Berapa lama bayi 3 bulan tidur

Tidur merupakan rutinitas yang penting bagi bayi sebab tidur dapat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembangnya. Saat baru lahir ke dunia, bayi akan lebih sering tidur daripada bangun. Namun seiring pertambahan usia, jam tidur bayi akan berkurang. Pada bayi 3 bulan, pola tidurnya sudah mulai berubah. Jadi Ibu mungkin harus melakukan penyesuaian. Seperti apakah pola tidur bayi 3 bulan tersebut? Berikut informasi selengkapnya:

Pola Tidur Bayi 3 Bulan

Pada usia ini umumnya bayi masih memiliki jam tidur seperti saat berusia 1 bulan, yakni sekitar 14-16 jam sehari. Perbedaannya adalah pada pola tidur dan durasi. Bayi 3 bulan akan tidur siang lebih singkat (sekitar 4-5 jam) dan tidur lebih lama di malam hari (sekitar 10-11 jam).

Perubahan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan lambung bayi. Ukuran lambung yang membesar akan membuat susu yang ia minum dapat tertampung lebih banyak, sehingga ia akan kenyang lebih lama dan tidak/jarang terbangun di malam hari.

Namun Ibu perlu tahu bahwa pola tidur dan durasi setiap bayi berbeda-beda. Untuk itu tak perlu terlalu khawatir jika bayi Ibu dan bayi lainnya mempunyai jadwal dan durasi waktu tidur yang tidak sama. Selain itu Ibu tetap harus menyusui bayi saat ia terbangun di tengah malam.

Cara Mengatur Pola Tidur Bayi

Beberapa bayi 3 bulan sudah mempunyai pola tidur yang teratur dan jarang terbangun pada malam hari. Namun beberapa diantaranya belum memiliki pola tidur yang teratur. Mungkin bayi Ibu termasuk didalamnya? Cara-cara di bawah ini akan membantu Ibu untuk mengatur pola tidur yang baik bagi bayi:

  1. Menerapkan jadwal tidur yang sama. Pola tidur yang teratur pada bayi dapat dipengaruhi oleh jadwal tidur yang tetap. Untuk itu Ibu perlu membiasakan bayi untuk tidur di jadwal yang sama, misalnya jam 7 malam. Pada jam tersebut bayi harus sudah bersiap-siap untuk tidur. Jika dilakukan secara konsisten, maka bayi pun akan terbiasa dengan jadwal tidur yang Ibu terapkan.
  2. Segera tidurkan bayi saat mulai mengantuk. Bayi yang sudah terlihat mengantuk sebaiknya segera ditidurkan supaya tidak menjadi rewel. Bayi yang mulai mengantuk biasanya akan menunjukkan tanda-tanda berupa menguap, menarik-narik daun telinga, mengucek mata, menggaruk rambut, atau terlihat lebih rewel. Bila bayi sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera letakkan ia di ranjangnya.
  3. Hindari menyusui hingga bayi tertidur. Beberapa bayi bergantung pada ASI untuk bisa tertidur dan akan kesulitan tidur saat tidak menyusu. Hal ini bisa disebabkan oleh kebiasaan Ibu menyusui bayi hingga tertidur. Ibu sebaiknya mengubah kebiasaan tersebut supaya bayi tidak terus bergantung pada ASI dan akan berdampak saat harus disapih nanti.

Ibu bisa menyusui bayi sekitar 20 menit sebelum ia tidur. Setelah itu biasakan ia untuk tidur sendiri di ranjangnya dengan cara menepuk-nepuk halus punggungnya sambil bersenandung pelan.

  1. Memperbanyak aktivitas untuk bayi di siang hari. Siang hari adalah waktunya untuk bayi 3 bulan beraktivitas. Perbanyaklah aktivitasnya di siang hari dengan bermain agar ia kelelahan dan bisa tidur nyenyak di malam hari. Namun jangan mengurangi waktu tidur siangnya ya, Bu. Bayi tetap harus tidur siang dengan cukup untuk memenuhi jam tidurnya.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Sistem Imun Anak Saat Puasa

Saat Bayi Kurang Tidur

Bayi yang waktu tidurnya kurang cenderung lebih rewel dan menangis. Tak hanya itu saja, penelitian menunjukkan bahwa bayi usia 1 tahun yang waktu tidurnya kurang diduga akan mempunyai masalah pada perilaku dan rentang konsentrasinya lebih pendek begitu memasuki usia 3 dan 4 tahun. Penelitian lainnya terhadap 9000 anak usia prasekolah di Amerika menunjukkan bahwa anak yang tidur malam kurang dari 9 jam lebih mudah marah, tantrum, dan impulsif dibandingkan dengan anak yang tidur malam dengan cukup.

Waktu tidur diyakini berpengaruh terhadap pertumbuhan dan daya tahan tubuh, sehingga bayi yang tidak cukup tidur akan lebih rentan terserang penyakit. Waktu tidur juga sangat berperan terhadap perkembangan kognitif bayi berupa kemampuan belajar bahasa, berpikir, mengolah informasi, memahami, dan sebagainya. Bagi anak yang sudah memasuki usia sekolah, tidak cukup tidur dapat mengurangi konsentrasi belajar, depresi, hiperaktif, cenderung nakal, dan memiliki nilai jelek.

Membuat Tidur Berkualitas & Berkuantitas bagi Bayi

Selain memiliki pola dan durasi tidur yang cukup, bayi 3 bulan juga sebaiknya tidur secara berkualitas dan berkuantitas. Berikut cara-cara untuk mendapatkannya:

  • Pukul 18:30 dan 19:00 dipercaya sebagai waktu tidur yang tepat untuk bayi berusia di bawah 1 tahun.
  • Buat bayi merasa relaks dengan cara mandi air hangat sebelum tidur.
  • Memakaikan bayi pakaian nyaman untuk menghindari bayi terbangun dan terkena iritasi.
  • Buat ruangan dalam pencahayaan redup dan suasana yang tenang.
  • Berikan pijatan lembut pada bayi selama 15 menit.
  • Susui bayi sebelum ia tidur dan sebelum terbangun dari tidur.
  • Elus-elus lembut kepala, lengan, dan perut bayi sambil mendongeng atau bersenandung pelan.

Jadi sudah jelas bahwa pola tidur sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi 3 bulan. Untuk itu jangan sampai bayi Ibu kurang mendapatkan waktu tidur, ya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Ibu masih memiliki pertanyaan seputar bayi? Tanyakan saja di laman Tanya Pakar. Pastikan Ibu sudah register terlebih dulu supaya bisa menggunakan fitur tersebut.

Sumber:

alodokter.com

Ditinjau oleh: Yeni Novianti, S.Gz

Tahukah Anda bahwa si kecil memiliki waktu tidur yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan perkembangannya?

Mengutip dari Pregnancy Birth and Baby, bayi di bawah satu tahun menghabiskan waktu tidur dalam fase tidur aktif dibanding tidur tenang. Apa maksudnya?

Tidur aktif adalah kondisi bayi tidur dengan ritme napas yang pendek dan bisa menggerakkan lengan juga kaki. Matanya sering bergerak meski dalam keadaan tertutup dan bayi mudah dibangunkan.

Ini yang sering membuat anak lebih mudah terbangun, meski sudah mencoba berbagai cara menidurkan bayi.

Berikut penjelasan seputar waktu tidur buah hati ideal yang sudah dikelompokkan sesuai usia.

Bayi 0-3 bulan

Si kecil yang baru lahir umumnya membutuhkan waktu tidur total sekitar 16 – 17 jam dalam sehari. Namun pola tidurnya ini tidak beraturan, bisa dari beberapa menit hingga beberapa jam pada suatu waktu.

Mereka juga bisa tidur hampir sepanjang hari dan terbangun selama beberapa jam hanya untuk menyusu. Ketika berusia 1 bulan, jam tidur bayi menjadi 14-16 jam sehari, di mana ia bisa tidur di malam hari sekitar 8-9 jam dan 6-7 jam untuk tidur siang.

Sampai usianya tiga bulan, jam tidur ini akan sedikit berkurang di siang hari dan meningkat di malam hari. Pada usia ini, lamanya tidur malam bayi menjadi 10-11 jam sehari dan tidur siang menjadi 4-5 jam.

Jam tidur si kecil di awal-awal kelahirannya ini memang akan membuat orang tua kelelahan, tapi jika pola istirahat ini merupakan hal yang normal dan memang dibutuhkan bagi bayi yang baru lahir.

Bayi 3-6 bulan

Jam istirahat bayi usia 3 bulan sama dengan bayi umur 1 bulan, yaitu 14-16 jam dalam sehari. Bedanya, ada perubahan pada durasi tidur siang dan tidur malam.

Pada usia ini, bayi akan tidur lebih lama pada malam hari dibandingkan pada siang hari. Namun, tidak semua bayi akan seperti ini. Jadi, apabila si kecil memiliki jadwal yang berbeda, Anda jangan khawatir.

Di usia 4 sampai 6 bulan, biasanya si kecil sudah mulai memiliki pola tidur yang lebih jelas, yaitu sekitar 5 kali setiap hari. Di mana durasi tidur malam lebih lama ketimbang tidur siang.

Bayi 7-9 Bulan

Di rentang usia ini, kebanyakan pola istirahat bayi di malam hari sudah bisa diprediksi. Biasanya bayi membutuhkan waktu istirahat untuk terlelap sekitar 14 jam dalam sehari di mana waktu tidur malam hari lebih lama dibandingkan waktu tidur siang hari.

Dengan rincian tidur malam sekitar 11 jam dan tidur siang sekitar 2 sampai 3 jam. Aktivitas fisik yang banyak dilakukan pada siang hari seperti belajar tengkurap, merangkak, dan duduk membuat bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih lama pada malam hari.

Bayi 10-12 bulan

Kebutuhan tidur bayi menjelang umur satu tahun masih sama seperti sebelumnya, yaitu sekitar 14 jam dalam sehari. Pada usia 10 sampai 12 bulan, kebanyakan bayi memiliki jam istirahat di malam hari yang lebih lama dan hanya menyusui ketika pagi dan siang hari.

Jadwal menyusui di atas tergantung kondisi bayi karena beberapa dari mereka tetap menyusui di malam hari sampai usia lebih dari 12 bulan. Selain itu, jadwal istirahat saat siang bayi di rentang usia ini pun umumnya sudah mulai terprediksi.

Namun, jika si kecil masih belum memiliki jadwal tidur siang yang bisa diprediksi, cobalah mulai membuatnya. Caranya dengan menerapkan waktu-waktu krusial untuk tidur siang maupun tidur malam bagi si kecil.

Lakukan secara rutin agar buah hati Anda mulai terbiasa. Pola tidur yang terjadwal ini akan membantu Anda memastikan jika bayi memiliki tidur yang cukup. Waktu tidur yang konsisten adalah kunci utama untuk menyusun jadwal tidur harian si kecil yang baik dan terstruktur sejak dini.

Namun perlu diingat, kebiasaan tidur setiap anak itu berbeda. Buah hati Anda bisa saja membutuhkan waktu tidur yang lebih atau kurang dari daftar di atas.

Bisa juga durasi tidur siang dan tidur malam si kecil justru menjadi terbalik, malamnya hanya tidur sebentar, sedangkan siangnya bisa terlelap hingga berjam-jam.

Pola tidur yang tidak sama pada setiap anak ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya, usia, kondisi tubuhnya, waktu menyusui, serta aktivitas harian orang-orang di sekitarnya. Satu yang pasti, pastikan jika jam istirahat bayi Anda tercukupi.

Bagaimana cara menidurkan bayi tanpa menangis?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA