Berikut adalah hewan-hewan yang bereproduksi dengan cara ovovivipar atau bertelur dan melahirkan:
Ikan Hiu
Dilansir dari Shark Sider, spesies ikan hiu yang bereproduksi secara ovovivipar adalah hiu pemotong kue (cookie cutter), hiu putih (great white shark), hiu buaya, hiu greenland, hiu gergaji, hiu macan pasir, hiu harimau, dan angelsharks yang mirip ikan pari.
Baca juga: Mahasiswa UGM Teliti Potensi Jamur Endorfit untuk Antivirus Covid-19
Hiu betina dalam spesies tersebut akan menyimpan telurnya hingga menetas dalam tubuh. Terkadang terjadi kanibalisme, telur hiu yang pertama menetas akan memakan telur lain yang belum menetas. Dengan begitu, anak hiu terkuatlah yang akan dilahirkan dari tubuh induknya.
Ikan Pari
Ikan pari jantan dan ikan pari betina melakukan pembuahan untuk menghasilkan telur.
Telur-telur itu tidak langsung keluar dari perut, tetapi akan tersimpan di dalam tubuh sang induk sampai embrio itu berkembang dan tumbuh di dalam kandungan serta mencapai umur yang cukup. Setelah itu, embrio akan keluar dari perut induk.
Ikan pari hanya membutuhkan pembuahan selama 90 detik, kemudian 9-12 bulan untuk masa kehamilan. Di dalam sekali kehamilan, ikan pari sanggup menghasilkan 5-9 anak.
Kuda Laut
Kuda laut adalah hewan ovovivipar yang unik. Setelah pembuahan sel telur betina, betina akan memindahkan sel telur yang dibuahi ke dalam tubuh jantan. Jantan kemudian menyimpan telur-telur tersebut dalam kantungnya hingga menetas.
Setelah telur-telurnya menetas, jantan akan mengeluarkan anak-anak kuda laut dari kantongnya. Ini membuat kuda laut jantan terlihat seperti melahirkan anak.
Platypus
Platypus juga merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.
Hewan ini merupakan hewan endemik yang sering dijumpai di Australia. Hewan ini juga bisa berevolusi dari aves ke mamalia yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.
Reptil
Ular derik adalah spesies reptil yang hidup di daerah gurun dan bereproduksi secara ovovivipar.
Setelah proses pembuahan, ular derik akan tetap membawa telur tersebut dalam tubuhnya. Embrio ular dalam telur mendapatkan nutrisi dari kuning telur dan akan menetas tiga bulan kemudian.
Ular yang telah menetas kemudian akan dilahirkan dari induk ular derik. Selain ular derik, ular garter dan kebanyakan ular berbisa juga bereproduksi secara ovovivipar. Spesies reptil lainnya yang bereproduksi secara ovovivipar adalah bunglon, iguana, dan beberapa jenis kadal.
Serangga
Beberapa serangga berkembang biak secara ovovivipar dengan cara menginkubasi telur didalam tubuh betinanya. Contoh serangga ovovivipar adalah kecoa, kutu daun, kepik sejati (hemiptera), kumbang, thrips, lalat muscidae, lalat bangkai, dan lalat tachinidae. (OL-1)
JAKARTA, iNews.id - Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar ada banyak jenisnya. Tak hanya hewan air saja, bahkan serangga pun juga ada yang termasuk ke dalam ovovivipar.
Tahukah kamu apakah ovovivipar itu? Ovovivipar adalah jenis hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur dan vivipar atau beranak.
Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar juga biasa disebut hewan bertelur beranak. Mengapa demikian? Karena mereka menggunakan kedua sistem reproduksi tersebut.
Secara habitatnya, hewan ovovivipar ada yang hidup di air dan juga di darat. Apa saja ciri-ciri hewan ovovivipar? Pertama adalah hewan tersebut dapat bereproduksi secara seksual.
Pembuahan yang dilakukan akan membentuk telur. Mereka akan menyimpan cadangan makananya di dalam telur. Di dalam telur, embrio dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
Bahkan pertumbuhan embrio yang berada di dalam telur akan lebih sempurna. Tak ada perbedaan bentuk tubuh jadi bagi induk dan anakan memiliki bentuk tubuh yang sama. Serta, hewan ovovivipar tidak memiliki daun telinga.
Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar pertama adalah Iguana. Hewan ini masuk dalam jenis hewan melata atau reptil.
Iguana yang memiliki rupa menyeramkan itu biasanya memiliki panjang 1,5 hingga 1,8 meter. Kemudian, ciri khas lainnya mempunyai jambul di bawah rahang, terdapat deretan sisik membentuk duri pada bagian atasnya berjejer dari leher sampai ekor.
contoh hewan Ovovivipar serta Cara Perkembangbiakannya
Selain hewan vivipar dan ovipar, di dunia ini jua beredar beberapa model hewan ovovivipar. Dikutip dari kitab Ilmu Pengetahuan Alam Ipa, Tim Sains Quadrum, (2007:41), Bila hewan vivipar melahirkan dan binatang ovipar bertelur, maka lain halnya dengan hewan ovovivipar yang berkembang biak menggunakan cara bertelur dan melahirkan.
contoh binatang Ovovivipar
Perkembangan embrio dari binatang ovovivipar sangat cepat, sehingga hanya membutuhkan kurang lebih 10-14 hari semenjak pembuahan sampai bertelur atau melahirkan. Uniknya lagi, Bila berkembang biak dengan cara bertelur pun, telur itu masih berada di pada tubuh induk hingga akhirnya menetas. Berikut beberapa model hewan ovovivipar:
Ikan Pari
Ikan pari jantan dan ikan pari betina melakukan pembuahan buat membuat telur.
Telur-telur itu tidak pribadi keluar dari perut, tetapi akan tersimpan pada pada tubuh sang induk hingga embrio itu berkembang dan tumbuh pada dalam kandungan serta mencapai umur yg relatif. sesudah itu, embrio akan keluar berasal perut induk.
Ikan pari hanya membutuhkan pembuahan selama 90 dtk, kemudian 9-12 bulan buat masa kehamilan. di pada sekali kehamilan, ikan pari sanggup membuat lima-9 anak.
Predator samudera yg memangsa para ikan yg berukuran lebih kecil daripadanya ini juga berkembang biak dengan cara ovovivipar, lho.
Bunglon
Secara awam, hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur alias ovipar. namun, terdapat beberapa jenis bunglon yang berkembang biak menggunakan cara ovovivipar. Hal itu mampu terjadi dampak impak seleksi alam. Embrio akan tersimpan menggunakan baik pada perut si induk. Telurnya akan menetas sesudah mencapai umur yang optimal, yakni kurang lebih lima-6 minggu.
Platypus
Platypus pula ialah hewan yang berkembang biak menggunakan cara ovovivipar.
hewan ini merupakan binatang endemik yang seringkali dijumpai di Australia. binatang ini pula mampu berevolusi berasal aves ke mamalia yg berkembang biak menggunakan cara ovovivipar.
Selain itu, pula terdapat contoh binatang ovovivipar lainnya, yaitu: reptil, serangga, amfibi, serta ikan lainnya. hewan-binatang ini unik sekali, bukan? yuk kita lestarikan daerah asal mereka seluruh agar terhindar asal kepunahan!
Artikel Terkait : Langkah praktis Menanamkan Nilai-nilai Pancasila sejak Usia Sekolah
Views: 11,839