat memengaruhi kondisi organ intim wanita. Hal ini dapat membuat lapisan vagina menipis dan mengurangi cairan vagina yang berfungsi sebagai pelumas alami.

Berkurangnya cairan vagina bisa menyebabkan vagina kering, sehingga muncul rasa sakit saat berhubungan seksual.

Masalah seks

Melakukan gerakan seks tertentu yang sifatnya memaksa dan terlalu kuat dapat menyebabkan cedera pada organ intim dan membuat vagina terasa tidak nyaman.

Selain itu, infeksi menular seksual juga dapat menyebabkan rasa nyeri pada area kewanitaan dan panggul serta menyebabkan komplikasi penyakit lain, seperti radang panggul dan kanker serviks.

Stres

Wanita yang sering mengalami stres atau masalah psikologis, seperti cemas atau depresi, akan kurang bergairah untuk berhubungan seksual. Hal ini juga bisa membuat wanita merasa nyeri atau tidak nyaman saat berhubungan intim.

Alat kontrasepsi

Pemakaian alat kontrasepsi, seperti kondom atau spermisida, dapat menyebabkan iritasi pada vagina, terutama pada wanita yang memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap bahan tersebut. Akibatnya, organ intim pun akan terasa tidak nyaman atau sakit.

Berbagai langkah perawatan organ intim wanita yang telah disebutkan di atas tidak bisa dilakukan sesekali saja. Anda dianjurkan untuk melakukannya secara rutin.

Selain itu, untuk menjaga kesehatan organ intim wanita, penting juga untuk mempraktekkan seks yang aman, misalnya dengan selalu menggunakan kondom saat berhubungan seks dan tidak berganti pasangan seksual.

Bila ingin memastikan kondisi kesehatan organ intim atau masih memiliki pertanyaan seputar organ intim wanita dan cara tepat menjaganya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jawabannya.

Cara cebok yang benar setelah buang air besar (BAB) adalah menggunakan air dan sabun. Bersihkan bagian anus dengan mengalirkan air ke belakang

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Selalu gunakan air dan sabun

Cara membersihkan anus bisa sangat berbeda untuk setiap orang. Namun, melakukan cara yang salah hanya akan menyisakan kotoran yang membuat bakteri berkembang. Lalu, bagaimana cara cebok yang benar setelah BAB atau buang air besar?Sejumlah kebudayaan malah hanya menggunakan tisu dan tanpa air. Sayangnya, kebiasaan ini bisa berbahaya untuk kesehatan. Terlebih bag perempuan karena letak anus dan uretranya berdekatan. Karena itu, Anda perlu melakukan cebok dengan tepat.

Alasan perlu cebok yang benar setelah BAB

Masalah pada dubur bisa muncul saat Anda membiarkannya kotor. Feses yang dikeluarkan saat buang air besar mengandung banyak kuman. Kuman tersebut bisa tertinggal di bagian anus jika tidak segera dibersihkan dengan air.Dubur pun bisa merasa gatal dan tidak nyaman jika keliru membersihkannya. Jika dibiarkan, dubur akan iritasi hingga mengeluarkan darah.Anda disarankan untuk menggunakan tangan, air, dan sabun untuk cebok. Setelah itu, pastikan Anda juga mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar. Jika tidak, kotoran dan kuman bisa tertinggal di tangan dan menyebarkan banyak penyakit, terutama ketika menyentuh makanan yang akan Anda makan.

Cara cebok yang benar setelah BAB

Dubur merupakan bagian tubuh yang sensitif. Anda perlu memperlakukannya dengan hati-hati supaya tidak muncul luka. Berikut cara cebok yang disarankan setelah buang air:Bagian ini yang paling penting diketahui, terlebih untuk perempuan. Bagian anus berada di belakang uretra. Karena itu, Anda perlu menyapu kotorannya ke arah belakang. Langkah ini dilakukan guna mencegah bakteri masuk ke bagian uretra.Lebih baiknya lagi jika kamu bisa menggunakan air yang mengalir. Gunakan sabun yang tidak menyebabkan iritasi atau membuat kulit jadi kering. Pasalnya, tidak semua sabun aman untuk kulit bagian bokong. Pilihlah sabun yang tidak mengandung pewangi.Hal yang perlu dipastikan lagi adalah membilas bokong sampai bersih. Pastikan tidak ada lagi sabun yang tersisa di area dubur. Sisa sabun yang berada di daerah tersebut hanya akan membuat kulit menjadi kering. Jika dibiarkan terus-menerus, bisa muncul jamur kulit di area selangkangan.Sebelum kembali memakai celana, Anda harus menunggu bagian bokong benar-benar kering. Sisa air yang tertinggal hanya akan menambah kelembapan di bagian sana. Anda bisa memakai tisu kering yang lembut untuk mengeringkan bagian bokong. Pastikan Anda juga menyekanya dengan lembut untuk menghindari lecet atau iritasi.Kegiatan cebok belum selesai hanya sampai bokong. Anda juga harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pastikan mencuci dari ujung hingga sela-sela jari. Hal ini untuk menghilangkan kuman dan bakteri yang terbawa dari bokong. Bilas dan keringkan tangan sebelum menyentuh benda lain.Baca juga: Cara Mengatasi Bokong Keringat Berlebihan

Perhatikan kelembapan bagian bokong

Bagian bokong juga perlu diperhatikan kelembapannya. Bukan karena kering, bagian bokong malah paling sering terlalu lembap. Pasalnya, kelembapan yang berlebih akan meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur.Tidak heran jika bagian bokong, selangkangan kaki, hingga paha dalam paling sering terinfeksi jamur jika tidak dijaga dengan baik. Anda perlu mengeringkan area tersebut setelah buang air besar atau kecil supaya tidak menambah kelembapan di dalam celana.Perhatikan juga kelembapan bagian bokong jika Anda terlalu banyak duduk. Terlebih lagi jika lokasi tempat Anda berada sangat panas dan membuat berkeringat. Jika memungkinkan, ganti celana dalam yang sudah lembap dengan yang kering untuk mencegah pertumbuhan jamur.Baca juga: Penyebab Gatal di Bokong yang Tak Kunjung Sembuh dan Cara MengatasinyaItulah langkah yang tepat untuk membersihkan bagian dubur setelah buang air. Pastikan Anda selalu melakukannya dengan tepat untuk mencegah terjadinya infeksi kuman dan tumbuhnya jamur di area sensitif. Jika ada gejala yang muncul seperti gatal dan iritasi, segera konsultasi dengan dokter untuk dapatkan penanganan tepat.

tips kesehatancuci tangan

Healthline. healthline.com/health/how-to-clean-inside-your-bumDiakses pada 27 Juli 2022Health Site. https://www.thehealthsite.com/diseases-conditions/are-you-cleaning-your-butt-the-right-way-after-pooping-t1117-537771/Diakses pada 27 Juli 2022Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/healthiest-way-to-wipe-your-butt-4154369Diakses pada 27 Juli 2022Health Direct. https://www.healthdirect.gov.au/anal-careDiakses pada 27 Juli 2022

Cara menjaga kesehatan tubuh bisa dilakukan dengan mudah. Mulai dari mengonsumsi sayur dan buah, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara rutin, biasakan mencuci tangan, hingga melakukan seks yang aman.

18 Agu 2021|Dina Rahmawati

Cara mengecilkan payudara secara alami antara lain dengan berolahraga, mengonsumsi teh hijau dan omega-3, hingga pijat. Meski hasilnya tidak sesignifikan operasi, namun cara-cara tersebut dianggap aman.

Selama Pilkada 2020, para pemilih maupun petugas KPPS harus menjalani protokol kesehatan yang ketat dan melakukan beberapa modifikasi alur pemilihan dibandingkan dengan pemilu biasanya.

08 Des 2020|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Nadieda Ayu

Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah

Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah