Merdeka.com - Bolehkah sholat tahajud jam 4? Pertanyaan yang satu ini seolah banyak menjadi tanda tanya bagi sebagian besar umat Islam.
Sholat tahajud sendiri merupakan salah satu amalan dengan hukum sunnah. Artinya, sholat tahajud tersebut akan menambah pahala seorang muslim apabila dikerjakan. Namun, juga tidak akan membuat dosa apabila ditinggalkan.
Meski demikian, ada banyak keutamaan dari sholat tahajud apabila seorang muslim dapat menunaikannya. Maka dari itu, sebuah kerugian apabila seorang muslim tidak mengerjakannya.
Sementara itu, ada waktu utama bagi seorang muslim untuk mengerjakan sholat tahajud. Pada waktu utama itu lah banyak keutamaan yang dapat diperoleh.
Lantas, bolehkah sholat tahajud jam 4? Pertanyaan tersebut sudah selayaknya terjawab dalam sebuah hadis sahih dan dalil yang menerangkannya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut merdeka.com ulas mengenai pertanyaan bolehkah sholat tahajud jam 4.
Keutamaan Sholat Tahajud
1. Diangkat Derajatnya
Sholat tahajud memiliki keutamaan yang mulia di hadapan Allah SWT. Bahkan, anjuran untuk mengerjakan sholat tahajud tersebut tertuang dalam Alquran.
Sholat tahajud disebut membuat seorang muslim terangkat derajatnya di hadapan Allah SWT. Hal itu sebagaimana yang tertulis dalam firman berikut ini,
"Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS Al-Isra’: 79).
Waktu Terbaik untuk Sholat Tahajud
Sholat tahajud dianjurkan untuk dikerjakan pada malam hari. Lantas, bolehkah sholat tahajud jam 4?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, terdapat tiga waktu utama yang wajib dipahami sebelum mengerjakan sholat tahajud. Tiga waktu utama tersebut tak lain dimulai usai dilaksanakannya sholat fardhu Isya'. Adapun tiga waktu utama tersebut yakni terbagi sebagai berikut,
1. Sepertiga Malam Pertama
Sholat tahajud tergolong ke dalam sholat malam. Maka dari itu, untuk mengerjakannya perlu dilakukan istirahat sejenak terlebih dahulu.
Pertama, sholat tahajud dapat dikerjakan pada waktu sepertiga malam pertama. Waktu yang satu ini terjadi usai sholat Isya' hingga pukul 22.00 dan dikerjakan dengan niat untuk mencari ridho Allah SWT.
2. Sepertiga Malam Kedua
Kedua, sholat tahajud juga dapat dikerjakan pada waktu sepertiga malam kedua. Waktu tersebut yakni dimulai sejak pukul 22.00 hingga 01.00.
Pada waktu sepertiga malam kedua ini, diketahui semakin banyak keutamaan yang dapat diperoleh seorang muslim. Maka dari itu, sholat tahajud dianjurkan akan lebih baik untuk dikerjakan lebih larut malam.
Tata Cara Sholat Tahajud
Seperti halnya dengan sholat fardhu pada umumnya, sholat tahajud juga dilakukan dengan gerakan yang sama. Adapun tata cara sholat tahajud tersebut yakni sebagai berikut,
1. Niat salat tahajud
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillahi ta’aalaa.
Artinya:
"Aku niat salat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Ta’ala.”
2. Melakukan takbiratul ihram dan membaca doa iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat dalam Alquran.
5. Rukuk dengan tuma’ninah.
6. I’tidal dengan tuma’ninah.
7. Sujud dengan tuma’ninah.
8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
9. Takhiyat akhir.
10. Melakukan gerakan salam.
11. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa salat tahajud.
Doa Sesudah Sholat Tahajud
Usai mengerjakan sholat tahajud, alangkah baiknya untuk tidak terburu-buru menyelesaikan ibadah. Seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa di bawah ini seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan Abu Daud,
"Allahuma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta qayyimussamaawaati wal ardli wa man fihinna. Walakal hamdu Anta rabbussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta malikussamaawaati wal ardli. Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa'dukal haqqu, wa qaulukal haqqu, wa liqaa ukal haqqu. Waljannatu haqqun wannaru haqqun. Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa 'atu aqqun. Allahuma laka aslamtu. Wa 'alaika tawakkaltu, wabika aamantu, wa ilaika aanabtu, wabia khaashamtu. wa ilaika haakamtu. Faghfirlii maa qaddamu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a'lantu antal muqaddimu wa antal mu akhkhiru, laa ilaa ha illaa anta ilaihi laa ilaaha illa anta."
Artinya:
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya, bagi-mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu sehala puny, Engkau Tuha yang menguasai langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-Nya, bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (daru-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berdebat (dengan orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau."