Ujian Profesi Advokat (UPA) merupakan syarat yang dinilai paling sulit untuk dilewati dalam tahapan menjadi Advokat. Maka yang diperlukan adalah wakti dalam mempelajari dan memahami UPA. Berikut tips dan trick sukses UPA. Show A. MENGETAHUI INFORMASI PENYELENGGARAAN UPA Penyelenggaraan UPA pada dasarnya dilaksankan sebanyak II (dua) gelombang dalam setahun. Untuk menjadi advokat yang handal, harus rajin mencari informasi, seperti pemain sepak bola yang selalu siap mencetak gol dengan mengejar bola. MATERI DASAR 1. Fungsi dan Peran Organisasi Advokat 1. Sejarah dan Bentuk-Bentuk Organisasi Advokat di indonesia 2. Fungsi Advokat dalam Bantuan Hukum 2. Sistem Peradilan Indonesia 1. Lingkup Peradilan di Indonesia 2. Asas-Asas dan Kaidah Hukum 3. Metode Penemuan Hukum 3. Kode Etik Profesi Advokat 1. Substansi UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat 2. Kode Etik Advokat Indonesia 3. Dewan Kehormatan Advokat 4. Contoh-contoh Kasus MATERI HUKUM ACARA (LITIGASI) 1. Hukum Acara Pidana 1. Surat Panggilan 2. Surat Kuasa Penyidikan 3. Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Tersangka 4. Surat Penangguhan Penahanan (Dalam hal klien akan ditahan) 5. Acara Persidangan di Pengadilan Negeri 6. Tingkat Banding 7. Tingkat Kasasi 8. Peninjauan Kembali 9. Contoh-Contoh Kasus 2. Hukum Acara Perdata 1. Surat Kuasa 2. Macam-Macam Gugatan : Gugatan perdata biasa, Gugatan class action / perwakilan, Gugatan legal standing, Gugatan Citizen Law Suit. 3. Mediasi 4. Persidangan (dalam hal perdamaian tidak tercapai) dengan kemungkinan Tergugat tidak hadir 5. Persidangan dengan dihadiri para pihak 6.Tingkat Banding (upaya hukum dan prosedur pengajuannya) 7. Tingkat Kasasi 8. Peninjauan Kembali 9. Contoh-Contoh Kasus 3. Hukum Acara Peradilan Agama 1. Ruang lingkup Peradilan Agama 2. Dasar Hukum 3. Kompetensi Peradilan Agama 4. Prosedur dan Mekanisme berperkara di Pengadilan Agama 5. Produk-Produk Pengadilan Agama : Putusan dan Penetapan 6. Contoh-Contoh Kasus 4. Hukum Acara Peradilan Hubungan Industrial 1. Pengertian dan Jenis-jenis perselisihan hubungan industrial 2. Hak-Hak Normatif Pekerja 3. Kedudukan dan Kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial 4. Mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial menurut UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 5. Serikat Pekerja 6. Cara Penyusunan kesepakatan kerja bersama 7. Contoh-Contoh kasus 5. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara 1. Surat Kuasa 2. Gugatan 3. Pemeriksaan persiapan dan perbaikan gugatan 4. Panggilan Sidang 5. Acara Sidang (tingkat pertama) 6. Tingkat Banding 7. Tingkat Kasasi 8. Contoh-Contoh Kasus. Kemudian, ada beberapa peraturan dan larangan yang harus diperhatikan ketika sedang mengikuti Ujian Profesu Advokat. Peraturan dan larangan ini harus dipatuhi demi kelancaran dan kelulusan dalam Ujian Profesi Advokat. Peraturan tersebut berdasarkan Buku Panduan Peserta Ujian Profesi Advokat yang akan dibagikan ketika melakukan pendaftaran Ujian Profesi Advokat. Peraturan tersebut, yaitu : Apa saja materi ujian advokat?Berdasarkan penelusuran kami, materi ujian profesi advokat adalah sama dari tahun ke tahun.. Teknik wawancara dengan klien.. Penelusuran hukum dan dokumentasi hukum.. Argumentasi hukum (legal reasoning). Berapa soal ujian advokat?Untuk dapat menjadi advokat, para sarjana hukum harus mengikuti tes Ujian Profesi Advokat (UPA) yang diselenggarakan oleh Peradi. UPA yang diselenggarakan oleh Peradi berupa pilihan ganda 120 soal dengan batas waktu pengerjaan selama 120 menit.
Apakah ujian advokat sulit?Ujian Profesi Advokat (UPA) merupakan syarat yang dinilai paling sulit untuk dilewati dalam tahapan menjadi Advokat.
Siapa yang dapat mengikuti ujian advokat?Berusia sekurang-kurangnya 25 tahun. Berijazah Sarjana yang berlatarbelakang pendidikan tinggi hukum. Mengikuti pendidikan khusus profesi advokat yang dilaksanakan oleh Organisasi Advokat. Lulus ujian yang diadakan oleh Organisasi Advokat.
|