- Home
- Ragam
Kumpulan Puisi tentang Perjuangan Pahlawan, Menginspirasi dan Bikin Semangat Membara
Oleh Faozan Tri Nugroho pada 09 Nov 2020, 15:40 WIBBola.com, Jakarta - Kumpulan puisi tentang perjuangan pahlawan penuh dengan kobaran semangat yang membara. Perjuangan para pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan tentu patut diapresiasi.
Apa yang dilakukan para pahlawan dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekan bukan perkara mudah.
Baca Juga
- 40 Kata-Kata Bijak Hidup Itu Berharga, Jangan Biarkan Berlalu Begitu Saja
- 40 Kata-Kata Inspiratif tentang Kegigihan, Penuh Tekad Membara
- 32 Kata-Kata Keren dan Berkelas tentang Ibu yang Tangguh, Sumber Inspirasi
Satu di antara bentuk apresiasi dan menghargai jasa pahlawan ialah dengan menyusun atau membaca puisi tentang perjuangan. Melalui puisi tentang perjuangan, kita bisa belajar tentang semangat danperjuangan demi bangsa dan negara.
Buat yang belum tahu, puisi merupakan satu di antara karya sastra yang berisi ungkapan atau curahan hati penulisnya. Puisi biasanya menggambarkan keresahan, imajinasi, kritik hingga pengalaman penyairnya yang dikemas dengan gaya bahasa indah.
Tak hanya indah, puisi mengandung makna yang dalam, irama, rima, matra dalam setiap baitnya. Puisi biasanya lekat dengan cinta, baik kepada Sang Pencipta, keluarga, sahabat, hingga alam semesta.
Ada juga tema lain yang bisa dijadikan inspirasi dalam membuat puisi. Satu di antaranya ialah puisi tentang perjuangan pahlawan.
Berikut ini kumpulan puisi tentang perjuangan pahlawan, seperti dikutip dari laman Mypurohith dan Puisikemerdekaan, Senin (9/11/2020).
1. Pupus Raga Hilang Nyawa
Napak tilas para pahlawan bangsa
Berkibar dalam syair sang saka
Berkobar dalam puisi Indonesia
Untuk meraih cita-cita merdeka
Napak tilas anak bangsa
Bersatu dalam semangat jiwa
Bergema di jagat nusantara
Untuk meraih prestasi dan karya
Merdeka
Kata yang penuh dengan makna
Bertahta dalam raga pejuang bangsa
Bermandikan darah dan air mata
Merdeka
Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta
Menggelora di garis khatulistiwa
Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa
Merdeka
Harta yang tak ternilai harganya
Menjadi pemicu pemimpin bangsa
Untuk tampil di era dunia
2. Untukmu Pahlawan Indonesiaku
Demi negri
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan
Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri
Hari-harimu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat
Runtuhkan tebing semangat juangmu
Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan kering pun di badan
Yang kini mengantarkan Indonesia
Kedalam istana kemerdekaan
3. Pejuang Negeri
Hei pahlawan Indonesia
Tiada lelah engkau mengabdi
Mengorbankan seluruh jiwa, raga, dan nyawa untuk negeri ini
Tak gentar semangat dalam jiwa yang kau miliki
Hei Pemuda Pemudi negeri ini
Engkaulah generasi harapan negeri ini
Bangunlah negeri dan jagalah bumi pertiwi
Kobarkan semangat dalam jiwa dan kibarkan Sang Merah Putih
Perjuanganmu tidak seperti dahulu
Melawan banyaknya penjajah sampai bertumpah darah
Engkaulah generasi harapan bangsa ini
Yang harus tetap maju tanpa kenal kata menyerah
4. Terima Kasih Pahlawan
Karena jasamu kita merdeka
Hidup di ujung barat hingga timur
Tanpa takut dan gugup yang membara
Kau rela mati demi kami
Kau rela miskin demi kami
Kau rela menderita demi kami
Untuk kami kau rela hancur
Berkatmu Indonesia bisa merdeka
Mengepak sayap melesat langit
Berkatmu Indonesia bisa jaya
Menembus zaman hingga canggih
Tak terbayang jika keberanian itu tak tumbuh di hati kalian
Tak terbayang jika kesabaran itu tak menyertai derita kalian
Tak terbayang jika semangat itu tak membakar bara kalian
Kami anak muda, kami bangsa Indonesia
Berterima kasih untuk jasa jasamu para pahlawan
Karena perjuangan yang luar biasa kalian
Indonesia bisa menikmati udara kemerdekaan
5. Bambu Runcing
Di ujung bambu tajam menyikat
Mengoyak musuh hingga ampun
Di bilah tajam sakit mencekat
Siap siaga menelan musuh
Ujung bambu jadi saksi
Hitam rasa menyakit
Mengusir iblis dengan nyawa
Tanpa takut tanpa gentar
Rasa cinta tanah air
Menyatu di darah merah
Mengakar di tulang putih
Menguasai napas
Mereka berjuang hingga raib
Bercerai dengan raga
Untuk bumi garuda
Untuk Indonesia raya
Mereka mati dengan hormat
Memperjuangkan secerut kebebasan
Yang terenggut durjana
Untuk satu kemerdekaan
6. Jejak-Jejak Pejuang
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Semerbak harum dalam deretan syair pujangga
Bercerita indah akan kisah perjuangan
Sang pahlawan dalam membela bangsa
Meregang nyawa di medan peperangan
Raga berlubang tertembus peluru tajam
Meski tersungkur tergeletak di tanah
Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Menapak jelas menembus zaman
Kini kau pun mampu menyaksikan dari surga
Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela
7. Tanah Tumpah Darahku
Aku tak ingin melihat bangsaku
Kalah tersungungkur oleh waktu
Aktu tak ingin melihat bangsaku
Jatuh tenggelam ke dalam kehancuran
Dengan tekad setinggi langit
Untuk tanah ini aku rela berkorban
Di saat percaya diriku menyusut
Di saat itulah semangatku semakin berkobar
Selama mentari masih menyinari dunia
Aku takkan berhenti sedetik pun
Menyelamatkan melindungi dan mempertahankan
Walaupun hingga aku menyatu dengan tanah negeriku
Bersatulah wahai penerus bangsa
Bulatkan tekadmu dan tegarlah bagai batu karang
Keraskan segala usahamu serta keraskan pula suaramu
Karena setiap usaha yang keras takkan mengkhianati
Harapanku akan selalu mengiringi
Untuk tanah negeri ini setiap hari
Aku tidak ingin lagi
Melihat ibu pertiwi tersiksa hati
8. Musium Perjuangan Karya Kuntowijoyo
Susunan batu yang bulat bentuknya
Berdiri kukuh menjaga senapan tua
Peluru menggeletak di atas meja
Menanti putusan pengunjungnya.
Aku tahu sudah, di dalamnya
Tersimpan darah dan air mata kekasih
Aku tahu sudah, di bawahnya
Terkubur kenangan dan impian
Aku tahu sudah, suatu kali
Ibu-ibu direnggut cintanya
Dan tak pernah kembali
Bukalah tutupnya
Senapan akan kembali berbunyi
Meneriakkan semboyan
Merdeka atau mati
Ingatlah, sesudah sebuah perang
Selalu pertempuran yang baru
Melawan dirimu
9. Pembela Bangsa
Setiap detik kau berjuang
Membela bangsa dengan tenang
Tak kenal waktu siang dan malam
Membelah bumi dengan sebelah tangan
Oh.. Pahlawanku
Tak bisa kubalas jasa-jasamu
Halangan apa pun yang ada
Tak menjadi tembong penghalang bagimu
Oh.. Pahlawanku
Inginku balas jasamu
Dengan emas dan permata
Terima kasih Pahlawanku
10. Pahlawan Baru
Tegap ku berdiri di bawah sangsaka
Tengadah ku di bawah kibaran bendera
Lamun ku seakan mengelabuhi waktu
Mengenang jasamu di masa lalu
Dia yang selalu memeluk senapan
Sontak berlari dengan kaki telanjang
Keringat dan debu saling membaur
Berdiri menantang di medan tempur
Dia yang rebah terbujur kaku
Mengucur darah oleh tembusan peluru
Dalam bisikan seraya berkata
Merdeka!!!
Dia telah gugur..
Pahlawan ku telah gugur
Semesta berduka oleh karna mu
Berjuta doa menyertai mu
Kini aku di sini..
Di tempat ku berdiri
Ku penuhi harapan mu untuk negeri
Dengan semangat yang menggebu
Bulat sudah tekadku
Menjadi pahlawan baru
Sumber: Mypurohith, Puisikemerdekaan
Dapatkan artikelpuisidari berbagai tema lainnya dengan mengunjungitautan ini.
Tag Terkait
- Sportylife
- Puisi
- Kumpulan Puisi
- Puisi Perjuangan
- Perjuangan
- Perjuangan Pahlawan
- Pahlawan Nasional
- Artikel Bola
- Bola.com
- More Tag
- Terkait
- Kredit2