beda barcode dan qr code

Agung Pratnyawan : Selasa, 12 Oktober 2021 | 07:30 WIB

Hitekno.com - Inilah perbedaan barcode dan QR code yang perlu kamu tahu agar tidak salah kaprah lagi. Karena tak sedikit yang menyamakan keduanya.

Istilah barcode atau QR code mungkin tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Kode ini biasa dijumpai di kemasan produk atau ketika seseorang ingin melakukan pembayaran.

Banyak orang mengira, barcode dan QR code itu adalah dua hal yang sama lho. Padahal secara pengertian saja, keduanya sudah bisa dibedakan.

Kode silang atau kode batang (barcode) adalah data optik berupa garis atau batang yang dibaca oleh mesin. Kode-kode ini berfungsi untuk membedakan satu jenis produk dari yang lain.

Baca Juga

Sesuai dengan namanya, kode ini berbentuk batang yaitu kotak memanjang yang sudah disematkan informasi.

Ilustrasi barcode. (Pixabay)

Dalam penerapannya, kode batang alias barcode biasanya digunakan untuk produk ritel, produk penerbitan, kode obat-obatan farmasi, hingga produk non-ritel seperti kartu identitas atau tanda pengenal lainnya

Dengan melakukan scan barcode, maka kamu akan menemukan informasi tentang harga, pembuatan, dan informasi-informasi penting lainnya dari sebuah produk.

Meski demikian, informasi yang tersipan pada barcode terbatas teks dan angka saja. Selain itu, informasi yang bisa disematkan dalam barcode ini juga sangat terbatas.

Sementara QR adalah singkatan dari Quick Response, QR bisa dikatakan sebagai perkembangan barcode dari satu dimensi ke dua dimensi (2D).

Kode QR berbentuk persegi panjang dengan tiga kotak hitam kecil di ketiga ujungnya dan mudah dibaca dengan membaca / memindai kode QR.

Ilustrasi QR code. (Pixabay)

Lain dengan barcode, informasi yang bisa disimpan di QR Code lebih beragam antara lain alamat email, nama, detil data, situs website, foto, video, dan masih banyak yang lainnya.

Penerapan QR Code dalam aktivitas sehari-hari umumnya bisa digunakan dalam transaksi digital seperti pembayaran merchant, kebutuhan media sosial atau pemasaran, hingga verifikasi data.

Bahkan, ketika kamu ingin scan aplikasi PeduliLindungi, yang kamu gunakan adalah QR code bukannya barcode.

Itulah perbedaan barcode dan QR code yang perlu kamu tahu. Sekarang jadi nggak bingung lagi kan?

Kontributor: Damai Lestari

Tentunya anda tak asing lagi dengan istilah Barcode dan juga QR Code. Secara umum, fungsi keduanya adalah untuk memudahkan pelacakan sehingga lebih cepat, hemat biaya, sistematis dan terintegrasi.

BARCODE
Barcode atau kode batang mudah ditemui di setiap kemasan produk di swalayan,perpustakaan atau di kartu tanda pengenal. Kode batang biasanya berbentuk batang-batang lurus yang tidak beraturan lebarnya merupakan kumpulan data optik yang dibaca oleh mesin pemindai (scanner) . Mesin membaca data yang tersimpan pada Kode batang dengan membaca lebar garis dan spasi garis paralel yang disebut simbologi linear satu dimensi (1D) atau kode batang itu sendiri. Penggunaan awal Kode batang adalah untuk memudahkan pengecekan di Swalayan.

Struktur Barcode

QR CODE QR adalah singkatan dari Quick Response yang merupakan perkembangan Kode Batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi (2D). QR Code berbentuk persegi empat, dengan tiga kotak kecil berwarna hitam di ketiga ujungnya dan mudah dibaca dengan menggunakan QR code reader/scanner.

Scan pada kode tersebut akan diubah secara otomatis menjadi link informasi dan kemudian akan dilanjutkan ke browser. QR Code seringkali ditemukan pada produk-produk elektronik, kartu nama, surat kabar dan software komunikasi online dan dapat mudah dibaca dengan ponsel yang memiliki aplikasi QR Code Reader. Kode ini sangat memudahkan seseorang untuk mencari informasi lebih lanjut tentang suatu produk karena ukurannya yang simpel dan kecil.

11
Nov

Barcode dan QR Code : Apa bedanya?

Year: 2019

Barcode dan QR Code adalah sebuah sistem untuk menyimpan sebuah ukuran data yang besar menjadi ukuran data yang kecil. Penggunaan Barcode dan QR Code bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses pengecekan suatu data melalui mesin scanner. Pemilihan Barcode dan QR Code tergantung dari beberapa faktor, seperti seberapa besar ukuran data yang dibutuhkan, jenis item dan data apa yang akan di tempel, dan masih banyak pertimbangan lainnya.

Apa itu Barcode?

Barcode atau kode batang bentuknya berupa garis panjang dan setiap garis memiliki jarak serta ketebalan pada setiap garis. Secara spesifikasi bentuk, barcode menggambarkan detail dari angka dan simbol lainnya. Barcode menyimpan informasi berupa text dan angka, seperti jenis, ukuran, dan warna serta lainnya dari sebuah data. Penggunaannya sendiri banyak terdapat di supermarket untuk pembelian sebuah produk makanan.

Beberapa keunggulan dari Barcode yaitu:

  1. Penyimpanan data di Barcode mencapai 43 karakter informasi,
  2. Tingkat keakuratan yang tinggi dalam pengecekan data dibandingkan dengan metode manual,
  3. Dapat di scan lebih cepat dan efektif,
  4. Meningkatkan keuntungan perusahaan dengan menekan biaya sumber daya manusia, meningkatkan pengawasan terhadap produk dan ketersediaan produk sehingga manajemen waktu dapat berjalan baik.

Apa itu QR Code?

QR Code (Quick Response Code) merupakan penerus dari sebuah Barcode. Bentuk dari QR Code berupa kotak-kotak kecil dan terdapat tiga kotak di ujung sisi yang memudahkan untuk dibaca oleh scanner. QR Code dapat menyimpan data informasi lebih banyak dibandingkan dengan Barcode. Penyimpanan data di dalam QR Code dapat mencangkup email address, nama, detil data, situs website, tanggal kalender, dan masih banyak lainnya. Penggunaan QR Code saat ini lebih banyak dipakai di bidang manufaktur dan keuangan.


Beberapa Keunggulan dari QR Code yaitu:

  1. Penyimpanan data di QR Code mencapai 2500 karakter informasi,
  2. Tingkat keamanannya yang lebih aman,
  3. Dapat meminimalisir tingkat kesalahan data,
  4. Memudahkan berbagi tautan kepada pengguna lainnya, seperti saat memberikan akses wifi dengan QR Code tanpa harus memasukan kata sandi lagi.

Back to Blog ↩

  • home
  • tekno
  • Karyawan melakukan scan barcode pantauan kesehatan pengunjung saat simulasi pembukaan pusat perbelanjaan di 23 Paskal Shopping Center, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 3 Juni 2020. Simulasi tersebut dilakukan dalam rangka kesiapan pusat perbelanjaan dalam penerapan protokol kesehatan seperti alat pelindung wajah bagi karyawan, masker, sarung tangan, jaga jarak dan cairan disinfektan seiring penerapan tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19. ANTARA

    TEMPO.CO, Jakarta - Barcode dan QR Code merupakan metode penyimpanan data menggunakan angka geometris yang dapat dibaca menggunakan perangkat optik. Penggunaan metode ini bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses pengecekan suatu data melalui mesin scanner. Meski terlihat sama, kedua metode ini sebenarnya berbeda.

    Mengutip dari laman Paypal, pemilihan Barcode dan QR Code tergantung dari beberapa faktor, seperti seberapa besar ukuran data yang dibutuhkan, jenis item, dan data apa yang akan ditempel. Barcode bentuknya berupa garis panjang dan setiap garis memiliki jarak dan ketebalan berbeda.

    Secara bentuk, Barcode menggambarkan detail dari angka dan simbol lainnya. Barcode menyimpan informasi berupa text dan angka, seperti jenis, ukuran, dan warna serta lainnya dari sebuah data. Penggunaannya sendiri banyak terdapat di supermarket untuk pembelian sebuah produk makanan.

    Seperti dilansir dari laman Dreite, beberapa keunggulan dari Barcode yaitu:

    1. Penyimpanan data mencapai 43 karakter informasi.2. Tingkat keakuratan yang tinggi dalam pengecekan data dibandingkan dengan metode manual.3. Dapat discan lebih cepat dan efektif.4. Meningkatkan keuntungan perusahaan dengan menekan biaya sumber daya manusia.

    5. Meningkatkan pengawasan terhadap produk dan ketersediaan produk sehingga manajemen waktu dapat berjalan baik.

    Sedangkan QR Code (Quick Response Code) merupakan penerus dari sebuah Barcode. Mengutip dari laman ID CloudHost, bentuk dari QR Code berupa kotak-kotak kecil dan terdapat tiga kotak di ujung sisi yang memudahkan untuk dibaca oleh scanner.

    QR Code dapat menyimpan data informasi lebih banyak dibandingkan dengan Barcode. Penyimpanan data di dalam QR Code dapat mencangkup alamat email, nama, detil data, situs website, tanggal kalender, dan masih banyak lainnya. Penggunaan QR Code saat ini lebih banyak dipakai di bidang manufaktur dan keuangan.

    Beberapa Keunggulan dari QR Code yaitu:

    1. Penyimpanan data di QR Code mencapai 2500 karakter informasi.2. Tingkat keamanannya yang lebih baik.3. Dapat meminimalisir tingkat kesalahan data.

    4. Memudahkan berbagi tautan kepada pengguna lainnya, seperti saat memberikan akses WiFi dengan QR Code tanpa harus memasukan kata sandi lagi.

    WINDA OKTAVIA

    Baca juga: Ini Arti dan Fungsi Tiga Persegi Besar yang Ada di Sudut QR Code


    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA