Berikut ini yang merupakan contoh tarian tradisional berpasangan adalah tari

Lihat Foto

KOMPAS/MAFIRION (ION)

Tari Ketuk Tilu dibawakan oleh Mojang Pamair di Saung Kuring di Jalan Braga, Bandung

KOMPAS.com - Indonesia memiliki budaya yang sangat kaya dan beragam. Salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia adalah tarian.

Berdasarkan jumlah penarinya, ada jenis tari berpasangan. Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sesuai dengan namanya, tari kreasi berpasangan adalah tarian yang dilakukan oleh oleh dua orang penari, baik berlawanan jenis ataupun sesama jenis. Gerak tarian harus saling mengisi satu sama lain hingga tercipta gerakan tari yang harmonis.

Gerakan tarian berpasangan ini menitikberatkan pada interaksi kedua penari serta keselarasan gerak penari. Gerakan tari berpasangan ini biasanya lebih variatif jika dibandingkan dengan gerak tarian yang dilakukan sendirian.

Contoh Tari Kreasi Berpasangan di Indonesia

Hampir semua wilayah di Indonesia memiliki tari berpasangan khas dari wilayahnya masing-masing.

Seperti Tari Ketuk Tilu dari Jawa Barat, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara, Tari Legong dari Bali, Tari Wireng dari Jawa Tengah, Tari Bedhaya Ketawang dari Yogyakarta, dan Tari Remo dari Jawa Timur.

//id.pinterest.com/ Tari ketuk tilu


Awal mula terciptanya tarian ini adalah sebagai bentuk rasa syukur atas panen padi kepada Dewi Sri, namun seiring berlalunya waktu tarian ini menjadi sekedar tarian hiburan di acara pernikahan atau acara tradisional. Tarian ini sempat menuai kritikan karena beberapa gerakannya dianggap erotis.

Lihat Foto

KBRI HARARE

Tari piring ditampilkan dalan pentas kesenian di Harare, Zimbabwe, 24-25 Mei 2016.

Tari Piring merupakan tarian bentuk rasa syukur terhadap Dewa atas hasil panen yang melimpah, biasanya sesembahan ditaruh dalam piring lalu dibawa dengan menggunakan gerakan yang dinamis seperti tarian.

Namun, sejak Islam masuk ke Indonesia, tari Piring memiliki pergeseran makna menjadi hanya sebatas hiburan dan kesenian semata. Tari piring diawali dengan gerakan yang rumit sambil membawa piring di kedua tangan, lalu di akhir tarian piring akan dilempar ke atas dan penari akan berjalan di atas pecahan piring. Dikarenakan gerakannya yang berbahaya tari piring harus dilakukan oleh profesional.

Lihat Foto

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG (MYE)

Tari Serampang Dua Belas

Tarian ini menceritakan tentang pertemuan sepasang kekasih sampai akhirnya mereka bersatu di pelaminan. Bisanya tarian ini dilakukan pada acara adat.

Awalnya penari terdiri dari dua orang lelaki karena wanita dilarang menari namun karena makna dari tarian ini mengisahkan tentang sepasang kekasih maka akhirnya tarian ini ditarikan oleh sepasang wanita dan pria. Berkat tarian ini pula sedikit demi sedikit muncul kesetaraan antara pria dan wanita di Sumatera Utara.

Jakarta -

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tari diartikan sebagai gerakan badan mengikuti irama. Berdasarkan jumlah penari, tari dibedakan menjadi tari tunggal, tari berpasangan, dan tari berkelompok.

Menurut Modul 6 Seni Budaya Tari SMP oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tari berpasangan adalah jenis tari yang dimainkan oleh dua penari yang saling melengkapi. Dua penari ini bisa terdiri dari perempuan atau pria. Bisa juga salah satu penari adalah perempuan dan yang lainnya pria.

Gerak tarian berpasangan dinilai lebih kompleks. Hal ini karena pasangan harus menyesuaikan keharmonisan gerak mereka. Setiap pasangan harus saling menyesuaikan diri dengan tempo musik pengiring walaupun gerakan yang mereka lakukan berlawanan.

Dalam tari berpasangan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Modul Seni Tari SMA N 7 Mayong merangkumnya sebagai berikut:

1. Kekompakan
Kedua penari perlu menyesuaikan gerakan dengan ritme yang sama. Tanpa saling mendahului dan melakukan kesalahan.

2. Keserasian
Antara penari satu dengan penari yang lain harus saling mengisi serta menyesuaikan. Saling membantu dengan menguatkan ekspresi dan menutup kekurangan pasangan.

3. Keluwesan
Tari akan semakin indah jika dibawakan dengan keluwesan. Kedua penari harus terus melatih dan membentuk keluwesan gerak dari anggota tubuhnya masing-masing.

4. Keharmonisan
Kedua penari perlu memiliki hubungan yang harmonis. Keharmonisan ini ditentukan oleh faktor waktu, komposisi, dan pembagian tugas.

5. Pembagian
Pembagian tugas akan menampilkan sikap gerak yang berbeda antar kedua penari. Seorang penari dapat berhenti, sedangkan yang lain aktif menari. Pembagian ini bermanfaat agar dinamika antar penari tersampaikan pada penonton.

Contoh Tari Berpasangan

Tari berpasangan dibedakan menjadi tari berpasangan sejenis (perempuan dengan perempuan, pria dengan pria) dan tari berpasangan tidak sejenis (pria dengan perempuan). Simak contoh tari berpasangan di bawah ini.

1. Tari berpasangan sejenis (perempuan dengan perempuan)

Contoh tari: - Srikandi Mustokoweni (Jawa Tengah)- Retno Tinanding (Jawa Tengah)- Retno Ngayudo (Jawa Tengah)- Srikandi Larasati (Jawa Tengah)

- Legong Kraton (Bali)

2. Tari berpasangan sejenis (pria dengan pria)

Contoh tari:

- Bugis Kembar (Jawa Tengah)
- Tari Uluk Ambek (Aceh)

3. Tari berpasangan tidak sejenis (pria dengan perempuan)

Contoh tari: - Karonsih (Jawa Tengah)

- Rama dan Shinta (Jawa Tengah)

Dari contoh tari berpasangan yang sudah disebutkan, apa tari favoritmu, detikers?

Simak Video "Tarian Tradisional Desa Lombasana, Makassar"



(lus/lus)

3 menit

Ada beragam macam tari tradisional di Indonesia, dari yang sendirian hingga berpasangan. Simak kumpulan contoh tari berpasangan di Indonesia di sini!

Tari berpasangan adalah tari yang dilakukan tidak seorang diri, tetapi bersama dengan orang lain.

Umumnya tarian ini dilakukan oleh dua orang secara berpasangan, pasangannya dapat berlawan jenis atau sesama jenis.

Sesama penari akan bergerak dengan saling melengkapi, mengisi, dan berinteraksi, sehingga memiliki respon kesepakatan gerak yang baik.

Ada banyak tarian tradisional Indonesia yang dilakukan secara berpasangan.

Simak macam serta contoh tari berpasangan di Indonesia di bawah ini!

Macam Tari Berpasangan di Indonesia

sumber: kibrispdr.org

Ada dua macam tari berpasangan di Indonesia, yaitu:

1. Tari Wireng

Macam tari berpasangan pertama adalah tari wireng.

Tari wireng adalah tari prajurit unggul yang dipentaskan oleh dua laki-laki.

Ciri-ciri tarian ini adalah ragam gerakan yang sama, tidak ada yang kalah atau menang, dan busananya bebas bisa sama atau berbeda.

Contoh tari wireng adalah Tari Retnotinanding, Tari Prawiroguno, Tari Bondoyudo, dan Tari Bugis Kambat.

2. Tari Pethilan

Macam tari berpasangan berikutnya adalah tari pethilan.

Tari pethilan adalah tari perang antara dua tokoh yang diangkat dari cerita atau cuplikan peristiwa.

Ciri-ciri tari pethilan adalah ragam gerak yang sama atau tidak sama, ada yang kalah atau mati, dan tata busananya sama atau tidak sama.

Contoh tari pethilan adalah Tari Srikandi-Mustakaweni, Tari Bambangan Cakil, dan Tari Sugriwo Subali.

Contoh Tari Berpasangan di Indonesia

sumber: kibrispdr.org

Berikut adalah contoh tari berpasangan di Indonesia:

1. Tari Piring (Sumatera Barat)

Contoh tari berpasangan pertama adalah tari piring yang berasal dari Sumatera Barat.

Tarian Minang ini biasa ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan atau untuk memeriahkan upacara adat.

2. Tari Serampang Dua Belas (Sumatera Utara)

Tari serampang dua belas adalah tarian dari Sumatera Utara yang diciptakan oleh Guru Sauti.

Tarian Melayu ini sering digunakan di upacara adat, upacara agama, sarana pergaulan, dan tontonan.

3. Tari Payung (Sumatera Barat)

Contoh tari berpasangan berikutnya adalah tari payung dari Sumatera Barat.

Dulu, tarian ini digunakan untuk memperingati hari-hari besar Kerajaan Belanda pada masa penjajahan.

4. Tari Legong (Bali)

Tari legong adalah tarian Bali yang dikembangkan oleh keraton Bali pada abad 19-an.

Kini terdapat sekitar 18 tarian legong yang dikembangkan di selatan Bali, seperti

  • Gianyar (Saba, Bedulu, Pejeng, Peliatan),
  • Badung (Binoh dan Kuta),
  • Denpasar (Keladis), dan
  • Tabanan (Tista).

5. Tari Janger (Bali)

Contoh tari berpasangan berikutnya adalah tari janger dari Bali.

6. Tari Ketuk Tilu (Jawa Barat)

Tari ketuk tilu adalah tarian berpasangan yang berasal dari Jawa Barat atau suku Sunda.

7. Tari Bambangan-Cakil (Jawa Tengah)

Contoh tari Indonesia berikutnya adalah tari bambangan-cakil dari Jawa Tengah.

8. Tari Zapin (Riau)

Tari zapin adalah tarian berpasangan tradisional Melayu yang berasal dari Riau.

9. Tari Gandrung (Jawa Timur)

Contoh tari berikutnya adalah tari gandrung yang merupakan tarian tradisional Banyuwangi, Jawa Timur.

10. Tari Golek Menak (Yogyakarta)

Tari golek menak adalah tarian asal Yogyakarta yang diciptakan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Contoh Tari Berpasangan Perempuan dengan Perempuan

Berikut adalah contoh tari perempuan dan perempuan:

  • Tari Srikandi Mustokaweni (Jawa Tengah)
  • Tari Retno Tinanding (Jawa Tengah)
  • Tari Retno Ngayudo (Jawa Tengah)
  • Tari Srikandi Larasati (Jawa Tengah)
  • Tari Legong Kraton (Bali)

Contoh Tari Berpasangan Pria dengan Pria

Berikut adalah contoh tari pria dan pria:

  • Tari Bugis Kembar (Jawa Tengah)
  • Tari Uluk Ambek (Aceh)

Contoh Tari Berpasangan Pria dan Perempuan

sumber: pelayananpublik.id

Berikut adalah contoh pria dan perempuan:

  • Tari Karonsih (Jawa Tengah)
  • Tari Rama dan Shinta (Jawa Tengah)

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari rumah di Malang, bisa jadi Singmaherta City adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan rumah idamanmu!

Wujudkan hunian idamanmu sekarang juga, karena kami selalu #AdaBuatKamu!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA