Bolehkah bayi tidur waktu maghrib

Bolehkah bayi tidur waktu maghrib

INISUMEDANG.COM – Hingga kini ada beberapa mitos yang masih dipercayai dan dijaga oleh sebagian besar masyarakat.

Setiap daerah pasti memiliki mitos atau suatu kepercayaan yang merupakan warisan dari para leluhur atau nenek moyangnya yang hingga kini masih dijaga dan dipercaya.

Dari sebagian besar Mitos yang berkembang dari dahulu, salah satunya adalah Mitos jelang datangnya Waktu Magrib atau jelang pergantian waktu dari sore
Atau terbenamnya matahari dan berganti dengan malam hari.

Menurutnya leluhur, waktu magrib dipercaya merupakan waktu yang tidak baik untuk melakukan aktivitas di luar rumah.

Dikutip IniSumedang.Com dari berbagai sumber, berikut ini mitos larangan jelang datangnya magrib.

  1. Dilarang Tidur Menjelang Waktu Maghrib.

Nenek moyang kita, ataupun orang tua pasti akan melarang tidur menjelang waktu Magrib. Menurutnya, bila hal itu dilakukan maka kita yang melakukannya bakal terkena sial, atau dipercaya juga akan terjadi sesuatu yang tidak baik bagi tubuh kita.

Sementara berdasarkan medis juga menyebutkan jika kita tidur di waktu memasuki waktu magrib ini, ternyata berbahaya bagi kesehatan fisik dan psikologi tubuh. Pasalnya, tidur jelang waktu magrib akan menimbulkan perbedaan persepsi kondisi di alam mimpi dan lingkungan sekitar, yang menyebabkan kebingungan ataupun linglung ketika kita telah terbangun.

Orang Jaman Dulu Mitos Menjelang Magrib Adalah Waktu Yang Tidak Baik Untuk Melakukan Aktivitas.

  1. Dilarang Keluar Rumah saat Maghrib.

Mitos ataupun larangan ini, ternyata hingga kini masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya bagi masyarakat Sunda dan Jawa.

Di kepercayaan Sunda, jika keluar ketika waktu magrib, pasti dikenal dengan larangan “Ntong kaluar bisi kulit katincak” (awas jangan keluar nanti kulit kaki terinjak), mitos itu merupakan sebuah larangan di tanah Sunda, khususnya orang tua kepada anaknya.

Larangan itu dilakukan, karena orang jaman dulu waktu menjelang magrib adalah waktu yang tidak baik untuk melakukan aktivitas.

Bahkan, dipercaya waktu tersebut merupakan waktu keluarnya mahluk halus. Tak hanya itu, waktu tersebut juga dipercaya jika
anak-anak masih di luar rumah, maka akan diculik hantu atau kalong wewe.

Mitos itu, pastinya akan membuat mu merinding. Namun, hingga kini Mitos ini masih dipercaya sebagian besar masyarakat, khususnya yang berada di perkampungan ataupun pedesaan. Wallahu alam.

  1. Dilarang Menyapu Saat Maghrib.

Barang siapa yang melanggar mitos ini, konon akan mendapatkan kesialan khususnya dalam hal rezeki. Dan menurut orang Sunda, menyapu di waktu magrib dan malam hari, dipercaya kita sedang membuang rezeki kita sendiri.

Tak hanya itu, mitos yang beredar tentang menyapu saat magrib juga sering dikaitkan dengan mahluk halus.

Konon katanya, selain mengganggu aktivitas mahluk halus, jika kita menyapu di malam hari, maka akan ada mahluk halus yang mengikutinya.

Itulah 3 mitos yang masih dipercaya oleh sebagain masyarakat menjelang datangnya waktu magrib.

BUNDA, pernahkah mendengar pesan orang tua dahulu bahwa ketika waktu Maghrib tiba anak-anak –khususnya anak bayi– harus segera digendong atau dipangku hingga waktu Maghrib berlalu?

Tentu ini bukan hanya sekadar wejangan (nasehat) orang tua yang berbau mitos, bukan pula tahayul, tapi ini juga sudah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam.

Dari Jabir, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam bersabda,

َ إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ وَأَغْلِقُوا اْلأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ الله فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ الله وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ الله وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ

“Bila malam menjelang, tahanlah anak-anak kalian karena sesungguhnya setan berkeliaran pada saat itu. Bila malam sudah gelap maka lepaskanlah mereka dan tutuplah pintu serta sebutlah nama Allah karena sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang tertutup. Ikatlah (tutuplah) tempat-tempat air dan sebutlah nama Allah. Tutuplah bejana-bejana kalian dan sebutlah nama Allah sekalipun dengan meletakkan sesuatu di atasnya dan padamkanlah lampu-lampu (pendiangan api) kalian.” [HR Muslim no 2756]

Dijelaskan dalam redaksi yang lain bahwa matahari tenggelam di antara dua tanduk setan. Pada saat Maghrib ini dikatakan bahwa setan-setan menyebar mencari tempat untuk berlindung. Nah, kalau pada saat Maghrib rumah-rumah tidak ditutup dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wata’ala, ada kemungkinan besar rumah tersebut bisa dimasuki setan.

Mungkin di antara kita pernah menemui bayi yang menangis terus sejak Maghrib hingga malam. Bayi yang menangis tanpa sebab yang jelas (bukan karena mengompol, haus atau sakit), bisa jadi karena diganggu setan. Alangkah baiknya kita sebagai orang tua membentengi anak kita dari ganguan jin dan setan.

Bagaimana caranya?

Untuk membentengi keluarga dari gangguan jin dan setan, pertama,  bisa dengan membaca 10 ayat di surat Al Baqarah ayat 1-4, ayat kursi dan dua ayat setelahnya dan dua ayat terakhir surat al Baqarah.

Dari Ibnu Mas’ud r.a sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda;

مَنْ قَرَأَ عَشَرَ آيَاتٍ أَرْبَعًأ مِنْ أَوَّلِ الْبَقَرَةِ وَآيَةُ الْكُرْسِى وَآيَتَيْنِ بَعْدَهَا, وَخَوَاتِيْمِهَا لَمْ يَدْخُلُ ذَالِكَ الْبَيْتَ شَيْطَانٌ حَتَّى يُصْبِحُ (رواه الطبرانى)

“Barangsiapa membaca sepuluh ayat dari empat ayat pertama dari surat al Baqarah dan ayat kursi, kemudian membaca dua ayat sesudahnya dan akhirnya, maka rumah itu tidak dimasuki setan hingga pagi hari.” [HR Thabrani]

“Barangsiapa yang membaca ayat kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan setan tidak akan mendekatinya sampai Subuh.” [Hadits shahih]

Hadist mengenai menahan anak-anak saat Maghrib inilah yang sering diabaikan orang tua zaman sekarang.

Faktanya yang terjadi, banyak orang tua justru membiarkan anak-anak mereka keluyuran di luar rumah. Mereka kerap membiarkan anaka-anak mereka bermain hingga azan, atau berada di luar rumah saat Maghrib bahkan sampai dini hari. Padahal anak belum bisa membentengi diri dari gangguan-gangguan jin/setan yang sedang berkeliaran di waktu tersebut.

Kedua, menjaukan rumah kita agar tidak seperti kuburan.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة

“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877)

Dalam hadis ini, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam langsung membedakan rumah yang seperti kuburan dan yang tidak. Menurut Nabi, salah satu sifat yang mencolok dari ‘rumah yang  seperti kuburan’ adalah rumah yang tidak pernah dilantunkan suara Al-Quran. Bisa saja rumahnya sekelas hotel, namun jika Al-Quran tidak pernah berkumandang dan tidak pernah dibacakan, ia tetap seperti kuburan. Rumah-rumah seperti ini, menjadi tempat datangnya setan pengganggu.

Hadits ini sekaligus mengajak kita  menjadikan rumah sebagai taman bacaan Al-Quran, dan terus-menerus mengumandangkan Al-Quran.

Jadi mari mulai saat ini, kita amalkan sunah-sunah Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassallam. Kita sibukkan anak-anak di rumah dengan doa, baca Al-Quran agar rumah dan keluarga kita terhindar dari gangguan jin dan setan.*/Muhammad Bin Muchsin Bin Aqil  

Rep: Admin Hidcom
Editor: -

Kenapa bayi tidak boleh tidur saat maghrib?

Saat mereka mendekati usia enam bulan, bayi mulai tidur lebih lama dan beberapa bahkan bisa tidur sepanjang malam. Bayi disebut tidak boleh tidur saat maghrib.

Apakah bayi harus dipangku saat maghrib?

Dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya. “Bila malam datang, tahanlah anak-anak kalian karena sesungguhnya setan menyebar kala itu! Dan jika sesaat waktu malam telah berlalu, lepaskanlah mereka. Tutuplah pintu dan bacakanlah nama Allah!

Mengapa bayi harus digendong saat maghrib?

Hasil penelitian diketahui bahwa tradisi bayi digendong saat maghrib dilakukan agar orang tua dan keluarga untuk melindungi bayinya serta mendapat keselamatan, terbebas dari hal-hal gaib yang akan mencelakakan bayi.

Bolehkah tidur menjelang maghrib?

pada duduk perkara medis, ternyata tidur menjelang magrib mampu menyebabkan terganggunya sistem metabolisme dan menurunkan daya tahan tubuh. Hal ini memicu penurunan produksi insulin di tubuh, sebagai akibatnya Mengganggu siklus alami tubuh yg bisa memengaruhi produksi insulin.