Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat

Relief candi merupakan jenis gambar timbul pada permukaan batu yang dibuat dengan dipahat. Pembuatan relief pada candi memerlukan kerja keras, sebab batu termasuk bahan alam yang sifatnya keras. Menyaksikan relief candi yang indah dan tampak hidup (perhatikan Gambar 1) membuat kita merasa kagum dan bangga kepada nenek moyang kita. Nenek moyang kita tentu orang yang kreatif, pekerja keras, dan berjiwa seni. Sebagai generasi penerus kita seharusnya mewarisi sifat dan semangat nenek moyang kita, bahkan kalau bisa kita harus lebih kreatif dari mereka. Caranya, kita harus rajin belajar dan berlatih. Nah, hal ini penting untuk kamu pelajari, sebab membahas tentang bagaimana berkarya relief secara kreatif.

A. Relief dari Bahan Plastis

Relief adalah lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau membentuk, menempel, memijit, dan sebagainya. Relief dapat dibuat pada media keras maupun media lunak. Pembuatan relief pada media lunak lebih mudah karena bahan lunak lebih mudah dibentuk dan tidak memerlukan alat berat semacam tatah. Dalam membuatnya pun tidak memerlukan tenaga yang berlebihan seperti membuat relief pada bahan keras. Tanah liat atau lempung merupakan jenis bahan lunak (plastis) yang murah dan mudah didapatkan. Bahan ini dapat dimanfaatkan untuk membuat relief.

Pembuatan relief dapat dilakukan dengan berbagai cara atau teknik. Teknik tersebut antara lain memahat, menempel, membentuk, dan memijit. Teknik memahat digunakan untuk media keras. Teknik memijit digunakan untuk media lunak. Teknik menempel dan membentuk digunakan untuk semua jenis bahan (media). Bab ini khusus membahas mengenai cara membuat relief dari bahan plastis.

Berkarya relief dengan teknik memijit artinya menciptakan relief dengan cara memijit media atau bahan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu pola gambar timbul atau gambar yang lebih menonjol dari permukaan sekitarnya. Perhatikan contoh pembuatannya berikut.

a. Pertama-tama sediakan lempengan tanah liat.

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat

b. Buatlah motif hias pada lempengan tanah liat dengan bantuan lidi. Motif hias dapat berupa pola geometris atau naturalis.

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat

c. Pijit-pijitlah lempengan tanah liat tepat pada pola ragam hias sehingga membentuk gambar timbul. Basahi telapak tangan dengan sedikit air untuk menghaluskan. Motif relief dengan teknik memijit seperti berikut.

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat

Berkarya relief dengan teknik menempel berarti menciptakan relief dengan menempelkan media atau bahan pada sebuah permukaan datar sehingga diperoleh pola gambar yang lebih menonjol dari permukaan sekitarnya. Bahan yang ditempelkan dapat berupa bubur kertas, bubur kayu serbuk gergajian, atau tanah liat. Perhatikan contoh berikut. Pembuatan relief dari bubur kertas, antara lain:

a. Menyediakan alat dan bahan berupa kertas koran, tepung kanji, cat besi, papan tripleks, pensil, kuas, dan penggaris.

b. Membuat bubur kertas dengan cara sebagai berikut.

1)    Sobek-sobeklah kertas koran kemudian rendam dalam air selama semalam. Bila kertas koran yang kamu rendam telah terasa lunak, remas-remaslah hingga lumat dan lembut seperti bubur. Kemudian tiriskan.

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat


2)    Masukkan lumatan kertas koran yang telah ditiriskan ke dalam panci. Tambahkan tepung kanji dan air secukupnya, kemudian panaskan di atas kompor sampai mendidih sambil terus diaduk. Ingat, jangan menggunakan bubur kertas yang masih panas, tunggulah hingga dingin terlebih dahulu.

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat


c. Menggambar motif, motif yang dibuat dapat berupa pola geometris atau pola naturalis. Perhatikan cara menggambarnya berikut.

1)      Bersihkan permukaan papan yang akan digambari. Buat sketsa motif dengan pensil 2B.

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat


2)    Tempelkan bubur kertas pada pola yang telah kamu buat. Usahakan bubur kertas yang kamu tempelkan tidak meleset dari pola agar relief tampak rapi.

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat


3)    Relief yang telah jadi dapat kamu warnai. Gunakan cat kayu atau cat besi agar mengkilap. Tunggu lah sampai cat mengering, kemudian berilah bingkai dan penggantung. Pajanglah relief pada dinding.

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat


Pada proses pembuatan relief di atas, bubur kertas dapat diganti dengan bubur kayu. Caranya, pada proses pembuatan bubur kamu dapat mengganti lumatan kertas dengan serbuk gergajian. Jadi, komposisi adonan terdiri atas tepung kanji, serbuk gergajian, dan air.

Saat ini para seniman tidak hanya membuat relief pada batu, kayu, dan tanah liat. Para seniman juga membuat relief pada dinding dari campuran bahan pasir dan semen. Relief pada dinding ini biasa juga disebut dengan lukisan timbul pada dinding. Selain itu para seniman juga membuat relief pada bahan logam dengan teknik tempa.

Pameran karya seni rupa artinya kegiatan menata dan memajang karya seni rupa agar dapat dilihat atau dinikmati oleh orang lain. Pameran kelas diselenggarakan oleh satu kelas. Sebagai contoh Pameran Karya Seni Rupa Kelas Empat, maka karya-karya yang dipajang hanya karya-karya seni rupa dari siswa kelas empat. Pameran kelas biasanya diselenggarakan di ruang kelas atau dapat juga di tempat lain karena pertimbangan khusus, misalnya ruang kelas tidak cukup untuk memajang semua karya.

Ada dua tahap yang harus kita lalui sebelum menye lenggarakan pameran, yaitu menyiapkan karya seni yang hendak dipamerkan dan menatanya.

1. Menyiapkan Karya Seni Rupa

Sebelum menyelenggarakan pameran sebaiknya dibentuk panitia. Panitia pameran dapat terdiri atas ketua, wakil ketua, bendahara, seksi dekorasi, seksi umum, dan penanggung jawab.

Seksi dekorasi dan seksi umum dapat bekerja sama untuk mengumpulkan karya-karya yang hendak dipamerkan. Karya yang dipamerkan dapat berupa karya seni dua dimensi, misalnya lukisan, kolase, dan karya cetak. Karya yang dipamerkan juga dapat berupa karya seni tiga dimensi misalnya relief, patung, karya keramik, atau model benda.

2. Menata Karya Seni Rupa

Menata pameran pada dasarnya yaitu menyajikan karya-karya seni rupa dalam pameran agar telihat menarik dan dapat dinikmati oleh pengunjung dengan enak, nyaman, dan aman. Ukuran/dimensi yang berbeda membuat tiap-tiap karya seni memerlukan perlakuan atau cara yang berbeda dalam penataannya.

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat

Karya seni yang memiliki ukuran dua dimensi seperti lukisan dapat dipajang dengan ditempelkan atau digantungkan pada dinding. Selanjutnya, karya seni tiga dimensi seperti patung, karya relief, atau keramik dapat dipajang pada bangku khusus.

Untuk pameran kelas, karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana sekolah, bangku khusus yang biasa nya digunakan untuk memajang karya seni rupa tiga dimensi (bangku display) dapat diganti dengan meja siswa. Tetapi, tentu saja perlu dihias terlebih dahulu agar menarik.

Kamu juga dapat membuat bangku display sendiri dari kardus bekas yang kuat. Kardus bekas tersebut dibungkus dengan kertas yang indah dan dihias. Cara pembuatannya seperti berikut.

Siapkan kardus bekas yang tebal dan kuat, kemudian tutuplah dengan kertas yang baik. Hiaslah meja display dengan guntingan kertas warna-warni. Meja display dapat digunakan untuk memajang karya seni rupa tiga dimensi.

Bahan yang digunakan untuk membuat relief dengan teknik memahat


Berkarya Relief, Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 4 SD

Buku Sekolah Elektronik, Departemen Pendidikan Nasional