Berasal dari hasil apa saja tanaman penting di Indonesia?

Ditulis oleh: Ike Hefrinda Wulandari (171510701048)
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jember

Negara Indoensia merupakan salah satu negara yang sangat luas dengan hasil rempah rempah yang beraneka ragam. Wilayah yang sangat setrategis dan kondisi iklim yang sangat mendukung semua jenis pertumbuhan tanaman. Hasil kekayaan alam di Indonesia meliputi hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang mampu menunjang kebutuhan masyarakat terpenuhi. Selain kekayaan alam negara Indonesia juga melakukan kegiatan ekspor impor dengan berbagai manca negara di dunia. Tebu merupakan salah satu tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Di Indonesia tanaman tebu banyak ditaman di daerah Jawa dan Sumatera.

Tebu (Saccharum L.)yang biasanya disebut sebagai tanaman perkebunan penghasil gula yang banyak mengandung karbohidrat dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.Tanaman tebu umumnya ditanam sebagai tanaman tahunan dan dipanen beberapa kali sebelum ditanam kembali. Iklim yang cocok untuk tanaman inihidup dan berkembang biak yaitu iklim tropis, karena tebu termasuk tanaman tahunan yang dikenal sebagai tanaman rumput rumputan. Tanaman tebu memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai bahan baku gula, vetsin, bahan bakar bioler, pembangkit listrik sertabanyak dikonsumsi oleh manusia yang dijadikan sebagai minuman segar.

Salah satu sistem yang dapat digunakan sebagai prinsip pengelolaan tanaman tebu yaitu menggunakan sistem PHT merupakan pengelolan yang efisisen dan ramah lingkungan sehingga bisa diterapkan pada semua jenis tanaman termasuk tebu. Beberapa petani yang sudah mengetahui prinsip PHT menerapkan pada sistem budidayanya pertanian maupun perkebunana. Penerapan sistem PHT bertujuan untuk terus membangun pertanian sistem yang berkelanjutan. Konsep PHT pada umumnya mengutamakan hasil produktivitas tinggi yang terus menerus mampu menunjang produksi pada tiap komoditi, salah satunya tebu yang merupakan salah satu bahan baku utam dalam pembuatan gula pasir.

Tanaman tebu (Saccharum L.) merupakan tanaman yang berasal dari rumput rumputan dan termasuk dalam tanaman tahunan. Tanaman tebu ini dapat tumbuh dan cocok pada iklim tropis. Morfologi tanaman tebu terbagi atas batang, daun, bunga dan akar. Bagian batang tanaman tebu berbentuk panjang mekingkat dan padat serta dibatasi oleh berbuku buku, pada daun berebentuk panjang menyempit pada bagian atas dan daun melekat pada buku buku, bungan pada tanaman tebu berbentuk seperti malai yang panjang dan pada bagian akar tanaman tebu memiliki sistem perakaran serabut.

Persiapan lahan pada tanaman tebu merupakan kegiatan memepersiapakan lahan tanah yang digunakan sebagai wadah atau tempat untuk pertumbuhan tebu sehingga dapat diketahui kondisi fisik dan kimia tanah yang sesuai dengan pertumbuhan sistem perakaran tanaman tebu. Persiapan lahan bertujuan untuk mengolah tanah sehingga dapat menyediakan media tanam untuk tanaman tebu dengan ukuran tanah yang tidak berupa bongkahan besar-besar sehingga dapat memperbaiki aerasi dan melindungi bibit dengan baik. Hal hal yang diperhatikan dalam pengolahan tanah pada penanaman tebu melalui beberapa tahapan yaitu :

Pembersihan lahan dari gulma atau sisa sisa tanaman lain

Pemasangan ajir untuk mengukur kemiringan tanah

Membajak yang bertujuan untuk menggemburkan tanah

Pembuatan selokan sebagai aliran air di beberapa plo plot tertentu

Lahan yang digunakan untuk menanam tebu keprasan merupakan lahan yang sudah pernah panen sebanyak 3 kali dan memasuki tahun ke 3 penanaman. Perbedaan komposisi tebu keprasan dataran tinggi dan rendah pada musim kemarau, hasil perhitungan, koefisien komunitas (C) didapat hasil 6,81% yang artinya kedua lahan yaitu lahan tebu keprasan yang dikepras pada musim kemarau persamaan komposisi vegetasi di musim hujan sebesar 6,81% atau perbedaan sebesar 93,19%.

Semua jenis tanaman tentu memiliki varietas yang berbeda beda. Tanaman tebu tentu memiliki jenis varietas yang bermacam macam serta benih yang ditanam mempunyai ketahanan dan keunggulan masing masing.Tingkat produktivitas tanaman tebu secara umum masih rata rata, walaupun ada petani yang sudah menghasilkan produksi gula dengan rendemen 7-8%. Akan tetapi, hasil penelitian penggunaan varietas unggul Kentung dan BL menghasilkan bobot tebi sebesar (121, 75 g/m dan 749,25g/m) dengan tingkat rendemen pada masing masing varietas sebesar 8, 54%. Kubutuhan gula di dunia memang sangat penting karena hampir seluruh penduduk dunia mengkonsumsi gula. Pemilihan varietas unggul baru yang sesuai dengan kondisi agroekologi lahan kering salah satu langkah yang dapat mendukung dalam mengembangkan tanaman tebu.

Penggunaan varietas Bululawang, bahan tanam yang berasal dari top stek dan bagal dapat memperbaiki persentase perkecambahan berturut-turut sebesar 27,82% dan 13,26 % dibandingkan dengan bahan tanam yang berasal dari sogolan. Sedangkan pada varietas PSJK bahan tanam berupa sogolan memiliki persentase perkecambahan yang lebih baik. Varietas dan bahan tanam tidak memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun dan diameter batang. Akan tetapi pertumbuhan tebu dipengaruhi oleh varietas dan bahan tanam.

Pemupukan merupakan kegiatan memeberikan nutrisi pada tanaman agar tanaman mampu tumbuh dengan baik. Kegiatan pemupukan biasanya dilakukan beberapa hari setelah tanam atau pada fase vegetatif dan fase generatif. Pemberian pupuk pada tanaman sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan produktivitas tanaman ketika panen. Hasil uji dari korelasi menunjukkan pupuk N berkorelasi nyata dengan rendemen tebu. Beberapa petani tebu menambahkan dosis pemupukan melebihi aturan guna untuk meningkatkan produktivitas dan rendemen tebu. Rata-rata pemupukan N yang dilakukan di dua wilayah berbeda yaitu petani wilayah utara sebesar 274.8 kg ha-1 sedangkan wilayah selatan menggunakan dosis pupuk N-total sebesar 421.5 kg ha-1. Jaminan bagi hasil gula yang diterapkan oleh pabrik mendorong petani untuk meningkatkan produktivitas dengan cara penambahan dosis pemupukan.

Pengendalian OPT merupakan suatu tindakan pengendalian yang dilakukan untuk mencegah serangan hama dan penyakit atau gulma yang dapat menyebabkan kerugian pada tanaman budidaya yang disebabkan oleh OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Prinsip pengendalian hama terpadu atau PHT yaitu tindakan pengendalian yang dilakukan menggunakan cara memadukan satu kesatuan teknik pengendalian yang bermacam macam dan OPT tidak dimusnahkan secara langsung akan tetapi diusahakan tidak berada pada batas ambang ekonomi.

Permasalah utama dalam budidaya tanaman tebu yaitu upaya peningkatan produktivitas tanaman tebu sering terkendalaoleh serangan hama. Hama pada tanaman tebu menyebabkanpenurunan produksi gula sekitar 10%. Hama penting pada tanamantebu ialah penggerek pucuk dan tiga jenis penggerek batang.Langkah utama dalam pengendalian hama melalui pengelolaan lahan ialah mengembalikan residu tanamanyang meliputi daun dan pucuk tanaman tebu. Pengendalian lain yang dapat dilakukan melalui beberapa cara meliputi : pengelolaan lahan, menanam benihbebas hama dan menggunakanvarietas toleran, memantau dinamika populasihama di lapangan, pengendalian hayati, pengendalian secara makanis, pengendalian secara kimiawi merupakan alternatif terakhir.

Panen merupakan kegiatan memanen tebu yang sudah masak atau siap diambil sesuai dengan umur yang telah ditentukan mulai awal penanaman hingga waktu panen. Tujuannya pemanenan yaitu agar mendapatkan hasil yang efisien dan produksi yang optimum. Pemanenan tebu biasanya dilakukan pada saat musim kemarau karena menghasilkan rendemen yang cukup tinggi di dalam tebu. Proses pemanenan tebu biasanya dilakukan secara manual dengan cara di tebang langsung dan diangkut untuk dialokasikan ke pabrik untuk diolah.Kegiatan pasca panen tebu biasanya dilakukan manajemen pasca panen yaiu dengan cara melihat kebutuhan pabrik dan melihat tenaga kerja yang ada. Dengan begitu tebu yang dipanen dengan cara tebang tidak ditimbun setelah diangkut dipabrik akan langsung dilakukan pengolahan, karena jika didiamkan akan mengurangi rendemen tebu.

Tanaman tebu merupakan tanaman tahunan yang dibudidayakan oleh petani. Tebu merupakan bahan baku utam pembuatan gula pasir. Penanaman tebu dilakukan melalui beberapa tahapan mualai dari persiapan lahan, pemeliharaan hingga panen dan pasca panen. PHT merupakan salah satu sistem yang digunakan sebagai prinsip dalam budidaya tanaman tebu karena sistem yang ramah lingkungan dan berpacu pada pertanian berkelanjutan.

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA