Berapa lama bayi harus pakai bedong?

CANTIKA.COM, Jakarta - Membedong bayi sudah menjadi hal yang umum dilakukan oleh para orang tua. Namun sebenarnya membedong anak tidak boleh dilakukan sepanjang hari. Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Meirdhania Andina merekomendasikan Anda membedong bayi (swaddling) hanya saat dia tidur. "Saat bayi tidur (dibedong) dan setelah dia bangun dilepas bedong, tujuannya supaya bayi bisa bebas eksplore (hal-hal di sekelilingnya)," ujar dia yang berpraktik di Brawijaya Hospital Saharjo itu dalam "Mothercare x Love to Dream Virtual Launch Event", Selasa 30 Maret 2021.

Anda juga sebaiknya membuka bedong bayi saat dia menyusui agar tangannya bisa mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya lebih bebas. Bedong sendiri sebenarnya bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman pada bayi.

Dokter Claire McCarthy dari Harvard Medical School mengatakan, bedong bisa membuat bayi merasa seperti berada kembali di dalam rahim dan terbukti membantu bayi tidur lebih nyenyak. Sebaiknya pilih kain yang terbuat dari bahan yang soft, agak tebal bila bayi tinggal di kawasan dingin dan bahan yang menyerap keringat apabila bayi berada di kawasan tropis.

"Manfaatnya, memberikan rasa nyaman pada bayi, tidak kaget usai keluar dari rahim ibu, bayi mudah kedinginan makanya sering terjadi hipotermia. Kainnya bisa dari bahan soft, di daerah iklim dingin bisa agak lebih tebal, sementara bila tinggal di wilayah tropis pilih yang mudah menyerap keringat," kata Andina.

Anda tidak disarankan memberikan bedong bayi terlalu ketat atau bahkan terlalu longgar, terlalu membatasi gerak bayi. Sebaliknya, pertahankan posisi normal bayi yang tidak bisa terlalu lurus melainkan posisi kakinya terbuka keluar seperti katak sehingga tidak perlu ditarik karena bisa berisiko membuatnya cedera.

Lebih lanjut, menurut McCarthy membedong bayi untuk waktu yang singkat tidak masalah, tetapi apabila dia akan menghabiskan banyak waktu siang dan malam dengan dibedong, pertimbangkan untuk menggunakan kantung tidur yang memungkinkan kakinya bergerak. Saat ini, ada produk yang bisa menjadi pilihan untuk membedong selain kain yang biasanya digunakan dalam bedong tradisional. Salah satunya yang memudahkan tangan bayi bergerak.

Andina merekomendasikan Anda tidak lagi membedong bayi bila usianya sudah melebihi dua bulan karena ia cenderung lebih aktif bergerak pada usia itu. Khusus mengenai pengaturan tidur, bayi disarankan bisa satu ruangan dengan orang tuanya namun di dalam box khusus untuk memudahkan bayi lebih mandiri dan terbiasa tidur tanpa didampingi orang tua. Sebaiknya pilih kasur bayi yang tidak terlalu empuk, tak terlalu banyak barang di sekitarnya.

Berapa lama bayi harus pakai bedong?

Bolehkah Bayi dibedong?

Seorang ibu yang baru melahirkan sering memiliki pertanyaan terkait bagaimana perawatan bayi di rumah yang baik dan benar. Bagaimana cara merawat tali pusat, bagaimana cara menjemur bayi, bagaimana cara memandikan bayi, termasuk bagaimana menjaga kehangatan bayi. Bedong atau biasa disebut lampin, embat, bebat bayi, sudah menjadi kebiasaan untuk dilakukan saat bayi baru lahir, setelah mandi, saat menyusui, bahkan saat tidurnya di awal-awal bulan kelahiran selalu dibedong.

Pembedongan memiliki pro dan kontra dikarenakan risiko insiden kematian bayi mendadak. Praktik memakai bedong pada bayi baru lahir memiliki tujuan agar bayi tidur dengan nyenyak, mengurangi tangisan karena stress 1,2 dan memudahkan dalam memposisikan bayi tidur terlentang 3. Selain itu penggunaan kain pada saat dibedong akan membuat bayi menjadi hangat dan merasa didekap (dipeluk).

Pembedongan traditional yang ketat berbeda dengan pembedongan modern yang cenderung longgar dan menggunakan kain elastis 3. Pembedongan tradisional yang ketat dilakukan biasanya oleh dukun bayi/ paraji untuk menghindari kaki dengan letter “X” dan “O”. Faktanya bayi baru lahir yang mature memiliki posture kaki katak, dimana bagian lutut menekuk ke atas dan posisi siku tangan menekuk ke atas juga (New ballard score). Hal ini menjadi salah satu alasan pembedongan sudah tidak dianjurkan. Namun, pembedongan modern bisa menjadi solusi untuk tetap mempertahankan kearifan lokal ketika bidan bermitra dengan dukun bayi/ paraji. Dimana pembedongan tetap bisa dilakukan namun dengan kain yang elastis dan longgar.

Pembedongan pada bayi berisiko meningkatkan Sudden Death Infant Syndrome (SIDS) jika dilakukan secara ketat. Beberapa posisi yang tidak dianjurkan adalah bayi dibedong dengan posisi miring 1. Hal ini membuat bayi cenderung tengkurap sehingga menghalangi jalan nafas bayi. Pembedongan bisa dilakukan pada bayi baru lahir hingga usia 4 bulan atau lebih awal 3-4 bulan jika bayi sudah mulai bisa tengkurap. Pada penelitian Pease, dkk tidak menyarankan bayi dibedong setelah usia 4 bulan/ 6 bulan pada saat bayi sudah bisa tengkurap sedangkan rekomendasi American Asociation Pediatrics pada usia 3-4 bulan atau lebih awal 4.

Beberapa catatan ketika orang tua yakin untuk membedong bayinya diantaranya :

  1. Pada kondisi bayi panas (hipertermia) hindari membedong bayi
  2. Usahakan bayi pada posisi terlentang saat sudah dibedong5
  3. Pembedongan dilakukan setelah bayi disusui, atau setelah periode kontak kulit-kulit (skin to skin) dengan ibu
  4. Pembedongan yang longgar sehingga bayi leluasa untuk menekuk tangan atau kakinya
  5. Bayi yang sudah dibedong dapat dibangunkan perlahan pada saat waktu menyusuinya
  6. Gunakan tempat tidur yang datar dan kokoh, hindari tidur di sofa/ ayunan, jauhkan selimut, bantal, boneka mainan, barang-barang lembut lainnya untuk menghindari tertutupnya wajah bayi dan menghalangi jalan nafas
  7. Hentikan pembedongan saat usia bayi 3-4 bulan atau pada saat bayi sudah mulai bisa tengkurap

Hindari praktik pembedongan jika orang tua masih ragu dan belum mengerti tentang cara bedong yang benar. Bila perlu, tanyakan kepada petugas kesehatan mengenai cara terbaik untuk mencegah SIDS, sesuai kondisi bayi Anda.

Rujukan :

  1. Pease, A. S. et al. Swaddling and the risk of sudden infant death syndrome: A Meta-analysis. Pediatrics 137, (2016).
  2. Nelson, A. M. Risks and Benefits of Swaddling Healthy Infants: An Integrative Review. 1–17 https://www.nursingcenter.com/ce_articleprint?an=00005721-201707000-00006 (2020).
  3. Day, L. R. The History, Benefits and Risks of Swaddling Babies. J. Heal. Visit. 3, 302–308 (2015).
  4. Moon, R. Y., Carlin, R. F. & Hand, I. Sleep-Related Infant Deaths: Updated 2022 Recommendations for Reducing Infant Deaths in the Sleep Environment. Pediatrics 150, 1–22 (2022).
  5. American Academy of Pediatrics. POLICY STATEMENT SIDS and Other Sleep-Related Infant Deaths : Expansion of Recommendations for a Safe Infant Sleeping Environment abstract. (2016) doi:10.1542/peds.2011-2284.

Author Info

Berapa lama bayi harus pakai bedong?

Humas Sardjito

Divisi Hukum dan Hubungan Masyarakat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Berapa lama penggunaan bedong pada bayi?

Membedong sebaiknya dilakukan pada bayi baru lahir. Jangan membedong bayi setelah berusia 3–4 bulan, karena pada usia ini bayi sudah bisa menggulingkan diri ke samping. Hal ini dapat membuat bayi tengkurap dalam keadaan dibedong dan meningkatkan risiko terjadinya sudden infant death syndrome (SIDS).

Apakah bayi harus dibedong setiap saat?

Secara ilmiah, membedong bayi tidak memiliki manfaat khusus selain hanya untuk menjaga kehangatan bayi. Perlu dicatat bahwa membedong bayi juga tidak wajib dilakukan.

Apakah bayi harus dibedong saat tidur?

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Meirdhania Andina merekomendasikan Anda membedong bayi (swaddling) hanya saat dia tidur.