Bentuk senyawa pada zat makanan berikut yang dapat diserap usus halus antara lain

Sejak duduk di bangku sekolah, Anda mungkin sudah mengenal usus halus atau usus kecil. Sebagai bagian dari sistem pencernaan manusia, usus halus memainkan beragam peranan dan fungsi penting, termasuk memastikan zat makanan yang Anda konsumsi, seperti karbohidrat dan protein, tercerna dengan baik.

Usus kecil terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus tersebut, terbagi atas usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Fakta menarik lainnya, usus halus orang dewasa memiliki panjang sekitar 6 meter.

Apa saja fungsi usus halus, dalam sistem pencernaan?

Fungsi usus halus atau usus kecil di pencernaan makanan

Pencernaan makanan terbagi atas dua tahap. Tahap pertama yakni pencernaan mekanik, yang merupakan proses pengunyahan, penghancuran, dan pengadukan yang terjadi di mulut dan lambung. Sementara itu, tahap kedua berupa pencernaan kimiawi, proses pencernaan yang menggunakan enzim, untuk memecah zat makanan agar bisa disebar ke jaringan tubuh.

Pencernaan kimiawi dapat terjadi di beberapa bagian saluran pencernaan. Fungsi usus halus adalah sebagai salah satu tempat terjadinya sebagian besar pencernaan kimiawi tersebut. Tak hanya itu, fungsi usus halus lainnya yakni sebagai tempat penyerapan makanan yang sudah berukuran sangat kecil.

Fungsi usus halus tersebut sangat vital untuk tubuh, karena 90% pencernaan dan penyerapan nutrisi terjadi di saluran ini. Sementara itu, 10% lainnya terjadi di lambung dan usus besar.

Tiga zat gizi makro, yakni protein, karbohidrat, dan lemak, mengalami sebagian pencernaan kimiawi di dalam usus halus. Proses ini dibantu oleh enzim-enzim, seperti lipase untuk lemak, tripsin untuk protein, dan amilase pankreatik untuk mencerna karbohidrat.

Usus halus merupakan tempat yang paling cocok, untuk menyerap zat gizi makro dan nutrisi lain. Sebab, usus halus memiliki luas permukaan bagian dalam yang luas. Permukaan tersebut terbentuk karena adanya banyak struktur jaringan kecil seperti jari, yang disebut vili.

Sekitar 80% air diserap oleh usus kecil, 10% lainnya diserap oleh usus besar dan 10% lainnya diekskresikan dalam tinja.

Penyerapan zat elektrolit, dilakukan dengan mekanisme yang disebut transpor aktif dan difusi. Beberapa jenis elektrolit tersebut yakni klorida (Cl-), natrium (Na+), dan kalsium (Ca2+).

  • Menyerap vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral juga diserap oleh usus halus. Misalnya, mineral zat besi akan diserap di dalam usus dua belas jari, dan sebagian di usus kosong.

Beberapa penyakit yang mengganggu fungsi usus halus

Fungsi usus halus dapat terganggu, karena adanya sejumlah kondisi medis tertentu. Beberapa gangguan pada usus halus tersebut, yakni:

Enteritis adalah peradangan pada usus halus. Penyebab umum dari peradangan tersebut yakni infeksi bakteri, virus, atau parasit. Beberapa gejala yang bisa dirasakan penderita enteritis yakni kram dan sakit perut, mual dan muntah, kondisi diare, serta demam.

Walau jarang terjadi, usus halus di saluran pencernaan juga dapat mengalami kanker. Ada 5 jenis kanker usus halus, beberapa di antaranya yakni adenocarcinoma dan sarcoma.

Penyakit Celiac adalah penyakit autoimun, yang dapat dipicu oleh makanan yang mengandung gluten. Penyakit ini membuat usus kecil atau usus halus penderitanya, tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik. Gejala umum dari penyakit ini yaitu penurunan berat badan dan sakit perut.

Tumor karsinoid adalah tumor ganas atau jinak, yang tumbuh di usus halus. Diare dan kulit terasa panas, merupakan beberapa gejala yang kerap dirasakan.

Obstruksi usus adalah penyumbatan, yang dapat terjadi di usus halus atau usus besar. Beberapa gejala yang bisa dirasakan yakni sakit perut, perut membesar, muntah, dan konstipasi.

Penyakit Crohn merupakan peradangan pada organ pencernaan, yang paling sering memengaruhi usus halus dan usus besar. Salah satu gejala yang umum terjadi yakni sakit perut, serta diare yang diiringi dengan feses berdarah.

Itulah fungsi usus halus atau usus kecil, yang perannya sangat besar untuk kinerja tubuh Anda. Untuk menjaga sistem pencernaan, pastikan Anda selalu mengonsumsi makanan yang sehat. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan, termasuk dengan memperhatikan asupan serat, membatasi konsumsi lemak tak sehat, serta makan pada waktunya.

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA