Berikut ini adalah sifat penting yang perlu dimiliki oleh ragam dialog kecuali

I. Kategori Ragam Dialog:1.Ragam Dialog InteraktifRagam dialog interaktif dapat dikelompokkan menjadi 9 kategori, yaitu:a. Dialog berbasis perintah tunggal (command line dialogue)b. Dialog berbasis bahasa pemrograman (programming language dialogue)c. Antarmuka berbasis bahasa alami (natural languange interface)d. Sistem Menue. Dialog berbasis pengisian borang (form filling dialogue)f. Antarmuka berbasis ikong. Sistem Penjendelaan (windowing system)h. Manipulasi Langsung (direct manipulation)i. Antarmuka berbasis interaksi grafis

II.Berikut Penjelasan SingkatA.Dialog berbasis perintah tunggal (command line dialogue)Perintah-perintah tunggal yang dioperasikan tergantung dengan sistemoperasi komputer yang dipakai.Merupakan ragam dialog yang paling konvensional. Perintah-perintahtunggal yang dapat dioperasikan biasanya tergantung dari sistem komputer yangdipakai dan berada dalam suatudomainyang disebut bahasa perintah (commandlanguage). Bahasa perintah harus dirancang sedemikian rupa sehingga merekamempunyai sifat alamiah, yakni mudah dipelajari dan diingat oleh kebanyakanpengguna. Meskipun bersifat buatan, bahasa buatan ini tetap mempunyai strukturleksikal, sintaksis dan semantik tertentu.Beberapa contoh sederhana yang bisa kita lihat antara lain adalah perintah-perintah yang dimiliki oleh DOS (Disk Operating System). Terbagi atas perintahdalam (internal command) yang tidak memerlukan suatu berkas .EXE atau .COMtertentu (Contoh: DIR, CLS) dan perintah luar (external command) yangmemerlukan suatu berkas .EXE atau .COM tertentu (Contoh: FORMAT,DELTREE).Berikut keuntungan dan kerugian penggunaan dialog berbasis perintah tunggalContoh perintah Dir Dan Direktori Secara Manual

Perintah ini digunakan untuk membuat direktori atau sub direktori. DengansingkatKalau saya menuliskan "C:\Windows\System32\" itu adalah path.Path di atas bisa saya pisahkan menjadi 3 (tiga) bagian, yang setiap bagiannyaadalah direktori, yaitu:1.C:\ini adalah "root" direktori.2.Windows\adalah direktori yang berada langsung di bawah root direktori3.System32\adalah direktori yang juga ada dalam root direktori, namuntidak secara langsung, direktori ini berada dalam direktoriWindows\Pada contoh di atas bisa kita lihat bahwa:1.path bisa terdiri dari beberapa direktori2.direktori bisa menyimpan direktori lain di dalamnya (jadi bukan hanyafile)3.direktori hanya nama, bukan alamat lengkapSedangkan bila harus mecari Diktori Secara manual akan Memakan waktu Yanglama

B.Dialog berbasis bahasa pemrograman (programming language dialogue)Dialog yang dikemas sejumlah perintah ke dalam suatu bentuk berkas(file) berupa batch file.Dalam keadaan tertentu, penggunaan dialog berbasis perintah tunggalsering tidak memadai, khususnya ketika pengguna terus memberikan sederetanperintah-perintah yang sama setiap kali ia menjalankan program aplikasi tersebut.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 12 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

 Ada beberapa karakteristik / sifat dari ragam dialog, yaitu :

1.  Inisiatif

Merupakan sifat dasar dari beragam dialog, inisiatif terbagi 2 :

Inisiatif oleh komputer

Pengguna memberikan tanggapan atas prompt yang diberikan oleh komputer untuk memasukkan perintah atau parameter perintah, biasanya berupa serangkaian pilihan (menu) atau sejumlah kotak yang dapat diisi (pengisian borang/form). Karakteristik utamanya yaitu bahwa dialog ini terdiri atas sekumpulan pilihan yang telah didefinisikan sebelumnya.

Inisiatif oleh user

Inisiatif oleh user mempunyai sifat keterbukaan yang lebih luas; user diharapkan memahami sekumpulan perintah yang harus ditulis menurut aturan (syntax) tertentu. Contohnya adalah bahasa perintah yang ditijukan pada sistem operasi.

2.  Keluwesan

Sistem yang luwes atau fleksibel adalah sistem yang mempunyai kemampuan untuk mencapai suatu tujuan melalui sejumlah cara yang berbeda.

Karakteristik penting dalam mencapai keluwesan suatu sistem adalah sistem harus dapat menyesuaikan dengan keinginan user, bukan sebaliknya. Keluwesan juga dapat dilihat dari adanya kesempatan bagi user untuk melakukan customizing dan memperluas antarmuka dari sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.

Di satu sisi, faktor ini akan memanjakan user, di sisi lain, perancang dan pengembang sistem, hal ini akan membawa konsekwensi dalam hal kompleksitas sistem yang harus ia rancang dan bangun dan efisiensi yang hendak ia capai.

3.  Kompleksitas

Kompleksitas adalah pengelompokan dalam menerapkan model yang diinginkan user ke dalam sistem, dan hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan hirarkhi atau ortogonalitas atau keduanya.

4.  Kekuatan

Didefinisikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan oleh sistem untuk setiap perintah yang diberikan oleh pengguna. Pengguna biasanya akan memberikan respon positif akan ketersediaan perintah perintah yang powerfull, dan sebaliknya dapat merasa seperti disiksa oleh sistem apabila harus melakukan sejumlah aktifitas untuk respon yang ia inginkan.

5.  Beban Informasi

Dalam hal ini menitik beratkan pada penyajian informasi yang dihasilkan komputer kepada pengguna. Agar penyampaian informasi itu dapat berdaya guna dan beban informasi yang terkandung di dalam suatu ragam dialog seharusnya disesuaikan dengan atas pengguna.

6.  Konsistensi

Sistem yang konsisten akan mendorong pengembangan mentalitas dengan memberikan petunjuk kepada pengguna untuk mengekstrapolasi pengetahuan yang ia miliki untuk memahami perintah yang baru lengkap dengan pilihan yang ada.

7.  Umpan Balik

Pada ragam dialog jika pengguna melakukan kesalahan komputasi, maka program akan menampilkan suatu pesan  kesalahan.

8.  Observabilitas

Sistem dikatakan mempunyai sifat observabilitas apabila sistem itu berfungsi secara benar dan nampak sederhana bagi pengguna, meskipun sesungguhnya pengolahan secara internalnya sangat rumit.

9.  Kontrol Abilitas

Kontrolabilitas merupakan kebalikan dari observabilitas, dan hal ini berimplikasi bahwa sistem selalu berada di bawah kontrol pengguna. Agar hal ini tidak tercapai, antarmukanya harus mempunyai sarana yang memungkinkan pengguna untuk dapat melakukan kendali.

10. Efisiensi

Efisiensi melibatkan unjuk kerja manusia dan komputer secara bersama-sama adalah throughput yang diperoleh dari kerjasama tersebut. 

11. Keseimbangan

Strategi yang diambil dalam perancangan sistem manusia-komputer haruslah dapat membagi-bagi pekerjaan antara manusia dan komputer seoptimal mungkin. 

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA