Beriman kepada hari kiamat menjadikan kita semangat untuk melakukan

Suara.com - Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang wajib diyakini oleh umat Islam. Hari akhir atau disebut juga sebagai hari kiamat merupakan hari berakhirnya seluruh kehidupan di dunia.  Menurut KBBI, hari kiamat adalah hari kebangkitan sesudah mati (orang yang telah meninggal dihidupkan kembali untuk diadili perbuatannya). Hari kiamat disebut juga sebagai akhir zaman. 

Dilansir dari NU online, iman kepada hari akhir berarti meyakini adanya hari kemudian atau akhirat. Hari akhir merupakan masa yang mana semua makhluk menjadi rusak dan binasa, kemudian semua manusia dibangkitkan dari kuburnya. Kemudian, semua amal manusia dihitung dan ditimbang (dihisab).  Selanjutnya, manusia diberi ganjaran sesuai dengan amal dan perbuatannya di dunia. Balasan tersebut berupa surga dan neraka.

Bagaimana Kondisi Dunia saat Hari Akhir?

Allah SWT menggambarkan kondisi hari kiamat dalam Alquran. Antara lain surat Al-Hajj ayat 6 dan 7 yang artinya sebagai berikut 

Baca Juga: Hikmah Iman kepada Malaikat dan Nama-nama Malaikat

Yang sedemikian itu, supaya engkau mengerti bahwa Tuhan Allah itu Tuhan yang benar dan Tuhan itu menghidupkan segala yang telah mati. Lagi Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tiada ragu lagi. Tuhan Allah benar-benar akan membangkitkan orang-orang yang ada dalam kubur.” (Al-Hajj: 6 –7)

Kemudian, surat Az-Zumar ayat 68 yang artinya:

 “Sungguh pada hari Qiyamat akan ditiup sangkakala (trompet) lantas matilah sekalian apa yang ada di langit dan yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian akan ditiup padanya sekali lagi, kemudian mereka sekalian akan bangkit memandang (menunggu keputusan).” (Az-Zumar: 68)

Begitu penting untuk meyakini adanya hari akhir. Rasulullah SAW juga mengimbau umatnya untuk melaksanakan rukun iman kelima itu. Nabi juga menjabarkan sikap yang mencerminkan Iman kepada hari akhir. Seperti yang tertuang dalam hadis berikut ini. 

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya”.

Baca Juga: Rukun Iman dan Rukun Islam yang Wajib Diketahui Umat Muslim

Hikmah Iman Kepada Hari Akhir

Ilustrasi Fungsi Iman Kepada Hari Akhir, sumber: Teks Co

Sebagai umat Muslim, tentu kita harus mengetahui fungsi Iman kepada hari akhir. Iman kepada hari kiamat atau hari akhir adalah salah satu rukun iman yang kelima dalam Islam. Meyakini hari kiamat sebagai hari yang nyata adalah kewajiban bagi setiap muslim.

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” [Al-Ahzaab: 63]

Namun apa sebenarnya fungsi dari beriman kepada hari akhir? Berikut ini adalah beberapa penjelasan singkat tentang fungsi dari beriman kepada hari kiamat.

Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir

Dengan beriman pada hari akhir, maka secara otomatis akan bertambah pula keimanan kita pada Allah SWT. Tidak akan sempurna iman seseorang sebelum ia beriman kepada hari kiamat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” Orang tadi berkata, “Engkau benar.” (HR. Muslim, no. 8)

Iman kepada hari akhir akan membuat seseorang menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan segala tindakan. Hal ini dikarenakan ia tahu bahwa kiamat dapat terjadi kapan saja. Hal ini telah dijelaskan dalam surat Al-A’raf, yang artinya sebagai berikut.

“Mereka bertanya kepadamu tentang kiamat: Bilakah terjadinya? Katakanlah! Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (hura-haranya bagi makhluk) yang di langit dan yang di bumi. Kiamat itu tidak datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah! Sesungguhnya pengetahuan tentang Hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.(Al-A’raf, 7:187)

3. Lebih ketat menjaga ibadah

Iman kepada hari akhir juga akan sangat membantu untuk membuat seseorang lebih ketat dalam menjaga ibadahnya. Hal ini terdapat dalam surat Maryam, yang artinya sebagai berikut.

“(Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahanam dalam keadaan dahaga” (Maryam, 19:85-86)

Percaya pada hari akhir juga akan membuat seseorang akan jadi lebih rajin mengerjakan berbagai macam amalan. Hal ini terdapat dalam surat Az-Zalzalah, yang artinya sebagai berikut.

“Apabila bumi digoncang dengan goncangannya (yang dahsyat). Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikeluarkannya). Dan manusia bertanya: Mengapa bumi (jadi begini?). Pada hari itu bumi menceritakan beritanya. Kerana sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dari kubur-kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaannya. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrahpun nescaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan sesiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrahpun, nescaya akan melihat (balasan)nya”. (Az-Zalzalah, 99:1-8)

Iman kepada hari akhir juga akan membuat seseorang lebih rajin melakukan ibadah sunnah. Ibadah atau amalan sekecil apapun akan menjadi perhitungan di hari kiamat. Hal ini juga terdapat dalam surat Al-Anbiya, yang artinya sebagai berikut.

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada Hari Kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahalanya). Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”. (Al-Anbiya, 21:47)

Iman kepada hari akhir akan menumbuhkan sifat tidak takut mati. Hal ini dikarenakan ia selalu melakukan berbagai hal yang baik. Sehingga ia tidak lagi takut mendapatkan azab dari Allah dan malaikat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapati laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan di-ringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.” [Al-Baqarah/2: 161-162]

Setiap umat Muslim tentu harus memahami fungsi iman kepada hari akhir. Ada pun fungsi beriman kepada hari akhir yaitu mulai dari menambah keimanan hingga tidak takut mati. Semoga kita senantiasa menjadi manusia yang beriman dan selalu menjaga ibadah. Aamiin.(ANG)