Bolehkah ibu hamil tidur terlentang di trimester kedua?

Bolehkah ibu hamil tidur terlentang di trimester kedua?

Trimester kedua kehamilan kerap disebut “Golden Trimester”. Hal ini karena morning sickness yang sudah mereda, tubuh terasa berisi, dan stamina mulai fit. Meski Bunda merasa penuh energi, bukan berarti semua aktivitas yang biasa Bunda lakukan aman saat masa kehamilan. Yuk, simak lima hal yang tidak boleh dilakukan ibu hamil selama trimester kedua!

1. Melahap Porsi Besar

Jika bunda sering mual dan muntah pada trimester pertama, di trimester kedua ini selera makan akan membaik. Perasaan ngidam juga umumnya akan muncul di masa ini. Namun, sebaiknya Bunda tidak membiarkan hal ini jadi alasan untuk lalai dalam mempertimbangkan porsi gizi yang tepat ya, Bun.

Baca Juga: Pengaruh Kondisi Psikis Bunda Terhadap Kesehatan Bayi

Selain kalori dan gizi yang penting untuk nutrisi buah hati, Bunda juga sebaiknya memperhatikan porsi makan. Ini karena risiko naiknya asam lambung akan mulai terasa pada trimester kedua. Naiknya asam lambung bisa dipicu hormon tubuh atau jenis makanan tertentu dalam porsi berlebihan. Karena itu, Bunda sebaiknya tetap prioritaskan konsumsi sayuran, buah-buahan yang tidak asam, dan hindari makanan olahan atau siap saji.

2. Tidur dengan Posisi Kurang Tepat

Menurut American Pregnancy Association (APA), posisi tidur yang disarankan untuk Bunda adalah menyamping ke bagian kiri. Posisi ini bisa meningkatkan jalur peredaran darah dan nutrisi ke plasenta dan rahim.

Memasuki kehamilan trimester kedua, Bunda disarankan untuk mengurangi posisi tidur telentang. Ini dikarenakan posisi tidur telentang dapat menambah bobot pada bagian rahim.

3. Mengenakan Sepatu Berhak Tinggi

Saatnya untuk menyimpan sepatu berhak tinggi untuk sementara waktu, Bun. Penambahan berat badan dan perubahan bentuk tubuh semasa kehamilan trimester kedua mengharuskan Bunda sedikit selektif memilih alas kaki. Daya tarik gravitasi otomatis akan meningkatkan potensi jatuh jika sepatu bunda terlalu tinggi atau kurang seimbang.

4. Berolahraga dengan Risiko Tinggi

Beberapa olahraga yang harus dihindari sama sekali, terutama selama trimester kedua dan ketiga kehamilan adalah:

  • Olahraga kontak atau non-kontak fisik yang bisa berisiko jatuh atau kecelakaan.

  • Olahraga dengan intensitas tinggi misalnya lari, loncat, dan perubahan posisi secara spontan.

  • Olahraga dengan posisi yang terlalu menuntut keseimbangan dan otot punggung, termasuk posisi yoga tertentu.

  • Olahraga dalam jangka waktu yang terlalu lama (di atas 30 menit)

Sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter untuk rekomendasi olahraga yang paling cocok di trimester kedua kehamilan. Hindari aktivitas fisik yang melelahkan dan tetap jaga kadar hidrasi sepanjang hari.

Baca Juga: Jenis Olahraga untuk Stimulasi Janin Trimester Kedua

5. Stres/Depresi

Stres memang tidak akan jauh dari kehidupan manusia. Namun, untuk ibu hamil, stres berlebihan akan berpengaruh negatif terhadap kesehatan janin. Stres dan depresi akan menstimulasi produksi beberapa zat kimia tubuh dan hormon yang bisa menghalangi peredaran darah dan penurunan suplai oksigen ke bayi. Akibatnya pertumbuhan dan perkembangan bayi berisiko terganggu.

Atasi stres secara positif dengan istirahat cukup, menjauhi rokok dan minuman beralkohol, serta tetap mempertahankan komunikasi sosial dengan sahabat dan orang-orang kesayangan.

Di tengah masa kehamilan, menemukan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil kadang tidak mudah khususnya jika sudah memasuki trimester ketiga. Hamil merupakan salah satu momen yang paling membahagiakan bagi seorang ibu. Akan tetapi di tengah suka cita kehamilan tersebut, ibu hamil juga kerap mengalami beberapa masalah. Salah satunya adalah kesulitan menemukan posisi tidur yang tepat dan bisa membuat nyaman. Padahal selama masa kehamilan, ibu wajib istirahat cukup demi tumbuh kembang janin yang lebih baik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, sebanyak 78 persen ibu hamil mengalami masalah ketika akan tidur dengan nyaman. Kondisi ini terjadi karena bertambahnya ukuran janin dalam kandungan sehingga membuat ibu hamil kesulitan untuk menemukan posisi tidur yang nyaman. Agar bisa tidur dengan nyenyak, kamu perlu tahu apa saja posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda maupun hamil tua sekalipun. Jika kamu ingin tahu lebih jelas, simak ulasan Qoala berikut ini.

7 Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil

Bolehkah ibu hamil tidur terlentang di trimester kedua?
Sumber foto: comzeal images via Shutterstock

Kondisi kandungan yang semakin membesar, kadang membuat ibu hamil kesulitan untuk menemukan posisi tidur yang nyaman dan bisa membuat nyenyak. Ibu hamil membutuhkan tidur yang cukup demi kesehatan ibu dan janinnya. Akan tetapi jika posisi tidur tidak nyaman, pastinya akan menimbulkan gangguan tidur yang bisa berbahaya baik bagi ibu maupun janinnya. Oleh sebab itulah, untuk mendapatkan tidur yang lebih berkualitas, kamu perlu tahu beberapa posisi tidur yang baik untuk ibu hamil seperti berikut ini :

1. Tengkurap, Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil 1 Bulan

Bagi ibu hamil yang baru memasuki trimester awal, tengkurap merupakan salah satu posisi tidur yang ideal. Posisi ini paling baik untuk ibu dengan usia kehamilan di bawah 1 bulan. Meskipun demikian, kamu masih bisa menggunakan posisi tidur ini hingga usia kehamilan ke 16 – 18 minggu. Tapi ingat, tengkurap tidak disarankan sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7 – 9 bulan karena justru bisa membahayakan janin dalam kandungan.

Di usia kehamilan muda, posisi tidur tengkurap masih aman untuk janin. Hal ini karena dinding rahim dan cairan ketuban akan melindungi bayi dalam rahim sehingga ibu hamil tidak perlu khawatir terjepit. Jika khawatir dengan kondisi janin, ibu bisa menambahkan bantal tidur untuk perut. Posisi tidur seperti ini bisa membantu kamu tidur lebih nyenyak.

2. Posisi Tidur Telentang untuk Ibu Hamil 2 Bulan

Di usia kehamilan memasuki 2 bulan, posisi yang baik adalah telentang. Pada usia kehamilan tersebut, ukuran janin masih belum terlalu besar sehingga posisi tidur telentang tidak akan menimbulkan masalah pada kehamilan. Akan tetapi agar lebih aman dan nyaman, kamu bisa menambahkan bantal pada belakang punggung.

Jika sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, ada baiknya ibu hamil mulai menghindari posisi tidur telentang ini. Telentang bukan menjadi posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 5 bulan ke atas karena membuat ibu menyandarkan seluruh berat rahim dan bayi pada punggung, Tekanan tersebut bisa menyebabkan sakit punggung, wasir dan juga sistem pencernaan menjadi kurang efisien.

Tidur telentang di usia kehamilan trimester kedua membuat sirkulasi darah menjadi terhambat dan tidak lancar. Lebih parahnya lagi, posisi tidur ini bisa menyebabkan ibu sesak napas bahkan menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan. Oleh sebab itulah, tidur telentang hanya disarankan sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil selama trimester pertama saja.

3. Posisi Tidur Menyamping ke Kiri

Memasuki trimester kedua, biasanya ibu hamil akan semakin sulit menemukan posisi tidur yang nyaman. Hal ini karena kondisi janin yang sudah semakin bertambah besar sehingga membuat ruang gerak ibu menjadi semakin terbatas. Menyamping ke kiri merupakan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil trimester 2.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, tidur menyamping ke kiri merupakan posisi terbaik untuk ibu hamil karena membuat asupan oksigen dan nutrisi bisa lebih maksimal sampai ke janin. Tidur menyamping ke kiri juga memastikan ibu hamil tidak memberikan tekanan pada janin. Posisi tidur yang ideal ini juga bagus untuk kesehatan ginjal  yang mengurangi resiko pembengkakan tangan dan kaki pada masa kehamilan.

Ibu hamil yang telah memasuki trimester kedua, biasanya akan memiliki resiko lebih besar terserang sakit punggung. Posisi tidur menyamping ke kiri ini sangat membantu untuk mengurangi sakit punggung. Agar lebih nyaman, ibu bisa memberikan bantal di bagian bawah perut. Tidur menyamping ke kiri juga menjadi dianjurkan sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil trimester 3 menjelang masa kelahiran.

4. Tidur Dengan Posisi Tiga Perempat

Kondisi perut yang semakin membesar memang membuat ibu hamil semakin sulit menemukan posisi tidur yang nyaman. Jika semua posisi tidur di atas masih membuat kamu tidak nyaman, ada baiknya coba tidur dengan posisi tiga perempat. Ini merupakan posisi tidur yang ideal bagi ibu hamil pada trimester ketiga.

Untuk mendapatkan posisi tidur yang nyaman ini, kamu bisa melakukan dengan pertahankan satu kaki ditekuk sedangkan satunya lagi terentang. Kemudian letakkan bantal di antara paha untuk membuat otot lebih rileks sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Tidur dengan posisi tiga perempat ini juga bisa digunakan sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil trimester pertama dan kedua. Agar lebih nyaman, kamu bisa menambahkan banyak bantal di sekeliling tempat tidur seperti bawah lengan, bawah perut, belakang punggung, dan juga bantal untuk menopang leher.

5. Posisi Tidur untuk Ibu Hamil 7- 9 Bulan dengan Topangan di Bawah Perut

Memasuki usia kehamilan 7 bulan, perut ibu hamil akan semakin membesar sehingga pergerakan ibu semakin terbatas. Bahkan untuk menemukan posisi tidur yang tepat pada usia kandungan tersebut sudah sangat sulit. Agar bisa tidur lebih nyaman, kamu bisa memberikan bantal di bawah perut untuk menopang tubuh bagian atas pada sudut 45 derajat. Kamu juga bisa meninggikan kepala tempat tidur beberapa inci agar posisinya lebih nyaman untuk tidur.

Jika ingin posisi tidur ibu hamil 6 bulan ke atas lebih nyaman, kamu juga bisa menambahkan bantal di antara paha ketika tidur. Cara ini mampu membuat otot kaki lebih rileks dan memperlancar aliran darah. Hasilnya ibu akan tidur lebih nyaman dan nyenyak. Dengan begitu tumbuh kembang bayi juga akan lebih maksimal.

6. Tidur Menggunakan Bantal Khusus Kehamilan

Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, saat ini banyak tersedia barang-barang yang khusus dibuat untuk memberikan kenyamanan pada ibu hamil. Salah satunya adalah produk bantal khusus kehamilan yang diklaim mampu memberikan posisi tidur yang baik bagi ibu hamil. Bantal kehamilan didesain khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil sehingga mampu memberikan kenyamanan saat tidur. Kamu bisa membeli bantal kehamilan ini di toko-toko khusus perlengkapan ibu hamil dan bayi. Menggunakan bantal khusus kehamilan juga tidak melanggar posisi tidur ibu hamil dalam islam.

7. Posisi Tidur Semi Tegak Lurus

Jika menggunakan bantal kehamilan masih tidak membantu menemukan posisi tidur yang nyaman bagi ibu hamil, mungkin kamu bisa mencoba posisi tidur semi tegak lurus. Cara ini bisa kamu coba jika tidak nyaman dengan posisi tidur dengan telentang atau miring. Tidur dengan semi tegak lurus ini biasanya merupakan posisi tidur yang yang cukup tepat untuk ibu hamil pada trimester tiga.

Kamu bisa mencoba posisi tidur semi tegak lurus ini di kursi atau sofa nyaman. Caranya turunkan sedikit sandaran tempat duduk atau kursi malas kemudian tambahkan bantal di beberapa sisinya. Atur posisi tempat duduk sampai kamu merasa nyaman dan bisa tidur dengan nyenyak. Cara ini juga bisa digunakan sebagai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil muda yang kerap merasa mual jika tidak secara telentang.

Posisi Tidur yang Tidak Disarankan Untuk Ibu Hamil

Bolehkah ibu hamil tidur terlentang di trimester kedua?
Sumber foto: PRPicturesProduction via Shutterstock

Ibu yang tengah hamil tidak bisa tidur dengan posisi sembarangan. Hal ini karena posisi tidur yang tidak tepat bisa membahayakan bayi yang ada dalam kandungan dan bisa mempengaruhi kesehatan ibu hamil itu sendiri terutama jika sudah memasuki trimester ketiga. Posisi tidur yang tepat bagi seorang ibu hamil 8 – 9 bulan harus sangat memperhatikan posisi bayi yang ada di dalam kandungan.

Agar tidak membahayakan keselamatan janin, ada beberapa posisi tidur yang tidak disarankan untuk ibu hamil. Apa saja?

1. Posisi Tidur Telentang Tidak Disarankan Untuk Ibu Hamil Trimester Kedua

Telentang merupakan salah satu posisi yang dianjurkan untuk ibu hamil di usia kandungan pada trimester pertama. Akan tetapi posisi ini, ternyata tidak disarankan untuk ibu hamil yang telah memasuki usia kehamilan pada trimester kedua. Posisi tidur ini membuat seluruh berat rahim bertumpu pada bagian belakang dan menekan vena. Hal ini bisa menyebabkan aliran darah ke plasenta janin menjadi tidak lancar.

Tidak hanya membahayakan janin, posisi tidur ibu mengandung trimester kedua dengan telentang juga memberikan dampak buruk terhadap kesehatan ibu hamil.  Tidur telentang pada usia kehamilan tersebut meningkatkan resiko ibu mengalami gangguan pencernaan, sakit pinggang, hingga gangguan saluran pernapasan. Posisi tidur telentang ini juga sangat tidak disarankan bagi ibu hamil yang mengidap hipertensi.

2. Ibu Hamil Tua Tidak Disarankan untuk Tidur dengan Posisi Tengkurap

Tidur tengkurap hanya dibolehkan dan dianjurkan oleh para ahli untuk ibu hamil di satu bulan pertama. Setelah melewati masa tersebut, posisi tidur ini sangat tidak disarankan untuk ibu hamil. Tidur dengan tengkurap bisa menekan janin yang ada di dalam kandungan dan bisa membahayakan nyawanya. Oleh sebab itulah, tengkurap merupakan tidak termasuk salah satu posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7 – 9 bulan karena berbahaya dan pastinya juga membuat ibu tidak nyaman karena seolah tidur di atas semangka.

Manfaat Mengatur Posisi Tidur yang Tepat untuk Ibu Hamil

Bolehkah ibu hamil tidur terlentang di trimester kedua?
Sumber foto: SritanaN via Shutterstock

Mengatur posisi tidur yang ideal untuk seorang ibu hamil bukan sekedar agar kamu bisa tidur lebih nyenyak saja. Akan tetapi mengatur posisi tidur yang tepat juga akan memberikan banyak manfaat baik untuk ibu maupun untuk janin yang ada di dalam kandungan. Oleh sebab itulah, bagi ibu hamil penting untuk mengetahui seperti apa posisi tidur yang baik agar tidak menimbulkan masalah untuk kehamilannya.

Untuk kamu yang masih bingung kenapa harus mengatur posisi tidur yang ideal bagi ibu hamil 5 bulan atau dari trimester pertama hingga ketiga, berikut beberapa manfaat yang perlu kamu ketahui.

1. Mencegah Ibu Mengalami Sesak Napas

Salah satu manfaat dari mengatur posisi tidur yang baik untuk ibu hamil menurut agama islam maupun menurut ilmu kedokteran adalah mencegah ibu mengalami sesak napas. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin akan bertambah besar sehingga mulai mempengaruhi fungsi organ tubuh ibu. Oleh sebab itulah, ibu harus mengatur posisi dengan benar agar organ penting dalam tubuhnya tetap bisa bekerja dengan baik.

Saat memasuki trimester kedua dan ketiga, posisi tidur yang baik untuk ibu hamil adalah menyamping ke kiri. Cara ini mampu membuat posisi janin lebih aman dan membuat ibu lebih nyaman. Hindari tidur dengan terlentang karena membuat aliran darah menyebabkan ibu sesak napas.

Ibu yang mengalami sesak nafas saat hamil saat berbahaya bagi keselamatan janin dalam kandungan. Kondisi tersebut membuat aliran darah ke plasenta menjadi terhambat yang dapat menyebabkan nyawa janin terancam. Hal inilah yang membuat pentingnya memilih posisi tidur yang baik untuk ibu hamil agar terhindar dari resiko tersebut.

2. Membantu Mencegah Nyeri Asam Lambung

Mengatur posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 4 bulan dan seterusnya juga bermanfaat untuk membantu mencegah ibu mengalami nyeri asam lambung. Kondisi janin yang semakin bertambah besar membuat banyak tekanan termasuk pada sistem pencernaan ibu. Jika tidak bisa mengatur posisi dengan benar, ibu hamil memiliki resiko lebih besar mengalami gangguan pencernaan dan asam lambung.

Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil agar terhindar dari asam lambung adalah menyamping ke kiri. Sedangkan posisi yang bisa meningkatkan risiko asam lambung adalah tidur telentang. Posisi ini membuat seluruh berat rahim bertumpu pada bagian belakang dan menekan vena. Hal ini bisa menyebabkan beberapa masalah untuk ibu hamil, mulai dari sesak napas, sakit pinggang hingga asam lambung.

3. Ibu Hamil Dapat Tidur Lebih Nyenyak

Sebagian besar ibu hamil yang sudah memasuki trimester kedua dan ketiga akan mengalami gangguan tidur. Oleh sebab itu penting menentukan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil agar bisa tidur lebih nyenyak dan tidak membahayakan janin dalam kandungan. Dengan mengatur posisi tidur yang benar, akan membantu ibu tidur lebih nyenyak dan nyaman.

Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 6 bulan dan trimester ketiga agar bisa nyenyak adalah dengan tidur menyamping ke kiri. Ibu juga bisa mencoba posisi tidur tiga perempat dengan menambahkan bantal di antara paha. Posisi ini bisa dikatakan merupakan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil dan paling nyaman serta membuat ibu hamil tidur lebih nyenyak.

Mengalami gangguan tidur saat hamil sebenarnya merupakan hal wajar bagi ibu hamil. Akan tetapi hal ini harus diatasi karena dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan juga janin dalam kandungan. Kamu harus bisa mencari posisi tidur yang baik untuk ibu hamil trimester 3 karena masa ini merupakan masa tersulit bagi ibu untuk bisa tidur dengan nyaman dan nyenyak.

Tidur yang nyenyak bagi ibu hamil memiliki banyak manfaat terutama bagi pertumbuhan janin dalam kandungan. Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 9 bulan juga membantu ibu bisa melahirkan dengan lebih mudah. Jika dengan cara di atas kamu masih mengalami gangguan tidur, ada baik segera konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan solusinya. Dengan menemukan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil perkembangan janin dalam kandungan juga akan lebih maksimal. Yuk, dapatkan artikel menarik lainnya seputar kesehatan dan finansial di Qoala App! Dan jangan lupa memproteksi diri kamu dengan cari asuransi kesehatan terbaik hanya di Qoala!

Bolehkah ibu hamil trimester 2 tidur terlentang?

Tidur telentang saat hamil sebenarnya aman, kok, selama tidak dilakukan dalam waktu yang terlalu lama atau jika usia kehamilan masih di trimester pertama. Namun, bagi sebagian ibu hamil, posisi ini memang sering kali dirasakan kurang nyaman dan membuat tidur kurang pulas.

Usia kandungan 5 bulan bolehkah tidur telentang?

Posisi terlentang adalah posisi tidur Ibu hamil 5 bulan yang tak dianjurkan, karena bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan baik kepada Ibu maupun janin. Pada Ibu, posisi tidur terlentang bisa mengakibatkan sesak nafas.

Trimester 2 tidur miring kemana?

Selama trimester kedua dan ketiga, tidur di kedua sisi baik kiri ataupun kanan tidak ada masalah Bunda. Namun sebaiknya ibu hamil tidur miring ke kiri jika memungkinkan. Posisi ini dianggap oleh beberapa ahli ideal untuk Bunda dan calon bayi Bunda.

Bolehkah ibu hamil trimester 2 tidur miring ke kanan?

Tidak ada masalah bagi ibu hamil untuk tidur miring ke kiri atau ke kanan, semua akan tergantung dari mana posisi tidur yang dirasa lebih nyaman untuknya.