Berikut ini yang bukan perumus naskah proklamasi kemerdekaan adalah

Tokoh perumus teks proklamasi

Proklamasi kemerdekaan Indonesia ditandai dengan dibacakannya teks proklamasi oleh Ir. Soekarno, tapi bukan hanya beliau tokoh yang ada di balik perumusan teks proklamasi Indonesia kala itu.

Ada beberapa orang tokoh yang terlibat di dalam perumusan teks proklamasi tersebut sebelum akhirnya dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman presiden pertama Indonesia, yakni Ir Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta Pusat.

Siapa sajakah tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam perumusan teks proklamasi tersebut?

Tokoh-tokoh yang ada di Balik Perumusan Teks Proklamasi Indonesia

Dilansir dari buku Indonesia Merdeka karya Woro Miswati (2011), ada beberapa tokoh yang ternyata perannya sangat penting dalam perumusan teks proklamasi yang akan selalu tercatat dalam sejarah Indonesia. Mereka adalah:

Mohammad Hatta adalah tokoh penting dalam perumusan teks proklamasi. Beliau yang mengajukan usul untuk menandatangani teks proklamasi oleh seluruh tokoh yang hadir di rumah Laksamana Maeda saat itu.

Hatta adalah pria kelahiran Sumatera Barat, 12 Agustus 1902. Hatta pun ikut serta mendampingi Soekarno saat pembacaan teks proklamasi. Sampai akhirnya diangkat menjadi wakil Presiden mendampingi Soekarno sebagai Presidennya pertama Indonesia.

Pria yang lahir di Karawang pada 23 Maret 1897 ini adalah seorang pejuang senior yang juga tergabung sebagai anggota PPKI. Ahmad Subarjo juga terlibat dalam perumusan teks proklamasi sebagai penulis di rumah Laksamana Maeda. Pria yang memiliki nama lengkap Raden Achmad Subardjo inilah yang menjemput Soekarno dan Hatta dari Rengasdengklok saat disembunyikan oleh para golongan muda. Ia juga memutuskan bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta.

Sayuti Melik dikenala sebagai salah satu tokoh proklamasi karena perannya sebagai pengetik naskah. Sebelumnya, naskah proklamasi ditulis tangan oleh Soekarno dengan beberapa perubahan, setelah mencapai keputusan final, naskah tersebut diserahkan kepada Sayuti.

Laksamana Maeda juga merupakan tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ia adalah seorang perwira dengan jabatan sebagai Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta yang bersimpati penuh pada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Laksamana Maeda mengizinkan para pejuang menggunakan rumahnya sebagai tempat perumusan naskah proklamasi.

Soekarni dikenal sebagai tokoh yang mengusulkan agar naskah proklamasi kemerdekaan hanya ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, sebagai perwakilan bangsa Indonesia. Soekarni lahir di Blitar pada 14 Juli 1916. Soekarni aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan pernah bekerja di kantor berita Domei, Sendenbu, dan kantor pusat Seinendan.

Inilah tokoh sentral dari perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Soekarno berperan sebagai pembaca teks proklamasi. Pria yang lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur ini diketahui aktif berjuang sebelum kemerdekaan dengan menjadi anggota Pusat Tenaga Rakyat (Putera), hingga ketua PPKI. Sebelum akhirnya menjabat sebagai presiden pertama Indonesia.

Itu tadi tokoh-tokoh yang memiliki peranan penting dalam perumusan teks proklamasi Indonesia. Semoga bisa menjadi bahan wawasan baru bagi kalian. (DNR)

ilustrasi tokoh perumus teks proklamasi, sumber gambar: //www.freepik.com/

Proklamasi kemerdekaan yang terjadi pada 17 Agustus 1945 tidak lepas dari peran sentral tokoh perumus teks proklamasi. Gagasan cemerlang tentang pondasi Negara dirumuskan oleh tokoh-tokoh berpengaruh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Jika dilihat dari kacamata sejarah, perumusan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Maeda pada tanggal 16 Agustus 1945. Perumusan teks proklamasi ini memang terkesan tergesa-gesa karena keesokan harinya, proklamasi dikumandangkan. Namun, jika dilihat dari situasi dan kondisi, pembacaan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945 adalah momen yang paling tepat karena saat itu terjadi kekosongan kekuasaan.

Tokoh-Tokoh Perumus Teks Proklamasi

ilustrasi tokoh perumus teks proklamasi, sumber gambar: //www.freepik.com/

Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (ppkn) SMP/mts Kelas 7 (2021: 16), Soekarno, Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo merupakan tokoh-tokoh yang merumuskan teks proklamasi. Ketiganya melakukan musyawarah terkait perumusan proklamasi yang disaksikan oleh Sukarni, B.M. Diah, Sayuti Melik dan Sudiro. Berikut adalah profil singkat dari ketiga tokoh perumus teks proklamasi:

Soekarno lahir di Blitar pada tanggal 6 Juni 1901. Soekarno memiliki peran yang strategis dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia memiliki banyak pengalaman dalam memimpin organisasi besar untuk melawan penjajah.

Soekarno merumuskan teks proklamasi bersama dengan Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo. Selain itu, ia juga mendapat amanah untuk memprolamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus dan disaksikan oleh rakyat Indonesia.

Moh. Hatta merupakan pria yang lahir di Bukit Tinggi pada 12 Agustus 1902. Ia aktif dalam kegiatan politik bersama dengan Soekarno, mulai dari PNI, BPUPKI, hingga PPKI. Saat pembacaan teks proklamasi, Moh. Hatta tampil sebagai tokoh berpengaruh bersama dengan Soekarno.

Ahmad Soebardjo lahir pada tahun 1896 dan wafat pada 1978. merupakan salah satu orang kepercayaan Maeda. Saat peristiwa Rengasdengklok, Soebardjo mendapat kabar bahwa Soekarno-Hatta diamankan oleh para pemuda ke luar Jakarta dan Ia pun bergegas untuk menjemput keduanya.

Setelah melalui proses perundingan yang sengit, Soebardjo akhirnya dapat membawa Soekarno Hatta bergegas menuju rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA