BUKU PANDUAN PRAKTEK LAPANGAN MATA KULIAH PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN Disusun oleh : Tim Dosen dan Tim Asisten LABORATORIUM KOMUNIKASI DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2016 TATA TERTIB PRAKTEK LAPANGAN PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN 1. Seluruh rangkaian kegiatan praktikum wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN, 2. Demi kelancaran praktikum, praktikan wajib datang 10 menit sebelum acara asistensi, General Pretest, praktikum, dan responsi dimulai. 3. Apabila tidak mengikuti salah satu rangkaian acara praktikum (asistensi, praktikum, general pretest, responsi) maka harus membuat surat izin kepada koordinator asisten Pembangunan dan Komunikasi Masyarakat maksimal 1 hari sebelum acara dan WAJIB mengerjakan tugas pengganti. 4. Bertukar jadwal harus dilakukan satu kelompok dan menulis di buku tukar jadwal di ruang asisten Sosial Ekonomi maksimal 1 hari sebelum acara. 5. Jika tidak mengikuti ketentuan praktikum PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN akan mendapat Nilai Tidak Lengkap (TL). Daftar presentase penilaian kegiatan praktikum Asistensi General Pretest Kegiatan praktek Diskusi Alat bantu penyuluhan Laporan Responsi : 5% : 10% : 30% : 10% : 15% : 15% : 15% Total + : 100% GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PELAKSANAAN PRAKTIKUM No. 1. Pokok Acara Praktikum Asistensi Sub Pokok Acara Praktikum Menerima penjelasan tentang - Kerangka Kerja Pengembangan program - Metode & Teknik Penyuluhan - Rancangan Evaluasi - Strategi pendekatan kepada masyarakat 2. Survei Lokasi dan - Memilih lokasi dan sasaran Sasaran - Penyuluhan - Mengidentifikasi sasaran yang relevan 3. Analisis Kebutuhan - Melakukan pendekatan pada kelompok Sasaran sasaran - Melakukan wawancara dan observasi kondisi sasaran 4. Penyusunan - Melakukan analisis situasi Program - Mengidentifikasi permasalahan Penyuluhan - Menentukan tujuan - Mengembangkan rencana kerja 5. Pembuatan Alat - Memilih alat bantu Bantu Penyuluhan - Merancang dan membuat alat bantu 6. Responsi - Mempresentasikan hasil pelaksanaan 7. Evaluasi Kegiatan - Merancang instrument evaluasi Penyuluhan - Mengambil data evaluasi - Menyajikan dan menganalisis data evaluasi ANALISIS KEBUTUHAN 1. Pengumpulan data dan analisis data 2. Merancang materi penyuluhan 3. Membuat alat bantu penyuluhan (poster, brosur, dan materi audiovisual / film) 4. Mempraktekkan proses komunikasi materi penyuluhan 5. Mengevaluasi efektivitas komunikasi penyuluhan MODEL PERENCANAAN PENYULUHAN Beberapa model perencanaan program adalah model pesson, model raudalbough, model leagans, model federal extension service, model KOK, model kelsey and hearne. Praktikum Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan disepakati dan ditetapkan untuk menggunakan pengembangan program penyuluhan model pesson. Praktikan melakukan tahapan sesuai model pesson. Pengembangan program penyuluhan model pesson (Sanders, 1966) adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan data 2. Analisis situasi 3. Identifikasi Masalah 4. Penetapan Tujuan 5. Penyusunan Rencana Kerja 6. Pelaksanaan Rencana 7. Penentuan Kemajuan 8. Rekonsiderasi Pengumpulan Data Praktikan mengumpulkan data, data yang dikumpulkan seperti data ekonomi, sosial, dan teknologi. Data ekonomi kaitannya dengan fungsi ternak. Data sosial kaitannya dengan peternak. Data teknologi kaitannya dengan inovasi. Analisis situasi Praktikan menentukan performans khalayak sasaran saat ini baik sosial, maupun teknis peternakan yang ada saat ini, kemudian dibandingkan dengan kondisi ideal yang diharapkan, sehingga diperoleh kesenjangan. Analisis situasi kaitannya sebagai dasar untuk melangkah. Teknik cara menampilkan data-data biasa dalam bentuk tabel dan grafik. Bentuk tabel ada yang berbentuk tabel silang. Identifikasi Masalah Praktikan mengidentifikasi masalah berdasarkan kesenjangan yang diperoleh, ditinjau dari sisi peternak. Biasanya ada lebih dari satu masalah sehingga perlu dilakukan pemberian prioritas. Penetapan Tujuan Hasil akhir dari perencanaan program adalah praktikan mengambil keputusan tentang tujuan program (apa yang hendak dilakukan dan dengan siapa). Penetapan tujuan yang efektif adalah tujuan yang dapat tercapai. Tujuan harus jelas, artinya dapat diukur. Unsur-unsur yang harus diukur dalam perumusan tujuan : 1) Subjek; sasaran, 2) predikat, perubahan perilaku, 3) objek kondisi, 4)keterangan; kriteria perubahan atau satuan, sebagai contoh adalah peternak sapi perah dapat memerah sapi dalam waktu tujuh menit. Penetapan tujuan, sasaran dapat diamati dan diukur secara kuantitatif. Penetapan tujuan harus disaring dengan filosofi pendidikan dan psikologi pendidikan. Filosofi pendidikan bergantung dari tujuan final dari penyuluhan, visi dari lembaga yang melaksanakan penyuluhan. Psikologi pendidikan berkaitan dengan informasi tentang batas – batas kemampuan sasaran belajar. Penyusunan Rencana Kerja Rencana kerja adalah suatu uraian tentang aktivitas yang disusun praktikan sedemikian rupa, sehingga memungkinkan pelaksanaan seluruh program yang telah direncanakan seefesien mungkin. Rencana kerja menjawab Pertanyaan apa, kapan, dimana, (kelompok tani, dikaitkan denga kandang) oleh siapa, dan bagaimana, berkaitan dengan subjek materi / metode dari program penyuluhan yang dilakukan (berkaita dengan metode). Penyusunan rencana kerja harus disesuaikan dengan tujuan. Penyusunan rencana kerja merupakan aktivitas yang disusun sedemikian rupa sehingga dimungkinkan pelaksanaan program yang disusun secara efisien. Pelaksanaan Rencana Praktikan merancang cara mengimplementasikan rencana kerja yang sudah disusun. Masalah pelaksanaan rencana berkaitan atau tergantung dari kemahiran dalam kemahiran dalam mengkoordinasikan tugas-tugas diantara praktikan (mahasiswa) sebagai nara sumber. PENGGOLONGAN METODE DAN TEKNIK PENYULUHAN PERTANIAN Untuk mempermudah mempelajari jenis-jenis metode dan teknik penyuluhan pertanian, dilakukan penggolongan. Banyak cara untuk menggolongkan metode dan teknik penyuluhan pertanian, antara lain : 1. Penggolongan Berdasarkan Teknik Komunikasi Berdasarkan teknik komunikasi, metode dan teknik penyuluhan pertanian digolongkan menjadi 1) komunikasi langsung (direct communication/ face to face communication), contohnya obrolan di sawah, obrolan di balai desa, obrolan di rumah, telepon/hp, kursus tani, demonstrasi karyawisata, dan pameran. 2) Dan komunikasi tidak langsung (indirect communication), contohnya: publikasi dalam bentuk cetakan, poster, siaran radio/tv, dan pertunjukan film. Jadi dalam kegiatan komunikasi tidak langsung, pesan disampaikan melalui perantara (medium atau media). 2. Pengglongan Berdasarkan Jumlah Sasaran Berdasarkan jumlah sasaran yang dicapai, metode dan teknik penyuluhan pertanian digolongkan menjadi 1) pendekatan perorangan, contohnya: kunjungan rumah, kunjungan usaha tani, surat menyurat, dan hubungan telepon; 2) pendekatan kelompok, contohya: diskusi kelompok, demonstrasi (cara atau hasil), karyawisata, temu lapang, temu usaha, dan kursus tani; 3) pendekatan massal, contohnya: pameran, pemutaran film, siaran pedesaan/TV, pemasangan poster, pemasangan spanduk, penyebaran bahan bacaan (folder, leaflet, liptan, brosur). 3. Penggolongan Berdasarkan Indera Penerima Berdasarkan indera penerima, metode dan teknik penyuluhan pertanian dapat digolongkan menjadi 1) yang diterima oleh indera penglihatan, cotohnya : poster, film, dan pemutaran slide; 2) yang diterima oleh indera pendengaran, contohnya : siaran TV/Radio, pidato, ceramah, dan hubungan telepon; 3) yang diterima oleh beberapa indera, contohnya : demonstrasi (cara atau hasil), siaran TV/Radio (interaktif), dan pameran. Metode Penyuluhan Pertanian Jumah Sasaran 1. Rapat/pertemuan umum 2. Siaran pedesaan (Radio/TV) 3. Pemutaran Film Masal 4. Penyebaran bahan bacaan 5. Pemasangan poster/spanduk 1. Diskusi kelompok Kelompok 2. Temu karya 3. Demonstrasi 4. Karyawisata 5. Temu-temu 6. Kursus tani 7. Ceramah 1. Kunjungan rumah 2. Kunjungan usaha tani 3. Hubungan telepon 4. Korespondensi perorangan FORMAT LAPORAN HALAMAN JUDUL……………………………………………………………… HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. i KATA PENGANTAR ........................................................................................ DAFTAR ISI ...................................................................................................... DAFTAR TABEL .............................................................................................. DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 Latar Belakang .............................................................................................. Tujuan............................................................................................................ Metode........................................................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... Penyuluhan Pertanian ................................................................................... Metode dan Teknik Penyuluhan .................................................................... Model Perencanaan Program dan Evaluasi Penyuluhan............................... BAB III KEADAAN UMUM KELOMPOK TERNAK .......................................... Sejarah Kelompok Ternak ............................................................................. Visi dan Misi .................................................................................................. Lokasi dan Layout ......................................................................................... Struktur Organisasi Kelompok Ternak ........................................................... Pelaksanaan Penyuluhan .............................................................................. Evaluasi Penyuluhan ..................................................................................... BAB IV KEGIATAN PRAKTEK ........................................................................ Analisis Kebutuhan ........................................................................................ Pelaksanaan .................................................................................................. Evaluasi dan Rekonsiderasi .......................................................................... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ Kesimpulan .................................................................................................... Saran ............................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... LAMPIRAN ....................................................................................................... ALAT BANTU PENYULUHAN: 1. Poster A3 Isi disesuaikan dengan topik penyuluhan 2. Leaflet Isi disesuaikan dengan topik penyuluhan 3. Video Berdurasi 7 sampai 10 menit Menginformasikan sesuai topik penyuluhan Dilarang mengcopy internet (youtube, video orang lain) secara keseluruhan Semua alat bantu (poster, leaflet, video) dicopy ke CD-RW. Poster dicetak 4 kali. Leaflet dicetak 7 kali. Poster, leaflet, video dibawa saat responsi simulasi penyuluhan. CONTOH TABEL PENILAIAN RESPONDEN KUANTITATIF (EVALUASI PENYULUHAN) Lampiran 1. Tabel Penilaian Responden Tabel Penilaian Responden R P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 TOTAL 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 Keterangan: R : responden P : pernyataan 5 : Sangat setuju 4 : Setuju 3 : Ragu 2 : Tidak setuju 1 : Sangat tidak setuju Rumus metode pendekatan sosial = P10 Jumlah 4 4 5 2 4 4 4 4 5 5 44 40 43 39 40 40 40 41 42 43 412 Jumlah skor maksimal = nilai pernyataan maksimal X responden X jumlah pernyataan = 5 X 10 X 10 = 500 Jumlah skor minimal = nilai pernyataan minimal X responden X jumlah pernyataan = 1X 10 X 10 = 100 Jumlah range minimal (tergantung range yang akan digunakan): - tinggi dan rendah = 2 tinggi, sedang, dan rendah = 3 Rumus metode pendekatan sosial = = = 200 Range skor: Rendah/ tidak paham = 100 sampai 300 {(nilai minimal) sampai (nilai minimal + 200 )} Tinggi/ paham = 301 sampai 500 Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode pendekatan sosial diperoleh nilai 412, yang masuk dalam range skor tinggi/ paham (301 sampai 500). DAFTAR ASISTEN Koordinator Asisten : Maya Kurnia Kusuma (085643497970) NO NAMA ASISTEN NIM NO.TELP 1. Travelia Febrin 12/334289/PT/06309 081228108977 2. Hendri Fatchurahman 12/334493/PT/06363 082141447949 3. Taufik Ismail 12/334553/PT/06398 085641622420 4. Lintang Gia Purwashanti 5. Maya Kurnia Kusuma 13/346186/PT/06424 085747032231 6. Wahyu Wijayanti 13/346263/PT/06479 085868978434 7. Sinta Puspitasari 13/349170/PT/06549 082134421525 13/346203/PT/06438 085643497970 CATATAN |