beda mules bab dan kontraksi

Umumnya, tanda melahirkan sudah dekat adalah kontraksi yang intens dan teratur. Meski begitu, beberapa ibu hamil mungkin tidak akan merasakan kontraksi sehingga perlu diinduksi saat mendekati proses persalinan.

24 Feb 2022|Azelia Trifiana

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Tanda-tanda melahirkan adalah adanya interval kontraksi yang semakin dekat dan intens

Tanda-tanda melahirkan akan disambut bahagia sekaligus tegang. Umumnya, HPL (Hari Perkiraan Lahir) diprediksikan terjadi di masa kehamilan usia 40 minggu. Namun, buah hati Anda kadang siap lahir lebih cepat.Meski begitu, banyak ibu kadang bingung menentukan apakah yang dialaminya benar tanda mau melahirkan atau justru hanya false alarm, seperti kontraksi palsu. Itu sebabnya, penting untuk mencari tahu seperti apa ciri-ciri mau melahirkan agar bisa mengambil langkah siaga yang diperlukan. Simak ulasan lengkap mengenai berbagai tanda yang muncul saat Anda hendak melahirkan.

Tanda melahirkan sudah dekat

Proses persalinan normal biasanya dimulai dengan kontraksi berinterval semakin dekat, pembukaan saat melahirkan, hingga proses persalinan.Berikut ini beberapa tanda-tanda mau melahirkan sudah dekat yang bisa terjadi sejak satu bulan hingga beberapa jam sebelum persalinan:

Posisi bayi yang semakin turun merupakan tanda melahirkan semakin dekat

Turunnya posisi bayi dengan kepala di bagian bawah adalah salah satu tanda-tanda melahirkan sudah dekat.Artinya, bayi sudah semakin dekat menjelang persalinan. Ketika bayi berada di posisi ini, bisa terlihat dari ukuran perut ibu hamil atau frekuensi ingin buang air kecil ke toilet yang bertambah.Saat bayi sudah semakin turun, biasanya keluhan ibu hamil seperti heartburn atau sesak napas berkurang karena ruang di sekitar paru-paru sudah semakin lega.Salah satu ciri khas waktu melahirkan sudah mau tiba adalah munculnya flek berwarna kecokelatan. Selain flek, lendir bercampur darah juga bisa keluar dari vagina.Hal ini normal. Lendir ini merupakan penyumbat leher rahim. Fungsinya, agar infeksi tidak menuju rahim dan membahayakan janin.Mendekati persalinan, “sumbat” lendir ini akan lepas. Biasanya, lendir berwarna bening hingga merah muda. Tak jarang, lendir juga disertai darah.

Kontraksi yang intens dan teratur merupakan ciri mau melahirkan yang umum

Tanda-tanda melahirkan sudah dekat yang hampir pasti dialami ibu hamil dengan persalinan normal adalah kontraksi. Meski begitu, kontraksi palsu juga bisa muncul di trimester akhir sehingga membingungkan.Biasanya, kontraksi sungguhan akan terjadi semakin kuat dengan jarak yang teratur dan semakin dekat. Kontraksi asli biasanya berlangsung selama 30-70 detik, dengan jarak yang semakin dekat di setiap kontraksinya.BACA JUGA: Cara Menghitung Kontraksi agar Akurat, Ibu Hamil Wajib TahuSelama masa kehamilan, sangat wajar jika ibu mengalami sakit punggung saat hamil. Hal ini pun jadi membuat bingung, apakah sakit pinggang atau punggung termasuk tanda mau melahirkan?Ya, sakit pinggang belakang ataupun punggung merupakan salah satu tanda Anda mau melahirkan. Rasa sakit yang dirasakan umumnya lebih kuat dibandingkan saat hamil. Sekitar sepertiga ibu hamil yang hendak melahirkan mengalami sakit pinggang dan punggung.Sakit punggung saat hamil terjadi karena posisi bayi turun dan semakin dekat dengan jalan persalinan. Akibatnya posisi bayi akan semakin menekan tulang belakang ibu. Konsekuensinya, ibu akan merasakan rasa sakit konstan di punggung.Selain itu, kontraksi yang Anda rasakan saat hendak melahirkan juga dapat menyebabkan sakit di area perut, pinggang belakang, ataupun punggung.Biasanya, nyeri punggung saat hamil ini baru benar-benar hilang saat Anda sudah melahirkan.Ibu hamil kerap merasa sesak napas, terlebih jika sedang hamil tua. Saat Anda mulai mendekati waktu melahirkan, salah satu tanda-tanda yang bisa dirasakan adalah lebih mudah bernapas dan tubuh terasa lebih ringan.Hal ini lagi-lagi terjadi karena posisi bayi yang semakin turun mendekati jalur lahir. Artinya, tekanan pada rongga dada dan diafragma akan berkurang. Selain itu, efek pada ibu hamil ini membuat berat badannya turun. Sebab, cairan ketuban pun sedikit demi sedikit berkurang dan ibu pun semakin sering buang air kecil.BACA JUGA: Penyebab Anyang-anyangan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Pembukaan rahim bisa jadi salah satu ciri proses melahirkan sudah dekat

Tak hanya posisi bayi yang semakin turun, cara mengetahui kapan bayi akan lahir juga dapat dilihat dari perubahan rahim.Tanda utama mau melahirkan adalah dinding rahim dan serviks yang mulai terbuka dan menipis. Hal ini dapat diketahui lewat pemeriksaan dalam oleh bidan atau dokter kandungan.Adanya pembukaan rahim adalah salah satu tanda umum yang diamati jika Anda sudah mau melahirkan. Biasanya, menipis dan mulai melebarnya leher rahim terjadi beberapa minggu ataupun hitungan hari sebelum persalinan.Ada 2 tahap utama pembukaan, yaitu fase laten dan aktif. Fase laten adalah fase pembukaan awal, pembukaan serviks biasanya tidak begitu lebar dan umumnya lambat. Ketika memasuki fase aktif, leher rahim pun membuka dengan cepat.Pembukaan 1 biasanya akan berjalan lama pada kehamilan pertama. Meskipun, ada pula yang cepat. Anda tak perlu khawatir.Bukaan akan maksimal ketika mencapai bukaan 10. Artinya, leher rahim sudah terbuka selebar 10 cm atau 10 jari tangan.Kapan pecahnya air ketuban tidak ada ketentuannya pada setiap ibu hamil. Namun perlu diingat bahwa air ketuban pecah adalah tanda persalinan sudah dekat yang paling final.Air ketuban pecah bisa dibarengi dengan tanda-tanda melahirkan sudah dekat lainnya ataupun tidak. Umumnya, jika air ketuban sudah pecah, proses persalinan sebaiknya tidak ditunda terlalu lama.Sebab, air ketuban yang pecah menandakan jalan masuk ke rahim sudah terbuka. Artinya, perlindungan bayi di dalam rahim sudah “bocor”. Meski demikian, tidak semua ibu hamil merasakan air ketuban pecah.Ada yang merasakan saat pembukaan telah berjalan separuh, ada juga yang air ketubannya pecah ketika pembukaan sudah sempurna.Tanda-tanda mau melahirkan yang mungkin dirasakan ibu hamil adalah perubahan suhu tubuh. Ibu hamil yang sudah mau melahirkan bisa jadi merasakan kedinginan sekalipun cuaca di sekitarnya terasa panas.Tanda-tanda ini terjadi pada ibu yang melahirkan normal maupun caesar. Hal ini disebabkan perubahan level stamina ibu. Dampaknya, suasana hati ibu pun bisa terpengaruh.

Kapan harus ke rumah sakit?

Jarak dari kontraksi hingga persalinan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Ada yang cepat, ada pula yang perlu waktu berhari-hari bahkan mingguan.Anda sebaiknya segera ke rumah sakit jika kontraksi sudah terjadi secara teratur dan intens. Hal ini menandakan waktu persalinan mungkin akan segera tiba. Selain itu, Anda juga perlu segera ke rumah sakit apabila air ketuban telah pecah.Memasuki trimester terakhir, pastikan Anda telah menyiapkan segala persiapan melahirkan, seperti hospital bag. Berkomunikasilah dengan pasangan dan anggota keluarganya mengenai skema yang paling tepat.Dengan demikian, kegugupan menjelang kelahiran dapat dikurangi.BACA JUGA: Inilah Berbagai Perlengkapan yang Harus Dibawa saat Melahirkan

Catatan dari SehatQ

Tanda-tanda melahirkan harus diamati sebaik mungkin.Selain itu, jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan janin karena mereka punya cara sendiri untuk menyapa dunia.Nikmati proses persalinan – yang tentu bukannya tidak menyakitkan – dengan mengenal rasa sakit serta persiapkan tubuh dengan matang sejak jauh-jauh hari.Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait persiapan melahirkan ataupun ciri-ciri mau melahirkan lainnya, Anda bisa menghubungi dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

melahirkankontraksipersalinanmelahirkan normalpersiapan kelahiran

Parents. //www.parents.com/pregnancy/giving-birth/signs-of-labor/signs-of-approaching-labor/
Diakses 28 Januari 2020
What to Expect. //www.whattoexpect.com/pregnancy/labor-signs
Diakses 28 Januari 2020
Fatherly. //www.fatherly.com/health-science/signs-your-wife-is-going-into-labor-giving-birth/
Diakses 28 Januari 2020
National Center for Biotechnology Information. //www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470546/
Diakses pada 26 Maret 2021

Artikel Terkait

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA