Banyaknya kalor untuk meleburkan tiap satu satuan massa zat itu pada titik leburnya disebut

JamesPrescottJoule JamesPrescottJoule

PertanyaanBanyaknya kalor yang dibutuhkan tiap satu satuan massa zat cair untuk menjadi uap pada titik didihnya adalah?PembahasanJawabannya adalah KALOR UAP.Kalor uap adalah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah air menjadi uap pada titik didihnya.Persamaan kalor uap:U = Q / mU = kalor uap (J/kg)Q = Kalor (J)m = massa (kg)sesuai dengan pernyataan yaitu kalor yang dibutuhkan tiap satu satuan massa (J/kg)KELAS : 7MAPEL : FISIKABAB : 3KODE : 7.6.3KATA KUNCI : KALOR UAP

#Optiteampart3

KOMPAS.com - Joseph Black menyatakan suhu adalah nilai yang terukur pada termometer, sedangkan kalor merupakan sesuatu yang mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.

Kemudian Benjamin Thompson mengatakan, kalor bukanklah zat alir, melainkan suatu bentuk energi yang dihasilkan dari suatu mekanis, seperti gesekan dan tumbukan.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, definisi kalor adalah suatu bentuk energi yang dipindahkan oleh benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah.

Pengaruh kalor terhadap wujud benda

Besarnya kalor suatu zat menunjukkan berapa besar energi kinetik dari partikel penyusunnya.

Pengaruh kalor terhadap suatu benda selain mengubah suhu, tetapi juga perubahan wujud zat.

Sebagai contoh sebuah sendok yang dicelupkan ke dalam gelas berisi air panas. Suhu sendok lebih rendah daripada suhu air sehingga energi panas akan mengalir dari air ke sendok.

Baca juga: Termometer dan Jenisnya

Hal ini mengakibatkan suhu sendok menjadi naik. Dengan demikian, kalor dapat mengubah suhu suatu benda.

Satuan kalor dalam SI aadalah joule, sedangkan satuan kalor lain yang juga sering digunakan adalah kalori.

Satu kalori ditetapkan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air sehingga suhunya naik satu derajat selsius.

1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori

Secara umum, energi kalori diberikan pada benda melalui pemansan.

Dari pemanasan akan timbul kenaikan suhu yang merupakan tanda bahwa suatu benda telah diberikan energi kalor.

Baca juga: Pembagian Iklim Menurut Junghuhn, Köppen, Schmidt-Ferguson, dan Oldman

Pengaruh kalor terhadap suhu benda

Kalor atau panas merupakan suatu bentuk energi, sedangkan suhu merupakan ukuran atau tingkat panas benda.

Pada umumnya, suhu akan naik jika menyerap kalor dan turun jika melepaskan kalor.

Semakin lama pemanasan, artinya kalor yang diterima air semakin besar dan suhu air semakin tinggi.

Sehingga besarnya kalor (Q) yang diberikan pada sebuah benda sebanding dengan kenaikan suhu benda itu (ΔT).

Q = ΔT

Keterangan:

Q   = kalor (joule)
ΔT = perubahan suhu (K) atau (derajat selsius)

Sedangkan untuk menaikkan suhu yang sama, dua kilogram air lebih lama atau perlu kalor lebih banyak dari satu kilogram air.

Baca juga: Pengertian Gaya, Rumus, dan Macamnya

Jumlah kalor yang diserap benda untuk menaikkan suhu yang sama adalah sebanding dengan massa benda, rumusnya:

Q = m

Keterangan:

Q = kalor (joule)
m = massa zat (kilogram)

Untuk menaikkan suhu yang sama, jumlah massa zat sama, tetapi jenis zat berbeda membutuhkan kalor yang juga berbeda.

Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu bergantung pada jenis zat (c), rumusnya:

Q = c

Keterangan:

Q = kalor (joule)
c = kalor jenis zat (j/kg derajat selsius)

Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh satu kilogram zat untuk menaikkan suhunya sebesar satu derajat selsius.

Dari tiga rumus tersebut, dapat disimpulkan bahwa kalor yang dilepas atau diterima zat ketika berubah suhunya, bergantung pada massa zat, jenis zat, dan perubahan suhu.

Sehingga dapat ditulis:

Q = m.c.ΔT

Keterangan:

Q = kalor (joule)m = massa zat (kilogram)c = kalor jenis (j/kg derajat selsius)

ΔT = perubahan suhu (k) atau derajat selsius

britannica.com Ilustrasi es yang meleleh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Yuk, kita sama-sama belajar tentang kalor! Mulai dari pengertian hingga rumus-rumus beserta contoh soalnya, dibahas lengkap di artikel ini, lho!

--

Teman-teman, kamu pernah bertanya-tanya nggak sih, kenapa saat kita memegang gelas berisi minuman yang panas, tangan kita jadi ikut kepanasan?

"Ya karena minumannya panas, kan? Kalau minumannya dingin mah, tangan kita nggak akan kepanasan, hehehe.."

Hmm.. ya nggak salah juga, sih :))

Tapi secara fisika, tangan kita tuh, jadi ikut kepanasan karena adanya kalor yang merambat dari minuman tersebut, lalu merambat ke gelas, hingga akhirnya sampai ke tangan kita. Jadilah tangan kita ikut kepanasan. Terus, kita jadi kaget, terus secara nggak sadar, kita lepas tangan kita dari gelas, terus gelasnya jatuh dan pecah.

Abis gitu kamu diteriakin mama,

"Gelas mama kamu pecahin lagiiiii?????"

Terus kamu panik dan buru-buru minta ampun sama mama,

"Ampun, maaaaaa...."

Ckckck, udah stop dramanya. Mendingan sekarang kita belajar aja yuk, tentang kalor! Eh, tapi beresin dulu tuh, minuman dan gelas kamu yang berantakan di lantai, jangan sampai kamu diteriakin mama lagi!

Apa Itu Kalor?

Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Dalam satuan internasional, kalor dinyatakan dengan J (joule). Satuan lainnya dinyatakan dengan kal (kalori).

Baca juga: Gerak Jatuh Bebas dan Fenomena Apel Jatuh Newton

1 kalori itu didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan sebanyak 1 kg air dengan suhu 1C. 1 kalori = 4.2 joule, sedangkan 1 joule = 0.24 kalori.

Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor

Nah, ketika belajar tentang kalor, kamu juga akan mempelajari yang namanya kalor jenis dan kapasitas kalor. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 kg zat untuk menaikkan suhu sebesar 1C, atau bisa juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor. Masing-masing benda mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda. Sedangkan kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diserap oleh benda bermassa tertentu untuk menaikkan suhu sebesar 1C.

Untuk menentukan kalor jenis suatu zat, kita bisa menggunakan alat yang bernama kalorimeter. Kurang lebih penampakannya seperti gambar di bawah ini, guys!

Sudah paham dengan kalor, kalor jenis, dan kapasitas kalor? Sekarang, kita belajar rumus-rumus kalor, yuk!

Rumus-Rumus Kalor

1. Rumus Perpindahan Kalor

Ketika menghitung besar kalor, yang kita hitung itu adalah besar perpindahan kalornya ya, guys. Karena seperti yang sudah dijelaskan di awal, kalor itu adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Nah, besar perpindahan kalor bisa kita hitung menggunakan rumus di bawah ini. Check it out!

2. Rumus Kalor Jenis

Rumus perpindahan kalor tadi (Q = mcΔT) juga bisa kita gunakan untuk menghitung kalor jenis, lho! Kalor jenis dilambangkan dengan huruf c kecil. Berdasarkan rumus tadi, kalau kita mau menghitung besar c, tinggal kita ubah saja rumusnya menjadi seperti berikut:

Q = mcΔT --> c = Q/mΔT

Untuk keterangannya, sama dengan gambar rumus perpindahan kalor di atas, ya! Jadi, satu rumus tersebut bisa kita gunakan untuk menghitung dua hal, yakni perpindahan kalor dan kalor jenis. Asyiikk, jadi nggak perlu banyak-banyak ngapalin rumus deh, hehe..

3. Rumus Kapasitas Kalor

Nah, terakhir ada rumus kapasitas kalor. Kalau yang ini rumusnya beda, guys. Coba perhatikan gambar berikut.

Untuk menghitung kapasitas kalor atau yang dilambangkan dengan huruf C kapital, kita bisa menggunakan dua rumus di atas. Nanti, kamu lihat aja di contoh soal, kira-kira rumus mana yang bisa kamu gunakan berdasarkan nilai-nilai apa saja yang diketahui dari soal.

Nah, biar kamu makin paham penggunaan rumus perpindahan kalor, kita coba kerjakan contoh soal berikut, yuk!

Contoh Soal:

Berapa kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 2 kg air yang bersuhu 23⁰C menjadi 100⁰C jika diketahui kalor jenis air 1000 J/kg⁰C?

Penyelesaian:

Diketahui: 

m = 2 kg

c = 1000 J/kg⁰C

ΔT = 100⁰C - 23⁰C = 77⁰C

Ditanya:

Q..?

Jawab:

Q = mcΔT

Q = 2 kg . 1000 J/kg⁰C . 77⁰C

Q = 154.000 J

Jadi, besar kalor yang dibutuhkan adalah sebesar 154.000 J. Gampang, kan?

---

Sekian pembahasan kita tentang kalor dan rumus-rumusnya. Cie, hari ini udah belajar banyak, ya. Mulai dari pengertian kalor, perbedaan kalor jenis dan kapasitas kalor, sampai mengerjakan contoh soal seputar kalor. Nah, setelah belajar, jangan lupa untuk meningkatkan terus kemampuanmu dengan mengerjakan tryout di ruanguji! Yuk, cobain sekarang!

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Rabia Edra dan telah diperbarui oleh Kenya Swawikanti pada 5 Oktober 2021.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA