Berikut ini yang merupakan fungsi dari mikroskop adalah a menentukan bentuk objek

Ada berbagai macam bagian dari mikroskop yang perlu Anda kenal, termasuk fungsi lensa okuler. Sebenarnya bagian mikroskop terdiri dari dua, yakni optik dan mekanik. Ketika bagian optik berfungsi untuk membuat proyeksi bayangan benda, bagian mekanik berguna sebagai penunjang optik. Untuk lebih mengenal lebih dalam tentang berbagai macam bagian dari mikroskop, simak rangkumannya di bawah ini.

Bagian-bagian dari Mikroskop

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mikroskop terdiri dari dua bagian, yaitu optik dan mekanik. Tentu saja keduanya memiliki bagian berbeda-beda. 

Bagian optik yang berguna untuk membuat proyeksi bayangan benda terdiri dari:

  • Lensa okuler
  • Lensa objektif
  • Kondensor
  • Reflektor

Kemudian untuk bagian mekanik yang berfungsi sebagai penunjang bagian optik terdiri dari:

  • Revolver
  • Tabung mikroskop
  • Diafragma
  • Penjepit objek
  • Meja objek
  • Lengan mikroskop
  • Kaki mikroskop
  • Sendi inklinasi 

Baca juga: 5 Fungsi Inkubator Laboratorium dan Tipenya

Fungsi Lensa Okuler dan Bagian-bagian Lainnya

Setelah Anda mengenal seluruh bagian dari mikroskop, sekarang waktunya memahami masing-masing fungsinya. 

Lensa Okuler

Lensa okuler yang terletak di bagian teratas mikroskop menjadi lensa paling dekat dengan mata pengamat. Fungsi lensa okuler adalah membentuk bayangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa ini hanya satu untuk di dalam mikroskop monokuler karena dilihat menggunakan sebelah mata saja. Sebaliknya, di dalam mikroskop binokuler terdapat dua lensa okuler sehingga pengamatan dengan dua mata menjadi lebih nyaman.

Lensa Objektif

Lensa objektif terletak di dekat objek yang diamati. Fungsinya untuk memperbesar bayangan objek pengamatan dari 10 kali, 40 kali, hingga 100 kali.

Kondensor

Kondensor berguna untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan cermin. Kemudian setelah itu dipusatkan pada objek dengan cara penggunaan diputar ke kanan, kiri, naik, atau turun.

Reflektor

Reflektor berfungsi untuk memantulkan cahaya ke dalam diafragma. Bagian ini dikenal juga dengan nama lain cermin pengatur.

Revolver

Revolver adalah tuas penyangga lensa objektif. Fungsi utama bagian ini untuk mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop.

Tabung Mikroskop

Tabung mikroskop mengatur fokus sekaligus menjadi penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler. Nama lain dari bagian ini adalah tubus mikroskop.

Diafragma

Diafragma adalah bagian mikroskop yang bertugas untuk menentukan jumlah cahaya masuk serta difokuskan ke objek. Letaknya ada di bagian bawah meja objek.

Meja Objek

Sesuai namanya, meja objek menjadi wadah peletakan benda untuk diamati. Meja ini memiliki penjepit objek yang digunakan untuk memegang benda agar tidak mudah bergeser.

Sendi Inklinasi

Sendi inklinasi menjadi bagian untuk mengatur derajat kemiringan mikroskop. Tentu saja maksudnya untuk memudahkan proses pengamatan dengan lebih maksimal.

Lengan Mikroskop

Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan ketika akan memindahkan mikroskop ke tempat lain. Bagian ini membuat proses pemindahan lebih mudah dan aman tanpa perlu memegang bagian lainnya.

Kaki Mikroskop

Kaki mikroskop berguna untuk menjadi penyangga alat ini. Tidak selamanya mikroskop diletakkan pada bidang yang datar. Oleh karena itu, diperlukan peran kaki mikroskop agar tetap bisa digunakan dengan baik.

Baca juga: Fungsi Autoklaf dan Cara Kerjanya

Jadi itulah penjelasan lengkap tentang fungsi lensa okuler dan berbagai bagian lainnya dari mikroskop. Jika Anda sedang membutuhkan mikroskop dengan kualitas dan teknologi terbaik, GeneCraft Labs siap menyediakannya segera. GeneCraft Labs menyediakan berbagai solusi produk dan layanan untuk bidang penelitian, pendidikan, pengendalian mutu, hingga pengujian sejak tahun 2006. Tertarik untuk mengetahui barisan produk yang tersedia di GeneCraft Labs? Hubungi GeneCraft Labs atau melalui email sekarang juga.

Mikroskop menjadi bagian penting di dalam laboratorium, namun apakah Anda sudah mengetahui seluruh bagian mikroskop dan fungsinya? Sebenarnya alat ini sudah cukup familiar untuk dikenal dan digunakan. Bahkan sudah dimulai sejak usia dini, alias para pelajar. Tapi belum tentu sudah mengenal seluruh bagiannya. Padahal setiap bagian dari mikroskop memiliki peranan yang sama-sama penting. Penasaran apa saja bagian dan fungsinya? Simak penjelasan selengkapnya bersama GeneCraft Labs di bawah ini.

Jenis-jenis Mikroskop

Sebelum masuk ke dalam penjelasan bagian-bagian mikroskop dan fungsinya, sebaiknya berkenalan terlebih dahulu dengan jenis-jenisnya. Total ada dua jenis mikroskop, yakni mikroskop cahaya dan elektron. 

Mikroskop cahaya dibagi lagi menjadi dua, yaitu mikroskop diseksi yang berguna untuk mengamati bagian permukaan objek, serta mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. 

Mikroskop monokuler hanya memiliki satu lensa okuler saja. Sebaliknya, mikroskop binokuler memiliki dua lensa okuler yang mampu digunakan oleh kedua mata sekaligus. 

Untuk mikroskop elektron sendiri, cara kerjanya dengan menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan objek penelitian tersebut.

Baca juga: Pahami 5 Fungsi Inkubator dalam Laboratorium Beserta Tipenya

Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Sekarang waktunya masuk ke dalam pembahasan bagian mikroskop beserta fungsinya. Bagian mikroskop sendiri terdiri dari dua. Ada bagian optik dan mekanik.

Untuk bagian optik, terdapat empat komponen di dalamnya. Terdiri dari: 

1. Lensa Okuler

Lensa okuler yang terletak tepat di bagian atas mikroskop menjadi sumber penglihatan pertama bagi penggunanya. Fungsinya untuk membentuk bayangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler dalam mikroskop monokuler satu saja, sehingga dapat digunakan oleh sebelah mata. Namun untuk lensa okuler dalam mikroskop binokuler, terdapat dua sehingga membuat pengguna dapat kedua matanya sekaligus.

2. Lensa Objektif

Lensa objektif letaknya dekat dengan objek. Fungsi dari lensa ini adalah memperbesar bayangan objek pengamatan dari 10 kali hingga 100 kali.

3. Reflektor

Reflektor adalah cermin pengatur yang berguna untuk memantulkan cahaya ke dalam diafragma.

4. Kondensor

Kondensor berguna untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan cermin pengatur. Cahaya tersebut dipusatkan ke objek. 

Baca juga: Fungsi Lensa Okuler dan Bagian Lainnya dari Mikroskop

Untuk bagian mekanik, terdiri dari tujuh komponen, yaitu:

1. Tabung Mikroskop

Tabung mikroskop berguna untuk mengatur fokus. Kemudian fungsi lainnya adalah penghubung antara lensa objektif dengan lensa okuler.

2. Revolver

Revolver berfungsi sebagai tuas penyangga lensa objektif agar dapat mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut.

3. Penjepit Objek

Penjepit objek berguna untuk menahan kaca objek agar mudah digerakkan di dalam proses pengamatan.

4. Diafragma

Diafragma adalah komponen yang berada di bagian meja preparat. Tugasnya untuk menentukan berapa banyak jumlah cahaya masuk dan difokuskan ke dalam objek pengamatan.

5. Meja Objek

Sesuai namanya, meja objek berguna sebagai wadah untuk meletakkan objek pengamatan. Biasanya terdapat penjepit objek juga agar dapat memegang benda tersebut supaya tak mudah bergeser di dalam proses pengamatan.

6. Lengan dan Kaki Mikroskop

Lengan mikroskop menjadi pegangan ketika mau memindahkan mikroskop. Sebaliknya, kaki mikroskop berguna untuk meletakkan alat laboratorium ini pada bidang yang memang tidak datar.

7. Sendi Inklinasi

Sendi inklinasi berguna untuk mengatur derajat kemiringan dari mikroskop. Komponen ini tentunya diperlukan agar semakin memudahkan pengamatan.

Jadi itulah informasi tentang bagian mikroskop dan fungsinya. Semoga informasi dapat bermanfaat untuk Anda. Jika bisnis Anda membutuhkan peralatan laboratorium terlengkap dengan teknologi terdepan, GeneCraft Labs dapat memberikan sebagai distributor terpercaya. Kunjungi GeneCraft Labs atau hubungi melalui email untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Berikut ini yang merupakan fungsi dari mikroskop adalah a menentukan bentuk objek
Ilustrasi mikroskop. ©Shutterstock/Sven Hoppe

SUMUT | 27 April 2021 10:21 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Banyak makhluk tak kasat mata berukuran sangat kecil atau bagian dari tubuh makhluk hidup yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Kita membutuhkan alat bantu lihat untuk memperbesar ukurannya, alat bantu inilah yang kita kenal sebagai mikroskop.

Misalnya, diameter sel darah merah manusia umumnya sekitar delapan mikrometer (0,008 milimeter). Mikroskop merupakan instrument atau alat yang berfungsi untuk memperbesar benda yang terlalu kecil untuk dilihat, menghasilkan gambar di mana obyek tampak lebih besar.

Dari definisi di atas, mikroskop mungkin terdengar seperti kaca pembesar. Faktanya, kaca pembesar memang memenuhi syarat sebagai mikroskop. Karena kaca pembesar hanya memiliki satu lensa, ia disebut sebagai mikroskop sederhana.

Sedangkan mikroskop yang ada di laboratorium siswa adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya, cahaya tampak melewati spesimen (sampel biologis yang Anda lihat) dan dibengkokkan melalui sistem lensa, memungkinkan pengguna untuk melihat gambar yang diperbesar.

Manfaat mikroskop cahaya yakni dapat digunakan untuk sel hidup, sehingga memungkinkan untuk mengamati perilaku normal sel(misalnya, bermigrasi atau membelah) di bawah mikroskop.

Sebelum menggunakannya, penting diketahui fungsi bagian mikroskop yang penting diketahui:

2 dari 3 halaman

Berikut ini yang merupakan fungsi dari mikroskop adalah a menentukan bentuk objek
©2021 Merdeka.com/ repository.ut.ac.id

Sebelum mengetahui cara menggunakan mikroskop, akan lebih baik mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu.

1. Lensa okuler atau lensa mata: lensa yang dekat dengan mata ini berfungsi untuk memperbesar bayangan benda (sifat bayangan: maya, tegak diperbesar). Umumnya bayangan yang dibentuk bisa diperbesar hingga 6, 10 atau 12 kali.

2. Tabung mikroskop: meneruskan cahaya dari lensa obyektif ke lensa okuler.

3. Revolver: mengganti lensa obyektif dengan perbesaran yang diinginkan.

4. Lensa obyektif: lensa obyektif adalah lensa yang dekat degan obyek yang diamati dan berguna memperbesar bayangan benda. Bergantung pabrik pembuatnya, perbesaran obyek bekisar 10X, 40X, hingga 100X dan memiliki nilai apertura (NA). Yang dimaksud dengan nilai apertura yakni adalah ukuran kemampuannya untuk mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan detail spesimen halus saat bekerja pada jarak objek tetap (atau spesimen). Nilai aperture numerik yang lebih tinggi memungkinkan sinar yang semakin miring memasuki lensa depan objektif, yang menghasilkan gambar yang lebih jelas dan memungkinkan struktur yang lebih kecil divisualisasikan dengan kejernihan yang lebih tinggi.

5. Penjepit obyek: menjepit kaca benda.

6. Meja mikroskop: tempat meletakkan obyek.

7. Cermin terdiri atas dua cermin, yaitu cermin cekung dan cermin datar. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan, mencari, dan mengarahkan sinar pada obyek yang diamati. Cermin datar berfungsi memantulkan cahaya apabila sumber cahaya cukup terang.

8. Diafragma: mengatur banyak sedikitnya cahaya.

9. Kaki mikroskop: penyangga mikroskop.

10. Lengan mikroskop: untuk memegang mikroskop.

11. Pemutar kasar: berfungsi untuk memperjelas bayangan.

12. Pemutar halus: berfungsi untuk mempertajam bayangan.

3 dari 3 halaman

Perawatan mikroskop tidak boleh sembarangan karena dapat menyebabkan bagian-bagiannya rusak. Mikroskop harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, uap asam-basa. Lebih baik tempat penyimpanan mikroskop juga dilengkapi silica gel sehingga lingkungan tempat penyimpanan tidak lembap.

Bagian-bagian mikroskop non optik bisa dibersihkan menggunakan kain flannel. Sedangkan untuk membersihkan debu di tempat-tempat yang sulit dijangkau dapat menggunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera dengan lembut.

Untuk kotoran bekas jari, minyak dan lainnya pada lensa bisa dibersihkan menggunakan kain lensa, tisu, atau kain lembut lainnya yang dibasahi sedikit menggunakan alcohol ether atau isopropyl alcohol.

Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap asam-basa. Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang dilengkapi Jangan sekali-kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain Bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Hati-hati xilol dapat merusak bahan plastik.

(mdk/amd)