Berapa lama bayi 6 bulan tidur

Bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Terutama ketika si Kecil masih berusia 0-12 bulan, kebutuhan jam tidur bayi masih sangat tinggi. Mengenai jam tidur bayi, bayi menghabiskan separuh dari harinya untuk tidur. 

Siklus tidur bayi belum normal, terkadang bisa terlelap di siang hari dan terjaga di malam hari. Nah, jam tidur bayi sendiri akan terus mengalami perubahan selama tahun pertama kehidupannya.

Adapun, bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang dari orang dewasa. Hal ini diperlukan untuk mendukung perkembangan mental dan fisik mereka. Waktu tidur yang cukup punya peran penting pada perkembangan kognitif buah hati, yaitu kemampuan berpikir, memahami, dan mengelola informasi, hingga belajar bahasa.

Oleh karena itu bukan tanpa alasan jika bayi memang dianjurkan banyak tidur. Selain mempunyai manfaat untuk merangsang tumbuh kembang otak si Kecil, hormon pertumbuhan pun dikeluarkan ketika bayi tidur.

Jam Tidur Bayi Berdasarkan Usia

Jam tidur bayi bervariasi tergantung pada usianya. Saat si Kecil tumbuh, total jam tidurnya akan berangsur berkurang dengan jam tidur di malam hari meningkat. Agar bayi mendapat waktu tidur yang sesuai dengan kebutuhannya, Mums harus tahu berapa lama sebenarnya jam tidur bayi dan waktu tidur yang dibutuhkan oleh bayi.

Orang dewasa umumnya membutuhkan 7-8 jam sehari untuk tidur. Sementara bayi membutuhkan jam tidur yang lebih lama. Bayi yang baru lahir bahkan membutuhkan 16,5 jam sehari untuk tidur. Dikutip dari www.stanfordchildrens.org, ini jam tidur bayi di malam hari dan siang hari untuk bayi usia 0-12 bulan.

a. Jam tidur bayi baru lahir

Total jam tidur bayi dan waktu tidur untuk bayi baru lahir adalah 16 jam (8-9 jam di malam hari dan 8 jam di siang hari). Namun, pola tidur bayi pada usia ini masih belum beraturan.

b. Jam tidur bayi usia 1-2 bulan

Total waktu tidur bayi berusia 1-2 bulan adalah 15,5 jam, dengan jam tidur bayi yang terbagi antara 8-9 jam di malam hari dan 7 jam di siang hari. Di usia ini, bayi biasanya sudah mulai mengenali siang dan malam. 

c. Jam tidur bayi usia 3-6 bulan

Total waktu tidur bayi berusia 3-6 bulan yaitu 15 jam, dengan pembagian jam tidur bayi antara 9-10 jam di malam hari dan 4-5 jam di siang hari. 

d. Jam tidur bayi usia 6-9 bulan

Total waktu tidur bayi berusia 6-9 bulan adalah 14 jam dengan pembagian jam tidur bayi berkisar antara 10 jam di malam hari dan 4 jam di siang hari. 

e. Jam tidur bayi usia 9-12 bulan

Total waktu tidur bayi usia 9-12 tahun adalah 14 jam dengan pembagian jam tidur bayi antara 11 jam di malam hari dan 3 jam di siang hari. Di usia ini, bayi mungkin akan sulit tidur atau bahkan tidak mau tidur jika tidak bersama dengan orang tuanya. Di usia ini juga, rasa tidak nyaman saat gigi mulai tumbuh bisa memengaruhi pola tidur bayi.

Manfaat Tidur untuk Bayi

Jam tidur bayi yang cukup sangat disarankan untuk dipenuhi karena tidur memiliki manfaat untuk tumbuh kembang bayi. Jika pada orang dewasa saat tidur adalah waktu bagi tubuh beregenerasi dan mengganti sel-sel yang rusak dengan sel-sel baru yang lebih fresh, bagi bayi tidur adalah saatnya sel-sel tubuh tumbuh dan berkembang.

Sederhananya, tidur bukan hanya sekadar beristirahat untuk bayi. Berikut beberapa manfaat tidur untuk bayi setelah Mums mengetahui jam tidur bayi sesuai usianya.

a. Merangsang perkembangan otak bayi

Pastikan si Kecil mendapat waktu tidur yang cukup karena kondisi tidur aktif atau biasa disebut REM (rapid Eye Movement), aliran arah ke otak akan meningkat. Kondisi ini akan membantu menjaga kesehatan psikis dan aktivitas otak bayi.

b. Meningkatkan kemampuan berpikir bayi

Jam tidur bayi yang terganggu atau kurangnya waktu tidur akan membuat bayi lelah. Kondisi ini bisa berdampak pada penurunan kemampuan berpikirnya. Bayi cenderung lambat atau tidak tanggap terhadap respons.

c. Menjaga daya tahan tubuh bayi

Memastikan jam tidur bayi cukup akan membuat jarang sakit-sakitan bagi si Kecil. Hal ini karena tidur punya peranan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan infeksi. Jika tidur bayi terganggu, maka kadar sel darah putih di dalam tubuhnya akan menurun dan menyebabkan daya tahan tubuh bayi tidak maksimal dalam membentengi tubuh dari serangan infeksi.

Penyebab Bayi Susah Tidur

Setelah mengetahui jam tidur bayi dan manfaat tidur untuk si Kecil, Mums harus tahu apa penyebab bayi tidak mau atau susah tidur. Inilah beberapa penyebab umumnya:

Sama seperti orang dewasa, bayi yang merasa lapar dan haus akan kesulitan untuk tidur. Meski sudah disusui setiap 4 jam sekali, tapi bayi bisa tetap merasa lapar saat malam atau tepat sebelum jam tidurnya. Terlebih jika bayi yang sedang mengalami growth spurt, sehingga ia akan lebih sering lapar dibanding biasanya.

Mungkin Anda berpikir jika bayi lelah, maka ia akan lebih mudah terlelap. Sebaliknya, badan atau pikiran yang terlalu lelah justru akan membuat bayi kesulitan untuk tidur dengan lelap.

Saat tidak enak badan atau sakit, Mums pasti tidak bisa tidur nyenyak, bukan? Begitu juga dengan bayi. Sakit seperti demam, pilek, batuk, perut kembung, hingga nyeri karena tumbuh gigi akan membuat tidak nyaman sehingga sulit untuk tidur.

Bayi yang tidak tidur siang akan merasa sangat lelah di malam harinya sehingga membuatnya susah tidur.

Bayi masih harus beradaptasi di lingkungan baru selain rahim ibunya. Ada kalanya ia akan merasa tidak aman saat berada di lingkungan yang tidak biasa. Hal ini juga bisa membuat si Kecil gelisah dan sulit tidur.

  • Kurang mendapat sinar matahari

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research mengatakan bayi berusia 6-12 minggu lebih mudah tidur nyenyak di malam hari jika sering terkena sinar matahari sore.

Si Kecil mungkin terbiasa tidur dengan sesuatu di dekatnya, seperti botol, dot, atau menyusu ASI. Jadi, bila ia tidak mendapatkannya, ia pun merasa tidak nyaman sehingga sulit untuk tidur.

  • Ritual tidur tidak menentu

Supaya bayi bisa untuk tidur sendiri, sangat penting untuk membuat ritual dan jam tidur yang tetap. Jika berubah, maka akan membuat ia bingung.

Bayi bisa merasakan kegelisahan dan ketakutan saat Mums akan meninggalkannya. Ini akan membuat ia tidak mau tidur atau terbangun dari tidur saat Mums tidak ada di dekatnya.

Selain memastikan jam tidur bayi sesuai dan mendapat waktu tidur yang cukup sebagai salah satu langkah mendukung pertumbuhan si Kecil, Mums juga tetap perlu berikan ASI secara rutin sebagai sumber nutrisi yang dibutuhkan bayi menjelang usia 1 tahun. Demi menjaga kualitas ASI serta kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh Mums dalam menjaga tumbuh kembang bayi, jangan lupa untuk minum Susu Frisomum Gold Dualcare+ yang memiliki kandungan zat besi, kalsium, serta ALA/LA, dan prebiotik untuk menjaga kesehatan pencernaan Mums dari sembelit atau konstipasi.

Tahukah Anda bahwa si kecil memiliki waktu tidur yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan perkembangannya?

Mengutip dari Pregnancy Birth and Baby, bayi di bawah satu tahun menghabiskan waktu tidur dalam fase tidur aktif dibanding tidur tenang. Apa maksudnya?

Tidur aktif adalah kondisi bayi tidur dengan ritme napas yang pendek dan bisa menggerakkan lengan juga kaki. Matanya sering bergerak meski dalam keadaan tertutup dan bayi mudah dibangunkan.

Ini yang sering membuat anak lebih mudah terbangun, meski sudah mencoba berbagai cara menidurkan bayi.

Berikut penjelasan seputar waktu tidur buah hati ideal yang sudah dikelompokkan sesuai usia.

Bayi 0-3 bulan

Si kecil yang baru lahir umumnya membutuhkan waktu tidur total sekitar 16 – 17 jam dalam sehari. Namun pola tidurnya ini tidak beraturan, bisa dari beberapa menit hingga beberapa jam pada suatu waktu.

Mereka juga bisa tidur hampir sepanjang hari dan terbangun selama beberapa jam hanya untuk menyusu. Ketika berusia 1 bulan, jam tidur bayi menjadi 14-16 jam sehari, di mana ia bisa tidur di malam hari sekitar 8-9 jam dan 6-7 jam untuk tidur siang.

Sampai usianya tiga bulan, jam tidur ini akan sedikit berkurang di siang hari dan meningkat di malam hari. Pada usia ini, lamanya tidur malam bayi menjadi 10-11 jam sehari dan tidur siang menjadi 4-5 jam.

Jam tidur si kecil di awal-awal kelahirannya ini memang akan membuat orang tua kelelahan, tapi jika pola istirahat ini merupakan hal yang normal dan memang dibutuhkan bagi bayi yang baru lahir.

Bayi 3-6 bulan

Jam istirahat bayi usia 3 bulan sama dengan bayi umur 1 bulan, yaitu 14-16 jam dalam sehari. Bedanya, ada perubahan pada durasi tidur siang dan tidur malam.

Pada usia ini, bayi akan tidur lebih lama pada malam hari dibandingkan pada siang hari. Namun, tidak semua bayi akan seperti ini. Jadi, apabila si kecil memiliki jadwal yang berbeda, Anda jangan khawatir.

Di usia 4 sampai 6 bulan, biasanya si kecil sudah mulai memiliki pola tidur yang lebih jelas, yaitu sekitar 5 kali setiap hari. Di mana durasi tidur malam lebih lama ketimbang tidur siang.

Bayi 7-9 Bulan

Di rentang usia ini, kebanyakan pola istirahat bayi di malam hari sudah bisa diprediksi. Biasanya bayi membutuhkan waktu istirahat untuk terlelap sekitar 14 jam dalam sehari di mana waktu tidur malam hari lebih lama dibandingkan waktu tidur siang hari.

Dengan rincian tidur malam sekitar 11 jam dan tidur siang sekitar 2 sampai 3 jam. Aktivitas fisik yang banyak dilakukan pada siang hari seperti belajar tengkurap, merangkak, dan duduk membuat bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih lama pada malam hari.

Bayi 10-12 bulan

Kebutuhan tidur bayi menjelang umur satu tahun masih sama seperti sebelumnya, yaitu sekitar 14 jam dalam sehari. Pada usia 10 sampai 12 bulan, kebanyakan bayi memiliki jam istirahat di malam hari yang lebih lama dan hanya menyusui ketika pagi dan siang hari.

Jadwal menyusui di atas tergantung kondisi bayi karena beberapa dari mereka tetap menyusui di malam hari sampai usia lebih dari 12 bulan. Selain itu, jadwal istirahat saat siang bayi di rentang usia ini pun umumnya sudah mulai terprediksi.

Namun, jika si kecil masih belum memiliki jadwal tidur siang yang bisa diprediksi, cobalah mulai membuatnya. Caranya dengan menerapkan waktu-waktu krusial untuk tidur siang maupun tidur malam bagi si kecil.

Lakukan secara rutin agar buah hati Anda mulai terbiasa. Pola tidur yang terjadwal ini akan membantu Anda memastikan jika bayi memiliki tidur yang cukup. Waktu tidur yang konsisten adalah kunci utama untuk menyusun jadwal tidur harian si kecil yang baik dan terstruktur sejak dini.

Namun perlu diingat, kebiasaan tidur setiap anak itu berbeda. Buah hati Anda bisa saja membutuhkan waktu tidur yang lebih atau kurang dari daftar di atas.

Bisa juga durasi tidur siang dan tidur malam si kecil justru menjadi terbalik, malamnya hanya tidur sebentar, sedangkan siangnya bisa terlelap hingga berjam-jam.

Pola tidur yang tidak sama pada setiap anak ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya, usia, kondisi tubuhnya, waktu menyusui, serta aktivitas harian orang-orang di sekitarnya. Satu yang pasti, pastikan jika jam istirahat bayi Anda tercukupi.

Bagaimana cara menidurkan bayi tanpa menangis?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA