Tribun Jabar - Tribunnews.com
Wanita ini konsumsi alpukat 2 minggu setiap hari perubahannya bikin kaget
Konsumsi Alpukat Setiap Hari Selama Dua Minggu, Wanita Ini Rasakan Hasil yang Tak Terduga Pada Tubuhnya, Tertarik Mencoba?
Sajiansedap.com - Bagi para pecinta alpukat wajib tahu hal ini.
Ternyata alpukat miliki manfaat baik untuk kesehatan tubuh kita loh.
Seorang perempuan bernama Jenny Sugar telah membuktikannya, ia makan satu buah alpukat setiap hari selama dua minggu.
Baca Juga: Dari Alpukat hingga Susu, Ini Makanan yang Bisa Merusak Ginjal Jika Keseringan Dimakan, Harus Ekstra Hati-hati!
Kira-kira bagaimana hasilnya?
Mari kita simak bersama yuk ulasan berikut ini.
Wajib dicatat ya, agar bisa ditiru di rumah.
Wanita Konsumsi Alpukat Dua Minggu
Melansir dari Popsugar.com (8/5/2020), Jenny Sugar mengaku sebagai vegetarian yang mengikuti diet tinggi karbohidrat (ubi-ubian, biji-bijian hingga kurma).
Pasalnya, hal itu bisa memberinya banyak energi saat melakukan olahraga crossfit.
Setelah lelah berolahraga, Jenny kembali makan dalam jumlah banyak, hingga berat badannya bertambah mencapai 10 pounds (4,5Kg).
Menurutnya hal itu tidak baik untuk ototnya.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Cuma Makan Satu Alpukat Tiap Hari Ternyata Bikin Jauh dari Rumah Sakit! Ini yang Terjadi Dalam Tubuh
Baca Juga: BERITA POPULER: Panci Alumunium Tidak Boleh Digunakan untuk Memasak ini Sampai Jangan Pernah Makan Alpukat Dicampur Dua Bahan Ini
Banyak ahli yang mengatakan bahwa memasukkan lemak sehat dalam diet itu baik untuk membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol berat badan.
Ahli diet, Leslie Langevin, MS, RD, CD menyarankan untuk makan buahalpukat, pasalnya buah tersebut mengandung lemak sehat.
Setelahnya, Jenny pun mencoba rutin makan buah alpukat setiap hari selama dua minggu.
Jenny tak memakan satu buah alpukat sekali duduk.
Ia memotongnya menjadi dua, setengah porsi dimakannya saat makan siang atau makan malam, setengah lainnya dimakan untuk camilan sore atau setelah makan malam.
Hasilnya
Jenny mengaku merasa bisa kenyang dalam waktu yang lama.
Menurutnya, kebiasaannya untuk makan buah alpukat setiap hari tidak menurunkan berat badannya, namun tidak pula menaikkan bobotnya lagi.
Baca Juga: Resep Chicken Paprika Enak, Menu Mewah Ini Dibuat Dengan Bahan yang Sederhana!
Menurutnya makan buah alpukat membuatnya mengurangi makan camilan karena masih merasa kenyang.
Karena alpukat kaya akan serat, hal itu membuat pencernaan Jenny menjadi lebih lancar.
Jenny mengaku akan sering makan buah alpukat setelahnya mesti tidak setiap hari.
Apakah anda sudah tertarik ingin mencoba juga?
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Manfaat lain jika rutin makan buah alpukat
1. Menghindari penuaan dini
Melansir dari artikel Nakita sebelumnya, alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, yang memiliki kemampuan memerangi efek negatif dari radikal bebas.
Jika kedua zat tersebut cukup dikonsumsi, anda akan memiliki kulit halus dan sehat.
Tak hanya kulit, alpukat mengandung karotenoid yang juga bermanfaat menjaga kesehatan mata dari penurunan kualitas penglihatan seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Kanker Kulit Renggut Nyawa Menantu Hatta Rajasa, Ternyata Bumbu Dapur yang Sering Digunakan Para Ibu Ini Bisa Jadi Penyebabnya
2. Menurunkan risiko terserang penyakit jantung
Agar jantung sehat,anda sebaiknya mengonsumsi lemak baik yang mampu menurunkan level kolesterol jahat atau LDL.
Maka rutin makan buah alpukat dapat membantu anda mengurangi kolesterol jahat dan mempertahankan level kolesterol baik yang dibutuhkan tubuh atau HDL.
Baca Juga: Jadi Favorit! Stop Makan Ikan Asin Terlalu Sering, Efeknya Bisa jadi Malapetaka Bagi Tubuh
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Seorang Wanita Ketagihan Makan Buah Alpukat Usai Rutin Mengkonsumsinya Setiap Hari Selama Dua Minggu, Ternyata Ini Khasiatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PROMOTED CONTENT
-->
Buah alpukat mengandung lemak sehingga perlu mengontrol konsumsinya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alpukat memang menawarkan rasa yang enak. Buah dengan daging yang lembut ini juga bisa dijadikan toping makanan, smoothie, atau menjadi olesan setiap makanan.
Tetapi buah tersebut juga mengandung lemak, maka mengonsumsinya tetap perlu terkontrol. Dilansir laman Popsugar, Jumat (16/4), manfaatnya memang banyak, tidak seperti gorengan atau es krim, alpukat memberikan lemak yang baik.
"Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh yang sangat bagus, yaitu lemak yang dapat bermanfaat bagi kolesterol dan benar-benar menyehatkan jantung," kata Sammi Haber Brondo, MS, RD, CDN, penulis “The Essential Vegetable Cookbook: Simple and Satisfying Ways to Eat More Veggies”.
Namun, alpukat bukan satu-satunya sumber lemak sehat. Mendapatkan lemak tak jenuh juga bisa dari sumber lain, seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, selai kacang, biji-bijian, ikan dan lainnya.
Tentu saja, alpukat bukan sekadar memberikan bantuan lemak sehat. Alpukat juga tinggi kalium, nutrisi yang sering hilang dari makanan. Alpukat juga kaya serat, yang membantu tetap kenyang di antara waktu makan. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang makan alpukat, mengonsumsi lebih banyak nutrisi dan bahkan dapat mempertahankan berat badan lebih sehat.
Bisakah makan alpukat terlalu banyak?
Sesuatu yang berlebihan selalu menimbulkan dampak tidak bagis. Hal itu berlaku untuk alpukat. “Secara umum, seperempat hingga setengah buah alpukat adalah ukuran porsi yang baik,” jelas Haber Brondo.
Meski begitu, bukan berarti bisa sangat membatasi alpukat karena setiap orang berbeda dalam tingkat rasa lapar setiap harinya. Dia menambahkan bahwa makan alpukat beberapa kali sehari juga sangat baik. Dia erekomendasikan untuk mencampurkan alpukat dengan sumber lemak sehat lainnya.
Perlu diketahui bahwa lemak lebih padat kalori daripada protein atau karbohidrat, di man setiap gram lemak mengandung sembilan kalori, dibandingkan empat kalori untuk protein atau karbohidrat. Jadi, jika makan banyak alpukat, kalori akan bertambah, dan jika mencoba menurunkan berat badan, tentu akan berpengaruh, seperti kebanyakan hal, yang terpenting adalah keseimbangan.