Berapa Kali Baca Al Fatihah untuk mendoakan orang sakit?

SEPUTARLAMPUNG.COM – Doa adalah senjata paling ampuh dalam menghadapi berbagai hal, termasuk saat kita sedang sakit. 

Memperbanyak doa akan membuka jalan bagi kesembuhan, bahkan meski tanpa obat sekalipun, sakit yang diderita akan sembuh. 

Karena ada keajaiban dalam doa yang dipanjatkan pada Sang Pencipta Yang Maha Mengabulkan doa. Tidak ada perlindungan dan pertolongan yang paling indah kecuali atas izin Allah.

Salah satu cara sembuh dari penyakit yang sedang diderita adalah dengan membacakan doa yang ditupkan pada segelas air sebelum diminum.

Hal ini  dijabarkan oleh Syekh Ali Jaber (rahimahullah) yang dibagikan melalui kanal YouTube Kajian Giga Waktu, yang diunggah pada 26 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 1 SD Halaman 53 54 55 57 58 Subtema 2: Kegiatan Siang Hari

Doa yang disebutkan untuk menyembuhkan segala penyakit ini bersumber langsung dari Al-Quran. Doa ini sangat mudah. Bahkan semua umat muslim sangat mengenal baik dengan doa ini.  

Sayangnya, masih banyak yang belum sadar akan keistimewaanya yang luar biasa.

Bacaaan apakah itu? Ia adalah ayat pembuka dalam Al-Quran, surah Al-Fatihah:1-7.

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Surah Al Fatihah disebut sebagai inti dari seluruh isi Al Quran. Di dalamnya mengandung banyak keutamaan yang tersimpan. Di antaranya dapat memberi kesembuhan dari sejumlah penyakit.

Surah Al Fatihah punya posisi sangat penting dalam agama Islam. Bahkan nabi pernah bersabda bahwa salat seseorang tidak sah bila tak membacanya.

Tentang arti penting surah Al Fatihah dalam salat itu disebut dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut.

Nabi Muhammad SAW bersabda," Tidak sah salatnya orang yang tak membaca Surah Al Fatihah" (HR. Muslim).

  • 180 Nama Bayi Perempuan Islam dalam Al-Quran Beserta Artinya
  • Live Streaming Indosiar FTV Pintu Berkah: Cita-Cita Anak Pemulung yang Ingin Menjadi Penghapal Al-quran, Kamis 21 Januari 2021
  • Pemkot Kediri Bagi-Bagi Al-Quran Braile untuk Penyandang Tunanetra

Selain itu, surah Al Fatihah disebut punya khasiat khusus, yaitu untuk menyembuhkan penyakit mata. Caranya, yaitu dengan membaca Al Fatihah sebanyak 41 kali setelah shalat Subuh pada orang yang berpenyakit mata.

Setelah membaca Al Fatihah, usapkan ke mata orang yang sedang sakit mata disertai dengan sedikit air liur. Dengan niat yang tulus dan suci berharap kesembuhan hanya dari Allah SWT, penyakit tersebut akan diangkat.

Merangkum dari berbagai sumber, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang ingin menyembuhkan kelemahan pandangannya (kabur/rabun) maka harus dilakukan:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Bacaan Al-Qur'an Merdu Menenangkan Hati Surat Yasiin (36).

**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.

Bila Belum Sembuh

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Pandanglah rembulan pada awal bulan, bila tidak terlihat atau seperti terhalang, maka lakukan pada malam kedua. Bila tak juga terlihat, maka coba pada malam ketiga atau begitu seterusnya sampai tampak terlihat bulan itu.

Apabila telah tampak, maka orang itu dianjurkan menaruh tangan kanannya ke mata dengan membaca surah Al-Fatihah sebanyak 10 kali.

Sesudah itu bacakan doa berikut sebanyak 7 kali:

"Al-Fatihah itu menjadi obat segala penyakit dengan Rahmat-Mu, ya Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."

Lalu mengucapkan "Yaa Rabbi" sebanyak 5 kali.

Terakhir bacakan juga doa di bawah sebanyak 1 kali:

Sembuhkanlah, Engkaulah yang menyembuhkan, Ya Allah! Sehatkanlah, engkaulah yang menyehatkan ".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jakarta -

Rasulullah SAW memastikan dalam sejumlah haditsnya bahwa segala penyakit pasti ada penawarnya. Salah satunya dalam hadits berikut ini,

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ

Artinya: "Semua penyakit ada obatnya. Apabila sesuai antara obat dan penyakitnya, maka (penyakit) akan sembuh dengan izin Allah SWT." (HR Muslim).

Mengutip dari buku Majalah Kesehatan Muslim: Antara Tawakal dan Pengobatan Edisi III karya Arif Rahman Mansur, dkk, sejumlah ulama juga meyakini bahwa hadits tersebut dapat bermakna perintah untuk berobat, sebagai bentuk tawakal ketika sedang menderita suatu penyakit.

Melalui haditsnya, Rasulullah SAW juga melarang obat yang berasal dari khobits atau haram dan kotor (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Berkenaan dengan obat untuk menyembuhkan penyakit, mendiang Syekh Ali Jaber turut membagikan rahasianya. Ulama berkebangsaan Arab Saudi ini menyebut ada salah satu surat dalam Al Quran yang bisa dijadikan penawar dari segala penyakit yaitu, surat Al Fatihah.

"Dan subhanallah, Al Fatihah termasuk surah yang paling dahsyat untuk menyembuhkan segala penyakit," ujar Syekh Ali Jaber, seperti yang dilihat detikcom dalam unggahan video dari channel YouTube Kajian Giga Waktu pada Kamis (25/11/2021).

Syekh Ali Jaber juga mengungkapkan bagaimana cara penerapan surat Al Fatihah sebagai obat penawar penyakit. Berdasarkan penuturannya, surat Al Fatihah dibacakan di area tubuh yang dirasa sakit sembari meletakkan tangan kanan di atas area tersebut.

"Sakit kepala, sakit gigi, sakit tangan, apapun sakitnya, letakkan tangan kanan di posisi sakit. Bisa sakit kepala, di mana tangan kanan letakkan di atas kepala atau di posisi sakitnya dan baca Al Fatihah dengan penuh keyakinan," beber dia.

"Boleh satu kali baca Al Fatihah, boleh tiga kali, boleh tujuh kali," imbuhnya lagi.

Keutamaan surat Al Fatihah sebagai obat penawar penyakit pun sebenarnya telah diungkapkan dalam salah satu firmanNya yaitu surat Al Isra ayat 82. Berikut bunyinya,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

Artinya: "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian."

Selain membaca surat Al Fatihah, diriwayatkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, mengatakan bahwa Rasulullah SAW juga mengusapkan bagian yang sakit dengan tangan kanan sembari membaca sebuah doa. Berikut bacaan doa yang dikutip dari buku Untukmu Yang Sedang Sakit: Tata Cara Bersuci, Shalat, Doa & Dzikir Saat Sakit oleh Ammi Nur Baits, S.T., B.A,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Bacaan latin: Allaahumma rabban naasi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syaafi. Laa syaafiya illā anta syifaa'an lā yughaadiru saqaman.

Artinya: "Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tidak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiskan sakit dan penyakit." (HR Bukhari dan Muslim).

(rah/row)

Berapa kali membaca surat Al Fatihah untuk orang sakit?

Surat Al Fatihah bisa dijadikan sebagai sarana untuk menyembuhkan sakit . Caranya adalah dengan membaca surat Al Fatihah 1x dan membaca doa meminta kesembuhan yang dianjurkan oleh para ulama.

Apa manfaat baca Al Fatihah 7 kali?

Hadits yang dikemukakan di atas dengan sangat gamblang menunjukkan bahwa membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tujuh kali setelah shalat Jumat memiliki keutamaan yang sangat luar biasa, yaitu bisa menjadi sebab turunnya ampunan Allah swt.

Apa manfaat membaca Al Fatihah sebanyak 41 kali?

KEAJAIBAN Membaca Surat Al Fatihah Sebanyak 41 Kali di Waktu Ini: Hajat atau Keinginan Akan Dikabulkan.

Bolehkah orang sakit dibacakan Al Fatihah?

Tawassul kesembuhan dengan surat Al-Fatihah Jika membaca Al-Fatihah secara jarak jauh dan diniatkan untuk ber-tawassul kepada Allah dengan tujuan untuk kesembuhan orang yang sakit atau terpenuhinya suatu permohonan, maka hukumnya boleh, karena termasuk tawassul yang disyariatkan.