Berikut yang bukan termasuk upaya mencegah pengaruh negatif kemajuan iptek adalah

Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Suasana Pengunjung saat pameran bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Habibie Festival 2017 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017). Bekraf Habibie Festival 2017 diselenggarakan mulai 7 hingga 13 Agustus 2017 dan ada lebih dari 100 perusahaan dan komunitas meramaikan festival dengan beragam aktivitas yang aktual dengan perkembangan IPTEK di Indonesia.

KOMPAS.com - Segala aspek kehidupan manusia akan mengalami perubahan dan inovasi sesuai dengan tuntutan zaman, termasuk aspek Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Sejarah perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan sebuah evolusi panjang yang terus berlangsung dari masa pra-aksara hingga masa kini.

Berikut beberapa soal Sejarah Peminatan untuk kelas 12 beserta pembahasannya:

Soal 1: Sebutkan dampak positif perkembangan IPTEK di berbagai bidang kehidupan manusia!

Jawaban:

Perkembangan IPTEK memiliki banyak perubahan dan dampak positif bagi kehidupan manusia. Berikut dampak positif perkembangan IPTEK bagi kehidupan manusia di berbagai bidang:

  • Bidang informasi dan komunikasi

Dampak positif perkembangan IPTEK bidang informasi dan komunikasi, yaitu:

  1. Menambah efektifvitas dan efisiensi dalam interaksi sosial masyarakat.
  2. Menciptakan profesi baru dan lapangan kerja baru.
  3. Meningkatkan kualitas pendidikan.

Baca juga: Soal UAS Sejarah Peminatan: Respons Internasional terhadap Proklamasi

Dampak positif perkembangan IPTEK bidang transportasi adalah:

  1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  2. Menambah efektifvitas dan efisiensi mobilisasi masyarakat.
  3. Mempercepat proses distribusi dalam kegiatan ekonomi.
  • Bidang pertahanan dan keamanan

Dampak positif perkembangan IPTEK bidang pertahanan dan keamanan, yakni:

  1. Meningkatkan keamanan negara dari pemberontakan dalam negeri dan serangan negara lain.
  2. Perkembangan teknologi persenjataan dapat meminimalisasi timbulnya korban jiwa.
  • Bidang teknologi luar angkasa

Dampak positif perkembangan IPTEK bidang teknologi luar angkasa, sebagai berikut: 

tirto.id - Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan ilmu terapan yang dikembangkan manusia untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki. Perkembangan IPTEK bertujuan untuk memudahkan kehidupan manusia. Namun, kemajuan IPTEK tidak hanya membawa dampak positif, ia juga melahirkan akibat-akibat negatif di berbagai bidang kehidupan manusia.

IPTEK dapat mendorong kemajuan suatu negara karena dapat meningkatkan peradaban manusia. Selain itu, IPTEK juga dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa untuk mencapai tujuan-tujuan yang direncanakan.

Pada abad ke-21, rekayasa teknologi yang dikembangkan manusia terus mengalami kemajuan. Pada abad ini, perkembangan alat transportasi semakin membuktikan bahwa potensi manusia bersifat tanpa batas (atau batasnya belum diketahui).

Alat transportasi seperti mobil, kapal laut, dan pesawat udara membuat jarak tempuh antarnegara semakin pendek dan hanya memakan waktu yang sedikit.

Perkembangan IPTEK di Indonesia pun tidak ketinggalan dan berkembang sesuai kebutuhan sehari-hari.

Saat ini, kemajuan IPTEK sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, bidang hukum, pertahanan, hingga keamanan.

Baca juga:

  • Apa Itu IPTEK dan Jenis-jenisnya dalam Kajian Antropologi
  • Jokowi: RI Bisa jadi Negara Maju jika Kuasai Iptek & Kewirausahaan

Pengaruh Negatif IPTEK bagi NKRI dalam Berbagai Bidang

Kemajuan IPTEK dapat berpengaruh negatif bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Mengutip Pengaruh Kemajuan IPTEK terhadap NKRI (2020) yang ditulis Evy Pajriani dan buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2018), berikut ini merupakan pengaruh negatif IPTEK terhadap NKRI:

Bidang Politik

1. Kemajuan IPTEK dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk berpaling dari ideologi Pancasila bahkan lebih memilih ideologi liberalisme.

Hal ini terjadi karena perkembangan IPTEK mampu meyakinkan sebagian masyarakat Indonesia bahwa liberalisme akan membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran.

2. Munculnya gerakan terorisme dan radikalisme.

Para pelaku gerakan tersebut umumnya pintar memanfaatkan teknologi, seperti keterampilan merakit senjata, bom, dan lainnya.

Namun sayangnya, kepintaran tersebut digunakan untuk mengganggu keamanan negara.

3. Membuat stabilitas politik nasional terganggu.

Hal itu terjadi seiring dengan adanya tindakan anarki sebagai reaksi terhadap sikap pemerintah yang (menurut mereka) tidak terbuka.

Reaksi anarkis itu muncul karena kesalahpahaman masyarakat Indonesia mengenai nilai-nilai yang dibawa IPTEK seperti keterbukaan, kebebasan, dan demokrasi.

Bidang Ekonomi

1. Terjadinya banyak pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

2. Kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat, yakni antara orang kaya dengan orang miskin.

Selain itu, ada juga persaingan bebas yang berakibat adanya pelaku ekonomi yang kalah dan menang. Yang menang akan memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang tertindas.

3. Produk lokal, terutama produk tradisional akan kalah saing dengan produk impor.

Hal ini terjadi karena indonesia akan dibanjiri barang-barang impor seiring dengan perdagangan bebas yang tidak mengenal batas-batas negara.

4. Cepat atau lambat perekonomian Indonesia akan dikuasai pihak asing karena mudahnya orang asing menanamkan modal di Indonesia.

Pada akhirnya, mereka dapat mendikte bahkan menekan pemerintah. Dengan demikian, bangsa Indonesia akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.

5. Pemerintah hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh pasar.

6. Koperasi akan semakin sulit berkembang dan sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang.

Bidang Sosial Budaya

1. Muncul sifat hedonisme yakni kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi.

Hal ini dapat membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya, meski harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.

2. Masyarakat cenderung bersifat individualis, yakni sifat mementingkan diri sendiri, memandang orang lain tidak ada, dan tidak berarti.

3. Munculnya westernisasi, yakni gaya hidup yang berorientasi kepada budaya Barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.

4. Pudarnya semangat gotong royong, kepedulian, solidaritas, dan kesetiakawanan sosial.

5. Nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat kian tergerus.

6. Terdapat perubahan tata nilai kehidupan dalam masyarakat, seperti cara bekerja dan gaya hidup.

7. Sifat konsumtif meningkat dan mengutamakan konsumsi barang impor.

8. Dapat meningkatkan kenakalan dan kriminalitas.

9. Munculnya kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin.

10. Memudarkan nilai-nilai bangsa.

Bidang Pendidikan

1. Penyalahgunaan IPTEK dilakukan melalui tindak kriminal atau perilaku yang tidak dibenarkan hukum.

2. Motivasi dan prestasi belajar menurun, serta berkurangnya jumlah jam belajar karena waktu dihabiskan untuk bermain gim atau berselancar di media sosial.

3. Penurunan moral masyarakat, khususnya di kalangan pelajar dan remaja.

Bidang Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

1. Dapat menimbulkan tindakan vandalis yang mengganggu stabilitas nasional, ketahanan sosial, bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Semakin menurunnya peran masyarakat dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kedaulatan negara.

Baca juga:

  • Dampak Positif Perkembangan IPTEK Bagi NKRI dalam Berbagai Bidang
  • Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap NKRI: Positif dan Negatif

Baca juga artikel terkait KEYWORD EXPLORER atau tulisan menarik lainnya Yunita Dewi
(tirto.id - ynt/hdi)


Penulis: Yunita Dewi
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Yunita Dewi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA