Bagian tumbuhan dari tanaman patah tulang yang dapat mengobati sakit gigi adalah brainly

Brilio.net - Nama tanaman patah tulang tidak terlalu populer di kalangan masyarakat. Tanaman ini termasuk ke dalam jenis tumbuhan perdu yang bisa tumbuh setinggi 2-6 meter.

Biasanya, tanaman ini ditanam dalam pot, tanaman pagar, atau dibiarkan tumbuh liar. Ternyata, tanaman patah tulang memiliki sejumlah kandungan yang berguna bagi kesehatan.

Beberapa zat yang terdapat dalam tanaman patah tulang, di antaranya antioksidan, flavonoid, dan anti-inflamasi. Meskipun dinamakan tanaman patah tulang dan kerap digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi patah tulang, para ahli kurang menyarankan hal tersebut. Pasalnya, patah tulang merupakan cidera yang serius dan perlu penanganan medis lebih lanjut.

Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (19/6), inilah manfaat tanaman patah tulang yang baik untuk kesehatan.

1. Mencegah kanker.

foto: pexels.com

Salah satu pemicu kanker adalah terjadinya kerusakan sel akibat radikal bebas yang biasanya berasal dari polusi, asap rokok, dan pola hidup yang kurang sehat. Mengutip Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, tanaman patah tulang mengandung antioksidan yang berperan penting untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat memicu terjadinya kanker.

2. Mencegah infeksi.

foto: pexels.com

Adanya bakteri pada luka kerap menjadi pemicu terjadi infeksi dan memperlambat proses penyembuhan luka. Dikutip dari Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, tanaman patah tulang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi karena memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang baik.

3. Memiliki sifat anti HIV.

foto: pexels.com

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine disebutkan bahwa bagian daun dan batang dari tanaman patah tulang memiliki sifat anti HIV yang cukup efektif untuk menangani penyakit HIV/AIDS.

4. Mengatasi asma.

foto: pexels.com

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, tanaman patah tulang memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat kuat, sehingga mampu mengatasi infeksi. Dikutip dari laman Paramanand Ayurveda dan rxlist.com, tanaman patah tulang dapat mengatasi asma yang kerap berimbas pada terjadinya infeksi atau peradangan pada paru-paru. Bahkan, studi juga menunjukkan bahwa tanaman patah tulang juga dapat mengatasi peradangan yang terjadi akibat penyakit bronkitis.

5. Mengatasi radang sendi.

foto: pexels.com

Mengutip Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, tanaman patah tulang memiliki sifat anti arthritis yang dapat mengurangi rasa sakit sendi yang dialami oleh pasien. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa tanaman patah tulang juga dapat mengatasi rasa nyeri pada masalah persendian lain seperti osteoporosis dan osteoarthritis.

6. Mengatasi peradangan hati.

foto: pexels.com

Selain mengatasi peradangan pada sendi, tanaman patah tulang juga dapat mengatasi peradangan dalam hati. Kondisi tersebut seringkali terjadi akibat hepatitis, dikutip dari Paramanand Ayurveda, tanaman patah tulang juga bisa menyembuhkan hepatitis meskipun masih diperlukan studi lebih lanjut.

7. Mengobati tumor.

foto: pexels.com

Dikutip dari International Journal of Pharmaceutical & Biological Archives, tanaman patah tulang memiliki aktivitas antitumor. Dalam sebuah studi dijelaskan bahwa perkembangan tumor dapat dihambat oleh pengobatan dengan tanaman patah tulang.

8. Meningkatkan imun tubuh.

foto: pexels.com


Tanaman patah tulang mengandung antibakteri dan antivirus yang baik, sehingga mampu melindungi tubuh dari virus maupun bakteri berbahaya yang menurunkan imun dan menyebabkan sakit. Selain sifat antivirus dan antibakteri, tanaman patah tulang juga diketahui mengandung vitamin C yang baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Senin, 02 September 2019 - 06:31 WIB

Batang patah tulang sering dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit dan bahkan dipercaya mengobati patah tulang. Foto : Istimewa

MAKASSAR - Tanaman bernama patah tulang mengandung getah berwarna putih susu. getah ini mengandung euphorbone taraksasterol, alaktucerol, euplol, zat karet dan juga zat pahit. kandungan semacam ini membuat batang patah tulang sering dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit dan bahkan dipercaya mengobati patah tulang. Selain itu, tanaman ini memiliki khasiat lain yang tak kalah mengagumkan, seperti diurai di bawah ini. Namun sangat perlu diperhatikan, getah tanaman ini berbahaya bagi mata dapat menyebabkan kebutaan. Bila getah masuk ke mata cepat bilas dengan air kelapa atau santan.

1. Tertusuk Kaca atau Duri

Caranya bagian tubuh atau kulit yang tertusuk duri atau kaca kita olesi dengan getah tanaman patah tulang. Getah tanaman patah tulang dapat mengeluarkan duri atau kaca dengan sendirinya.

2. Tulang Patah

Bagi yang mengalami patah tulang atau fraktur dapat menggunakan tanaman ini dengan beberapa cara yaitu. Kulit di atas tulang yang patah digosok dengan getah tanaman patah tulang. Kulit luar dahan tanaman patah tulang digiling halus, tempelkan di atas tulang yang patah, kemudian dibalut. Cara lain yakni, 3/4 genggam tangkai dan daun tanaman patah tulang digiling halus bersama 1 genggam daun srigi. Remas dengan 4 sendok air garam, dihangatkan sebentar. Dipakai untuk menurap bagian tubuh yang patah, lalu dibalut dengan daun bakung/kulit randu. Diganti 2 kali sehari.

3. Kapalan atau Kutilan

KOMPAS.com - Tanaman patah tulang sering ditemukan di halaman rumah. Nama latin dari tanaman patah tulang adalah Ephorbia tirucalli.

Tanaman ini adalah tanaman perdu yang tumbuh tegak. Tingginya rata-rata 2 meter, namun bisa tumbuh hingga 6 meter. Tanaman ini bercabang banyak dan memiliki getah seperti susu yang toksik terhadap kulit, mata, dan serangga. Rantingnya hijau bulat silindris berbentuk pensil dan memiliki alur halus.

Uniknya, berbagai bagian dari tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian yang bisa digunakan antara lain akar, batang kayu, ranting, dan getahnya.

Dilansir dari Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, berikut khasiat tanaman patah tulang.

Antimikroba

Sebuah penelitian menguji ekstrak batang tanaman patah tulang terhadap berbagai mikroorganisme. Hasilnya, ekstrak ini menunjukkan antimikroba yang kuat terhadap beberapa jenis mikroorganisme.

Beberapa jenis mikroorganisme yang terbukti mampu dibunuh atau dihambat pertumbuhannya antara lain E. coli, P. vulgaris, S. aureus, B. subtilis, A. nigerand, dan C. albicans.

Baca juga: 5 Manfaat Wasabi, Pasta Hijau yang Menjadi Pendamping Makan Sushi

Penelitian lainnya menemukan bahwa tanaman patah tulang bisa menghambat aktivitas lisis dari virus herpes simplex 2 (HSV-2). Selain itu, ekstrak ini juga menurunkan kemampuan virus menginfeksi sel.

Peneliti menduga, tanaman ini berpotensi memiliki efek antivirus terhadap virus lainnya. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

Antioksidan

Ephorbia tirucalli terbukti kaya antioksidan yang baik bagi tubuh. Antioksidan adalah zat yang penting untuk melawan radikal bebas dan tanda penuaan. Selain itu, antioksidan mampu mencegah kanker dan berbagai penyakit degeneratif, seperti Alzheimer.

Menjaga fungsi hati

Sebuah penelitian pada hewan, menunjukkan tanaman patah tulang bisa mencegah kerusakan hati. Efek ini dinilai dengan mengukur beberapa biological marker yang berkaitan dengan hepatitis.

Beberapa biological marker yang dites adalah piruvat glutamat transaminase, oksaloasetat glutamat transaminase, alkalin fosfat, bilirubin, kolesterol, dan trigliserida.

Hasil tesnya adalah Ephorbia tirucalli mampu menunjukkan penurunan yang signifikan dari zat-zat penanda kerusakan fungsi hati tersebut. Namun, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan khasiatnya pada manusia.

Baca juga: 5 Manfaat Teh Daun Kelor, Bisa Tingkatkan Imun Tubuh

Penyakit lainnya

Masih banyak penyakit yang dipercaya bisa disembuhkan dengan akar dan ranting tanaman patah tulang. Beberapa diantaranya adalah nyeri lambung, tukak rongga hidung, reumatik, nyeri saraf, wasir, dan sifilis. Selain itu, batangnya juga dipercaya bisa mengobati penyakit kulit, seperti kusta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Apa pengaruh lempeng dengan kejadian gempa dibumi?​

bantu yah plisss semoga dijawab ​

bantu dongg yah plisss gc yah terima kasih​

bantu dong yah plisss​

1. Tuliskan yang dimaksud penyebab pemanasan global oleh faktor Penghuninya ( manusia, hewan, tumbuhan)!2. Tuliskan 2 contoh penyebab pemanasan global … dari faktor penghuninya ( manusia, hewan, tumbuhan)!tolong bantu jawab :D​

memasak ubi dengan dikukus memanfaatkan kan perubahan wujud ​

apa penyebab terbesar abrasigak enaakUvU​

Karbon dioksida yang ada di atmosfer Bumi sangat bermanfaat untuk menjaga suhu Bumi. Akan tetapi jika jumlahnya berlebihan, akan menimbulkan dampak bu … ruk bagi lingkungan. Bertambahnya karbon dioksida di atmosfer sebagian besar diakibatkan penggunaan kendaraan dan mesin-mesin berbahan bakar fosil. Akibat dari hal tersebut adalah .... A. menyebabkan terjadinya angin topan B. terjadinya penurunan suhu bumi C. tumbuhan banyak yang mati D. terjadinya pemanasan global​

Q.1. Atmosfer adalah 2. Litosfer adalah 3. Hidrosfer adalah4. Troposfer adalah5. Stratosfer adalah 6. Mesosfer adalah 7. Termosfer adalah • No copas • … No ngasal • pakai penjelasan [tex]{\boxed{\blue{\boxed{\purple{\boxed{\Red{quizzz \: by : E }}}}}}}[/tex] ​

1. Perhatikan gambar di bawah ini! Bandul bergerak dari A-B-C-B-A-B-C-B-A-B- C-B-A-B-C selama 7 sekon, jika jarak A-C 13 cm. Tentukan: a. Amplitudo ge … taran b. Periode getaran c. Frekuensi getaran ​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA