SERAMBINEWS.COM - Setiap hari, masyarakat Indonesia sebagian besar mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok.
Tapi mungkin masih ada di antara kamu yang bingung saat memasak nasi menggunakan rice cooker apakah harus pakai air mendidih atau air dingin?
Tak perlu bingung lagi, Grid.ID sudah merangkum perbedaan memasak nasi menggunakan air mendidih dan air dingin.
Pernahkah kamu mendapat tips memasak nasi dengan menggunakan air mendidih?
Padahal biasanya kita hanya memakai air dingin atau air biasa untuk memasak nasi.
Tapi adakah perbedaan antara memasak nasi dengan air mendidih dan air dingin?
Agar tidak salah, mari kita cari tahu bedanya.
• Kepala Dusun Bunuh Warga Secara Sadis, Pelaku Potong Alat Kelamin Korban Hingga Tewas
• Mahasiswa Norwegia Belajar Bareng Mahasiswa Akper Ibnu Sina Sabang, akan ke Unsyiah, RSUZA dan RSJ
• Sakit Hati Ditarik Paksa, Oknum PNS Curi Motornya Sendiri di Kantor Leasing
• Bupati Aceh Singkil Intruksikan Peremajaan Tanaman Cengkeh, Pala, dan Kelapa di Pulau Banyak Barat
Jika kamu mendengar memasak nasi dengan air mendidih akan jadi lebih cepat matang, itu benar.
Sebab air mendidih memiliki suhu yang lebih tinggi dibanding air dingin atau pun air biasa.
Untuk itu, jika memasak nasi menggunakan air mendidih pada rice cooker, nasi akan lebih cepat matang.
Tribunnews.com
Cara masak air keran hingga aman untuk diminum
Mendidih Saja Tidak Cukup! Begini Cara Masak Air Keran Sampai Aman Diminum Menurut Para Ahli
Sajiansedap.com - Saselover biasanya memasak air atau minum air galon kemasan?
Sebenarnya kedua pilihan tersebut punya kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Jika memilih air galon, kelebihannya bisa langsung minum dan terjamin kebersihannya.
Baca Juga: Penderita Rematik Wajib Tahu, Rutin Minum Air Rebusan Lengkuas Selama Seminggu, Rasakan Efek Tak Biasa Ini pada Tubuh!
Baca Juga: Cobalah Mandi Pakai Air Rebusan 2 Batang Serai, Jangan Kaget dengan Efek yang Akan Dirasakan ini! Ajaib Banget!
Kekurangannya, air galon cukup jadi beban pengeluaran.
Untuk masak air, Saselovers bisa gunakan air keran yang tanpa biaya, walaupun bisa menghabiskan gas karena harus dimasak.
Namun, bukan berarti air mentah yang dimasak ini tidak layak konsumsi, lo!
Kuncinya ada di cara merebusnya. Dokter pun merekomendasikan cara memasak air yang benar agar semua kuman dan patogen mati.
Yuk simak caranya dibawah ini!
Air galon tidak untuk semua orang
Air dari dispenser juga tidak selamanya bebas kuman.
Memang, biasanya orang dewasa tidak mengalami keluhan atau gangguan saat mengonsumsi air galon.
Namun, ada baiknya jika dikonsumsi oleh anak-anak, air galon dimasak terlebih dahulu.
Air yang digunakan untuk membuat susu sebaiknya dimasak terlebih dahulu sampai 100 derajat celsius.
Baca Juga: Cobalah Mandi Pakai Air Rebusan 2 Batang Serai, Jangan Kaget dengan Efek yang Akan Dirasakan ini! Ajaib Banget!
Baca Juga: Enggak Nyangka, Coba Rebus Jengkol Pakai Air yang Ditambahkan Abu Gosok, Lihat Efeknya yang Bikin Melongo!
Hal ini dilakukan untuk membunuh kuman yang masih tersisa sampai tuntas.
Lalu, bagaimana cara merebus air samapi layak dikonsumsi sehari-hari?
Dokter Mulyadi Tedjapranata dari Klinik Medizone, Jakarta Utara, membongkar caranya.
Cara merebus air untuk konsumsi sehari-hari
Keracunan tidak melulu berasal dari makanan.
Air minum juga bisa menjadi sumber kuman.
”Pada air mentah, banyak kuman yang bisa menimbulkan gejala keracunan, seperti diare,” kata dr. Mulyadi Tedjapranata
Maka, memasak air menjadi penting untuk membunuh kuman yang ada di
air.
Baca Juga: Bukan Cuma Jadi Lalapan, Siapa Sangka Rutin Minum Air Rebusan Kemangi Bisa Redakan 4 Penyakit Akut ini
Baca Juga: Miss V Gatal Jangan Digaruk! Basuh Langsung dengan Air Bahan Dapur Ini! Begini Cara Membuatnya
Mulyadi menjelaskan, banyak orang keracunan karena tidak memasak air dengan cara yang benar.
Anggapannya, mendidih saja sudah cukup.
”Padahal, air harus dimasak pada suhu 100 derajat celsius selama 5 sampai 10 menit, baru dimatikan,” kata Mulyadi.
Dengan demikian, kuman baru benar-benar akan mati.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Air Mendidih Saja Belum Cukup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PROMOTED CONTENT
-->