Berapa derajatkah perbandingan pahala antara shalat sendirian dan berjamaah

Pahala shalat berjamaah lebih banyak dibanding shalat sendirian, yaitu .......... = (berapa derajat)

25 Atau 27 Derajat Pahala Shalat Berjamaah Ini Penjelasannya

Selasa , 28 Nov 2017, 04:00 WIB

Republika/Raisan Al Farisi

Seorang ibu yang menggendong anaknya menangis saat melakukan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/12).

Rep: Mgrol97 Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, Shalat merupakan salah satu dari rukun Islam. Oleh sebab itu dengan kedudukan shalat sebagai asas Islam, sangat penting bagi seorang Muslim dalam memperhatikan urusan shalat. Sebagaimana Rasulullah SAW menegaskan pentingnya shalat, terlebih shalat berjamaah.

Dari Ibnu Umar ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Shalat berjamaah 27 derajat lebih utama daripada shalat sendirian.” (HR. Malik, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasa’i-At-Targhib).

Dikutip dari buku yang berjudul “Himpunan Fadhilah Amal” karya Maulana Muhammad Zkariyya al-Kandahlawi Rah.a. bahwa dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat seorang laki-laki dengan berjamaah digandakan 25 kali dibanding shalatnya di rumahnya atau di pasarnya. Demikian itu karena jika seseorang berwudhu dengan sempurna, lalu pergi ke masjid semata-mata untuk shalat (berjamaah), maka ia tidak melangkah satu langkah kecuali ditinggikan baginya satu derajat dan dihapuskan baginya satu kesalahan.

Jika ia shalat, maka malaikat selalu bershawalat untuknya selama ia di tempat shalatnya tanpa berhadats, ‘Ya Allah, limpahilah kesejahteraan baginya. Ya Allah, rahmatilah ia.’ Dan ia dianggap terus-menerus shalat selama menunggu shalat.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah-At-Targhib)

Telah disebutkan dalam hadis pertama bahwa keutamaan shalat berjamaah adalah 27 derajat lebih utama daripada shalat sendirian. Sedangkan, dalam hadis ini disebutkan hanya 25 lima kali. Banyak ulama yang membicarakan hal ini sehingga tampaknya bertentangan. Adapun penjelasannya adalah; Perselisihan antara 25 dan 27 adalah menurut perbedaan dari setiap keadaan. Sebagian ulama berpendapat bahwa perbedaan ini terdapat dalam shalat Sirri (Zhuhur dan Ashar), yaitu berpahala 25 kali, sedangkan shalat Jahri (Subuh, Maghrib, dan Isya) berpahala 27 kali.

Sebagian ulama juga berpendapat bahwa pahala 27 derajat itu untuk shalat Isya dan Shubuh. Sebab, shalat berjamaah pada kedua waktu tersebut lebih berat daripada shalat lainnya. Sebagian ulama menerangkan bahwa berdasarkan hadis lain, Allah SWT senantiasa menambah kenikmatan umat ini, bisa saja dari 25 pahala ditambah menjadi 27 pahala.

Adalagi sebuah penjelasan yang lebih menakjubkan, bahwa hadis mengenai pahala 25 itu bukan sebagai tambahan, tetapi sebagai kelipatan 25. Dengan hitungan ini, maka satu shalat akan menghasilkan pahala 33.554.432 derajat. Bagi Allah SWT pahala sejumlah itu bukan apa-apa, dan jika dihubungkan dengan shalat yang ditinggalkan dengan dosanya satu huqub atau setara dengan 80 tahun.

Ada sebuah kisah dari Muhammad bin Sima’ah rah.a, beliau adalah ulama masyhur yang merupakan murid dari imam Muhammad rah.a dan Abu Yusuf rah.a. Beliau meninggal pada usia 103 tahun. Dalam usia setua itu ia masih mampu shalat sunah dua rakaat setiap hari. Selama empat puluh tahuh ia tidak pernah tertinggal takbiratul ula bersama imam kecuali satu kali, yaitu ketika ibunya wafat.

Ia berkata, “Suatu ketika, saya tertinggal shalat berjamaah. Untuk menembus pahala sahalat berjamaah 25 derajat, saya shalat 25 kali. Kemudian di dalam tidur saya bermimpi ada seorang yang berkata kepada saya, “Wahai Muhammad, walaupun engkau shalat 25 kali, engkau tetap tidak akan mendapat amin malaikat.”

Maksud amin malaikat adalah sebagaimana yang telah dijelaskan dalam banyak hadits, bahwa jika imam selesai membaca Al-Fatihah lalu membaca amin, maka para malakat ikut mengamininya. Dan jika seorang makmum membaca amin bersamaan dengan amin para malaikat, Allah akan mengampuni seluruh dosanya.

Maulana Abdul Hay rah.a mengatakan, bahwa kisah di atas menunjukkan pahala shalat berjamaah tidak dapat disaingi oleh pahala shalat sendirian, walaupun dengan shalat seribu rakaat. Amin malaikat, pahala mengikuti jamaah, apalagi diambil dengan doa mereka setelah shalat berjamaah akan menghasilkan pahala yang sangat besar. Demikianlah di antara keutamaan shalat berjamaah. Wallahualam


  • shalat subuh
  • shalat berjamaah
  • pahala shalat berjamaah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Subscribe to Notifications

Pahala dan Keutamaan Sholat Berjamaah

Ketika kita akan melaksanakan sholat, biasanya akan diberi pilihan untuk mengerjakannya sendiri, atau secara berjamaah. Sholat berjamaah merupakan sebuah istilah yang merujuk pada pemberlakuan sholat secara bersama-sama/ Untuk melakukan sholat berjamaah ini, setidaknya harus dilakukan lebih dari satu orang. Apa saja keutamaan sholat berjamaah?

Table of Contents

  • Pahala Sholat Berjamaah
    • Pahala 27 Derajat
    • Pahala Datang ke Masjid
    • Pahala Menunggu Shalat
  • Keutamaan Sholat Berjamaah
    • Pahala yang Berlipat
    • Didoakan Malaikat
    • Naungan di Hari Kiamat
    • Terhindar dari Sifat Munafik
    • Diampuni Dosa
    • Menghindari Siksa Kubur
    • Mendapat Hikmah yang Luar Biasa

Keutamaan Shalat Berjamaah

Shalat berjamaah punya banyak keutamaan dibanding shalat sendirian. Keutamaannya adalah:

1. Pahala Shalat Jamaah Lebih Besar

Darajat pahala shalat berjamaah lebih tinggi dibanding shalat sendirian. Perbedaan derajat shalat jamaah mencapai 27 kali lebih tinggi dibanding shalat sendiri. Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Umar, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda,

صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

Shalat jamaah lebih utama daripada shalat sendirian sebanyak 27 derajat. (HR. Bukhari)

2. 1x Shalat Berjamaah = 25x Shalat Sendiri

Riwayat lain menyebutkan bahwa keutamaan shalat berjamaah adalah memiliki nilai pahala 25 kali lipat shalat sendirian. Shalat jamaah sebanyak 1 kali nilainya sama dengan 25 kali shalat sendirian. Jika saat perjalanan kamu tetap menjaga shalat berjamaah, maka nilai pahalanya bisa 50 kali lebih besar. Diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al Khudri, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

الصَّلاَةُ فِى جَمَاعَةٍ تَعْدِلُ خَمْسًا وَعِشْرِينَ صَلاَةً فَإِذَا صَلاَّهَا فِى فَلاَةٍ فَأَتَمَّ رُكُوعَهَا وَسُجُودَهَا بَلَغَتْ خَمْسِينَ صَلاَةً

Shalat jamaah itu senilai dengan 25 shalat. Jika seseorang mengerjakan shalat ketika dia bersafar, lalu dia menyempurnakan ruku’ dan sujudnya, maka shalatnya tersebut bisa mencapai pahala50 shalat. (HR. Abu Daud)

3. Semakin Banyak Jamaah Semakin Besar Pahalanya

Keutamaan shalat jamaah lebih besar jika jumlah jamaahnya semakin banyak. Allah sesungguhnya mencintai jumlah umatnya yang banyak. Diriwayatkan bahwa RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wa Sallampernah bersabda,

وَإِنَّ صَلَاةَ الرَّجُلِ مَعَ الرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ وَحْدَهُ، وَصَلَاتُهُ مَعَ الرَّجُلَيْنِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ مَعَ الرَّجُلِ، وَمَا كَثُرَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى

Sesungguhnya shalat seorang lelaki bersama satu orang lelaki lebih baik daripada shalat sendirian. Shalatnya bersama dua orang lelaki lebih baik daripada shalat bersama seorang lelaki. Makin banyak itu makin dicintai oleh Allah ‘Azza wa Jalla. (HR. An-Nasa’i)

4. Bebas dari Neraka

RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wa Sallampernah bersabda bahwa barangsiapa yang melakukan shalat berjamaah selama 40 hari, maka akan dibebaskan dari neraka dan dibebaskan dari sifat-sifat atau ciri-ciri orang munafik.

مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ

Barangsiapa yang shalat berjamaah selama 40 hari dan selalu mendapati takbir pertama, maka dia akan terbebas dari dua perkara, (yaitu) terbebas dari neraka dan terbebas dari nifak (kemunafikan). (HR. Tirmidzi)

5. Keutamaan Shalat Isya dan Subuh Berjamaah

Keutamaan shalat isya dan subuh berjamaah memiliki pahala yang sama besarnya dengan pahala shalat wajib dan sunnah semalaman penuh. Pahalanya akan sempurna jika shalat berjamaah dilakukan di masjid. Diriwayatkan bahwa RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wa Sallampernah bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ نِصْفِ لَيْلَةٍ، وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

Barangsiapa yang melaksanakan shalat isya berjamaah, maka seperti shalat setengah malam. Barangsiapa yang shalat isya dan subuh berjamaah, maka seperti shalat sepanjang malam. (HR. Abu Dawud)

7 Keutamaan Shalat Berjamaah, Berpahala 27 Derajat hingga Masuk Surga

Kastolani Kamis, 06 Agustus 2020 - 16:06:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Shalat merupakan rukun Islam kedua yang wajib dilaksanakan tiap Muslim yang sudah akil balig. Mendirikan shalat juga berarti menegakan agama Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

BACA JUGA:
9 Manfaat Shalat Tahajud, Wajah Berseri hingga Diringankan Hisab di Akhirat

الصَّلاةُ عِمادُ الدِّينِ ، مَنْ أقَامَها فَقدْ أقَامَ الدِّينَ ، وَمنْ هَدمَها فَقَد هَدَمَ الدِّينَ

“Sholat Adalah Tiang Agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya”.

BACA JUGA:
Bacaan Niat-Tata Cara Shalat Jamak dan Qashar saat Dalam Perjalanan

Shalat juga menjadi benteng seorang Muslim dari perbuatan keji dan mungkar.

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

BACA JUGA:
Neraka Saqar Tempat Bagi Orang yang Tidak Mengerjakan Shalat

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Surat An Nisa: 102)

Shalat bisa dilakukan berjemaah maupun sendiri. Namun, paling utama adalah dikerjakan secara berjemaah.

Shalat jamaah bisa didirikan paling sedikit oleh dua orang: seorang imam dan seorang makmum. Hukum melakukan shalat berjamaah dalam shalat lima waktu adalah fardhu kifaayah bagi orang Muslim laki-laki, mukim, merdeka dan tidak ada udzur.

Dengan demikian jika dalam satu desa tidak ada yang mengerjakan shalat berjamaah sama sekali, maka semua penduduk desa tersebut berdosa.

Seseorang masih dianggap mengikuti jamaah selagi imamnya masih belum melafalkan miim-nya lafal: عَلَيْكُمْ dalam salam pertama, meskipun makmum tidak sempat duduk bersama duduk tasyahud-nya imam.


Shalat berjemaah selain sebagai simbol keutuhan umat Islam, juga menghilangkan sekat perbedaan dan menjadi pemersatu serta memperkuat ikatan persaudaraan sesama Muslim.

Berikut keutamaan shalat berjamaah dikutip iNews.id dari Kitab Tanqihul Qoul atau Lubabul Hadits karya Imam Suyuti, bab ke-9 keutamaan sholat berjama'ah:

1. Berpahala 27 Derajat

Karena itu, Tidak heran jika shalat yang dikerjakan dengan berjamaah mempunyai pahala yang jauh lebih besar dibanding shalat sendirian. Rasulullah saw bersabda:

وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَةُ الجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَة الفَذِّ بِسَبْعٍ وعِشْرِينَ دَرَجَةً}.

Artinya: Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan selisih 27 derajat. (HR. al-Bukhari)

2. Pahala 25 Shalatan

وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: {أوصاني حبيبي رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم فقال لي: "يا أبَا هُرَيْرَةَ صَلِّ الصَّلاَةَ مَعَ الجَمَاعَةِ وَلَوْ كُنْتَ جَالِسا، فإنَّ الله تَعَالَى يُعْطِيكَ بِكُلِّ صَلاةٍ مَعَ الجَمَاعَة ثَوَابَ خَمْسٍ وَعِشْرين صَلاةً في غَيْرَ الجَمَاعَةِ"}.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW berwasiat kepadaku, lalu Nabi SAW bersabda : "Wahai Abu Hurairah, shalatlah berjama'ah walaupun sambil duduk karena Allah ta'ala memberikan kpdmu dalam setiap shalat jama'ah pahala 25 sholatan di selain sholat tanpa jama'ah".

3. Dapat Perlindungan dari Api Neraka

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى صَلاَةَ الصُّبْحِ في الجَمَاعَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ الله تَعَالَى حَتَّى تَطْلعَ الشَّمْسُ كَانَ لَهُ سِتْرٌ مِنَ النَّارِ وَبَرِىءَ مِنَ النَّارِ}.

Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barang siapa berjamaah sholat shubuh kemudian duduk seranya mengingat Allah ta'ala hingga matahari terbit maka hal tersebut merupakan perlindungan dan pembebasan dari api neraka".

4. Pahala Berlipat

وقال صلى الله عليه وسلم {صَلاَةُ الرَّجُلِ في جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلاَتِهِ وَحْده خَمْسا وَعِشْرينَ دَرَجَةً، فَإذَا صَلاَّها بِأَرْضٍ فُلاةٍ فَأَتَمَّ وُضُوءَهَا وَرُكُوعَهَا وَسُجُودَهَا بَلَغَتْ صَلاتُهُ خَمْسِينَ دَرَجَةً}.

Nabi SAW bersabda : "Shalat seorang lelaki seranya berjamaah melebihi shalatnya sendirian sebanyak 25 derajat. Apabila ia mengerjakannya di tanah tandus dan menyempurnakan niat wudhu, rukuk dan sujudnya maka sholatnya mencapai 50 derajat.".

5. Bebas dari Sifat Munafik dan Api Neraka

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ أدْرَكَ الجَماعَة أرْبَعِينَ يَوْما كَتَبَ الله لَهُ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةً مِنَ النِّفَاقِ}.

Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa shalat berjamaah 40 hari maka Allah ta'ala menetapkannya bebas dari api neraka dan bebas dari sifat munafik".

6. Masuk Surga Tanpa Hisab

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى البرْدَيْنِ في الجَمَاعَةِ دَخَلَ الجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ}.

Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa berjamaah sholat subuh dan 'asar maka dia akan masuk surga tanpa hisab".

7. Lebih Baik dari Seisi Dunia

وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَةُ الجَمَاعَةِ رَحْمَةٌ وَهِيَ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيها وَالجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ والفرْقَةُ عَذَابٌ}.

Nabi SAW bersabda : "Shalat jama`ah itu rahmat dan lebih baik daripada dunia seisinya. Berjama`ah itu rahmat dan perpecahan itu siksa".

Wallahu A'lam.

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB (PISS-KTB).


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : shalat berjamaah Keutamaan shalat jamaah agama nabi muhammad saw rasulullah saw Nabi

Bagikan Artikel:

Keutamaan Shalat Berjamaah

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat

Ilustrasi shalat munfarid. Foto: Freepik.

Dikutip dari buku Rahasia Superdahsyat dalam Sabar & Shalat oleh Qultum Media, berikut keutamaan shalat berjamaah berdasarkan hadits -hadits Nabi Muhammad:

ADVERTISEMENT

1. Pahalanya lebih besar dari shalat munfarid.

Abdullah bin Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Shalat berjamaah itu dua puluh tujuh derajat lebih baik daripada shalat sendirian.” (HR. Muslim dan An-Nasa’i)

2. Allah menjaga orang yang shalat berjamaah dari gangguan setan.

Muadz bin Jabal meriwayatkan Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya setan itu merupakan serigala bagi manusia sebagaimana serigala menyerang kambing yang terpisah dari rombongannya. Oleh karena itu, jauhilah kalian sikap bercerai-berai dan hendaklah kalian berjamaah. (HR. Ahmad, Al Banna)

3. Orang yang menunaikan shalat berjamaah selama 40 hari berturut-turut akan terbebas dari neraka dan sifat nifaq.

Anas menuturkan Rasulullah bersabda: “Siapa yang mengerjakan shalat berjamaah karena Allah selama 40 hari, maka akan ditetapkan untuknya dua kebebasan, yakni bebas dari neraka dan bebas dari sifat nifaq.” (HR. Tirmidzi)

ADVERTISEMENT

4. Allah kagum dengan shalat yang dikerjakan secara berjamaah.

Dari Abdullah bin Umar mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah benar-benar kagum terhadap shalat yang dikerjakan secara berjamaah.’' (HR. Ahmad)

5. Para malaikat mendoakan orang yang shalat berjamaah.

Abu Hurairah meriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasululllah bersabda: “Seorang hamba dianggap tengah mengerjakan shalat berjamaah selama berada di tempat shalatnya dalam rangka menunggu dikerjakannya shalat berjamaah. Para malaikat terus mendoakannya seraya berkata: ‘Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, berilah dia rahmat.’ Hingga dia beranjak dari tempat shalatnya atau berhadast.” (HR. Bukhari dan Muslim)

(IPT)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA