Berapa suhu di permukaan Bulan pada siang hari

25 Juli 2021 23:59

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

26 Juli 2021 16:00

Hai Alby, kakak bantu jawab ya… Berdasarkan data ilmiah China National Space Administration (CNSA), Suhu di permukaan Bulan bisa turun hingga minus 190 derajat Celcius selama malam hari di sana. Namun pada saat siang hari suhu di bulan sangat panas, yaitu sekitar 100 derajat Celcius. Perbedaan yang terlalu jauh tersebut disebabkan karena Bulan tidak memiliki atmosfer yang tebal untuk dapat menahan panas. Kelas : 6 SD Topik : Bumiku

26 Juli 2021 00:29

Hai, AlbyAtharizz saya bantu jawab ya ☺️ Suhu permukaan Bulan pada siang hari naik sampai 110 derajat di atas nol, sedangkan pada malam hari turun sampai 153 derajat di bawah nol. semoga membantu dan bermanfaat ya ☺️😊

Lihat Foto

nasa.gov

Astronot di permukaan bulan yang tidak rata

KOMPAS.com – Bulan adalah satu-satunya satelit bumi. Bulan memiliki ukuran yang lebih besar dari Pluto dan senantiasa mengalilingi bumi dalam orbit yang tetap. Bagaimana keadaan permukaan bulan?

Tidak ada cuaca

Tidak seperti bumi, bulan tidak memiliki cuaca ataupun iklim. Permukaan bulan adalah ruang hampa yang hampir stabil. Di permukaan bulan tidak ada hujan, angin, awan, air, musim, bahkan tidak ada erosi.

Permukaan yang penuh kawah

Apakah permukaan bulan rata? Permukaan bulan tidak rata, melainkan dipenuhi kawah dengan berbagai ukuran. Mengapa permukaan bulan tidak rata? Permukaan bulan tidak rata dan dipenuhi kawah karena atmosfernya yang tipis.

Baca juga: Bulan, Satelit Alami Bumi

Dilansir dari NASA Solar System Exploration, atmosfer bulan tidak bisa menahan saat batuan luar angkasa (misalnya asteroid, meteoroid, dan komet) menghantamnya dengan kecepatan tinggi.

Hantaman tersebut menghasilkan banyak kawah, membuat permukaan bulan tidak rata.

Keadaan permukaan bulan sangat berbeda dengan bumi disebabkan juga oleh gaya gravitasinya yang kecil. Bulan memiliki gaya gravitasi yang jauh lebih kecil dari bumi, yaitu sekitar 1,6 meter per sekon.

Gaya gravitasi yang kecil membuat gaya tarikan ke inti bulan lemah. Hal tersebut membuat banyak benda dapat mengapung di bulan.

Para astronaut yang datang ke bulan juga kesulitan untuk menjaga keseimbangannya karena gaya gravitasinya yang rendah.

Baca juga: Teori Asal Usul Bulan

Permukan bulan ditutupi oleh debu bulan

Seluruh permukaan bulan ditutupi oleh debu bulan yang disebut dengan regolit. Dilansir dari Natural History Museum, regolith adalah campuran debu, pecahan batu, dan material halus hasil tumbukan meteor saat permukaannya hancur berkeping-keping.

Sehingga, akan banyak debu beterbangan ketika melangkah di bulan. Jejak kaki astronaut juga akan tertinggal di permukaan bulan yang berbedebu ini.


AstroNesia Suhu rata-rata di Bulan (di khatulistiwa dan pertengahan garis lintangnya) bervariasi dari -298 derajat Fahrenheit (-183 derajat Celsius) pada malam hari dan 224 derajat Fahrenheit (106 derajat Celsius) pada siang hari.  

Karena Bulan tidak memiliki atmosfer yang memblokir sinar matahari atau untuk membantunya memerangkap panas di malam hari, suhunya sangat bervariasi antara siang dan malam.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

Recommendation News

Suara.com - Pada awal Januari 2019, China National Space Administration (CNSA) berhasil mendaratkan wahana antariksa Chang'e-4 di sisi jauh Bulan. Lalu, pada pertengahan Januari, wahana antariksa tersebut dilaporkan memasuki mode hibernasi untuk mengantisipasi malam hari pertamanya di Bulan.

Berbeda dengan siang dan malam di Bumi yang hanya berlangsung masing-masing sekitar 12 jam, siang dan malam hari di Bulan berlangsung selama 29,5 hari Bumi.

Namun, menurut data dari Chang'e-4 yang kini telah 'terbangun' dari hibernasi, suhu malam hari di Bulan lebih dingin daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Data ilmiah yang dikirimkan Chang'e-4 menyatakan bahwa suhu di permukaan Bulan turun hingga minus 190 derajat Celcius selama malam hari di sana. Suhu tersebut lebih dingin dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi sekitar minus 170 derajat Celcius.

Baca Juga: Momen Langka, Penampakkan Bulan Penuh Berdampingan dengan Bumi

Menurut studi yang dilakukan para astronom China, perbedaan suhu tersebut disebabkan oleh perbedaan komposisi tanah Bulan. Perkiraan awal itu dilakukan oleh astronot misi Apollo yang mendarat di sisi dekat Bulan. Sementara, Chang'e-4 mendarat di sisi jauh Bulan.

Dilansir dari phys.org, meskipun perbedaan tanah di Bulan bisa menjadi salah satu penyebabnya, namun para astronom masih melakukan penelitian untuk menentukan penyebab pasti yang sebenarnya.

Berkebalikan dengan malam hari, suhu pada siang hari di Bulan dikabarkan sangat panas, yaitu sekitar 100 derajat Celcius. Perbedaan yang terlalu signifikan tersebut disebabkan karena Bulan tidak memiliki atmosfer yang tebal untuk dapat menahan panas.

Gerhana bulan total di Banda Aceh terjadi sekitar pukul 20.31 WIB, Rabu (31/1/2018).

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat malam hari, kita bisa melihat Bulan bersinar terang, terutama saat Bulan mencapai fase purnama.

Yap, dari Bumi, kita bisa melihat Bulan di malam hari.

Lalu, apakah Bulan juga mengalami siang dan malam hari seperti Bumi?

Jawabannya tentu saja iya. 

Bulan juga mengalami siang dan malam karena Bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi.

Gerak rotasi inilah yang membuat benda langit mengalami siang dan malam hari.

Lalu, seperti apa keadaan malam hari di Bulan?

TONTON JUGA VIDEO BERIKUT:

Siang hari di Bumi terjadi karena separuh bagian Bumi sedang menghadap Matahari.

Sedangkan malam hari di Bumi terjadi karena separuh bagian Bumi yang lain sedang membelakangi Matahari.

Begitu pula dengan siang dan malam hari yang terjadi di Bulan.

Ada separuh bagian Bulan yang menghadap Matahari dan sebagian lagi membelakangi Matahari.

Namun, yang menjadi perbedaannya adalah siang dan malam di Bumi terjadi bergantian, rata-rata sekitar 12 jam siang dan 12 jam malam.

Di Bulan, siang dan malam terjadi dalam waktu yang cukup lama.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Grid.ID

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA