Berapa lama kita diperbolehkan mendiamkan orang lain?

Jawaban:

3 hari

Penjelasan:

karna Rasulullah Saw mewajibkan agar bermarah tidak lebih dari tiga hari

Berapa lama kita diperbolehkan mendiamkan orang lain?

jawaban:

3 hari paling lama,karena kalau lebih dari 3hari akan mendapat dosa

Penjelasan:

semoga membantu";

Pertanyaan baru di Bahasa lain

" nyong pengen Madang lauh godong budin " apa arti dari kata bahasa jawa tersebut ​

IPA 1. Kegiatan yang tidak termasuk pada upaya penghematan energi yaitu .... a. menggunakan kertas sesuai kebutuhan b. mematikan listrik jika telah di … gunakan c. melakukan penanaman pohon di sekitar sekolah d. membiarkan keran air terbuka setelah selesai menggunakan air 2. Kamu bisa melakukan kampanye hemat energi dengan membuat .... a. slogan b. poster C. iklan d. draft 3. Menghemat energi listrik bisa dilakukan dengan mematikan ... jika sudah tidak dibutuhkan.a. air b. kompor gas c.api d.lampu​

Wujud Iman Zakheus Kepada Tuhan Adalah......... Tolong Jawab Besok Di kumpulin Kak ​

Quizzzdia baik oy , yu kek dia , follow? gue follback , like? gue like balik , followers udh 200 ku catat org yg ke pick (~ ̄³ ̄)~ , yu buruan kayak dia … , klo aku , ga follback like , berarti aku turu y , ok sayonaraaa​

Yudha adalah salah satu siswa kelas VIII di sekolahnya. Ia memiliki semangat yang tinggi dalam menggapai cita-cita menjadi seorang programmer, sebab i … a memiliki ketertarikan di dunia teknologi informasi. Namun Yudha berasal dari keluarga yang kurang mampu sehingga ia tidak mampu untuk belajar dari internet maupun dari buku. 1. Tuliskan tindakanmu jika berada pada posisi Yudha? 2. Jika dikaitkan dengan kemajuan Daulah Abbasiyah, apakah ilmu yang diminati oleh Yudha dapat bermanfaat di masa depan? Jelaskan alasanmu.​

Ilustrasi marah. Foto: iStock

Sebagai manusia biasa, marah adalah perasaan yang wajar dimiliki oleh seorang Muslim . Pasalnya, dalam hidup, tak jarang ada hal yang membuat kita marah sehingga menimbulkan perselisihan dengan orang lain.

Namun, Islam secara tegas melarang umat Muslim untuk marah. Mengutip jurnal Hadis Tentang Marah (Telaah Ilmu Mukhtalif Al-Hadis) oleh Bustomi Paisal Hasibuan (2014), Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan, "Marah itu bagai binatang buas. Jika dibebaskan, maka ia akan menerkammu."

Lebih dari itu, umat Muslim juga dilarang untuk marah lebih dari tiga hari kepada sesamanya. Dari Abu Ayub al-Anshariy, Rasulullah bersabda:

Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam.” (HR. Muslim)

Hadits tersebut menegaskan bahwa marah lebih dari 3 hari kepada saudara sesama Muslim adalah perbuatan yang tidak baik. Itu bukan perbuatan yang disukai Allah, melainkan sifat yang disukai oleh syaitan. “Marah itu dari setan.” (HR. Abu Daud)

Marah Dapat Memutus Tali Silaturahmi

Ilustrasi marah lebih dari 3 hari. Foto: Unsplash

Salah satu akibat dari sikap marah yang tak kunjung diselesaikan adalah putusnya tali silaturahmi dengan sesama umat Muslim. Marah merupakan sifat dasar yang dapat mendorong kita ke perbuatan dosa, seperti iri, dengki, ghibah, dan sikap tak terpuji lainnya.

Akibatnya, bukan hanya hubungan persaudaraan yang memburuk dengan sesama Muslim, hubungan dengan Allah pun semakin jauh. Umat Muslim yang melakukannya pun harus membayarnya di akhirat kelak. Ini jelas bukan sesuatu yang disukai Allah SWT.

Sementara itu, Rasulullah memiliki caranya sendiri untuk mengendalikan amarah yang dianjurkan untuk umat Muslim. Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah bersabda, “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad)

Dan ingatlah, jika mendapat perlakuan buruk dari seseorang yang membuat marah, jangan membalasnya dengan perbuatan buruk pula. Allah berfirman:

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejelekan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.” (QS. Al Fushilat: 34-35)

Berapa lama waktu marah dalam Islam?

Namun, beberapa hadist diatas secara garis besar telah mewakili bahwa islam secara tegas bahwa manusia di haramkan saling marah, mendiamkan, tidak menegur, bermusuhan antara satu sama lainya melebihi tiga hari.

Apakah boleh marah lebih dari 3 hari?

Nah, perihal marah tidak boleh lebih dari tiga hari pun pernah diriwayatkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW. Hadist tersebut bisa menjelaskan kenapa kita semua sebagai umat Muslim tidak boleh marah lebih dari tiga hari. Sebab marah adalah perbuatan yang sangat disukai oleh setan.

Jelaskan dalam urusan apa kita dilarang mendiamkan saudara kita selama lebih dari 3 hari?

Nabi Muhammad SAW bersabda tentang larangan mendiamkan sesama muslim karena bertengkar. Dari Abî Ayûb al-Anshâriy, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling.

Barang siapa yang mendiamkan saudaranya selama 1 tahun?

Barang siapa mendiamkan saudaranya selama satu tahun, maka sama dengan menumpahkan darahnya.” [-SHAHIH- (Ash-Shahihah, 928) H.R. Abu Dawud (4915)].