Amrie Muchta 8/07/2018
Advertisement
Mesin 4 tak adalah salah satu jenis mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang memiliki 4 proses kerja dalam satu siklus mesin. 4 proses kerja tersebut, bekerja secara berurutan sehingga membuat poros mesin dapat berputar secara berkesinambungan. Perlu diketahui dahulu bahwa mesin pembakaran dalam merupakan jenis mesin yang melakukan konversi energi panas ke energi gerak didalam sebuah ruang bakar. Prinsip kerja mesin pembakaran dalam ini, yakni memanfaatkan daya leda (expansion) yang terbentuk saat sebuah gas terbakar. Secara sederhana dapat dikatakan gas bertekanan akan dibakar didalam suatu ruang, daya ledak dari pembakaran tersebut dimanfaatkan untuk menggerakan poros engkol mesin. Lalu, dilihat dari proses pembakarannya mesin pembakaran dalam dibagi menjadi dua. Yakni ;
- 2-stroke engine, mesin ini hanya memiliki dua proses kerja dalam satu siklus.
- 4-stroke engine, mesin yang memiliki 4 proses kerja dalam satu siklus.
- Langkah hisap (intake stroke)
- Langkah kompresi (compression stroke)
- Langkah usaha (power stroke)
- Langkah buang (exhaust stroke)
1. Langkah hisap
Yang tak boleh dilupakan, mesin 4 tak itu memiliki mekanisme katup yang dapat mengatur kapan katup hisap terbuka sesuai timming (pas saat langkah hisap). Dalam hal ini, saat langkah hisap katup hisap akan terbuka sehingga gas dari dalam intake manifold bisa masuk dengan mulus kedalam ruang bakar.
Pada akhir langkah hisap, posisi piston ada pada TMB (titik mati bawah) yakni posisi dimana piston terletak di ujung bawah blok silinder sehingga ruang bakar yang terletak diatas piston volume maksimal dan sudah terisi penuh oleh gas yang siap dibakar.2. Langkah kompresi
3. Langkah usaha
Dalam kondisi tersebut, sedikit pemicu (seperti percikan listrik) saja sudah dapat mampu membakar gas. Sehingga saat langkah usaha berlangsung, busi akan memercikan api. Hasilnya, gas bertekanan tinggi terbakar dan menimbulkan daya ledak yang cukup besar.
4. Langkah buang
Bagaimana mekanisme engkol bekerja ?
Sekian materi singkat tentang cara kerja mesin 4 tak, semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Bagi penggiat dunia otomotif, istilah motor 2 tak dan motor 4 tak tentu sudah tidak asing. Namun, bagi orang awam istilah ini masih jarang dipahami.
Bagi penggiat dunia otomotif, istilah motor 2 tak dan motor 4 tak tentu sudah tidak asing. Namun, bagi orang awam istilah ini masih jarang dipahami. Pembagian jenis ini sering dianggap sepele, namun dalam beberapa kasus sebenarnya perlu diperhatikan dan dikenali lebih jauh.
Jika Anda termasuk dari banyaknya orang yang belum mengetahui apa itu motor 4 dan 2 tak, Anda dapat mengetahuinya melalui penjelasan di bawah ini.
Seputar Mesin Motor 4 Tak dan Mesin Motor 2 Tak
Baca Juga : Bisa di Rumah, Ini Cara menghitamkan Dek Motor
Penasaran apa arti dari istilah Tak ini? Secara harfiah istilah ini ternyata berasal dari bahasa Belanda. Tak dalam bahasa Belanda diartikan sebagai stroke atau langkah. Namun demikian, seiring berjalannya waktu istilah 'Tak' di Indonesia dikenal dengan sebutan kruk as.
Lalu, mengapa bisa disebut menggunakan istilah 2 tak dan 4 tak? Ternyata salah satu alasannya adalah terletak pada jumlah langkah pada satu siklus pembakaran di mesin kendaraan. Apabila menggunakan 4 tak, maka dalam satu siklus pembakaran terdapat empat langkah.
Empat langkah yang digunakan adalah hisap-kompresi-bakar-buang. Berikut ini penjelasan mengenai 4 langkah pada mesin 4 tak.
Baca Juga : Perlukah Rutin Melakukan Pembilasan Oli Motor?
Langkah hisap mulai bekerja ketika katup hisap (isap) terbuka. Saat berada pada kondisi seperti ini, piston mengalami pergerakan ke bawah. Gerakan kebawah ini akan membuat tekanan pada silinder menjadi rendah, alhasil udara dapat dan bahan bakar dapat masuk melalui lubang katup.
Setelah piston sudah berada pada titik mati bawah (TMB), silinder telah terisi campuran bahan bakar dan udara sehingga terjadi penyesuaian tekanan pada ruang silinder. Jika sudah sampai pada tahapan ini berikutnya akan masuk pada tahap kompresi.
Langkah kompresi dimulai dengan kondisi tutup katup yang tertutup. Setelahnya, piston akan beralih melakukan gerakan pada titik mati atas (TMA). Pada kondisi ini campuran bahan bakar dan udara di ruang silinder menjadi termampatkan.
Baca Juga : Mau Sepeda Motormu Anti Maling? Begini Caranya
Kondisi pemampatan ini juga akan mengakibatkan peningkatan suhu yang dikenal dengan pemanasan adiabatik. Bahkan capaian suhu yang bisa terjadi pada kondisi ini mencapai hingga ratusan derajat Celcius.
Langkah kerja berikutnya pada motor 4 tak mulai terjadi saat pengapian menyalakan busi, tepatnya saat piston berada di titik TMA. Munculnya percikan api di busi mempengaruhi kondisi busi berupa terjadinya ledakan kecil pada silinder sehingga mendorong pergerakan piston dari TMA ke TMB.
Proses inilah yang biasa disebut dengan langkah kerja. Tenaga yang muncul dari langkah kerja ini selanjutnya akan berpindah proses menuju crankshaft melewati connecting rod.
Langkah terakhir pembakaran pada mesin 4 tak yaitu proses pembuangan. Langkah ini terjadi apabila piston telah berada di titik TMB.
Saat piston berada di titik TMB maka katup buang akan terbuka, sekaligus piston akan bergerak ke TMA untuk memompa sisa gas pembakaran keluar katup buang.
Sedangkan jika menggunakan mesin 2 tak, proses dalam satu siklus pembakaran hanya terdapat 2 langkah saya. Pada kendaraan 2 tak proses hisap dan buang berlangsung bersamaan saat piston bergerak ke bawah.
Kemudian untuk proses kompresi dan bakar terjadi bersamaan ketika piston bergerak ke atas dan berbanding terbalik dengan langkah sebelumnya.
Perbedaan Antara Motor 4 Tak dan Motor dengan 2 Tak
Halaman 1 2 Tampilkan Semua