Bahan untuk membuat kerajinan dibawah ini bahan manakah yang termasuk serat alam

Bahan serat merupakan bahan sesuai dengan namanya berbentuk serat memanjang yang biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuat pakaian atau disebut juga sebagai tekstil. Bahan serat itu secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan serat alam dan bahan serat buatan.

Bahan untuk membuat kerajinan dibawah ini bahan manakah yang termasuk serat alam

Jenis-jenis nya pun berbeda, jenis bahan serat alam bisa didapat dari bulu domba, selulosa, kepompong ulat sutera, laba-laba, dan lain-lain sedangkan jenis bahan serat buatan dibuat hasil campuran kimia yang menghasilkan serat rayon, polyester, dakron, nilon, dan lain-lain.

Jenis Bahan Serat Alam yang Sering Dijadikan Kain

Pada dasarnya, jenis bahan serat alam itu ada yang berasal dari hewan maupun tumbuhan, jenis-jenis tersebut digunakan untuk keperluan manusia seperti anyaman, tekstil, dan lain-lain.

1. Serat Kapas

Serat kapas mempunyai ciri-ciri biji kapasnya kering dan cukup kuat, biasanya jenis serat kapas ini dimasukkan kedalam sarung bantal untuk dijadikan bantal. Teksturnya lembut namun kuat, berwarna putih dan empuk.

2. Serat Sutera

Serat yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari kepompong ulat sutera, biasanya pakaiannya berkilauan dengan warna-warna yang bervariasi. Pengolahan serat sutra ini dengan cara dipintal, bertekstur lembut dan elastis, pada awalnya serat ini akan berbentuk seperti benang.

Baca juga : Macam-Macam Rok & Namanya Sista-Sista yang Harus Diketahui!

3. Serat Wol

Merupakan serat yang berasal dari bulu hewan domba, pada awalnya keriting namun kuat dan akan berbentuk benang ketika sudah dipintai. Teksturnya lembut dan berwarna putih, benang wool sangat banyak digunakan sebagai bahan jaket wool karena kemampuan serat nya yang bisa menghangatkan badan, namun sayangnya karena tebal jadi agak berat jika dipakai.

4. Serat Eceng Gondok

Merupakan serat yang berasal dari eceng gondok, bentuk seratnya memanjang, berwarna coklat dengan tekstur yang lumayan kasar. Biasanya serat ini diolah dengan cara dianyam.

5. Serat Daun Pandan

Jenis bahan serat alam daun pandan mempunyai karakter kering dan kuat, sama seperti dengan eceng gondok, pengolahannya dilakukan dengan cara dianyam, berwarna coklat dan kasar.

6. Serat Kelinci

Siapa bilang kelinci hanya bisa dipelihara dan di makan saja? kelinci juga bisa digunakan sebagai serat alam lho. Serat kelinci memiliki karakter yang kuat dan langsung berbentuk benang ketika sudah dipintai, teksturnya lembut dan bisa digunakan untuk membuat pakaian.

7. Serat Unta

Serat unta bertekstur kasar, memanjang, dan tidak elastis biasanya serat ini digunakan untuk kerajinan, pakian, selimut, kerajinan tenun, rajut, dan lain-lain. Serat unta ini pada dasarnya berwarna putih, coklat, dan juga kekuning-kuningan. Jika sudah diolah, serat unta ini biasa bertekstur lembut dengan cara pengolahan di pintal.

8. Serat Alpaca

Serat alpaca berbentuk keriting namun kuat, teksturnya lembut, bisa digunakan sebagai bahan tekstil dan kerajinan. Serat alpaca sama seperti serat hewan lainnya, pengolahannya dengan cara dipintai.

Masih banyak jenis-jenis serat alami lainnya, beberapa serat yang telah disebutkan diatas juga terkadang ada yang divariasikan dengan serat alami atau buatan lainnya sehingga membentuk jenis serat yang kualitasnya lebih baik. Jenis serat alami biasanya dibanderol dengan harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan serat kimia. Sekarang ini juga ditemukan jenis bahan serat alam yang berasal dari mineral-mineral alam.

Baca juga : Jenis Bahan Kain Crepe Keunggulan dan Kekurangannya

Tentunya pengolahan serat alam juga banyak dicampur dengan bahan-bahan kimia di pabrik. Meskipun begitu, belum tentu juga jenis-jenis serat alam itu lebih bagus dibandingkan jenis serat buatan. Bahkan banyak juga jenis serat buatan yang mempunyai kualitas dan harga yang lebih tinggi karena menggunakan pengolahan yang serius dan sangat baik.

Sobat SMP, pada masa pandemi ini ruang gerak sobat sangatlah terbatas. Banyak kegiatan outdoor yang dibatasi, termasuk kegiatan belajar di sekolah yang masih daring. Sobat bisa melakukan kegiatan di rumah dengan membuat berbagai macam kerajinan tangan agar kinerja otak tetap aktif dan meningkatkan daya kreativitas. Salah satunya adalah kerajinan serat alam.

Kerajinan serat alam adalah kerajinan yang menggunakan bahan dari alam dan tergolong ke dalam bahan organik (mudah terurai dalam tanah) yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimia sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Dalam membuat kerajinan serat alam ini perlu mengetahui beberapa teknik pembuatannya agar hasilnya pun bisa bagus dan berkualitas. Yuk, Sobat simak uraian masing-masing tekniknya!

1. Teknik Anyaman

Anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungsi dan pakan. Bahan-bahan anyaman dapat dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikeringkan, seperti lidi, rotan, akar, dan dedaunan untuk dijadikan suatu rumpun yang kuat (tampar).

2. Simpul

Simpul adalah sebuah bentuk ikatan pada tali atau benang, Ikatan tersebut dapat memiliki manfaat atau dijadikan hiasan. Simpul dalam pembuatan kerajinan dikenal dengan istilah makrame. Makrame adalah salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali. Macrame berarti kerajinan simpul tali, dimana dengan keahlian menyimpul tali baik dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan yang selain berfungsi sebagai benda pakai juga mempunyai seni yang menarik.

3. Merajut

Merajut (bahasa Inggris: knitting) adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang. Merajut dapat dilakukan dengan tangan maupun mesin. Ada berbagai jenis gaya dan teknik merajut. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang. Hasil rajutan memiliki pola seperti huruf ā€œVā€ yang bersambungan.

4. Menempel

Menempel adalah rancangan pembuatan karya seni rupa dengan cara melekatkan suatu bahan pada tempat tertentu yang diinginkan, baik dengan bahan yang sama, ataupun bahan yang berbeda.

5. Menjahit

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.

Nah, Sobat SMP sudah tahu kan beberapa teknik pembuatan kerajinan serat alam. Sekarang giliran sobat yang mempraktikkan teknik tersebut di rumah. Sobat SMP juga dapat melihat informasi menarik lainnya di Modul PJJ  Prakarya terbitan Direktorat SMP yang dapat diunduh secara gratis di situs ini.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

http://ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-prakarya-kerajinan-kelas-7-semester-genap/

KOMPAS.com - Serat alam berasal dari bahan alam yang bisa dimanfaatkan dan diolah. Serat alam bersifat alami dan tidak mengandung bahan kimia.

Umumnya serat alam bisa diolah dan dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Dalam pengambilan dan pemanfaatan serat alam tidak menggunakan bahan kimia. Sehingga keasliannya tetap terjaga dengan baik.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serat alam dapat dibuat dari bahan tanaman atau hewan yang berupa bahan organik atau mudah terurai di tanah dan berasal dari alam.

Agar serat alam bisa awet atau tahan lama, dibutuhkan zat pengawet. Biasanya zat yang digunakan untuk mengawetkan serat alam adalah natrium benzoat (biasanya dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan atau minuman).

Setidaknya ada 10 jenis bahan serat alam yang bisa dimanfaatkan dan diolah. Apa sajakah itu?

Serat ini diambil dari rambut biji tanaman jenis Gossypium. Warna kapas tidak sepenuhnya putih, tetapi ada campuran sedikit warna coklatnya. Untuk tingkat kekuatan serat kapas sangat bergantung pada jumlah selulosanya.

Serat kapas bisa diolah menjadi banyak hal, seperti untuk pembuatan benang, kain, perban, atau untuk campuran bahan kerajinan lainnya.

Baca juga: Jenis-Jenis Kain Tenun

Serat ini diambil dari tanaman kapuk yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Serat kapuk sangat lembut dan tidak begitu elastis karena cenderung tipis. Serat kapuk bisa diolah menjadi bahan isian bantal, guling atau boneka, dan lain sebagainya.

Serat ini diambil dari batang tanaman Bochmenrianivea. Serat rami warnanya sangatlah putih, berkilau dan tidak berubah warna. Serat rami juga tidak mudah mengkerut serta tahan dari bakteri atau jamur. Biasanya serat rami digunakan untuk pembuatan kanvas, jala ataupun tali temali. 

Serat ini diambil dari pelepah daun pisang. Karakteristik serat pelepah pisang ialah kering dan agak kuat. Biasanya serat ini bentuknya memanjang dan warnanya cenderung kecoklatan. Namun, untuk teksturnya agak sedikit kasar.

Serat pelepah pisang bisa diolah menjadi banyak hal, seperti kerajinan anyaman, seperti sandal, dompet, tempat tisu atau lain sebagainya.

Salah satu tumbuhan asli yang berasal dari Filipina adalah pisang abaka. Serat dari batang tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk bahan pakaian.

Serat ini diambil dari tanaman daun pandan. Karakteristik serat daun pandan cenderung kering dan tidak terlalu kuat. Bentuknya memanjang dan sedikit berwarna kecoklatan. Teksturnya juga agak kasar.

Serat daun pandan bisa diolah menjadi kerajinan anyaman, seperti sandal, tempat tisu, ataupun kerajinan lainnya.

Baca juga: Filosofi Motif Kain Tenun Lurik

Serat ini diambil dari kepompong larva ulat sutra Murbei. Teksturnya lembut dan tidak licin. Untuk warnanya cenderung bervariasi, tergantung pada jenis iklim. Setelah dipintal, serat sutra akan berbentuk seperti benang.

Serat sutra sering digunakan dalam bahan pembuatan tekstil, misalnya untuk pakaian, benang, kain atau lain sebagainya.

Serat ini diambil dari bulu hewan domba atau alpaca. Karakteristik serat wol tidak terlalu kuat dan cenderung keriting. Warnanya putih dan teksturnya lembut. Serat wol bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan pakaian dan peralatan rumah tangga, seperti karpet, kursi, tirai, selimut, dan lainnya.

Serat ini diambil dari kulit sapi. Karakteristiknya cenderung lentur, awet dan mudah diolah. Jenis serat kulit sapi bisa diolah dan dimanfaatkan menjadi bahan pakaian, seperti sepatu, jaket atau lainnya.

Serat ini diambil dari bulu hewan unta. Testurnya lembut, agak kering dan kuat. Warnanya ada yang putih, kecoklatan atau agak kekuningan. Biasanya serat unta dimanfaatkan untuk bahan pembuatan kerajinan tenun, rajut, bahan pakaian hangat atau lainnya.

Serat ini diambil dari bulu hewan kelinci. Karakteristiknya agak keriting dan tidak terlalu kuat. Warnanya putih dan teksturnya lembut. Serat kelinci sering dimanfaatkan dan diolah menjadi bahan pakaian, campuran benang, bahan kerajinan atau lainnya.

Baca juga: Kain Tenun Lurik: Pengertian, Corak dan Fungsinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.