bahasa jepangnya laki-laki

Bahasa Jepang sebenarnya sama seperti bahasa Jawa, ada tingkatan level yang harus digunakan jika sedang berbicara dengan orang tertentu. Bahasa Jepang yang digunakan jika sedang bercengkerama dengan teman sebaya tentu tidak sama dengan bahasa Jepang yang digunakan saat berbicara dengan orang tua.

Sebelum membicarakan bagaimana cara berbicara dengan lapisan usia yang berbeda, sebaiknya kita belajar dulu bagaimana cara menyebut 'saya' dengan berbagai cara.

1. Watashi 私 (わたし)

unsplash.com/@guillealvarez

Jika kamu pernah mengambil kelas bahasa Jepang di perguruan tinggi atau di tempat lain, ini mungkin frasa yang diajarkan untuk merujuk pada dirimu sendiri. "Watashi" adalah cara paling sopan kedua untuk menyebut diri sendiri, biasanya "watashi" digunakan di lingkungan semi-profesional, kata ini paling banyak digunakan laki-laki dan perempuan.

Kapan menggunakan: Dalam setiap situasi di mana kamu cukup mengenal orang-orang yang terlibat.

Gender apa yang menggunakan kata ini: Laki-laki dan perempuan di lingkungan profesional. Hanya digunakan perempuan dalam suasana santai.

Tingkat kesopanan: 4 dari 5

Poin penting: Jika kamu laki-laki, sebaiknya jangan ketahuan sedang menggunakan "Watashi" pada grup teman sesama laki-laki. Jika kamu seorang wanita, bisa gunakan ini saat bersama teman. Juga, jangan gunakan 'watashi' saat berkencan dengan seorang gadis. Orang tua/lanjut usia biasanya menggunakan 'washi' sebagai bentuk pendek dari 'watashi'.

2. Watakushi 私 (わたくし)

unsplash.com/@vantaymedia

Seperti "Watashi" di atas, Kanji untuk "Watakushi" juga sama, tetapi sebenarnya bacaannya berbeda. "Watakushi" bisa diucapkan ketika kamu hanya ingin menekankan pada ucapan "Aku/Saya", dan itulah mengapa "watakushi" hanya digunakan untuk situasi yang paling sopan.

Kapan menggunakan: Saat sedang wawancara kerja, saat sedang berbicara dengan suasana yang sangat formal dan belum pernah mengenal lawan bicara sebelumnya.

Gender apa yang menggunakan kata ini: Bisa digunakan semua gender.

Tingkat kesopanan: 5 dari 5

Poin penting: Kalau gak mau dijadikan bahan tertawaan, sebaiknya tidak menggunakan "watakushi" di luar konteks profesional lingkungan pekerjaan.

Baca Juga: 12 Kosakata Bahasa Jepang Tentang Pakaian, Ayo Hafalin!

3. Boku 僕 (ぼく)

unsplash.com/@ethan1177

Ini salah satu bentuk yang tidak terlalu kaku. "Boku" adalah cara untuk mengatakan "Aku" yang digunakan oleh laki-laki. Ini cukup santai dan dapat digunakan pada dasarnya dalam situasi apa pun jika kamu cukup mengenal lawan bicara. Namun, "Boku" memang memiliki semacam semburat "tomboy" karena terdengar lebih lembut dan kurang abrasif dari alternatifnya. Meskipun demikian, laki-laki dewasa dapat menggunakan ini, tetapi hanya dengan teman, keluarga, atau kenalan yang cukup dekat.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editors picks

  • 20 Ucapan Valentine Lucu untuk Pacar dan Jomblo, Cocok Jadi Caption!
  • Alasan Setiap Zodiak Takut Jatuh Cinta, Cancer Terlalu Sering Disakiti
  • 6 Rekomendasi Nail Polish Remover dari Harga Rp5 Ribuan, Kuku Bersih!

Kapan menggunakan:Ketika dengan teman, keluarga, atau kenalan dekat. Saat di restoran memesan makanan juga bisa.

Gender apa yang menggunakan kata ini:Hanya laki-laki.

Tingkat kesopanan:2 dari 5.

Poin penting:"Boku" bisa digunakan jika kamu tidak ingin dianggap terlalu sopan karena menggunakan "watashi", tapi jika memang ingin terdengar lebih akrab dan dekat dengan sesama teman laki-laki, bisa menggunakan alternatif "Aku" setelah ini, yaitu "Ore".

4. Ore 俺 (おれ)

unsplash.com/@colnago

"Ore" (diucapkan Oh-ray ) adalah cara yang sangat kasual untuk mengatakan "Aku" dalam bahasa Jepang dan hanya digunakan oleh pria di bar atau dalam perkelahian. Anak laki-laki juga menggunakannya saat mereka mencoba terdengar lebih dewasa dan lebih tangguh dari yang sebenarnya.

Kapan menggunakan:HANYA untuk sahabat dekat dan keluarga. Tidak sopan menggunakan "Ore" di restoran atau tempat umum.

Gender apa yang menggunakan kata ini:HANYA laki-laki.

Tingkat kesopanan:1 dari 5.

Poin penting:"Ore" sebenarnya adalah kata yang cukup kasar, dan memang sudah seharusnya hanya orang mabuk dan orang terdekat/keluarga saja yang menggunakannya.

5. Atashi (あたし)

unsplash.com/@marcute

"Atashi" hanyalah varian dari "Watashi" tetapi jauh lebih kasual dan hanya digunakan oleh perempuan dan sesama teman perempuannya. Tetapi ketika dalam lingkungan profesional, sebaiknya tidak menggunakan "Atashi" sebagai kata ganti "Watashi".

Kapan menggunakan:Dalam suasana kasual, di restoran dan toko. Tidak disarankan digunakan dalam suasana profesional.

Gender apa yang menggunakan kata ini:Hanya perempuan.

Tingkat kesopanan:2 dari 5.

Poin penting:Kata ini hanya diucapkan oleh perempuan, dan hanya bisa digunakan saat sedang bercengkerama dengan teman dekat saja. Namun, kata "Atashi" tidak sekasar "Ore", mungkin bisa dianggap bahwa "Atashi" satu level dengan "Boku".

Itulah lima alternatif kata pengganti "saya" dalam bahasa Jepang. Sekarang sudah tahu 'kan mau pakai "saya" yang mana kalau berbicara dengan guru?

Baca Juga: 9 Kosakata Bahasa Jepang tentang Ekspresi Dasar Manusia,Ureshī!

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA