Merdeka.com - Selama masa kehamilan, banyak calon ibu yang mungkin merasa pusing atau sakit kepala. Hal ini termasuk fenomena yang normal terjadi. Terdapat beberapa alasan mengapa pusing sering terjadi pada saat hamil.
Pertama adalah tekanan darah yang lebih rendah. Ditambah, rahim Anda yang tumbuh dapat menekan dan memblokir vena besar yang membawa darah ke jantung. Kedua hal ini dapat mengurangi suplai darah di otak Anda.
Tingkat gula darah dan zat besi yang rendah juga bisa menjadi faktor penyebab pusing saat hamil. Terkadang, bangun terlalu cepat dari posisi duduk ke posisi berdiri juga adalah faktor lain dari rasa pusing tersebut.
Namun masalahnya, pada usia awal kehamilan terkadang para calon ibu kesulitan untuk membedakan pusing hamil dengan pusing biasa. Berikut ulasan selengkapnya mengenai perbedaan pusing hamil dengan pusing biasa yang perlu diketahui, dilansir dari healthline.com.
2 dari 4 halaman
Penyebab Pusing di Awal Kehamilan
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan pusing pada trimester pertama. Faktor-faktor tersebut adalah;
- Perubahan hormon dan penurunan tekanan darah
Segera setelah Anda hamil, kadar hormon akan berubah untuk membantu meningkatkan aliran darah di tubuh. Ini dapat membantu bayi berkembang di dalam rahim. Peningkatan aliran darah dapat menyebabkan tekanan darah Anda berubah. Seringkali, tekanan darah Anda akan turun selama kehamilan, juga dikenal sebagai hipotensi atau tekanan darah rendah.
Tekanan darah rendah dapat menyebabkan Anda merasa pusing, terutama saat berpindah dari berbaring atau duduk ke berdiri. Umumnya, tekanan darah rendah tidak perlu dikhawatirkan dan akan kembali ke tingkat normal setelah kehamilan.
- Hiperemesis gravidarum
Pusing dapat terjadi jika Anda mengalami mual dan muntah yang ekstrem selama kehamilan, yang dikenal sebagai hiperemesis gravidarum. Ini sering terjadi di awal kehamilan karena perubahan kadar hormon. Jika Anda memiliki kondisi ini, Anda mungkin tidak dapat menahan makanan atau air, yang mengakibatkan pusing dan penurunan berat badan.
- Kehamilan ektopik
Pusing dapat terjadi akibat kehamilan ektopik. Ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi menanamkan dirinya dalam sistem reproduksi Anda di luar rahim. Sering kali, ini tertanam di saluran tuba.
Ketika kondisi ini terjadi, kehamilan tidak dapat dilakukan. Anda mungkin mengalami pusing serta nyeri di perut dan pendarahan vagina. Dokter harus melakukan prosedur atau meresepkan obat untuk mengeluarkan sel telur yang telah dibuahi.
3 dari 4 halaman
Mengatasi Pusing Saat Hamil
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari atau mengurangi pusing saat hamil, yaitu;
- Batasi waktu berdiri yang lama.
- Pastikan untuk terus bergerak saat Anda berdiri untuk meningkatkan sirkulasi.
- Luangkan waktu untuk bangun dari duduk atau berbaring.
- Hindari berbaring telentang pada trimester kedua dan ketiga.
- Makan makanan sehat sering untuk menghindari gula darah rendah.
- Perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
- Kenakan pakaian yang bernapas dan nyaman.
- Minum suplemen dan obat-obatan seperti yang direkomendasikan oleh dokter Anda untuk mengobati kondisi yang menyebabkan pusing.
4 dari 4 halaman
Perbedaan Pusing Hamil dengan Pusing Biasa
Dikutip dari laman alodokter.com, pada wanita yang hamil, pusing yang terasa biasanya akan sering terjadi selama masa kehamilan berlangsung. Gejala kehamilan memang berbeda-beda bagi setiap wanita, seperti mual, pusing, mudah lelah, penciuman lebih peka, payudara menjadi sensitif, dan masih banyak lagi.
Perlu diperhatikan pula bahwa tidak semua wanita mengalami gejala tersebut semuanya sekaligus. Ada yang hanya mengalami beberapa gejala, dan ada yang bahkan tak memiliki gejala yang berarti. Perbedaan pusing hamil dengan pusing biasa adalah, pusing yang sering dialami oleh wanita hamil adalah pusing ringan tetapi lebih sering terjadi.
Sementara untuk pusing biasa, biasanya hanya terjadi sekali dan bisa diredakan dengan obat-obatan yang dijual bebas serta tidak kembali lagi. Untuk itu, penting bagi wanita hamil untuk memiliki pola hidup yang sehat agar pusing yang terjadi pada saat hamil tidak akan terlalu menyiksa dan mengganggu aktivitas harian.
[edl]
Pusing saat hamil adalah hal normal dan bisa diatasi dengan pengobatan yang mudah dilakukan
Jika Moms mengalami sakit kepala atau pusing saat hamil, maka Moms tidak sendirian. Berdasarkan laporan tinjauan medis dari US National Library of Medicine, sebanyak 39 persen ibu hamil dan postpartum mengalami pusing.
Walaupun selama kehamilan Moms mungkin memiliki jenis pusing kepala yang berbeda dari biasanya, sebagian besar pusing saat hamil itu tidak berbahaya.
Sebagian besar pusing saat hamil adalah pusing kepala primer. Ini berarti pusing terjadi dengan sendirinya. Ini bukan tanda atau gejala gangguan lain atau komplikasi dalam kehamilan.
Pusing kepala primer meliputi pusing kepala karena tegang, serangan migrain, dan pusing kepala cluster.
Lalu, apa yang menjadi penyebab dan bagaimana cara mengatasi pusing saat hamil? Cari tahu jawaban lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Sering Pusing Saat Hamil, Adakah Bahayanya?
Penyebab Pusing saat Hamil
Foto: penyebab pusing saat hamil (//www.babyment.com/)
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Saat Moms merasakan pusing saat hamil, mungkin akan kesulitan menjalankan pekerjaan, mengurus rumah, atau melakukan aktivitas lain.
Ini karena kondisi ini bisa membuat Moms merasa lemah, tidak seimbang, merasa sekelilingnya berputar, atau bahkan pingsan.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab pusing saat hamil.
1. Kehamilan Ektopik
Pusing saat hamil dapat terjadi jika Moms memiliki kehamilan ektopik. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, umumnya di saluran tuba.
Penyebabnya adalah pendarahan vagina akibat dari kehamilan diluar kandungan, Selain pusing, Moms juga mungkin merasakan sakit di perut dan lemas.
Mengutip Mayo Clinic, proses darah bocor dari tuba falopi, Moms mungkin merasakan nyeri panggul atau rasa ingin buang air besar.
Gejala spesifik bergantung pada tempat darah terkumpul dan saraf mana yang mengalami iritasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menjalani fertilisasi in vitro (IVF) atau perawatan serupa lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik. Infertilitas itu sendiri juga dapat meningkatkan risiko ini.
2. Anemia
Foto: Yuk-Kenalan,-Apa-Itu-Anemia-Pusing-Saat-Hamil-.jpg
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Turunnya jumlah sel darah merah yang sehat selama hamil dapat menyebabkan anemia, mengakibatkan pusing saat hamil muda.
Anemia terjadi ketika Moms tidak mendapat cukup zat besi dan asam folat. Bukan hanya pusing, para ibu hamil juga dapat merasakan kelelahan, pucat, atau sesak napas.
Anemia membuat organ tubuh tidak mendapatkan cukup darah untuk berfungsi 100 persen. Ketika ini terjadi di otak, pembuluh darah di otak akan membengkak dan menyebabkan tekanan yang memicu sakit kepala saat hamil.
Sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke organ lain. Jika Moms mengalami pusing saat hamil, organ menerima lebih sedikit oksigen.
3. Perubahan Hormon
Perubahan hormon pada tubuh selama kehamilan dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi rileks dan melebar sehingga memicu tekanan darah turun.
Hal ini bisa menyebabkan pusing saat hamil muda, terutama saat bangun dari posisi tidur.
Cleveland Clinic memaparkan, pusing saat hamil juga disertai sakit telinga dan adanya peningkatan volume darah.
Tak jarang di awal kehamilan, banyak wanita mengalami kram yang terasa seperti menstruasi.
Baca Juga: 5+ Penyebab Timbul Flek Cokelat Saat Hamil Muda Hingga Trimester Ketiga, Yuk Cari Tahu Moms
4. Berbaring Telentang
Foto: 5 Posisi Tidur Ibu Hamil untuk Mencegah Pusing Saat Hamil. Catat!
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Banyak wanita mengalami pusing saat hamil muda, terutama pada trimester pertama dan ketiga.
Berbaring telentang juga dapat menjadi penyebab pusing saat hamil. Ini bukan tanpa alasan, sebab ketika telentang, rahim yang membesar dapat menghalangi aliran darah dari ekstremitas bawah (anggota gerak bawah) ke jantung.
Tak hanya berbaring telentang, kurangnya tidur cukup juga menjadi penyebab pusing saat hamil yang tidak disadari, Moms.
Sebab, rasa tidak nyaman dan mual di malam hari membuat ibu hamil begadang dan tidurnya tidak nyenyak.
5. Tekanan pada Rahim
Pusing saat hamil dapat terjadi karena rahim yang terus membesar sehingga menekan pembuluh darah. Kondisi ini umumnya terjadi ketika janin sudah membesar pada trimester kedua atau ketiga.
Tak hanya pusing saat hamil, perut juga mungkin terasa tak nyaman.
Baca Juga: 5 Perbedaan Morning Sickness dan Hiperemesis Gravidarum, Serupa tapi Tak Sama
6. Berdiri Terlalu Cepat
Foto: Ketahui Mengenai Pusing Saat Hamil Hingga Pingsan Saat Hamil.jpg (//etimg.com/)
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Ketika ibu hamil berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau tidur, maka darah tidak akan memiliki cukup waktu untuk mencapai otak. Hal ini bisa menyebabkan Moms merasakan pusing bahkan seperti berputar.
Pusing saat hamil ini kerap dialami di trimester awal kehamilan. Perubahan hormon yang tinggi terjadi pada fase kehamilan ini.
Konsumsi sedikitnya delapan gelas cairan sehari untuk menghindari dehidrasi dan pusing saat hamil, Moms.
7. Gula Darah Rendah
Bila Moms kerap menunda-nunda makan atau tidak makan sama sekali, maka gula darah bisa menjadi rendah.
Dampak pada ibu hamil yang memiliki gula darah rendah dapat merasakan gejala, yaitu pusing saat hamil, berkeringat, sakit kepala, dan gemetaran.
Gula darah rendah disebut hipoglikemia. Mengutip Medline Plus, tingkat gula darah di bawah 70 mg/dL dan dapat membahayakan kehamilan.
Gejala yang dirasakan juga muka pucat, dan tidak berenergi.
8. Morning Sickness Parah
Foto: 4 Cara Menghilangkan Pusing Saat Hamil, Efektif Banget!
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Pusing dapat terjadi ketika Moms mengalami mual dan muntah yang parah selama kehamilan. Kondisi ini disebut hiperemesis gravidarum yang sering terjadi pada awal kehamilan.
Tak hanya pusing saat hamil muda, Moms juga mungkin mengalami penurunan berat badan karena tak mendapat cukup asupan nutrisi.
Morning sickness terasa tidak nyaman mempengaruhi aktivitas sehari-hari secara signifikan.
Baca Juga: Program Hamil Anak Kedua, Ini Hal yang Harus Moms Pertimbangkan
9. Dehidrasi
Dehidrasi dapat terjadi kapan saja selama kehamilan. Masalah ini muncul ketika ibu hamil tak mendapat cukup cairan dalam tubuh. Padahal saat hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.
Ketika mengalami dehidrasi, Moms dapat merasakan pusing saat hamil, kelelahan, mulut kering, mudah mengantuk, dan kondisi kesehatan lainnya.
10. Cemas
Foto: wanita sering pusing saat hamil muda hero.jpg
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Ketika cemas, Moms mungkin mengalami hiperventilasi (napas berlebihan), di mana lebih banyak menghirup karbondioksida daripada menghirup oksigen. Hal ini juga dapat membuat pusing saat hamil muda.
Kecemasan menyebabkan rasa khawatir yang berlebihan, mudah tersinggung, dan gelisah. Tetapi juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit perut, kelelahan, dan pernapasan yang pendek.
Jika Moms stres atau khawatir tentang sesuatu, coba alihkan dengan mendengarkan lagu ataupun meditasi.
Baca Juga: Pusing Berputar-Putar, Hati-Hati Vertigo! Kenali Gejala dan Cara Penanganannya!
Cara Mengatasi Pusing saat Hamil
Meskipun pusing saat hamil termasuk hal biasa, tapi tentu saja Moms akan merasa tidak nyaman. Aktivitas pun jadi terganggu. Nah, karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui cara mengatasi pusing saat hamil. Yuk simak ulasannya di bawah ini!
1. Minum air
Foto: Minum Air
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Cara menghilangkan pusing saat hamil yang pertama adalah minum air. Moms, kurangnya minum dapat menyebabkan pusing. Penelitian dari Handbook of Clinical Neurology, menunjukkan dehidrasi kronis adalah penyebab dari pusing kepala karena tegang dan migrain.
Nah, meminum air terbukti meringankan gejala pusing kepala pada kebanyakan orang yang mengalami dehidrasi dalam waktu 30 menit hingga tiga jam.
Terlebih lagi, dehidrasi dapat merusak konsentrasi dan menyebabkan iritabilitas, membuat gejala tampak lebih buruk.
2. Tidur Cukup
Foto: Ibu hamil tengah tertidur
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Cara mengatasi pusing saat hamil yang selanjutnya adalah tidur cukup. Kurang tidur pun dapat membuat pusing.
Sebagai contoh, satu studi dari The Headache Center of Atlanta membandingkan frekuensi dan keparahan pusing kepala pada mereka yang tidur kurang dari enam jam per malam dan mereka yang tidur lebih lama.
Ditemukan bahwa mereka yang kurang tidur memiliki pusing kepala yang lebih sering dan parah.
Namun, terlalu banyak tidur juga terbukti memicu pusing kepala, menjadikan jumlah istirahat yang tepat penting bagi mereka yang mencari pencegahan pusing kepala alami.
Baca Juga: 4 Penyebab Pusing saat Hamil, Mitos atau Fakta ya?
3. Gunakan Minyak Esensial
Foto: minyak esensial.jpg
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Cara mengatasi pusing saat hamil yang selanjutnya adalah menggunakan minyak esensial. Ramainya penggunaan minyak esensial maka taka da salahnya Moms untuk mencoba. Minyak esensial adalah cairan yang sangat pekat yang mengandung senyawa aromatik dari berbagai jenis tanaman.
Mereka memiliki banyak manfaat terapi dan paling sering digunakan secara topikal, meskipun beberapa dapat dicerna. Minyak esensial peppermint dan lavender sangat membantu ketika Anda pusing kepala.
4. Lakukan Yoga
Foto: 02 - sumber yoga jurnal.jpg (sumber: yoga jurnal)
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Melakukan yoga juga bisa menjadi cara mengatasi pusing saat hamil. International Journal of Yoga mengungkapkan berlatih yoga pun merupakan cara terbaik untuk menghilangkan stres, meningkatkan kelenturan, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kualitas hidup Moms secara keseluruhan.
Bahkan melakukan yoga dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi pusing. Satu studi menyelidiki efek terapi yoga pada 60 orang dengan migrain kronis.
Frekuensi dan intensitas pusing kepala berkurang lebih banyak pada mereka yang menerima terapi yoga dan perawatan konvensional, dibandingkan dengan mereka yang menerima perawatan konvensional.
Baca Juga: Sering Pusing Saat Hamil, Adakah Bahayanya?
Cara Mengatasi Pusing saat Hamil Berdasarkan Penyebabnya
Foto: cara mengatasi pusing saat hamil
Foto ilustrasi pusing saat hamil (Sumber: Orami Photo Stock)
Menurut American Pregnancy Association, berikut ini cara menghilangkan pusing saat hamil yang disesuaikan dengan jenisnya.
Jika Moms memiliki pusing kepala sinus, oleskan kompres hangat di sekitar mata dan hidung
- Bila Moms pusing kepala karena tegang, oleskan kompres dingin atau kompres es di pangkal leher
- Pertahankan gula darah dengan mengonsumsi makanan yang lebih kecil dan lebih sering, ini juga dapat membantu mencegah pusing kepala di masa depan
- Mintalah dipijat. Moms dengan memijat bahu dan leher adalah cara yang efektif untuk menghilangkan rasa sakit
- Beristirahatlah di ruangan yang gelap dan berlatih pernapasan dalam
- Mandi air hangat atau mandi
Tak lupa, Moms untuk memberitahu dokter jika mengalami pusing berlanjut dan tak kunjung mereda. Ikuti semua saran diet dan olahraga dengan hati-hati. Temui dokter Anda untuk semua tindak lanjut dan pemeriksaan rutin.
Baca Juga: 6 Tips Tidur Nyenyak untuk Penderita Migrain Kronis
Sebagian besar penyebab pusing saat hamil dapat diobati atau dicegah dengan perawatan yang tepat. Selamat mencoba, Moms!