Berapa lama penyembuhan pasca operasi gigi bungsu

Halodoc, Jakarta – Setujukah kamu dengan sebuah lirik lagu yang mengatakan “lebih baik sakit gigi daripada sakit hati”?. Nyatanya, pertumbuhan gigi bungsu bisa terasa sangat menyakitkan, lho. Pertumbuhan gigi bungsu itu sendiri sebenarnya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, bila gigi bungsu yang mau tumbuh tidak mendapat ruang yang cukup dalam gusi, maka kondisi itulah yang menimbulkan rasa sakit.

Pada beberapa kasus, rasa sakit yang timbul bisa parah, sehingga operasi gigi bungsu perlu dilakukan. Tapi, jangan khawatir, operasi gigi bungsu termasuk prosedur yang aman kok. Perhatikan dulu tips-tips berikut untuk mempercepat proses penyembuhan gigi bungsu kamu.

Bukan hal yang aneh bila kamu masih mengalami pertumbuhan gigi di usia 20an. Nyatanya, manusia memiliki tiga gigi molar (geraham) di setiap rahang, dan gigi geraham ketiga yang letaknya berada di ujung rahang lazimnya memang baru tumbuh di usia sekitar 18 tahun. Itulah sebabnya, gigi geraham yang muncul paling terakhir ini disebut juga dengan gigi bungsu.

Baca juga: Ibu Perlu Tahu, Inilah Fungsi Utama Gigi Bungsu

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pertumbuhan gigi bungsu sebenarnya tidak akan menyebabkan masalah bila kamu memiliki cukup ruang dalam gusi. Namun, kebanyakan orang memiliki rahang yang terlalu kecil untuk memuat 32 gigi di dalamnya. Akibatnya, mereka akan mengalami impaksi, yaitu kondisi di mana gigi bungsu tidak bisa tumbuh keluar menembus gusi secara normal karena tidak kedapatan tempat.

Gigi bungsu yang tidak kebagian tempat ini bisa tidak tumbuh sama sekali dan tetap terbenam di tulang atau bisa juga hanya sebagian gigi yang berhasil menembus gusi. Tapi, biasanya posisinya tidak tegak melainkan miring. Bila impaksi yang terjadi cukup parah, sehingga menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan berpotensi merusak struktur gigi, maka operasi gigi bungsu perlu dilakukan. Namun, operasi gigi bungsu juga bisa dilakukan untuk mencegah dan menghindari terjadinya komplikasi akibat impaksi gigi di kemudian hari.

Bagaimana Prosedur Operasi Gigi Bungsu Dilakukan?

Pada operasi gigi bungsu, pertama-tama dokter akan membuat sayatan di gusi untuk membuka gigi dan tulang. Selanjutnya, gigi akan dipotong-potong menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, sehingga mudah untuk diangkat. Terakhir, bekas lokasi gigi yang diangkat akan dibersihkan, lalu dijahit dan diberi kain kasa untuk menghentikan perdarahan. Selama dilakukan dengan prosedur yang tepat oleh dokter gigi yang profesional, operasi gigi bungsu merupakan prosedur yang aman.

Baca juga: Haruskah Gigi Bungsu Dicabut?

Tips Merawat Gigi Setelah Operasi Gigi Bungsu:

1. Gunakan Kasa untuk Menghentikan Perdarahan

Untuk meredakan perdarahan yang terjadi akibat operasi, gigit kain kasa atau kapas yang diberikan dokter di bekas lokasi operasi. Ganti kasa atau kapas tersebut secara berkala sampai darah benar-benar berhenti. Ingat, hindari mengelupasi gumpalan darah yang ada di bekas operasi.

2. Kompres Rahang yang Bengkak dengan Es

Sedangkan untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak, kamu bisa mengompres rahang di sisi bekas operasi dengan es atau air dingin. Namun, bila rasa nyerinya tidak tertahankan, konsumsi lah obat pereda rasa nyeri yang diresepkan oleh dokter atau obat pereda nyeri lainnya yang dijual bebas di pasaran, seperti paracetamol. Beli obatnya di Halodoc saja. Enggak usah repot-repot keluar rumah, tinggal order melalui aplikasi dan obat pesanan kamu akan diantarkan dalam waktu satu jam.

3. Istirahat dan Minum yang Cukup

Beristirahatlah selama 1 sampai 2 hari setelah operasi. Hindari melakukan aktivitas fisik secara berlebihan setidaknya selama satu minggu setelah operasi. Selain itu, minum air putih yang cukup, minimal 8–12 gelas per hari. Untuk minum, hindari dulu menggunakan sedotan setidaknya selama seminggu.

4. Makan Makanan yang Bertekstur Lunak

Kamu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang bertekstur lunak, setidaknya dalam satu hari pertama setelah operasi. Kemudian, baru tingkatkan teksturnya secara perlahan. Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu keras, makanan yang harus dikunyah lama, serta makanan panas dan pedas.

5. Hindari Minuman yang Tidak Baik untuk Gigi

Minuman yang perlu kamu hindari, antara lain alkohol, kafein, soda, ataupun air yang terlalu panas.

6. Jangan Sikat Gigi Selama 24 Jam Pertama

Iya, kamu tidak salah membaca tips kok. Kamu memang dianjurkan untuk tidak menyikat gigi, meludah, ataupun menggunakan obat kumur untuk membersihkan gigi selama 24 jam pertama setelah operasi. Setelah itu, kamu bisa mulai menyikat gigi dengan sangat lembut di area bekas operasi. Kemudian, berkumurlah dengan air garam setiap dua jam dan sehabis makan, setidaknya selama satu minggu setelah operasi.

Baca juga: Gunakan 4 Benda Ini untuk Atasi Sakit Gigi

Nah, itulah 6 tips merawat gigi setelah operasi gigi bungsu. Jangan lupa, download Halodoc sekarang juga ya di App Store dan Google Play.

  1. 1

    Segera hubungi dokter gigi atau dokter bedah mulut jika terjadi komplikasi yang serius. Umumnya, gejala yang paling parah akan muncul dalam waktu 24 jam pascaoperasi. Oleh karena itu, teruslah memantau kondisi Anda dalam jangka waktu tersebut, terutama karena beberapa gejala mungkin akan mengindikasikan adanya infeksi atau kerusakan saraf di dalam tubuh. Secara khusus, segeralah menghubungi dokter jika menemukan adanya:[14] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber

    • Kesulitan untuk bernapas atau menelan
    • Perdarahan berlebih
    • Demam
    • Nyeri yang sangat intens dan tidak bisa diobati dengan obat dokter
    • Pembengkakan yang tak kunjung hilang atau justru memburuk dalam waktu 2 sampai 3 hari
    • Rasa aneh di dalam mulut yang tak kunjung hilang meski Anda sudah berkumur dengan larutan air garam
    • Nanah yang mengalir dari bekas operasi
    • Rasa baal yang tak kunjung hilang di area pipi, lidah, bibir, atau rahang
    • Nanah atau darah di dalam cairan nasal

  2. 2

    Minum air putih sebanyak-banyaknya selagi proses pemulihan berlangsung. Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, terutama dalam waktu 24 jam pascaoperasi, adalah faktor yang sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan tubuh Anda. Oleh karena mulut Anda akan selalu terbuka selama operasi berlangsung, kemungkinan besar rasa dehidrasi akan muncul setelahnya. Itulah mengapa, tubuh yang sedang beranjak pulih harus terus-menerus dihidrasi dalam jumlah yang lebih banyak daripada biasanya.[15] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber

    • Berusahalah untuk terus-menerus menyesap minuman di sepanjang hari. Secara khusus, sebaiknya tenggak satu gelas penuh air putih setiap satu jam!
    • Jika perut terasa mual, cobalah menyesap air jahe hangat untuk menenangkannya. Namun, secara umum, Anda harus menghindari minuman bersoda atau berkafeina, seperti kopi atau teh.
    • Jangan mengonsumsi alkohol selama setidaknya satu minggu setelah operasi. Ingat, alkohol akan memicu dehidrasi sekaligus mengganggu proses pemulihan alami dalam tubuh.

    Peringatan: Jangan minum menggunakan sedotan selama setidaknya satu minggu setelah operasi. Efek serupa vakum yang diproduksi oleh mulut saat menyesap minuman dengan sedotan dapat mengencerkan gumpalan darah dan mengganggu proses pemulihan tubuh Anda.

  3. 3

    Santap makanan lunak yang tinggi akan kalori dan protein. Saus apel, yoghurt, dan keju cottage adalah beberapa contoh makanan yang baik untuk dikonsumsi setelah menjalani operasi oral. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan cair bernutrisi seperti Boost atau Ensure.[16] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika sudah merasa siap, kembalilah mengonsumsi makanan padat secara bertahap. Setelah 3 hari, seharusnya Anda sudah bisa mengonsumsi makanan padat yang bertekstur lembut dan tidak perlu terlalu sering dikunyah, seperti pasta dan keju.
    • Jangan mengonsumsi makanan yang terlalu panas karena berpotensi mengencerkan gumpalan darah di rongga gigi. Selain itu, Anda juga harus menghindari makanan yang terlalu keras, garing, atau pedas, setidaknya selama satu minggu setelah operasi.
    • Berusahalah untuk tidak melewatkan waktu makan! Percayalah, tubuh akan membaik dan pulih dengan lebih cepat jika menerima asupan nutrisi secara rutin. Oleh karena itu, sekalipun rasa lapar tidak muncul, tetaplah mengonsumsi beberapa suap makanan.

    Kiat: Untuk menggantikan makanan padat, Anda bisa mengonsumsi makanan bayi dengan menambahkan berbagai bumbu favorit agar cita rasanya tidak lagi tawar.

  4. 4

    Hindari aktivitas yang terlalu intens setidaknya hingga satu minggu pascaoperasi. Selama 24 jam pascaoperasi, berfokuslah untuk mengistirahatkan tubuh dan tidak melakukan aktivitas yang terlalu intens. Dengan kata lain, pastikan Anda hanya melakukan aktivitas yang bersifat pasif, seperti membaca buku, menonton televisi, atau bermain gim video. Setelah 2 atau 3 hari, Anda bisa kembali beraktivitas seperti biasa, tetapi tetap harus menghindari aktivitas yang terlalu intens.[17] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber

    • Beraktivitas dengan terlalu intens berisiko mengencerkan darah yang menggumpal di dalam rongga gigi. Alhasil, rongga gigi pun berpotensi mengering setelahnya. Selain itu, tubuh pun rentan kelelahan jika dipaksa untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat sesaat setelah diistirahatkan.
    • Jika selama ini Anda terbiasa melakukan aktivitas yang sangat intens, cobalah untuk mengembalikan diri ke rutinitas tersebut secara bertahap.

  5. 5

    Kembalilah menggosok gigi, kira-kira 24 jam seusai operasi. Kemungkinan besar, dokter gigi atau dokter bedah mulut akan melarang Anda untuk menggosok gigi selama 24 jam pascaoperasi. Setelah itu, Anda bisa kembali melakukannya seperti biasa, kecuali jika terjadi komplikasi. Yang terpenting, gosok gigi dengan gerakan yang lebih lembut daripada biasanya, dan berusahalah untuk menghindari bekas operasi Anda.[18] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber

    • Buat larutan saline dengan mencampurkan 1 sdt. garam dengan 240 ml air. Kemudian, berkumurlah dengan larutan tersebut selama setidaknya 5 sampai 6 kali sehari, terutama setelah makan, kecuali jika direkomendasikan berbeda oleh dokter.[19] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
    • Jangan berkumur dengan gerakan yang terlalu intens atau meludahkan obat kumur karena kedua tindakan tersebut berpotensi mengencerkan darah yang menggumpal. Alih-alih, gerakkan larutan saline perlahan di dalam mulut selama beberapa menit, lalu buka mulut Anda lebar-lebar di atas wastafel dan biarkan larutan menetes tanpa paksaan ke dalamnya.

  6. 6

    Jangan merokok selama setidaknya 72 jam pascaoperasi. Jika Anda merupakan seorang perokok, pahamilah bahwa merokok sesaat setelah operasi dapat membuat rongga gigi mengering. Oleh karena itu, jika benar-benar ingin merokok, setidaknya lakukan itu 72 jam setelah operasi usai. Idealnya, Anda tidak boleh merokok selama 2 minggu penuh, atau bahkan harus benar-benar menghentikan kebiasaan tersebut sepenuhnya.[20] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber

    • Ketika merokok, gerakan mengisap yang dilakukan oleh mulut Anda akan menciptakan efek serupa vakum dan berisiko mengencerkan darah yang telah menggumpal. Selain itu, kandungan zat kimia dalam asap yang Anda isap pun dapat menimbulkan risiko komplikasi yang berbahaya.
    • Oleh karena nikotin adalah pengencer darah, kombinasi nikotin dengan gerakan mengisap ketika merokok dapat memperparah kondisi perdarahan di area bekas operasi.

  7. 7

    Lakukan pemeriksaan lanjutan, jika perlu. Kemungkinan diperlukannya pemeriksaan lanjutan sejatinya sangat bergantung kepada tingkat intensitas operasi dan kondisi Anda di sepanjang masa pemulihan. Dengan kata lain, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan lanjutan jika terjadi komplikasi pada masa pemulihan, seperti perdarahan berlebih, pembengkakan, atau munculnya nyeri yang intens, atau tidak perlu melakukannya sama sekali.[21] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber

    • Jika dokter menutup rongga yang menganga dengan jahitan, kemungkinan besar Anda harus melakukan pemeriksaan lanjutan untuk membuka jahitan tersebut. Namun, di era modern seperti sekarang ini, sebagian besar dokter umumnya akan menggunakan benang jahit yang dapat larut dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

  8. 8

    Hindari paparan sinar matahari jika area kulit di sekitar gigi terlihat lebam atau berubah warna. Lebam dan/atau perubahan warna di sekitar rahang lazim terjadi pascaoperasi gigi bungsu, tetapi seharusnya akan teratasi dengan sendirinya dalam waktu dua minggu. Sayangnya, paparan sinar matahari dapat melemahkan area tersebut dan membuat kondisi lebam atau warna kulit semakin memburuk setelahnya.[22] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber

    • Cobalah mengompres area yang lebam atau berubah warna dengan kompres hangat yang lembap, setidaknya 36 jam seusai operasi.[23] X Teliti sumber Kunjungi sumber

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA