Bolehkah tidur kepala menghadap kiblat

Ilustrasi dalil dan hukum tidur menghadap kiblat, sumber foto: //www.pexels.com/

Tidur merupakan salah satu rutinitas setiap malam untuk memberikan waktu kepada tubuh kita agar beristirahat dan mengembalikan tenaga sebelum besoknya melakukan kegiatan lagi. Dalam ajran Islam, ada adab yang harus saat akan tidur seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah, untuk memposisikan diri dengan baik yaitu tidur menghadap kiblat.

Dalil dan Hukum Tidur Menghadap Kiblat

Ilustrasi dalil dan hukum tidur menghadap kiblat, sumber foto: //www.pexels.com/

Tentang tidur menghadap kiblat ini, Allah SWT dalam Alquran berfirman :

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآياتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

Artinya: "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah tidurmu di waktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan" (QS Ar Rum: 23)

Mengapa posisi tidur dibahas dalam Alquran dan Al-Hadis? Salah satu alasannya karena dalam agama Islam semua yang berhubungan dengan manusia sudah diberikan tuntunan oleh Allah SWT yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Bagi seorang muslim pasti menginginkan apa yang dilakukan setiap hari juga sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah SAW.

Dikutip dari buku Tanya Jawab Islam, Tim Dakwah Pesantren, (2015: 6088) Rasulullah memberikan penjelasan secara khusus melalui hadis berikut ini :

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَأْ وُضُوءَكَ للصَلاةِ، ثُمَّ اضْطَّجِعْ على شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya:

"Jika engkau hendak menuju tempat tidurmu (untuk tidur), maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu (bagian tubuhmu) sebelah kanan" (HR al-Bukhari dan Muslim).

Selain bertumpu pada bagian tubuh sebelah kanan, tidur juga dianjurkan untuk menghadap kiblat sebab cara ini adalah cara yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, meski hukumnya adalah sunnah.

Berikut hadis yang memberikan penjelasan mengenai hal tersebut :

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيه وسَلَّم يَأْمُرُ بِفِرَاشِهِ فَيُفْرَشُ لَهُ، فَيَسْتَقْبِلُ الْقِبْلَةَ، وَإِذَا آوَى إِلَيْهِ تَوَسَّدَ كَفَّهُ الْيُمْنَى

Artinya:

"Rasulullah memerintahkan ‘Aisyah untuk menyiapkan tempat tidurnya. Tempat tidurnya pun disiapkan, lalu Rasulullah menghadap kiblat. Dan apabila beliau merebahkan diri di atasnya, beliau jadikan telapak tangan kanannya sebagai bantal" (HR Abu Ya’la).

Dari beberapa hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa umat muslim dianjurkan untuk tidur menghadap kiblat, dengan bertumpu pada tubuh sebelah kanan esuai dengan ajaran dari Rasulullah SAW. (WWN)

Pertanyaan :

Apa hukum tidur kaki atau kepala menghadap kiblat?

Jawaban :

Yang terlarang adalah menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air di tanah lapang. Berdasarkan hadis Abu Ayyub Al-Anshari, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تستقبلوا القبلة بغائط أو بول ولا تستدبروها

“Janganlah menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air besar atau buang air kecil.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan keterangan di atas dapat kita simpulkan bahwa tidak ada larangan untuk tidur dan kakinya menghadap ke arah kiblat. Allahu a’lam. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 17281)

Syekh Muhammad bin Salih Al-Utsaimin menjelaskan:
Tidak ada dosa bagi orang yang tidur sementara kakinya ke arah kiblat. Bahkan sebagian ulama mengatakan: Sesungguhnya orang yang sakit, yang tidak mampu berdiri atau duduk maka dia boleh salat sambil tidur miring dan wajahnya menghadap ke kiblat. Jika tidak mampu, dia salat sambil terlentang dan kakinga ke arah kiblat.
(Fatawa Ibnu Utsaimin, 2:976).

Dalam Fatwa Lajnah Daimah di sebutkan :

م أن يمد رجليه أو رجله إلى القبلة، سواء كان بالمسجد أم في غيره، ولا حرج عليه أن يأكل بالمسجد أو ينام به إذا احتاج إلى ذلك، وينبغي له أن يحافظ على نظافة المسجد، وإذا احتلم وهو نائم به أسرع بالخروج منه حين يستيقظ ليغتسل من الجنابة .

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

الرئيس: عبدالعزيز بن عبدالله بن باز

نائب رئيس اللجنة: عبدالرزاق عفيفي

عضو: عبدالله بن قعود

عضو: عبدالله بن غديان

Pertanyaan:

Bagaimana hukum menjulurkan kedua kaki ke kiblat di masjid? dan bolehkah makan dan tidur di masjid?

Jawaban:

Tidak mengapa bagi seorang muslim menjulurkan kedua kakinya atau salah satu kakinya menghadap kiblat, baik itu di masjid atau di tempat lainnya. Dan juga tidak mengapa ia makan di masjid ataupun tidur di sana jika ia membutuhkannya, tapi ia harus menjaga kebersihan masjid. Dan jika ia junub ketika tidur di masjid, hendaknya ia segera keluar ketika terbangun dan mandi junub.

Sumber : Fatawa al-Lajnah ad-Da’imah no. 5795

Allahu a’lam

Apakah boleh tidur kepala menghadap kiblat?

Selain bertumpu pada bagian tubuh sebelah kanan, tidur juga dianjurkan untuk menghadap kiblat sebab cara ini adalah cara yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, meski hukumnya adalah sunnah.

Mengapa kita tidak boleh tidur menghadap kiblat?

Rasulullah menganjurkan kepada kita saat tidur menghadap ke kiblat tentunya bukan tanpa alasan. Pasalnya dari segi medis, tidur hadap kiblat atau memiringkan tubuh ke kanan bisa mengurangi beban jantung serta menyehatkan sistem pernapasan.

Mengapa posisi kepala tempat tidur tidak boleh menghadap ke barat?

6. Posisi kepala tidak menghadap barat Arah barat dipercaya sebagai pusat gravitasi dan gerakan bumi sehingga jika kasur diletakkan menghadap barat akan menimbulkan masalah kesehatan baik bagi tubuh maupun mental.

Tidur yang baik menurut Islam menghadap kemana?

Menghadap Utara Posisi ini disarankan dalam Islam lantaran posisi tulang rusuk ada di sebelah kanan sehingga baik pula untuk kesehatan. Sebaliknya, jika posisi kasur telah menghadap ke utara, disarankan agar kamu tidak tidur dengan posisi badan miring ke kiri.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA